Anda di halaman 1dari 4

NAMA :SRY WAHYUNI

KELAS :PWK D

NIM :D0322540

MATKUL :TEKNIK SURVEI

RANGKUMAN TEKNIK SAMPLING

1. Mendapatkan data Primer


• Studi Kualitatif
• Observasi
• Percobaan
• Survey
 Survey lengkap (sensus) mengumpulkan data dari keseluruhan populasi
Populasi : kumpulan objek yang menjadi perhatian riset
 Survei Sampling mengumpulkan data dari sebagian populasi
Sample : himpunan bagian dari populasi yang secara aktual dipelajari.

2. Mengapa harus sampel ?


• Sampling menghemat waktu & uang
• Pengujian dapat bersifat merusak
• Umumnya sampling lebih akurat manakala uang dan waktu terbatas… Lebih baik menghabiskan
uang dan waktu yang ada untuk mendapatkan informasi terperinci yang akurat pada beberapa
individu (saja) dibanding berusaha dengan cepat untuk mendapatkan sedikit informasi dari banyak
individu

3. Potential Problem : BIAS


• BIAS Sampel yang digunakan hanya mewakili satu atau beberapa kelompok saja dalam
populasi. Tidak semua kelompok terwakili dengan
• Suatu metode sampling ber-bias jika ia cenderung memberi sampel di mana
beberapakarakteristik populasi direpresentasikan berlebih atau kurang (over or under-represented)
• Bias ada di dalam metode, bukan di dalam sampel

4. Sampel harus representativ


• Sample yang baik representatif… mewakilipopulasi
• Jika sampelnya representatif, statistik yang diperoleh dari analisis terhadap data sampel akan
mendekati apa yang didapat dari populasi
• Dalam praktek, kita tidak mengetahui apakah sampel tertentu representatif, tetapi kita dapat
mengatakan apakah metode samplingnya baik (tak bias)
• Suatu metode sampling ber-bias punya kecenderungan memberi sampel yang tidak representatif
• Jika kita menggunakan suatu metode sampling yang tak bias, kita akan mendapatkan sampel yang
representatif.
5. Representativeness
• Individu (orang)
• Karakteristik Demografi (umur, pendidikan…)
• Karakteristik Psikografi
• Place (urban vs. rural)
• Time
• Seasonality
• Day of the week
• Time of the day
6. Beberapa Metode Sampling (Probability)
• Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
• Penarikan Contoh Acak Berlapis (Stratified Random Sampling)
• Penarikan Contoh Sistematis (Systematic Random Sampling)
• Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Random Sampling)
• Penarikan Contoh Bertahap (Multi-Stage Sampling)

7. Simple random sampling atau sampel acak sederhana


Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling dengan demikian
setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel
• Keunggulan
– Sederhana
– Sampling error mudah diukur
• Kekurangan
– Membutuhkan sampling frame (daftar dari semua unit)
– Tidak selalu menghasilkan keterwakilan yang terbaik (best representativeness)
– Unit yang terpilih mungkin menyebar
 Simple random sampling
Misal: mengevaluasi kesehatan gigi 1200 siswa SD di suatu kecamatan
– buat daftar nama ke-1200 siswa SD tersebut
– Tiap siswa dinomori dari 1 sampai 1200
– ukuran sampel = 100 anak-anak
– Pilih secara acak 100 angka antara 1 sampai 1200
8. Systematic sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel
berikut diambil berdasarkan satu interval tertentu.
• N = 1200, dan n = 60
• sampling fraction = 1200/60 = 20
• Buat Daftar siswa dari 1 sampai 1200
• Pilih Secara Acak angka diantara 1 & 20 (misal : 8)
• siswa pertama yang terpilih adalah siswa ke-8 dalam daftar
• siswa kedua yang terpilih adalah siswa ke 8 + 20 = 28 dst .....
9. Stratified sampling atau sampel acak distratifikasikan
Teknik ini biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-
lapis.
• Advantages
– Lebih tepat jika variabel berasosiasi dengan strata
– Semua sub-sub kelompok terwakili, memungkinkan memberikan kesimpulan terpisah tentang
masing-masing strata
• Disadvantages
– Sampling error lebih sulit diukur
– Ketepatan berkurang jika banyaknya individu terpilih dalam strata sangat kecil
 Example: Stratified sampling
• Menentukan pemenuhan vaksinasi dalam suatu negera
• Satu sample ditarik pada setiap daerah
• Niliai dugaan (estimasi) dihitung untuk masing-masing Strata
• Masing-Masing strata diboboti untuk memperoleh nilai dugaan (rata-rata) bagi negera
10. Cluster sampling atau sampel gugus
Teknik ini digunkan jika populasi tidak berdiri dari individu, melainkan terdiri dari kelompok,
misalnya penelitian dilakukan terhadap populasi pelajar SMU disuatu kota.untuk itu randomtidak
dilakukan secara langsung pada pelajar tetapi pada semua pelajar, tetapi pada sekolah/kelas
sebagai kelompok atau cluster
• Prinsip
– Sampel acak berupa grup (“clusters”) dari unit
– Pada clustrer terpilih, seluruh unit atau sebagian individu dalam cluster diikutkan sebagai
sampel
• Advantages
– Sederhana karena sampling frame di dalam populasi tidak diperlukan
– Menghemat sumberdaya (perjalanan) karena cukup datang ke beberapa lokasi
• Disadvantages
– Tidak tepat jika individu dalam cluster bersifat homogeny
– Sampling error sulit diukur
11. Multiple stage sampling
Prinsip
• sampling berurutan
• misal: unit sampling= rumah tangga
• langkah-1: pilih area atau blok
• langkah-2: pilih bangunan, rumah
• langkah-3: pilih rumah tangga
12. Non Probability Sampling
Desain Non Probability sampling artinya setiap sampel dipilih oleh peneliti secara arbitrer dan
prabilitas masing-masing anggota populasi tidak diketahui.
• Pemilihan tidak dilakukan secara acak
• Generalisasi terhadap populasi agak sulit dilakukan
• Sering digunakan dalam penelitian sosial, marketing research, dll., krn Probability Sampling tidak
praktis atau bahkan tidak dapat diterapkan
• Accidental/Haphazard/Convenience vs Purposive
• Purposiv. Model Instance Sampling, Expert Sampling, Quota Sampling, Heterogenety Sampling,
Snowball Sampling
13. PROBALITY/RANDOM SAMPLING

Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam
populasi, baik secara individu maupun kelompok memiliki kesempatan yang sama umtuk
menjadi sa mpel.

Jenis-jenis teknik nonprobability/nonrandom sampling

 Convenience
Penelitian menggunakn sampel yang paling sederhana atau ekonomis.
 Judgement
Penelitian berpengalaman dalam memilih sampel untuk memenuhi tujuannya
 Quota
Penelitian mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi
sampel yang dikehendaki untuk tiap kelas, menentukan kuota untuk setiap
pewawancara.
 Snowbal
Responden awal dipilih dengan sampel probabiltas sedangkan responden berikutnya di
peroleh dari usulan/masukan responden berikutnya.

14. Perbedaan Probability dan Non Probability


• Probability
– Setiap anggota populasi mempunyai peluang samauntuk dipilih menjadi anggota sampel.
– Hasil penelitian dijadikan ukuran untuk mengestimasi populasi (melakukan generelisasi).
• Non Probability
– Setiap anggota populasi tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
– Hasil penelitian tidak untuk melakukan generalisasi.

Anda mungkin juga menyukai