Anda di halaman 1dari 7

REVIEWJURNAL RHEUMATOIDATRITIS

OLEH:

Sri Mawarni
14420211063

PreceptorInstitusi

(Wa Ode Sri Asnaniar, S.Kep,. Ns., M.Kes)

PROGRAM STUDI PROFESI


NERSUNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIAMAKASSAR
2022
REVIEWJURNAL
RHEUMATODARTHRITIS(DALAMPENANGANANMANAJEMENN
YERIDANGANGGUANPOLA TIDUR)

JudulAsli : Theeffectsofreflexologyonpainandsleepdeprivation
inpatientswithrheumatoidarthritis:A
randomizedcontrolledtrial
Penulis : ErcanBakir,SevginSamanciogluBaglama,Savas
Gursoy
DiPublikasikan : 28Februari2018

Abstak
Tujuan: Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruhpijatrefleksikakiterhadap
nyeri pasien RA dankualitas tidur. Metode: Ini adalah uji coba
terkontrolsecaraacakdandiadakandi“PoliklinikLanjutanReumatologi”diTurkiantaraJan
uari-Juli 2015. Sebanyak 60 pasien dilibatkan dalam penelitian. Formulir datasosio
demografi, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Visual Analogue Scale(VAS)
telah dipakai. Pijat Refleksi Kaki diberikan kepada kelompok eksperimen.Hasil:
Penelitian menemukan bahwa skor nyeri pada kelompok eksperimen secarastatistik
lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,01). Rata-ratarasa
sakit kelompok eksperimen berkurang sebesar enam minggu refleksi kaki.
SkorPSQItotalkelompokeksperimenditurunkan.Kesimpulan:Pijatrefleksikakimerupa
kan intervensi keperawatan nonfarmakologis yang dapat menurunkan
nyeridangejalakurangtidur padapasien RA.
A. LATARBELAKANG
1. LatarBelakangPemilihanJurnal
Pijat refleksi adalah stimulasi titik refleks melalui pijat pada
beberapabagian tubuh. Pijat refleksi kaki adalah praktik menerapkan tekanan
ke areatertentudikaki.Refleksdikakicocokdenganorgan,kelenjar,dansistem
tubuh.Pertunjukan pijat refleksi bahwa fusi kristal meningkatkan
sirkulasibebas. Dengan fitur ini, pijat refleksi menjadi alternatif yang tepat
metodeuntukpasien RA. Makasaya tertarik untukmereview lebih dalam
terkaitjurnalini.
2. LatarBelakang PenelitiandalamJurnal
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis,
idiopatik,sistemik,inflamasi,ditandaidengannyeripadapersendiandanpembengk
akan, kehilangan fungsi pada persendian, kekakuan pagi hari dankurang tidur
serta kelelahan yang menyertai keadaan ini. Hilangnya
fungsikarenapenyakitjugamenyebabkankualitasyangburukkehidupan.Tergantu
ngpadaprognosis,deformitasfisikdanrasasakityangtaktertahankan dapat
menjadi menonjol dari waktu ke waktu. Penyebab nyerikualitas tidur yang
buruk; Selanjutnya, pasien mengeluh tentang
kelelahanbukanhanyakarenapenyakitnyatetapijugakarenakurangtidur.Insideng
angguan tidur pada individu dengan RA dilaporkan berkisar antara 54%
dan70% Oleh karena itu, ini dalam produktivitas individu di tempat kerja
danketerampilanuntuk melakukan sehari-haripraktek berkurang.
Ketidak puasan dengan metode perawatan medis, invasif prosedur
danperlunya menggunakan analgesik sehari-hari serta efek racun dan
berbahayadariobat-
obatanmendorongpasienkepencarianyangberbedauntukmanajemengejala.Meto
denonfarmakologisseperti:pijatrefleksi,pijat,hidroterapi, sentuhan
terapeutik,akupunktur, terapi musik telah
digunakanuntukmengontrolgejaladan perbaikanfungsionalpadapasienini.
B. TUJUAN
1. TujuanReviewJurnal
a. MengetahuiintervensiterbaruterkaitdenganterapiPijatrefleksologi
b. UntukmelihathasildaripemberianterapiPijatrefleksologi.
2. TujuanPenelitiandalamJurnal
Tujuandariujicobaterkontrolsecaraacakiniadalahuntukmenganalisis
efek pijat refleksi kaki terhadap nyeri dan kualitas tidur
padapasienRA.Duahipotesisdieksplorasidalampenelitianini.Salahsatuhipotesis
nya adalah bahwa praktik pijat refleksi kaki mengurangi rasa sakitdan yang
lainnya adalah bahwa pijat refleksi kaki meningkatkan kualitas
tidurpadapasien RA.
C. METODE
Penelitianinidirencanakansebagaiujicobaterkontrolsecaraacakuntukmengevalu
asi efek pijat refleksi kaki pada rasa sakit dan kualitas tidur di pasienRA.
Penelitian ini diadakan di “Reumatologi Follow-up Poliklinik” dari rumahsakit
universitas yang terletak di kota besar di Turki antara Januari-Juli
2015.Sebanyak60pasien(30untukkelompokintervensidan30untukkelompokkontrol
) yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian dan memenuhi kriteriayang
ditentukan dalam populasi diikutsertakan dalam penelitian. Semua pasienadalah
menderita nyeri dan gangguan tidur. Pasien termasuk dalam
penelitianmenunjukkan karakteristik berikut: 18 tahun atau lebih, didiagnosis
dengan RAselamaminimal 1 tahun, VASskor nyeri4 atau lebih besar.
D. HASIL
Karakteristiksosio-demografisdanpenyakitdarisubjekdiberikanpadaTabel
1. Usia rata-rata pasien adalah: 50,16 ± 14,32 (22e74 tahun). Sebagian
besarpasien adalah perempuan (76,6%). Sebagian besar pasien tidak
berpendidikan(70,0%). Sebagian besar pasien sudah menikah (93,3%). Hampir
semua pasienmemiliki asuransi kesehatan (96,7%). Beberapa pasien adalah
konsumen rokok(25%) dan alkohol (6,6%). Artinya durasi diagnosis RA pasien
adalah 12,25 ±7,65 tahun. NS rata-rata laju sedimentasi eritrosit pasien adalah
30,12 ± 18,05mm/jamsedangkanrata-rataproteinC-
reaktif(CRP)nilainyaadalah27,01±33,58mg/L.Darisemuapasienyang
terdaftar,66,6%adalahdiobatidengansteroid, 63,3% dengan Methotrexate (MTX),
63,3% dengan Sulfasalazine
(SSZ)dan50%denganleflunomide.Sakityangberartiskorsepertiyangdiungkapkan
olehpasienpadapertemuanpertamaditemukanmenjadi6,38±1,27(5e10)sementara
58,3% pasien menyatakan bahwa gangguan tidur berada pada tingkatyangparah.
PadaTabel2,tingkatnyeridanskorkualitastidurpasienRAdiFootReflexology dan
kelompok kontrol dibandingkan. Pada akhirnya dari periode 6minggu, diperoleh
hasil yang signifikan secara statistik mengenai skor VAS
danPSQIdarikelompokpijatrefleksikakibiladibandingkandengankelompokkontrol(
p <.05).
disimpulkanbahwakakirefleksologiadalahpraktikkeperawatanyangberguna
yang memiliki efek lebih positif pada kelelahan dan tidur, dan rasa
sakitpadapasien RA.
E. PEMBAHASAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa pijat refleksi kaki diterapkan pada
pasienRAmengurangigejalanyeriyangberhubungandenganpenyakitdanmeningkatk
an kualitas tidur. Dalam studi meta-analisisyang dilakukan oleh Leeet al.
disimpulkan bahwa pijat refleksi kaki adalah keperawatan yang bermanfaatlatihan
yang memiliki efek lebih positif pada kelelahan dan tidur daripada nyeri.Dalam
penelitian lain, disebutkan bahwa pijat refleksi kaki memiliki efek mitigasipada
gejalakelelahan padapasien RA.
Sejumlah penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kaki
refleksiologimemiliki efek mengurangi rasa sakit pada pasien RA. Dulu
menemukan bahwarefleksologi tangan dan kaki memiliki efek positif pada nyeri
dan kualitas hiduppada pasien RA. Dalam sebuah penelitian, itu adalah
menyimpulkan bahwa pijatrefleksi kaki adalah metode yang lebih efektif dalam
mengurangi gejala
nyeridibandingkandenganaromaterapi.Dulumenetapkanbahwapijatrefleksiditerapk
an pada pasien RA selama enam minggu sebagai satu sesi per
minggumemilikiefekpositifpadaskornyerikakidirasakanolehpasien.Jikadibandingk
an dengan kelompok kontrol, ditemukan bahwa ada penurunan
yangsignifikandalam nyeri rata-rataskorpadakelompok refleksi kaki.
F. ANALISISJURNAL
1. Kelebihan
a. Tabelpadahasilpenelitianjelassertameliputipenjelasannarasidanmudahdime
ngertikarenaperbandinganhasilsebelumdansesudahtindakansangat jelas
dipaparkan dalam table
b. Adanya hasil dari peneliti – peneliti sebelumnya yang juga
mempunyaitipepenelitian sejenissehinggadapatmenjadi
bahanbandingpeneliti.
c. Prosespenelitiansangatjelasdipaparkanprosedurnyadalammetodepenelitian
d. Sangatjelaspemaparanlamapenelitiannyayaitu darijanuari-juli2015
2. Kekurangan
a. Dalam penelitian ini di kerjakan dalam durasi waktu yang agak lama
darijanuari-juli2015
G. IMPLIKASIKEPERAWATAN
salahsatuintervensikeperawatanuntukmasalahnyeridangangguanpolatidur
pasien RA adalah pemberian terapi pijat refleksologi, maka jurnal ini
bisadijadikan evidence based practice (EBP) untuk pemberian terapi pijat
refleksologipadapasien RAuntuk mengurangi rasanyeri dangangguanpola tdur.
H. APLIKASIDIRUMAHSAKIT
Sesuai hasil penelitian dalam jurnal ini, pemberian terapi pijat
refleksologisangat efektif diberikan pada pasienRheumatoid Arthritis (RA) maka
intervensiinidapatdijadikansebagaiintervensipenunjangpadapasienRheumatoidArt
hritis (RA).
I. HAMBATAN DAN SOLUSI APLIKASI
JURNALHambatan:
tidak ada arahan tentang penggunaan analgesik pada kelompok kontrol.
Olehkarenaitu,efekjangkapanjangdarirefleksikakifleksologipadanyeridankualitas
tidur pasien dalam kelompok ini tidak diketahui. Akhirnya, masih
belumdiketahuiapakahpraktikrefleksologimempengaruhigejalalainyang
dialamipasien RA.
Solusi :
Olehkarenaitu,disarankanuntukdilakukanpenelitianlebihlanjutdalamhal
ini.
J. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reflek kakifleksologi yang
diterapkanpadapasienRAefektifdalammeningkatkankualitastidur,sertamengurangi
gejalanyeri.Studiinimenunjukkanbahwakakirefleksologimemilikiefekmeningkatka
n kualitas tidur sekaligus mendukung hasil penelitian sebelumnyayangdilakukan
terhadapefek refleksifleksologi tentangperedanyeri.

Anda mungkin juga menyukai