Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 8 Metpen

Populasi dan Sampel dan Perhitungan Besar Sampel

1. Populasi : Keseluruhan
2. Sampel : Sebagian dari populasi
3. Populasi adalah total dari semua individu
4. Populasi Terbatas (Finite Population)
Yaitu populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki
karakteristik yang terbatas. Conoth mahasiswa UM jenjang sarjana pada tahun
akademik 2021/2022
5. Populasi Tidak Terbatas (infinite population)

6. Sampel
 Sebagian atau wakil populasi yang diteliti
 Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
- Kriteria Inklusi
Adalah karakteristik umum subyek penelitian pada populasi target dan
populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut relevan
dengan masalah penelitian.
- Kriteria Eksklusi
Sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi
karena berbagai sebab.

7. Mengapa perlu mengambil sampel?


 Ukuran populasi
 Masalah biaya
 Masalah waktu
 Penelitian yang sifatnya destruktif
 Masalah ketelitian
 Masalah ekonomis

8. Dalam memilih sampel diperlukan teknik sampling agar sampel yang diambil
rperesentatif terhadap populasi. Teknik sampling :
 Menjamin sampel menggambarkan populasinya
 Menjamin sampel mempunyai akurasi yang terukur
 Menjamin sampling dapat dilaksanakan dengan efisien

9. Teknik Sampling
 Probability Sampling
Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis probability sampling
meliputi :
- Simple random sampling
- Clustered sampling
- Systematic sampling
- Stratified random sapling
 Non-Probability Sampling
Teknik sampling yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis non-
probability sampling meliputi :
- Convenience sampling
- Consecutive sampling
- Quota sampling
- Purposive or judgemental sampling
- Snowball sampling

10. Simple Random Sampling (SRS)


 Semua anggota populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel
 Pemilihan sampel dilakukan secara acak
 Harus memiliki kerangka sampel

11. Prosedur SRS


 Menyusun kerangka sampel
 Menentukan besar sampel
 Memilih sampel dengan menggunakan pengambilan acak (undian) tabel nomor
acak, atau program computer
 SRS, teknik ini mengambil sampel secara sistematik dengan interval atau jarak
tertentu dari suatu kerangka sampel yang sudah diurutkan

12. Stratified Random Sampling


 Teknik sampling ini tepat digunakan pada populasi yang memiliki anggota atau
unsur dengan karakteristik berbeda-beda atau heterogeny
 Populasi akan dikelompokkan berdasarkan strata karakteristik tersebut
 Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota
populasi, kemudian menentukan strata atua lapisan dari jenis karakteristik unit-
unit tersebut.

13. Cluster Random Sampling


 Teknik sampling random yang populasinya dibagi menjadi beberapa kelompok
(cluster) dengan menggunakan aturan-aturan tertentu, seperti batas alam dan
wilayah administrasi pemerintahan.
 Cluster random sampling dapat dilakukan beberapa tahap -> satu tahap (single
stage), dua tahap (double stage/two stage).

14. Consecutive Sampling


 Sampel yang diambil adalah subjek yang memenuhi kriteria pemilihan sampel
sampai besar sampel yang diperlukan terpenuhi dalam peridoe yang ditentukan
 Consecutive sampling menjadi pilihan peneliti ketika tidak mendapatkan kerangka
sampel

15. Aksidental : pemberian kuesioner dengan cara menemui sasarannya secara langsung
16. Purposive / Judgemental Sampling
 Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, menyesuaikan kebutuhan
peneliti
 Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas ciri
tertentu yang dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Misal : akan melakukan penelitian tentang
disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih yaitu orang yang di bidang
pekerjaannya saja

17. Snowball Sampling


 Proses pengambilan sampel dengan cara sambung menyambung informasi dari
unit satu dengan unit lain sehingga menjadi satu kesatuan unit yang banyak
 Dilakukan dengan menentukan sampel pertama. Sampel berikutnya ditentukan
berdasarkan informasi dari sampel pertama, sampel ketiga ditentukan berdasarkan
informasi dari sampel kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin
besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

18. Voluntary Response Sampling


 Teknik pengambilan sample non-probability dimana sampel merupakan individu
yang secara sukarela mau menjadi bagian dalam penelitian

Anda mungkin juga menyukai