Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HOMECARE

ANALISA JURNAL TERAPI KOMPLEMENTER

OLEH:

LELLA ISMA SEPTIA PERTIWI

NIM.2223021

PROGRAM STUDI ALJ S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG

2022
PEMBAHASAN ANALISIS JURNAL DENGAN METODE PICO

ANALISA JURNAL PERTAMA

1. Patient/Population/Problem

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan
metode pengumpulan data secara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi
dokumentasi. Sampel pada penelitian ini pasien pasca operasi di RSUP

2. Intervention/Treatment

Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah pemberian aromaterapi lemon.
Intervensi dilakukan sekali dan di evalusi selama 3 hari.

3. Comperation Intervention/Treatment

1) Jurnal "Penggunaan Aromaterapi Lemon Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Post
Operasi"
2) Komporasi penelitian ini dengan jurnal tersebut adalah peneliti menggunakan 1
intervensi yang sama yaitu dengan menggunakan atomaterapi lemon pada pasien
pasca op hernia skrotalis usia 41thn dan pasca op retensio urin ec batu buli usia
62thn. Perubahan yang dinilai dari intervensi pada penelitian ini adalah skala nyeri,
tekanan darah, nadi, intensitas nyeri, serta perubahan ekspresi wajah.
3) Fokus utama pada penelitian ini adalah dengan memberikan rasa nyaman melalui
media aromaterapi lemon sehingga bisa menurunkan rasa sakit/nyeri pada pasien
post op
4) Metode dasar adalah memberikan rasa nyaman . Berdasarkan penelitian Nurjanah
(2019) menjelaskan bahwa mekanisme kerja aromaterapi dalam tubuh manusia
berlangsung melalui dua sistem fisiologis, yaitu sirkulasi tubuh dan sistem
penciuman. Wewangian dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat dan emosi
seseorang. Aromaterapi lemon bisa mengatasi nyeri dan cemas. Zat yang terkandung
pada lemon salah satunya adalah linaalol yang berguna untuk menstabilkan sistem
saraf sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi siapapun yang menghirupnya.
4. Outcome

Pada penelitian ini terbukti ada pengaruh terhadap pemberian aromaterapi lemon pada
kedua pasien terhadap intensitas nyeri. Tetapi instensitas nyeri juga memiliki faktor
faktor yang mempengaruhu salah satunya adalah usia, usia mempengaruhi presepsi dan
ekspresi seseorang terhadap nyeri. Bedasarkan jurnal diatas intervensi yang digunakan
bisa mengurangi skala nyeri sebanyak 4 tingkat pada kasus 1 sedangkan pada kasus ke 2
sebanyak 2 tingkat. Nadi dan tekanan darah juga ikut menurun. Ekspresi wajah pada
kedua pasien sudah menjadi rileks, intensitas nyeri juga sudah menjadi ringan.

ANALISA JURNAL KEDUA

1. Patient/Population/Problem

Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan pendekatan pre-post test
dalam dua kelompok subjek (two group pre test and test design) dengan mengukur skala
nyeri pada pasien post op SC

2. Intervention/Treatment

Pada penelitian ini intervensi yang diberikan adalah dilakukannya terapi akupresur
pada pasien post op SC dengan skala nyeri sedang dan diukur kembali 2x24 jam
dilakukan pengukuran kembali setelah 5 menit dilakukan terapi akupresur

3. Comperation Intervensi/Treatment

1) Jurnal "Pengaruh Penerapan Terapi Akupresur terhadap Intensitas Nyeri Pada


Pasien Post Operasi Sectio Caesaria (SC)
Pada penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan pendekatan
pre test-post test. Intervensi yang digunakan penelitian ini adalah pemberian terapi
akupresur pada kelompok pasien post op sc
2) Fokus utama penatalaksanaan pasien dengan post op SC adalah mengurangi rasa
nyeri akibat adanya insisi yang mengakibatkan perlukaan sel (cell injury) dengan
menggunakan teknik akupresur
3) Metode dasar Setelah dilakukan uji Mann-Whitney didapatkan hasil Asymp. Sig.
(2-tailed) atau p-value sebesar 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak,
H1 diterima yang artinya ada perbedaan antara tingkat nyeri posttest pada
kelompok intervensi dan posttest pada kelompok kontrol. Ada perbedaan antara
tingkat nyeri posttest pada kelompok intervensi dan posttest pada kelompok
kontrol karena selain dari hasil uji Mann-Whitney Jurnal Manajemen Kesehatan
Yayasan RS. Dr. Soetomo Vol.9 No.1 April 2023 : 1 - 97 nilai p-value nya < 0,05
juga karena tingkat nyeri post pada kelompok intervensi meannya adalah 1 – 3
skala nyeri sedangkan tingkat nyeri post pada kelompok kontrol meannya adalah 2
– 5 skala nyeri. Hal ini karena pada tingkat nyeri post pada kelompok intervensi
lebih besar penurunan nyerinya, selain dari efek obat analgesik yang mulai
menghilang, peneliti juga memberikan terapi akupresur pada titik HT6 (meridian
jantung) dan LI4 (meridian usus besar).
Sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa ketika kita memberikan energi
mekanik (raba-tekan) yang akan diterima badan pacini sebagai sebagai reseptor
(Ganong, 2008) dan akan diteruskan ke neuron sensorik setelah itu sinyal akan
dikirim ke medula spinalis bersama otak sebagai penerima informasi mengenai
lingkungan eksternal dan internal melalui saraf perifer aferen dan juga pengolahan
dan pengintegrasian masukan ini (Sherwood, 2012). Perangsangan pada titik-titik
refleksi menyebabkan pelepasan endorfin (dengan cara yang sama seperti
akupuntur). Endorfin adalah senyawa yang terjadi pada otak dan memiliki khasiat
meredakan rasa sakit serupa dengan khasiat morfin. Karena dengan terapi ini
respon tubuh mengeluarkan hormon endorfin dan kenyamanan bertambah
sehingga nyeri pun hilang (Potter Perry, 2006)

4. Outcome

Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan terapi


akupresur yaitu tingkat nyeri sedang dan sesudah dilakukan terapi akupresur yaitu
tingkat
nyeri ringan. Rata-rata tingkat nyeri pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah yaitu
tingkat nyeri sedang. Terdapat perbedaan tingkat nyeri yang signifikan sebelum dan
sesudah dilakukan terapi akupresur pada kelompok intervensi post operasi sectio
caesarea. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri post pada kelompok
intervensi dan tingkat nyeri post pada kelompok kontrol.

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN TERAPI AROMATERAPI LEMON


DAN AKUPRESUR

Pada jurnal diatas keefektifan pada kedua terapi tersebut memiliki keefektifan untuk
mengurangi rasa nyeri. Pada jurnal lain oleh Kurniawati, dkk (2016) dengan judul

“Akupresur Efektif Mengatasi Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea”, disimpulkan


bahwa

“aromaterapi lemon serta terapi akupresur titik HT 6 dan LI 4 dapat menjadi salah satu
terapi alternatif yang efektif dalam mengatasi nyeri post sectio caesarea tanpa
menimbulkan efek yang merugikan”. Penggunaan kedua terapi tersebut memiliki
kekurangan masing masing

Pada Penggunaan aromatherapy lemon mungkin pasien akan kesulitan mencari esensial
oil yg berbau lemon

Kalau dengan penggunaan terapi akupresur, pasien atau keluarga pasien yang kita
intervensi kesulitan untuk menghafal atau lupa gerakan atau titik dimana yang harus
dilakukan pemijatan untuk mengurangi nyeri tersebut.

Anda mungkin juga menyukai