Obesitas
Oleh: dr. Septira Arindya Maharani
Nama : MS
Tanggal Lahir : 24 November 2010
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jaminan : BPJS
Tanggal Pemeriksaan : 10 Juni 2022
Anamnesis
Alloanamnesis dengan nenek pasien 10
Juni 2022 02.05 WIB
Keluhan Utama:
Sesak Nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan Leukosit
Hematokrit
28.470*
37
5000-10000
40-52
Penunjang Trombosit 510.000* 150000-440000
Basofil 0.2 0-1
10 Juni 2022
(02.20 WIB) Eosinofil 0.0 2-4
Batang 0.0 3-5
Segmen 88* 50-70
Limfosit 7.9* 20-40
Monosit 3.9 2-8
Eritrosit 5.03 4-5
Laju Endap Darah 17 <15
Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Penunjang Gula darah sewaktu 684* 70-140
10 Juni 2022 HbA1C 11.5* 4.5-6.3
(02.20 WIB) Natrium 126 135-148
Kalium 4.1 3.5-5.3
KRISIS
HIPERGLIKEMIA
+
OBESITAS GRADE 2
TATALAKSANA
IGD:
04.15: HI
05.15:HI
06.15:582 mg/dl
08.15:537 mg/dl
09.15:458 mg/dl
10.15:381 mg /dl
11.15:326 mg/dl
12.15:303 mg/dl
13.15:258 mg/dl
14.15:194 mg/dl
15.15:168 mg/dl
16.15:186 mg/dl cek UR/CR 48/1.6
20.31:290 mg/dl
TATALAKSANA
Pada pukul 20.45 WIB GDS 290 mg/dl
Pasien Unresponsive
Apneu RJP 5 siklus Inj Epinefrin
1amp RJP 5 Siklus nadi tidak teraba
inj. Epinefrin amp RJP 5 siklus
Nadi tidak teraba RJP 5 siklus nadi
tidak teraba
EKG Flat
Krisis Hiperglikemia:
Peningkatan kadar glukosa plasma (>150mg/dl) selama penyakit akut/
stress fisik & fisiologis (Lancet, 2009)
Kadar glukosa plasma sementara >140 mg/dl (glukosa plasma puasa >126
mg/dl atau glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl) tanpa bukti diabetes
sebelumnya. (American Diabetes Association, 2009)
Krisis Hiperglikemia:
Penurunan insulin efektif disirkulasi yang disertai peningkatan hormone kontra
regulator (glucagon, ketokolamin, kortisol, hormone pertumbuhan)
Adeyinka A, Kondamudi N P. Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Coma. 2022. Diakses 4 Juli 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482142/
Ria, Syazili. Penatalaksanaan KAD dan DM Tipe 1 pada Anak Usia 15 tahun . Medula Unila. 2017.
IDAI, 2014, Diagnosis, Tata Laksana Dan Pencegahan Obesitas Pada Anak Dan Remaja, Jakarta, diakses 28 Juni 2022. https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus
Patogenesis
Argyropoulos et al. Stress Hyperglycemia in Children and Adolescents as a Prognostic Indicator for the Development of Type 1 Diabetes Mellitus. 2021. Diakses 4 Juli 2022
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fped.2021.670976/full#F1
Savoldelli et al. Diabetology & Metabolic Syndrome 2010, 2:41 diakses 4 Juli 2022 http://www.dmsjournal.com/content/2/1/41
Manifestasi Klinis
DKA HHS
Gejala klasik DM
Dehidrasi, dengan derajat yang bervariasi. = DKA + Defisist
Mual, muntah, nyeri perut, takikardi, hipotensi, turgor neurologi
kulit menurun, & syok. Kejang
Penurunan kesadaran
Pola napas Kussmaul.
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum:
DKA CM ● Akantosis nigrikans,
HHS Penurunan keasadaran ● Sariawan
● Kardiovaskular: Takikardia, hipotensi ● vulvovaginitis
ortostatik, nadi lemah dan lemah ● lesi kulit pustular menunjukkan kontrol
● Pernafasan: Frekuensi bisa normal, glikemik yang buruk.
tetapi takipnea mungkin ada jika
asidosis berat
● Kulit: CRT >2 detik, turgor kulit buruk,
skin tenting mungkin tidak ada bahkan
pada dehidrasi berat karena obesitas
● Genitourinari: Penurunan output urin
Pemeriksaan Penunjang
Adeyinka A, Kondamudi N P. Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Coma. 2022. Diakses 4 Juli 2022
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482142/
Kriteria Diagnosis
Gosmanov et al. Hyperglycemic Crises: Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar State. 2021. diakses 4 Juli 2022
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279052/
Tatalaksana
Tujuan Terapi
01 Perbaikan sirkulasi dan perfusi jaringan
Gosmanov et al. Hyperglycemic Crises: Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar State. 2021. diakses 4 Juli 2022
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279052/
Tatalaksana Amankan
Awal Airway
Breathing
Circulation
Nilai Kesadaran
IDAI, 2017, Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1 . Panduan Praktik Klinis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 28
Juni 2022. https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-Klinis-Ketoasidosis-Diabetik-dan-Edema-Serebri.pdf
Terapi Cairan initial Isotonic ( Nacl 0.9%, RL, RA) 15-20
ml/kgBB atau setara 1-1.5L selama 1 jam pertama
Cairan
Rehidrasi awal cairan isotonic paling tidak selama 4-6 jam
pengantiian dengan cairan tonisitas sama / lebih dari
0.45% dengan ditambah kalium klorida, kalium fosfat /
kalium asetat
IDAI, 2017, Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1 . Panduan Praktik Klinis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 28
Juni 2022. https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-Klinis-Ketoasidosis-Diabetik-dan-Edema-Serebri.pdf
● Indikator status hidrasi kadar Natrium
○ Pada KAD terjadi pseudohiponatremia sehingga kadar natrium pasien KAD dihitung untuk
mengetahui kadar Natrium sebenarnya (Na+), dengan rumus:
● Kadar Na+ harus tetap dalam kisaran normal yaitu 135–145 mEq/L atau perlahan-
lahan menjadi normal jika pada awalnya meningkat.
● Kadar Na+ yang tinggi tanda adanya dehidrasi hipertonik dan rehidrasi perlu
dilakukan lebih lambat
● Bila Na+ turun dibawah nilai normal maka hal ini menunjukkan pemberian cairan
yang terlalu cepat atau retensi air.
IDAI, 2017, Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1 . Panduan Praktik Klinis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 28 Juni 2022.
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-Klinis-Ketoasidosis-Diabetik-dan-Edema-Serebri.pdf
Mulai pemberian insulin 1-2 jam setelah pemberian cairan & Nilai kalium serum > 3,3
Terapi mmol/L
Jika target glukosa yang diinginkan tidak tercapai pada 1 jam pertama bolus insulin
0,1 u/kg
ketika glukosa plasma mencapai 200-250 mg/dL pada DKA atau 300 pada HHS, laju
insulin harus diturunkan menjadi 0,05 U/kg/jam
IDAI, 2017, Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1 . Panduan Praktik Klinis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 28
Juni 2022. https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-Klinis-Ketoasidosis-Diabetik-dan-Edema-Serebri.pdf
● Cara pengenceran:
50 Unit insulin diencerkan dalam 50 mL NaCl 0,9% (1 mL = 1 U)
atau 5 Unit insulin diencerkan dalam 50 mL NaCl (1mL = 0,1 U)
● Dosis insulin dapat diturunkan lebih rendah dari 0,05 U/kgBB/ jam jika
pasien sensitif terhadap insulin dan tetap menunjukkan adanya
perbaikan asidosis metabolik.
● Jika pemberian insulin intravena kontinu tidak memungkinkan pada
pasien dengan KAD tanpa gangguan sirkulasi perifer maka dapat
diberikan insulin subkutan atau intramuskuler tiap jam atau tiap dua
jam.
● Insulin kerja cepat atau kerja pendek.
○ - Dosisnya dapat dimulai dari 0,3 U/kgBB satu jam kemudian dengan
insulin lispro atau aspart dengan dosis 0,1 U/ kgBB/jam atau 0,15-0,2
U/kgBB tiap 2 jam.
○ - Jika kadar glukosa darah < 250 mg/dL (< 14 mmol/L) sebelum KAD
teratasi, kurangi dosis insulin menjadi 0,05 U/kgBB/jam untuk
mempertahankan glukosa darah 200 mg/dL sampai KAD teratasi.
Terapi Kalium
● Semua KAD perlu koreksi kalium, kecuali jika terdapat gagal ginjal
● Hipokalemia mulai pemberian kalium saat resusitasi cairan awal sebelum pemberian insulin
atau berikan setelah cairan resusitasi bersamaan dengan mulai pemberian insulin
● Kalium dapat diberikan dengan konsentrasi 40 mEq/L. Selanjutnya disesuaikan dengan hasil
pemeriksaan kadar kalium plasma.
● Jenis preparat kalium yang digunakan sebaiknya adalah kalium fosfat bersama-sama dengan
kalium klorida atau asetat untuk mencegah terjadinya asidosis hiperkloremia dan hipokalsemia.
Contoh: kalium fosfat diberikan 20 mEq/L sedangkan kalium klorida juga 20 mEq/L.
● Antibiotik
● Heparin
● Oksigen
DAFTAR PUSTAKA
1. Mul D, Meijer C. Hyperglycaemic crises in children and adolescents. 2013;157(50):A5185. Diakses 4 Juli 2022
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24326136/
2. IDAI, 2017, Ketoasidosis Diabetik dan Edema Serebri pada Diabetes Melitus Tipe-1 . Panduan Praktik Klinis.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 28 Juni 2022.
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-Klinis-Ketoasidosis-Diabetik-dan
-Edema-Serebri.pdf
3. IDAI, 2014, Diagnosis, Tata Laksana Dan Pencegahan Obesitas Pada Anak Dan Remaja, Jakarta, diakses 28 Juni
2022.
https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/diagnosis-tata-laksana-dan-pencegahan-obesitas-
pada-anak-dan-remaja
4. Adeyinka A, Kondamudi N P. Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Coma. 2022. Diakses 4 Juli 2022
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482142/
5. Ria, Syazili. Penatalaksanaan KAD dan DM Tipe 1 pada Anak Usia 15 tahun . Medula Unila. 2017.
6. Argyropoulos et al. Stress Hyperglycemia in Children and Adolescents as a Prognostic Indicator for the
Development of Type 1 Diabetes Mellitus. 2021. Diakses 4 Juli 2022
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fped.2021.670976/full#F1
7. Savoldelli et al. Diabetology & Metabolic Syndrome 2010, 2:41 diakses 4 Juli 2022
http://www.dmsjournal.com/content/2/1/41
8. Gosmanov et al. Hyperglycemic Crises: Diabetic Ketoacidosis and Hyperglycemic Hyperosmolar State. 2021.
diakses 4 Juli 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279052/
9. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2021. Pedoman Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes-
Melitus. PB PERKENI. Diakses 4 Juli 2022 https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-_-
Website-Pedoman-Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-Pada-Pasien-Diabetes-Melitus-Ebook.pdf
TERIMA KASIH
Risk factors
Diet No exercise Family
Venus has a beautiful name Despite being red, Mars is Saturn is composed mostly
and is the second planet from actually a cold place. It’s full of hydrogen. It was named
the Sun of iron oxide dust after a Roman god
Depression Cancer
Jupiter is the biggest Neptune is the farthest
planet of them all planet from the Sun
96%
Of elementary schools offer no
physical education classes
Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
Solutions
Conclusion 1
Earth is the third planet from the Sun and the
only one that harbors life in the Solar System
Conclusion 2
Venus is terribly hot, even hotter than Mercury,
and its atmosphere is poisonous