Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. J.

D DENGAN DIAGNOSA
ANEMIA DI RUANG INTEREN WANITA RSUD Dr. M.
HAULUSSY AMBON

KELOMPOK 2

ERNAWATI SASOLE GONZALES MANUPUTTY


EKA DULIA A. AIHUNAN GERALD TAHAPARY
ESTER D.S. NAINGGOLAN FLORENSIA SALAMOR
FAMY HATTU HASTIKA HALIM
Defenisi

 Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih


rendah dari normal atau terjadi penurunan jumlah  sel darah
merah (RBC) atau penurunan hematokrit (HCT).
 Fungsi sel darah merah adalah untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh  jaringan tubuh dan mengangkut kembali
karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru untuk ditukar
dengan oksigen saat proses respirasi
Etiologi

Berdasarkan etiologi atau marfologinya, anemia dapat disebabkan oleh salah satu dari tiga
cara berikut ini:
 Penurunan produksi sel darah merah (SDM)
 Sintesis DNA defektif: defisiensi kobalamin/vitamin B12, defisiensi asam folat
 Penurunan sintesis hemaglobin : Defisiensi zat besi, talasemia, anemia skleroblastik
 Penurunan jumlah eritrosit prekursor : Anemia aplastik, anemia dari leukemia,
penyakit kronis
 Peningkatan destruksi sel darah merah (SDM)
• Instrinsik : Sicklen cell anemia, defisiensi enzim, membran abnormal
• Ekstrinsik : Trauma fisik, antibodi (outoimun dan isoiumun)
• Agen infeksi
• Toksin
 Kehilangan darah
 Akut : trauma, ruptur pembuluh darah
 Kronis : Gastritis, hemoroid
Manifestasi Klinis
Munculnya tanda dan gejala ini juga dapat memperburuk gejala dari hampir semua kondisi
medis lain yang mendasarinya. Beberapa gejala yang sering  muncul pada anemia antara
lain:
 Kelelahan
 Penurunan energi
 Kelemahan
 Sesak napas atau dyspnea
 Pusing
 Palpitasi
 Tampak pucat.
Pemeriksaan diagnostik
 Laboratorium
 Kadar hemoglobin serum menurun (normal : pria 13,5-18 g/dl, wanita 12-16 g/dl) atau pada
anemia berat, penurunan kadar MCH (normal : 27-31 pg)
 Hematokrit serum menurun (normal : pria 40-50%, wanita : 36-46%)
 Kadar besi serum menurun (normal: 50-150 g/dl) dengan kapasitas pengikatan yang tinggi
(normal: 250-450 g/dl)
 Kadar ferritin serum menurun
 Hitung sel darah merah (SDM) serum menurun (normal: pria 4,6-6,0 juta/L, wanita 4,0-5,0
juta/L)
 Prosedur diagnostik
 Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan penurunan atau tidak ditemukan cadangan besi
dan hyperplasia normoblastik.
 Pemeriksaan saluran cerna, seperti uji telan barium dan enema, endoskopi, dan
sigmoidoskopi meniadakan atau memperkuat diagnose perdarahan yang menyebabkan
difisiensi besi
Penatalaksanaan

1. Cairan dan transfusi


2. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat
3. Transplantasi
4. Pengobatan penyakit yang mendasari
5. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
6. Riwayat pengobatan
7. Riwayat konsumsi alcohol
8. Riwayat penyakit keluarga
9. Penilaian nutrisi
Asuhan Keperawatan Pada Ny. J.D Dengan Diagnosa
Anemia Di Ruang Interen Wanita
 Data Biografi
Nama : Ny. J. D No. Register: 085957
Umur : 86 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan: Menikah
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan: SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat: Amahusu RT:001 RW:002
Tanggal Masuk RS : 27 April 2022
Tanggal Pengkajian : 27 April 2022
Catatan Kedatanga :Brankar
Pemeriksaan laboratorium
No. Hari / Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

Rabu,
1 27 April 2022 Hemoglobin (HGB) 6.0 12.0-16.0 Rendah
.

1. Rabu, 27 April 2022 Eritrosit ( RBC) 2.03 4.2-5.2 Rendah

2. Rabu, 27 April 2022 Hematokrit (HCT) 17.4 37-47 Rendah

3. Rabu, 27 April 2022 MCV 85.7 80-92 Normal

4. Rabu, 27 April 2022 MCH 29.6 27-31 Normal

5. Rabu, 27 April 2022 MCHC 34.5 32-36 Normal

6. Rabu, 27 April 2022 Trombosit (PLT) 185 150-400 Normal

7. Rabu, 27 April 2022 Leukosit (WBC) 16.50 4.00-10.00 Tinggi

8. Rabu, 27 April 2022 Basofil 0.5 0-1 Tinggi

9. Rabu, 27 April 2022 Eosinofil 0.0 1-3 Rendah

10. Rabu, 27 April 2022 Neutrofil 96.2 52-76 Tinggi

11. Rabu, 27 April 2022 Limfosit 1.9 20-40 Rendah

12. Rabu, 27 April 2022 Monosit 1.4 2-8 Rendah


Analisa Data
Tanggal Data Etiologi Masalah

27 April 2022 DS: Sindrom hiperventilasi Pola nafas tidak efektif


• Pasien mengatakan sesak
• Pasien mengatakan sesak bertambah saat beraktivitas
 
DO:
• Takipnea
• NRM = 10-15 liter
• Pernapasan Pursed – Lip
• Fase ekspirasi memanjang
27 April 2022 DS: Kelemahan Intoleransi aktivitas
• Pasien mengatakan merasa lemah dan merasa tidak nyaman
setelah beraktifitas
 
DO:
• Tampak aktivitas pasien dibantu oleh keluarga
• TD : 180 / 100 mmHg R : 22x/menit
• N : 94 x/menit Spo2 : 99%
• S : 36 °c
27 April 2022 DS : Agen pencederaan Nyeri akut
• Pasien mengatakan nyeri di area kepala biologis
• Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk
• Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
• Skala nyeri sedang 3-4

DO :
• Wajah pasien tampak meringis
• TD : 180 / 100 mmHg
• N : 94 x/menit
• R : 30 x/menit
• S : 36 °c
• Spo2 : 99 %
27 April 2022 Penurunan hemoglobin Perfusi perifer tidak
efektif

27 April 2022 Resiko jatuh


DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Pola nafas tidak efektif b.d sindrom hiperventilasi


 Intoleransi aktifitas b.d kelemahan
 Nyeri akut b.d agen pencederaan biologis
 Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi
haemoglobin
 Resiko jatuh
WOC ANEMIA KELOMPOK II-dikonversi.pdf
THAN K YOU

Anda mungkin juga menyukai