Npm : 1420117163
Kelas : A2 (siang )
5. Ageism
Soal
A. Jelaskan secara sederhana ke-5 masalah komunikasi pada lansia d bawah ini menggunakan salah
satu referensi yang di nalarkan dgn nalar sendiri sebutkan nama referensi/buku dan hasil nalar anda di
nalarkan dalam bentuk narasi.Berikan masing-masing 3 contph sederhana sesuai hasil nalar anda. Dari
ke-5 maslah komunikasi tersebut.
Jawaban
Lanjut usia secara fisiologis terjadi penurunan fungsi kognitif ( penurunan memori ) yang bersifat
iroversibel, kondisi ini yang disebabkan oleh proses penuaan dan perubahan degeneratif yang
mungkin progresif ( Getning et al.,2004 : levell 2006) . Komunikasi dengan pasien lanjut usia
dapat lebih sulit dibandikan komunikasi pada orang dewasa atau anak-anak akibat dari
gangguan sensori yang terkait usia dan penurunan memori, penurunan fungsi kognitif memori
lansia jika tidak dilakukan tindakan akan berakibat terjadi penurunan ingatan pada lansia
( abraham & shanley, 1997, Miller 2009). Bertambahnya usia daya ingat akan mengalami
penurunan.
Contohnya :
Pada masalah komunikasi intrepretasi yang keliru dari keluarga/pihak medis dimana keluarga
maupun medis melupakan atau tidak memperhatikan berbagai hambatan komunikasi yang ada
untuk tercapainya komunikasi yang efektif pada pasien lanjut usia sehingga menimbulkan
intrepretasi yang keliru.
Contoh hambatannya :
Dll
Pada masalah waktu berkomunikasi yang terlalu lama dimana pasien yang lanjut usia sering
tidak suka seseorang berbicara dalam waktu yang lama itulah masalah yang kita perawat harus
pahami karna lansia cepat bosan.Berkomunikasi dengan lansia memang membutuhkan
kesabaran dan pengertian yang luar biasa, namun akan menjadi komunikasi yang
menyenangkan jika berjalan dengan baik.
Contohnya :
Pada masalah cenderung hanya menjawab tanpa merespon lebih disebabkan karena fungsi
kognitif menurun dan pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit bertanya dan menunggu untuk
ditanya sesuai apa yang ditanyakan oleh tim medis atau keluarga.
Perawat dan keluarga selalu mengeluh tentang komunikasi dengan lansia karena
masalah hambatan bahasa, kurangnya kemauan untuk mendengarkan apa yang dikatakan dan
masalah logistik Tjia et al.2009 ( Mueller et al.,2005 ) selain itu muncul perasaan kurang
semangat, motivasi, rasa percaya dan rasa kurang dihargai, hal-hal tersebut membuat lansia
kurang nyaman. Padahal Tim medis dan Keluarga harus paham dengan lansia karna tidak bisa
menerima semua komunikasi dari kita karena lansia lebih sensitif dan emosinya sudah tidak
stabil.
Contohnya :
dan untuk masalah ageism banyak dijumpai pada perawatan kesehatan dan secara tidak sengaja
berperan terhadap buruknya komunikasi dengan pasien lanjut usia dan perawat memiliki
prasangka terhadap lansia dan untuk kita menghindari ageism kita harus kenali pasien lanjut
usia sebagai suatu pribadi dengan riwayat dan penyelesaian yang jelas, pendekatan ini
memungkinkan kita untuk menemani setiap pasien lanjut usia sebagai individu yang unik dengan
pengalaman seumur hidup yang berharga bukan orang tua yang tidak produktif dan lemah.
Contohnya :
Referensi :
lansia
Vieder, J.N., Krafchick, M.,A Kovach, A.C., Galluzi, K.E. 2002.physician patient intercation: What do elders
want? J am Osteopath Assoc; 102 :73-8
Haug, M.R., Ory, M.G., 1987. Issues in elderly patiant-provider interactions. Red aging 9:3-44
ory .2003. challenging aging streotypes: strategis for creating a more active society.Am J prev
med;25:164-71