Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENELITIAN

(Pertemuan minggu ke-5: Populasi, Sampel dan


Teknik Sampling)

Oleh :
Dr. Riza Fikriana, S.Kep., Ns., M.Kep
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan merumuskan :


• Populasi Penelitian
• Sampel penelitian
• Teknik Sampling
TAHAPAN PENELITIAN KUANTITATIF

1.Identifikasi masalah penelitian 10. Memilih desain penelitian


2.Menentukan tujuan studi 11. Identifikasi populasi
3.Memformulasikan pertanyaan penelitian 12. Memilih sampel
4.Merumuskan manfaat penelitian 13. Variabel
5.Review literature 14. Pengumpulan data
6.Mengembangkan kerangka teori dan konseptual 15. Analisis data
7.Identifikasi asumsi penelitian 16. Interpretasi penemuan
8.Identifikasi keterbatasan penelitian 17. Mengkomunikasikan penemuan
9.Memformulasikan hipotesis 18. Memanfaatkan hasil temuan
POPULASI

• Populasi adalah sekumpulan lengkap individu atau obyek yang memiliki


beberapa karakteristik umum yang menarik bagi peneliti

Target Populasi
Populasi
Accessible population

(James A. Fain., 2013; Nieswiadomy, R. M., & Bailey, C., 2018)


SAMPEL

• Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel dipilih untuk


mewakili / menggambarkan populasi dan digunakan untuk
mengeneralisirkan populasi
• Sampling adalah proses memilih individu untuk studi dimana
individu terebut dianggap mewakili kelompok.
• Sampel yang representative → temuan hasil dapat digeneralisir
• Teknik pengambilan sampel :
1. Probability sampling
2. Non probability sampling
Cont’ POPULASI & SAMPEL

• Probability Sampling :
• Dipilih dengan proses seleksi acak di mana setiap
anggota populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk menjadi sampel.
• Non probability sampling :
• Setiap anggota populasi tidak mempunyai
kesempatan yang sama
• Tidak dipilih secara acak

(James A. Fain., 2013; Nieswiadomy, R. M., & Bailey, C., 2018)


Probability Sampling : Simple Random
Sampling

• Setiap subyek mempunyai peluang yang sama untuk dipilih


• Pemilihan satu individu sama sekali tidak mempengaruhi seleksi
individu lainnya
• Sampel yang dipilih secara acak dianggap mewakili populasi target
• Cara :
Identifikasi populasi → Tentukan ukuran sampel → buat daftar
semua naggota populasi yang dapat diakses → Tetapkan semua
individu dalam daftar berurutan → pilih nomor secara acak sampai
dengan jumlah sampel yang diinginkan
(James A. Fain., 2013)
Probability Sampling : Stratified Random
Sampling

• Proses memilih sampel untuk mengidentifikasi


subkelompok dalam populasi
• Keterwakilan dari setiap kelompok / strata
• Proses proporsional startifikasi memastikan bahwa
sampel mewakili masing – masing kategori

(James A. Fain., 2013)


Probability Sampling : Cluster Sampling
(Multistage Sampling)

• Pengambilan sampel cluster (multistage) merupakan kelompok,


bukan individu, dan dipilih secara acak.
• Pengambilan sampel cluster digunakan untuk kenyamanan saat
populasi sangat besar atau tersebar di wilayah geografis yang luas.
Terkadang ini mungkin satu-satunya metode yang layak untuk
memilih yang cukup besar Sampel.
• Pemilihan individu dari dalam cluster dapat dilakukan dengan
random atau stratified random sampling.

(James A. Fain., 2013)


Probability Sampling : Systematic Sampling

• Individu dipilih dari daftar dengan mengambil setiap k-individu


• K- interval pengambilan sampel → bergantung pada ukuran daftar
dan ukuran sampel yang diinginkan
• Setelah individu pertama dipilih, sisa individu yang akan
disertakan adalah ditentukan secara otomatis.

(James A. Fain., 2013)


Non Probability Sampling : Convenience
Sampling

• Disebut juga dengan aksidental sampling


• Pengumpulan subyek atau objek yang dapat diakses dan tersedia
dengan mudah oleh peneliti
• Tidak diambil secara acak
• Peneliti mengumpulkan data dari siapa saja yang tersedia dan
memenuhi kriteria studi.
• Keuntungan : mudah, hemat waktu dan uang
• Kerugian : risiko sampling bias, tidak mewakili populasi, terbatas
untuk digeneralisirkan
(James A. Fain., 2013)
Non Probability Sampling : Snowball Sampling

• Peneliti tidak mendapatkan daftar data subyek yang akan diteliti


sesuai karakteristik yang diinginkan
• Biasanya digunakan untuk penelitian dengan kriteria inklusi
tertentu yang sulit untuk ditemukan
• Pengambilan sampel bergantung anggota grup yang sebelumnya
diidentifikasi untuk mengidentifikasi anggota lainnya suatu
populasi.

(James A. Fain., 2013)


Non Probability Sampling : Quota Sampling

• Mirip stratified random sampling


• Mengidentifikasi strata populasi berdasarkan karakteristik khusus
• Perbedaan dengan stratified random --->Pemilihan subyek tidak
acak
• Kuota setiap strata ditentukan -- > selanjutnya subyek dipilih
secara convenience sampling

(James A. Fain., 2013)


Non Probability Sampling : Purpossive
Sampling

• Sering untuk penelitian kualitatif


• Peneliti memilih sendiri atau memilih kasus-kasus tertentu untuk
diteliti.
• Mereka yang terpilih dianggap paling mewakili fenomena yang
sedang dipelajari dan menjadi tipikal populasi.
• Peneliti membuat penilaian tentang jenis subjek yang dibutuhkan
untuk memberikan informasi yang paling berguna.

(James A. Fain., 2013)


BESAR SAMPEL

• Syarat penting untuk suatu generalisasi atau inferensi


• Prinsip : makin besar, makin baik
• Semakin homogen populasi, semakin kecil sampel, semakin heterogen
populasi, semakin besar sampel
• Perlu diperhatikan :
• Jenis dan rancangan penelitian
• Tujuan penelitian/analisis
• Jumlah populasi
• Karakteristik populasi/cara pengambilan sampel (teknik sampling)
• Jenis (skala pengukuran) data
• Tingkat kepercayaan
• Penyimpangan yang ditolerir (ketelitian)
Besar
Sampel
REFERENCES

• James A. Fain. (2013). Reading, Understanding, and Applying


Nursing Research. Fourth Edition. F.A . Davis Company.
Philadelphia
• Nieswiadomy, R. M., & Bailey, C. (2018). Foundations of Nursing
Research Seventh Edition. Pearson.
• Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pendekatan Praktis. Jakarta : Salemba
• Fitzpatrick, J., J. (2018). Encyclopedia of Nursing Research.
Fourth Edition. Springer Publishing Company

Anda mungkin juga menyukai