Disusun oleh:
Irfan Aziz Ferdian
Pembimbing:
dr. Toton Suryotono, Sp.PD
KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG
CIANJUR
2
Identitas pasien
Nama : Tn. YD
Usia : 45 tahun
Agama : Islam
Alamat : Cianjur
No. RM : 00XXXXX
ANAMNESIS
Tn. YD usia 65 tahun datang ke
RSUD Sayang Cianjur dengan
keluhan sesak 1 hari SMRS. 1
minggu SMRS pasien
mengatakan kedua kakinyua
bengkak. Pasien menderita DM
sejak 1 tahun yang lalu.
3
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
6
Riwayat Psikososial
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
7
PEMERIKSAAN FISIK
8
Kesadaran : CM
Tanda vital
Nadi : 110x/menit
Pernafasan : 32x/menit
Suhu : 36,8oC
PEMERIKSAAN FISIK
9
Status Generalisata
Kepala : normocephal,
Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-), keluar darah dan nanah
Thorax :
10Paru-paru
- Inspeksi : pergerakan dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Jantung :
11
Abdomen :
Ekstremitas atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 8. 0 13.5-17.5 g/dL
12
Hematokrit 22. 9 42-52 %
Leukosit 32. 0 4,8-10.8 10^3/L
MERIKSAAN PENUNJANG
Eritrosit 2. 60 4,7-6,1 10^6/L
Trombosit 257 150-450 10^3/L
Pemeriksaan Ro Thorax
Kesan :
• Kardiomegali tanpa bendungan paru DD/ posisi
17
• Hidrosefalus
Konsul dokter spesialis bedah saraf, rencan AV Shunt setelah perbaikan
KU
• Hipertensi Emergency
pemberian obat anti hipertensi perdipine 12ml/jam dosis 1 hingga
tekanan darah mencapai target <150/90, pantau tensi 2 jam sekali
• Demam
Pemberian Antipiretik hingga suhu 36,6 ℃
Glomerulonefritis
kerusakan pada membran basal, mesangium,Pasien
atau juga memiliki riwayat diabetes dan riwayat
endotelium kapiler hipertensi. Kedua keadaan tersebut merupakan
faktor risiko utama terjadinya penyakit ginjal
kronik pada pasien.
Diabetes melitus
gangguan metabolisme dan hemodinamik Penelitian mencatat bahwa
35% hingga 65% dari penderita hipertensi
esensial berkembang menjadi proteinuria,
permeabilitas pembuluh darah dengan satu pertiganya berkembang menjadi
tekanan darah sistemik insufisiensi ginjal dan 6 hingga 10% meninggal
mengubah pengaturan tekanan intracapillary akibat uremia.
Ginjal polikistik
rongga yang berdinding epitel dan berisi cairan atau
korteks maupun di medula
material yang semisolid
Kriteria Diagnosis CKD
Kriteria Kesan
Durasi > 3 bulan, berdasarkan Durasi dibutuhkan untuk membedakan CKD dengan AKI. Evaluasi
riwayat dokumentasi atau tindakan secara klinis biasanya dapat menunjukkan adanya dokumentasi dari
durasi
GFR < 60 ml/min/1.73m2 GFR merupakan indeks terbaik untuk melihat fungsi dan kelainan pada
Keluhan gangguang berkemih yang dirasa pasien sudah sejak
(GFR categories G3a-G5) ginjal
6 bulan SMRS. Keluhan kaki bengkak pada pasien dirasa
GFR normal untuk dewasa muda sejak sekitar 125 ml/min/1.73m2, GFR <
3 bulan SMRS
15 didefinisikan sebagai gagal ginjal
Penurunan GFR dapat dilihat dari perhitungan Serum Creatinin atau
Cystatin C, namun tidak dengan Serum Creatinin atau Cystatin C
saja
Penurunan GFR dapat dikonfirmasi dengan mengkur GFR, jika
dibutuhkan
Kriteria Diagnosis CKD
Kriteria Kesan
Kerusakan Ginjal didefinisikan Albuminuria merupakan tanda dari kerusakan ginjal (kenaikan
sebagai abnormalitas struktural permeabilitas glomerulus) AER >30mg/24 jam kurang lebih sama dengan
atau fungsional selain kelainan pada ACR > 30mg/g (>3mg/mmol)
GFR Normal ACR urine orang dewasa sehat adalah < 10mg/g
Sedimen urin dapat menandakan adanya kelainan ginjal
Microhematuria dengan adanya kelainan morfologi sel darah merah
(anisositosis) pada kelainan GBM
Silider sel darah merah pada glomerulonephritis poliferatif
Silinder sel darah putih pada pyelonephritis atau interstisial
nephritis
Oval fat bodies atau silinder lemak pada penyakit dengan
proteinuria
Silinder granular dan sel tubulus ginjal pada banyak penyakit
parenkim ginjal
Kriteria Diagnosis CKD
Kriteria Kesan
Kerusakan Ginjal didefinisikan Kelainan Tubulus Ginjal
sebagai abnormalitas struktural Renal tubular acidosis
atau fungsional selain kelainan pada Nephrogenic diabetes incipidus
GFR Fanconi syndrome
Renal potassium wasting
Renal sodium wasting
Non-albumin proteinuria
Cystinuria
Kelainan Patologis yang dideteksi dengan pemeriksaan histologi atau
pemeriksaan lainnya
Penyakit glomerular (diabetes, autoimun disease, systemic
infections, drugs, neoplasia)
Penyakit vaskular (atherosclerosis, hypertension, ischemia,
vasculitis, thrombotic microangiopathy)
Penyakit tubulointerstitial (urinary tract infections, stones,
obstruction, drug toxicity)
Cystic and congenital diseases
Kriteria Diagnosis CKD
Kriteria Kesan
Kerusakan Ginjal didefinisikan
sebagai abnormalitas struktural Kelainan structural yang menandakan kerusakan ginjal dengan
atau fungsional selain kelainan pada pencitraan
GFR Polycystic kidney
Dyplastic kidney
Hydronephrosis karena obstruksi
Kerusakan kortikal yang disebabkan oleh infarct, pyelonephritis,
atau vesicourethral reflux
Massa ginjal atau pembesaran ginjal karena penyakit infiltrative
Renal artery stenosis
Ginjal kecil dan hipoechoic
Riwayat Transplantasi Ginjal
Klasifikasi Perhitungan GFR :
(140-usia) x BB / 72 x creatinine = (140 – 46) x 65 / 72 x 7.7 =
6.110 / 554,4 = 11,02 GFR
KATEGORI
Kelainan kulit
Kelainan neuromuskular
Kelainan kardiovaskular
Diagnosis
1. Anamnesis,
2. Pemeriksaan Fisik,
3. Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
1. Keluhan Umum : Lemah, letih, lesu, bengkak di tubuh ( terutama di ekstremitas )
2. Sistem Kulit : kering, rapuh,gatal,pucat
3. Kepala/Leher : Tampak anemis(pucat),
4. Mata : Visus menurun, mata merah
5. Kardiovaskuler : Orthopnea, DoF
6. Sist. Respirasi : Sesak nafas, nafas Kussmaul
7. Sist. GI Tract: Mual, muntah, nafsu makan menurun
8. Sist. Ginjal : Produksi urine sedikit atau bahkan tidak keluar
9. Neurologi : Delirium, melantur, gangguan ingatan dan konsentrasi, sulit tidur, nyeri
kepala, kejang, kram otot Pada pasien didapatkan keluhan lemah, edema
ekstremitas, kulit kering, anemis, mual muntah,
10.Riwayat Penyakit/ Kebiasaan produksi urine menurun.
Riwayat penyakit DM dan HT.
: DM, HT, Batu saluran kemih, Keganasan, Penyakit autoimun, minum jamu pegel linu, obat-
obat analgesik
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala/leher : Conjunctiva – Anemis
2. Thorax : gambaran Efusi pleura, edem paru (rhonki)
3. Abdomen : Bila ada batu – nyeri ketok
4. Ekstremitas : Edem
5. Tekanan Darah : Hipertensi
6. Respiratory rate : Meningkat bila pasien sesak
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• HB Laboratorium pasien :
Hb 5.5
• BUN, Serum Kreatinin Ureum 112,8
• Gula Darah Kreatinin 7,7
GDS 140
• SE : Kalium, Fosfat Kalsium
• BGA : Asidosis Metabolic
• Urine : Proteinuria
• Albumin
• Profil Lipid : hiperkolesterolemia, hiperTG. LDL
• Asam Urat
Pemeriksaan Penunjang