Disusun oleh:
i
GAMBARAN KASUS
1. Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Tn. W
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Alamat : Sidoarjo
Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri luka post operasi pada paha kaki kiri.
pada saat akan berangkat kerja. Pasien dibawa ke IGD RSU Anwar
Medika, Krian. Kondisi pasien saat tiba di IGD sadar baik, tidak ada
keluhan mual dan pusing. TD: 130/80 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, RR: 18
46
47
ruang Anggrek untuk Rawat Inap. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri
S : Skala 6
Pasien tidak mual dan tidak muntah. Pasien tampak gelisah dan
ini.
d. Riwayat Alergi
maupun obat.
Pemeriksaan Fisik
sebagai berikut :
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. GCS :4–5–6
48
2. Pemeriksaan B1 – B6
a. B1 (Breathing)
DO :
Inpeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu nafas, tidak
udara bebas.
paru.
b. B2 (Blood)
DO :
merah muda.
Perkusi : Redup.
c. B3 (Brain)
kiri.
DO :
49
d. B4 (Bowel)
DO :
Inpeksi : Pasien tidak terpasang NGT, tidak ada lesi, mukosa bibir
e. B5 (Bleader)
DO :
f. B6 (Bone)
DO :
bandage dikaki sebelah kiri, disamping luka post operasi tidak ada
Kanan Kiri
5 X
50
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 2.1 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Lengkap
Haemoglobin 13.61 g/dL 13.5 - 17.5
(HGB) Nilai Kritis: <7 Or >21
Eritrosit (RBC) 5.684 4.5 – 5.9
Hematokrit (HCT) 43.4 % 37 – 53
Nilai Kritis: <21 Or >65
MCV 82.15 fL 80 – 100
MCH 28.97 Pg 26 – 34
MCHC 32.18 % 32 – 36
RDW 12.63 % 11.5 – 13.1
Leukosit (WBC) 6.66 x103/µL 4.5 – 11
Nilai Kritis: <2 Or >2
Eosinophil% 3 % 0–3
Basophil% 0.8 % 0–1
Neutrofil% 49.6 % 35 – 66
Limfosit% 33.4 % 24 – 44
Monosit% 4.62 % 3–6
Eosinophil 0.22 x103/µL 0 – 0.33
Basophil 0.05 x103/µL 0 – 0.11
Neutrofil 3.2 x103/µL 1.5 – 8.5
Limfosit 2.23 x103/µL 1.1 – 5.0
Monosit 0.64 x103/µL 0.14 – 0.66
PLT 208 x103/µL 150 – 450
Nilai Kritis: <20 Or >1000
MPV 7.793 fL 6.90 – 10.6
NLR 1.43
Kimia Klinik
Faal Ginjal
BUN 13 mg/dL 7.8 – 20.23
Nilai Kritis: >100
Kreatinin 1.025 mg/dL 0.8 – 1.3
Nilai Kritis: ≥10 (Pasien
Non Dialisis)
Elektrolit
51
b. Pemeriksaan Radiologi
Terapi Medis
2. Analisa Data
TD = 128/80 mmHg
Nadi = 82 x/mn Saraf afferent
Suhu = 36,4°C
RR = 18 x/mnt
Kortek cerebri
SpO2 = 99% dengan
udara bebas
Nyeri Akut
- Pasien tampak
meringis
- Terpasang drain
53
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
dipilih
5. Pertahankan sikap
pasif pasien
(dianjurkan untuk
pasien tetap
berpikir tenang)
6. Menginstruksikan
pasien untuk tetap
rileks, fokus pada
kata-kata yang
diucapkan
7. Lakukan relaksasi
benson selama 10-
20 menit secara
berulang ulang
(dilakukan sampai
nyeri berkurang)
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Ajarkan tehnik
relaksasi nafas
dalam
Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam
pemberian terapi
analgetik
5. Implementasi Keperawatan
intensitas nyeri.
6. Evaluasi
Evaluasi Proses
O:
- P : Pada luka post op pada kaki bagian
femur sinistra
- Q : Seperti berdenyut - denyut
- R : Kaki bagian femur sinistra
- S : Skala nyeri 2
- T : Nyeri hilang timbul, jika kaki kiri
digerakan terkadang timbul nyeri.
- Pasien tampak rileks
- Vital sign pasien :
Td : 110/80 mmHg Suhu : 36,6°C
Nadi : 78 x/mnt SpO2 : 99%
RR : 18 x/mnt
A:
Masalah nyeri teratasi
P:
- Intervensi dihentikan.
- Pasien KRS
- Pasien dianjurkan untuk kontrol tepat
waktu
- Minum obat secara teratur dirumah
- Pasien dianjurkan tetap menerapkan
tenik relaksasi nafas dalam selama
dirumah untuk mengurangi risiko
timbulnya rasa nyeri berulang.
59