A. PENGERTIAN
Nyeri merupakan suatu perasaan tidak menyenangkan dan disebabkan oleh stimulus
spesifik seperti : mekanik, termal, kimia, mikroorganisme atau elektrik pada ujung saraf
serta tidak dapat diserah-terimahkan kepada orang lain. (Heriana, 2014)
Nyeri bersifat sangant subjektif karena intensitas dan responnya pada setiap orang
berbeda-beda. Stimulus nyeri daoat berupa stimulus fisik atau mental, sedangkan
kerusakan dapat terjadi pada fungsi atau ego seseorang.
Nyeri secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu rasa yang tidak nyaman, baik
ringan maupun berat. Nyeri bersifat sangat individual dan tidak dapat diukur dengan
subjektif, serta hanya pasien yang dapat merasakan adanya nyeri. (Heriana, 2014)
C. KLASIFIKASI NYERI
1. Bentuk Nyeri.
a. Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang.
Umumnya nyeri ini berlangsung tidak lebih dari enam bulan. Penyebab dan lokasi
nyeri biasanya sudah diketahui, nyeri akut biasannya ditandai dengan
oeningkatan tegangan otot dan kecemasan.
b. Nyeri kronik
Nyeri kronis yang berkepanjangan, berulang atau menetap selam lebih dari enam
bulan. Sumber nyeri dapat diketahui atau tidak. Umumnya nyeri ini tidak dapat
disembuhkan. Nyeri kronis dapat terbagi menjadi beberapa bagian yaitu terminal,
sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikomatis.
2. Jenis-jenis Nyeri
a. Nyeri perifer
1) Nyeri superfisial : muncul akibat rangsangan pada kulit dan mukosa
2) Nyeri viseral : muncul akibat rangsangan reseptor nyeri di rongga abdomen,
kranium, dan toraks
3) Nyeri alih : nyeri dirasajkan didaerah lain yang jauh dari penyebab nyeri.
b. Nyeri sentral, adalah nyeri yang muncul akibat rangsangan pada medula spinalis,
batang otak, dan thalamus
c. Nyeri psikogenik, adalah nyeri yang penyebab fisiknya tidak diketahui. Umunya
nyeri ini disebabkan oleh faktor psikologis.(Saputra, 2013)
F. STIMULUS NYERI
Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri (pain tolerance), atau dapat mengenali
jumlah stimulus nyeri sebelum merasakan nyeri.
Terdapat beberapa stimulus nyeri diantaranya adalah :
1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya bedah akibat terjadinya kerusakan jaringan
pada iritasi secara secara langsung kepeda reseptor
2. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat terjadinya penekanan
pada reseptor nyeri
3. Tumor, dapat juga menekan pada reseptir nyeri
4. Iskemia pada jaringan
5. Spasme otot, dapat menstimulus mekanik
DAFTAR PUSTAKA
Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan: Binapura
Aksara.
Brunner, L & Suddarth, D. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah (H. Kuncara,
A.Hartono, M.Ester, Y.Asih, Terjemah). Jakarta: EGC..