Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT KRITIS DENGAN ATRIAL FIBRILASI (AF) DI


RUANG ICCU RSUD SIDOARJO

Di susun oleh:

Ahmad Rofi

03.20.0001

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA HUSADA


MOJOKERTO

2020
1. BIODATA
1) Nama : Tn. E Har/tgl Pengkajian : 08 Juni 2021
2) Umur : 50 tahun DX Medis : AF (Atrial Fibrilasi)
3) Jeniskelamin : Laki-Laki
4) Status perkawinan : Kawin
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan :-
7) Suku/bangsa: Jawa
8) Alamat : Kahuripan Nirwana CH 8 NO 22 Sumput

2. RIWAYATKEPERAWATAN
1) Keluhanutama : Pasien mengatakan sesak dan dada berdebar-debar
2) Riwayat keperawatansekarang : Pasien mengatakan sesak nafas dan dada
berdebar-debar sejak tanggal 04 juni 2021 dan di bawa ke IGD pada tanggal 06 juni
2021 jam 05.19 WIB dengan keluhan sesak nafas dan dada berdebar-debar. Dan
masuk ICCU untuk di lanjutkan tindakan keperawatan pada tanggal 07 juni 2021,
Pada saat dikaji keluhan sesak nafas dan dada berdebar-debar, keadaan umum lemah,
GCS : 4 5 6, TTV : TD : 153/85 Mmhg ,RR :30 x/menit, S : 360c, Nadi : 115
x/menit, dan diberikan O2 nasal kanul 4 Lpm.
3) Riwayat keperawatandahulu : pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
dan pernah mengalami sesak seperti ini saat 4 tahun yang lalu
4) Riwayat keperawatankeluarga : pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai penyakit sesak nafas, dan penyakit genetik atau menular yang
lainnya.
5) Pola fungsi kesehatanGordon
a. Pola persepsi kesehatan :
pasien mengatakan sangat cemas dengan penyakit yang dideritanya, karena
sebelumnya pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini yang di rasakan
saat ini yaitu nyeri dada
b. Pola nutrisi :
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang, makanan dari rumah sakit habis
separuh, pasien di suapin oleh perawat, pasien minum setengah gelas air.
c. Pola eliminasi :
Pasien mengatakan belom BAB Selama di rumah sakit, dan BAK spontan warna
urin kuning kecoklatan, dan bau khas urine.
d. Pola aktivitas dan latihan :
Pasien mengatakan melakukan aktivitas di bantu oleh perawat
e. Tidur dan istirahat :
Pasien saatmalem hari susah tidur karena sesak, dan sering bangun saat malam
hari.
f. Sensori persepsi dan kognitif
Pasien dapat berkomunikasi dngan baik, pandangan pasien baik, pasien dapat
menjawab pertanyaan perawat.
g. Konsep diri :
• Identitas diri : pasien mampu mengenali dirinya sendiri
• Gambaran diri : pasien merasa kalau dirinya sakit dan memerlukan
pertolongan
• Ideal diri : pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat berkumpul
dengan keluarganya
• Harga diri : -
• Peran diri : pasien selama ini berperan sebagai kepala rumah tangga bagi
keluarganya.
h. Seksual dan reproduksi
Tidak terkaji
i. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien selalu sholat 5 waktu dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.

3. PEMERIKSAANFISIK B1(Breath)
4. B1(Breath)
Bentuk dada thorak simetris, tidak ada lesi, gerakan pernapasan
simetris Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, RR : 30 x/menit, suara nafas
vesikuler, tidak ada suara tambahan, Spo2 : 98%
5. B2 (Blood) :
TD : 110/67 Mmhg, Nadi : 100 x/menit, CRT < 3 detik, BunyiJantung
1 dan jantung 2 tunggal tidak ada murmur dan tidak ada suara
tambahan, irama jantung ireguler.
6. B3 (Brain) :
GCS : 4 5 6, pupil isokor, sering bangun malam karena sesak
7. B4 (Bladder) : BAK : spontan, warna kuning jernih kecoklatan,
terpasang kateter, tidak ada keluhan saat BAK, urine 2300 cc/24 jam.
8. B5 (Bowel) : Keadaan mulut bersih, membran mukosa lembab, gigi
lengkap, porsi makan dari RS habis separuh dan minum ± 100cc
setelah makan, Bising usus : 13 x/menit, tidak ada lesi, tidak
mengalami mual/muntah
9. B6 (Bone) : tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, suhu : 36,30c,
turgor kulit < 3 detik, ekstermitas atas terpasang infus di sebelah tangan
kiri,
Kekuatan otot. 5 5
3 3
10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LABORATORIUM
Nama : Tn. E

Tanggal : 07 juni 2021

Pemeriksaan Metode Hasil Nilai rujukan Satuan ket


HEMATOLOGI
Darah Lengkap
WBC Flowcymetri 10.648 (4.50-11.50) 10^3/uL
RBC 4.8 (4.2-6.1) 10^6/uL
HGB 14.6 (14.0-17.0) g/dL
HCT Cell Counter 42.8 (37.0-52.0) %
PLT Cell Counter 164 (156-380) 10^3/uL
MCV Cell Counter 89.9 (79.0-99.0) fl
MCH Cell Counter 30.7 (27.0-31.0) Pg
MCHC Cell Counter 34.1 (33.0-37.0) g/dL
RDW-SD 45.1 (35.5-47.0) fl
RDW-CV 14.0 (11.5-14.5) %
PDW 12.1 (9.0-17.0) fl
MPV 11.2 (9.0-13.0) fl
P-LCR 33.1 (13.0-43.0) %
PCT 0.2 (0.2-3.0.4) %
EO% 0.00 (0.00-3.00) %
BASO% 0.20 (0.00-1.00) %
NEUT% 83.7 (50.0-70.0) %
LYMPH% 11.9 (25.0-40.0) %
MONO% 4.2 (2.0-8.0) %
EO 0.00 10^3/uL
BASO 0.02 10^3/uL
MONO 0.44 10^3/uL
NEUT 8.8 (2.0-7.7) 10^3/uL
LYMPH 1.3 (0.8-4.00) 10^3/uL

KIMIA
Kimia Klinik
Gula darah Hexokinase 118 (45-140) mg/dL
sewaktu
BUN Kinetik UV 39.5 (8.0-18.0) mg/dL
Creatinin Jaffe UV 28 (06-1.1) mg/dL
Elektrolit
Natrium ISE 135 (136-145) mmol/l
EKG :

Troponin-T hs 444.70 (<= 14.00) Ng/L


CKMB Imunologi UV 58 (<= 25) U/L

11. PENATALAKSANAAN/TERAPIMEDIK
O2 3 Lpm
Infus PZ 7 tpm
Aniodarone pump 0,5 mg/menit
Lasix pump 3 amp/24jam
Nasubid 1mg/jam
Tyoval 2x80 mg
Aspiyet 80mg 0-0-1
CPG 75 mg 1-0-0
Atorvustasin 20 mg 0-0-1
Inj. Diviti 1x1 SC (H-2)

12. ANALISA DATA

No Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1 Ds : pasien mengatakan sesak nafas, Atrial Fibrilasi Penurunan curah
dada berdebar dan cepat jantung(D.0008)
kelelahan saat aktifitas Tachicardi superventrikel
Do : keadaan umum lemah dextra
- Takikardi
Pengisian darah ke paru-paru
- Irama irguler
- EKG : Atrial flow velocities menurun
- CKMB : 58 U/L
- Tropinin : 444.70 Ng/L Trombus ventrikel sinistra
- Pasien terpasang O2 nasal
kanul 4 lpm, Disfungsi ventrikel sinistra
- Terdapat cuping hidung
- TTV : Penurunan curah jantung
TD : 130/80 Mmhg
Nadi : 120x/menit,
suhu : 36,30c,
RR : 30 x/menit

13. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. E
No RM : 1300511

N Diagnosa Tanda
Keperawatan
o Tangan

1 Penurunan curah jantung berhuungan dengan irama jantung (D.0008)

14. INTERVENSI

Nama : Tn. E
No RM : 1300511

N Tgl Dx. Kep Tujuan Kriteria Hasil Intervensi TT


o

1 08 juni Penurunan Setelah dilakukan • kekuatan nadi perifer A. PERAWATAN


2021 curah jantung tindakan JANTUNG (I.02075)
meningkat
keperawatan di
harapkan curah • gambaran ecg aritmia 1. Observasi
jantung meningkat menurun
• Identifikasi tanda/gejala
• sianosis menurun primer Penurunan curah
jantung (meliputi
• tekanan darah dispenea, kelelahan,
membaik adema ortopnea
paroxysmal nocturnal
dyspenea, peningkatan
CPV)
• Identifikasi tanda
/gejala sekunder
penurunan curah
jantung (meliputi
peningkatan berat
badan, hepatomegali
ditensi vena jugularis,
palpitasi, ronkhi basah,
oliguria, batuk, kulit
pucat)
• Monitor tekanan darah
(termasuk tekanan
darah ortostatik, jika
perlu)
• Monitor intake dan
output cairan
• Monitor berat badan
setiap hari pada waktu
yang sama
• Monitor saturasi
oksigen
• Monitor keluhan nyeri
dada (mis. Intensitas,
lokasi, radiasi, durasi,
presivitasi yang
mengurangi nyeri)
• Monitor EKG 12
sadapoan
• Monitor aritmia
(kelainan irama dan
frekwensi)
• Monitor nilai
laboratorium jantung
(mis. Elektrolit, enzim
jantung, BNP, Ntpro-
BNP)
• Monitor fungsi alat
pacu jantung
• Periksa tekanan darah
dan frekwensi
nadisebelum dan
sesudah aktifitas
• Periksa tekanan darah
dan frekwensi nadi
sebelum pemberian
obat (mis. Betablocker,
ACEinhibitor, calcium
channel blocker,
digoksin)

2. Terapeutik

 Posisikan pasien
semi-fowler atau fowler
dengan kaki kebawah
atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung
yang sesuai (mis. Batasi
asupan kafein, natrium,
kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
 Gunakan stocking
elastis atau pneumatik
intermiten, sesuai
indikasi
 Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk
modifikasi hidup sehat
 Berikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stres, jika
perlu
 Berikan dukungan
emosional dan spiritual
 Berikan oksigen
untuk
memepertahankan
saturasi oksigen >94%

3. Edukasi

 Anjurkan
beraktivitas fisik sesuai
toleransi
 Anjurkan
beraktivitas fisik secara
bertahap
 Anjurkan berhenti
merokok
 Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur
berat badan harian
 Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur
intake dan output cairan
harian
4. Kolaborasi

 Kolaborasi
pemberian antiaritmia,
jika perluRujuk ke
program rehabilitasi
jantung

15. IMPLEMENTASI

Nama : Tn. E
No RM : 1300511
No Jam/Tg No. Tindakan Tanda
l Dx Tangan

1 11.30 WIB/08 2 • Mengidentifikasi tanda/gejala primer


juni 2021 Penurunan curah jantung

11.50 WIB - Pasien mengatan cepat lelah


• Mengidentifikasi tanda /gejala sekunder
penurunan curah jantung
12.00 WIB
- Kulit pucat, palpitasi,
• Memonitor tekanan darah
12.10 WIB - 100/67 Mmhg
• Memonitor intake dan output cairan
12.30 WIB - Intake1350, output 6150.
• Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler
dengan kaki kebawah atau posisi nyaman

12.40 WIB - Pasien posisi semi fowler

• Monitor EKG 12 sadapoan

• Monitor aritmia (kelainan irama dan


frekwensi)

- Irama jantung ireguler


• Menganjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
- Pasien miring kanan dan miring kiri
• Kolaborasi
-

16. EVALUASI

Nama : Tn. E
No RM : 1300511

No. Tanggal/ Jam Diagnosa Catatan Perkembangan TT


Keperawatan
1 08 juni 2021/ Penurunan S: pasienmengatakancepatkelelahan saat
15.00 WIB curah jantung aktivitas
berhuungan O : keadaanlemah
dengan irama - Saat aktifitas cepat lelah
jantung - Pasien terpasang O2 nasal kanul 4
(D.0008) lpm,
- Terdapat cuping hidung
- Takikardi
- Irama jantung ireguler
TTV : TD : 100/67 Mmhg
Nadi : 100x/menit,
suhu : 36,50c,
RR : 24 x/menit
A : maslah penurunan curah jantung
belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
2 09 juni 2021/ Penurunan S: pasien mengatakan cepat kelelahan
18.00 WIB curah jantung saat aktivitas berkurang
berhuungan O : keadaanlemah
dengan irama Saataktifitascepatlelah berkurang
jantung Irama Jantung mulai stabil
(D.0008) Pasien terpasang O2 nasal kanul 4
lpm,
Terdapat cuping hidung tidak ada
TTV : TD : 100/67 Mmhg
Nadi : 120x/menit,
suhu : 36,50c,
RR : 20 x/menit
A : maslah penurunan curah jantung
teratasi
P : intervensi di hentikan pasien pindah

Anda mungkin juga menyukai