Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari
sel sel tubuh yang tubuh yang berkembang abnormal diluar batas kewajaran dan
sangat liar (junaidi,2007,hlm.1). Kanker diketahui dapat menimbulkan berbagai
macam keluhan diantanya nyeri. Nyeri adalah keluhan utama yang paling sering
diutarakan oleh penderita. Dalam perjalanan penyakitnya 45-100 persen penderita
mengalami nyeri yang sedang sampai dengan berat, dan 80-90 persen nyeri itu
dapat ditanggulangi.

Nyeri adalah perasaan tidak nyaman dan pengalaman emosi yang


berhubungan dengan atau telah rusaknya jaringan. Nyeri merupakan hal yang
sangat kompleks, dengan gejala multidimensi yang ditentukan tidak saja oleh
kerusakan jaringan dan nosiseptif, tatapi juga oleh aspek kepercayaan seseorang,
pengalaman nyeri, kondisi psikis, motivasi, serta lingkungan sekitarnya.
Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara farmakologis
dan nonfarmakaologis. Menangani nyeri secara farmakologis dilakukan
kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik. Sedangkan tindakan
nonfarmakologis adalah dengan memberikan teknik relaksasi nafas dalam, teknik
distraksi dan gate kontrol (Kadrianti, Basri, Nani, & Makassar, n.d.).

Menurut WHO jumlah kanker di dunia terjadi pertambahan setiap tahun


sekitar 6,25 jt orang dan diperkirakan dalam 10 tahun mendatang sebanyak 9 jt
orang akan meninggal akibat penyakit yang mengerikan. Jumlah penderita kanker
didunia pada umumnya terdapat di negara negara berkembang dan Indonesia
sebagai negara yang berkembang memiliki angka prefalensi yang tinggi yaitu 100
penderita kanker yang baru dari 100.000 jumlah penduduk (yayasan kanker
indonesia,2006,dalam busniati,2008) (Design, n.d.).

RESEARCH METHODS

Metode yang digunakan dalam teknik relaksasi pada pasien pengidap


kanker diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword untuk
pencarian jurnal menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia melalui
database Google Shcolar. Pencarian dibatasi mulai tahun 2009 hingga tahun
2019. Keyword yang digunakan adalah nyeri,kanker serviks, Ca mammae, sensasi
nyeri. Dari seluruh jurnal yang sesuai dengan tema dan kriteria ada 7 jurnal, dari 7
jurnal tersebut kemudian dicermati dan dilakukan Critical appraisal. Kemudian
dilakukan Systematic Review sesuai dengan hasil Critical appraisal yang telah
ditentukan sebelumnya.

Pada 7 jurnal yang memenuhi criteria inklusi menggunakan desaign


eksperiment klinik 1 jurnal, desain quasy eksperiment 2 jurnal, desain one group
pretest and posttest 3 jurnal.

HASIL

Penelitian yang ditelaah dalam artikel ini mengemukakan bahwa terapi


relaksasi pada pasien kanker dapat mengontrol nyeri.

 Pada penelitian pemberian terapi relaksasi nafas dalam serta distraksi gate
control pada pasien ca mammae di RSUD Labuang Baji Makasar
mengemukakan bahwa dalam penerapan teknik relaksasi napas dalam
diperoleh rata-rata 6,45% pada pasien sebelum dilakukan relaksasi napas
dalam dan 4,85% pada pasien yang telah dilakukan teknik napas dalam
dengan selisih 1,6%. Teknik distraksi diperoleh rata-rata 4,20% pada
pasien sebelum dilakukan distraksi dan 3,15% pada pasien yang telah
dilakukan distraksi dengan selisih 1,05%. Teknik gate kontrol diperoleh
rata-rata 3,45% pada pasien sebelum dilakukan distraksi dan 3,05% pada
pasien yang telah dilakukan distraksi dengan selisih 0,40%. Berdasarkan
data diatas dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi napas dalam
merupakan teknik yang dapat mengurangi nyeri lebih baik dibandingkan
dengan teknik distraksi maupun gate control, dapat dilihat dari selisih
sebelum dan sesudah teknik relaksasi napas dalam diberikan pada pasien
kanker sebesar 1,6% sedangkan distraksi berada diurutan kedua sebesat
1,05% dan terakhir gate control sebesar 0.40%(Kadrianti et al., n.d.).
Dengan judul Pengaruh Penggunaan Tindakan Teknik Relaksasi Napas
Dalam, Distraksi, Gate Control, Terhadap Penurunan Sensasi Nyeri CA
Mammae di RSUD Labuang Baji Makasar.
 Pada penelitian pemberian terapi dzikir pada pasien ca mammae di RSUD
Prof dr Margono Soekardjo Purwokerto diperoleh hasil sebelum dilakukan
pemberian terapi dzikir pada pasien post op ca mammae diperoleh rata-
rata sensai nyeri responden sebesar 7,8 atau nyeri berat, setelah dilakukan
pemberian terapi dzikir diperoleh rata-rata sensasi nyeri sebesar 3,32 atau
nyeri ringan(Budiyanto & Susanti, n.d.). Dengan judul Pengaruh Terapi
Dzikir Terhadap Intesitas Nyeri pada Pasien Post Operasi CA Mammae di
RSUD Prof dr Margono Soekardjo Purwokerto.
 Hasil riset dari 2 jurnal menunjukkan adanya perbaikan penurunan nyeri
yang cukup signifikan yanto rafika
 Pada penelitian pemberian tehnik relaksasi hand massage pada pasien
kanker payudara di yayasan kanker indonesia surabaya diperoleh hasil
sebelum dilakukan tehnik relaksasi pasien kanker payudara memiliki
respon nyeri rata-rata 5,09 dan setelah diberikan tehnik relaksasi hand
massage pasien kanker payudara mengalami penurunan tingkat nyeri
dengan rata-rata 3.09 (Fadilah, Astuti, & Santy, n.d.). Dengan judul
Pengaruh Tehnik Relaksasi Hand Massage Terhadap Nyeri Pada Pasien Kanker
Payudara di Yayasan Kanker Indonesia Surabaya.
 Pada penelitian pemberian terapi slow stroke back massage dengan aromaterapi
lavender diperoleh hasil bahwa sebelum dilakukan tindakan SSBM ini pada
kelompok control dan kelompok intervensi memiliki tingkat nyeri yang sama,
dan setelah dilakukan tindakan SSBM ini nyeri pada kelompok control dan
kelompok intervensi diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan hasil antara ke-2
kelompok ini dengan selisih mean sebelum dan sesudah dilakukan SSBM, 1.800
pada kelompok intervensi dan 0.000 pada kelompok control (Setyowati,
Rakhmawati, & Wigatiningsih, 2019). Dengan judul efektifitas slow stroke back
massage dengan minyak lavender terhadap penurunan nyeri penderita kanker
serviks.
 Pada penelitian pemberian terapi murottal selama 15 menit dan 25 menit
diperoleh hasil ada perbedaan yang signifikan dalam skala nyeri pada kelompok
15 menit dan kelompok 25 menit. Tetapi, tidak ada perbedaan yang signifikan
dalam pengurangan skala nyeri pada kedua kelompok. Namun, pengurangan rata-
rata skala yeri pada kelompok 25 menit lebih besar disbanding kelompok 25
menit.
PEMBAHASAN

Desain penelitian dari tujuh jurnal menggunakan metodologi yang berbeda


antara lain Pre Eksperimental, Quasy Experimental, dan Eksperimental Klinik
dengan rancangan penelitian yang hampir sama yaitu Pre Test Post Test.
Pemilihan sampel dari tujuh jurnal menggunakan teknik pengambilan sampel
yang berbeda-beda, antara lain Simple Random, Consecutive sampling, Purposive
sampling, Total sampling. Namun, terdapat pada dua jurnal lain yang
menggunakan teknik Accidental sampling dan terdapat satu jurnal yang tidak
menuliskan teknik pengambilan sampel yang digunakan.

Semua jurnal menjelaskan tentang inform concent, desain penelitian yang


dipakai secara rinci. Namun, pada analisis data dan pengumpulan data, terdapat
tiga jurnal yang menjelaskan secara rinci dan dua jurnal tidak menjelaskan secara
rinci serta terdapat dua jurnal lain yang tidak menjelaskan hal tersebut. Pada
kriteria sampel, setiap jurnal memiliki kriteria masing-masing, terdapat tiga jurnal
yang menjelaskan kriteria tersebut secara rinci dan empat jurnal yang lain tidak
menjelaskannya secara rinci. Hasil riset dari tujuh jurnal menunjukkan adanya
penurunan skala nyeri setelah penggunaan teknik-teknik menurunkan nyeri pada
masing-masing penelitian.

Berdasarkan penjelasan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa


penanganan nyeri secara non-farmakologis dapat menurunan skala nyeri pada
pasien kanker. Setelah pemberian teknik relaksasi hand massage, slow stroke back
massage dengan minyak aromaterapi lavender, terapi musik, terapi dzikir, terapi
murottal, teknik relaksasi napas dalam, teknik distraksi, dan teknik gate control
pada pasien kanker dengan rerata skala nyeri sedang dan berat, pasien dengan
skala nyeri sedang menurun menjadi skala nyeri ringan dan pasien dengan skala
nyeri berat menurun menjadi skala nyeri sedang.
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari 7 jurnal yang ditelaah menunjukkan bahwa manajemen nyeri pada


pasien dengan berbagai macam kanker dapat menurun skala nyerinya dengan
teknik non farmakologi seperti teknik relaksasi hand massage, slow stroke back
massage dengan minyak aromaterapi lavender, terapi musik, terapi dzikir, terapi
murottal, teknik relaksasi napas dalam, teknik distraksi, dan teknik gate control.
Semua teknik yang telah dilakukan dalam penelitian pada masing-masing jurnal
menunjukan terdapat penurunan nyeri yang signifikan terhadap pasien penderita
kanker. Ditunjang dari hasil penelitian yang menunjukan penurunan skala nyeri
dari skala 9 yang paling tinggi dan skala 7 yang terendah lalu menurun skala
nyerinya menjadi 6 yang tertinggi dan skala 2 yang terendah, dan ada juga skala 5
yang paling tinggi menurun menjadi skala 3 nyerinya.

Hal tersebut membuktikan bahwa teknik non farmakologi dapat digunakan


dan diterapkan pada pasien kanker untuk menurunkan rasa nyeri karena teknik ini
mudah dan praktis untuk dilalukan tidak menggunakan dosis tertentu seperti
teknik farmakologi, tidak membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat
diterapkan sewaktu-waktu nyeri datang menyerang penderita kanker.

SARAN

Untuk pasien yang merasakan nyeri pada kanker apa saja dapat
menggunakan teknik non farmakologi sebelum menggunakan teknik farmakologi,
supaya dapat mengatasi rasa nyeri yang datang tiba-tiba dan dapat menurunkan
rasa nyeri itu sendiri. Teknik komplementer ini terbukti dalam penurun skala nyeri
penderita kanker.
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, T., & Susanti, P. I. (n.d.). PASIEN POST OPERASI CA MAMMAE DI


RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. 3(2), 90–96.

Design, P. O. (n.d.). Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES


Telogorejo Semarang ** ) Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
STIKES Telogorejo Semarang *** ) Dosen FKM Universitas Muhammadiah
Semarang. 001(scale 6).

Fadilah, P. N., Astuti, P., & Santy, W. H. (n.d.). No Title. 221–226.

Kadrianti, E., Basri, M., Nani, S., & Makassar, H. (n.d.). PENGARUH
PENGGUNAAN TINDAKAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM ,
DISTRAKSI , GATE KONTROL , TERHADAP PENURUNAN SENSASI
NYERI CA MAMMAE DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR.

Setyowati, S., Rakhmawati, A., & Wigatiningsih, M. I. (2019). Efektivitas Slow


Stroke Back Massage dengan Minyak Aromaterapi Lavender terhadap
Penurunan Nyeri Penderita Kanker Serviks. 6(1), 35–39.

Anda mungkin juga menyukai