Anda di halaman 1dari 16

MODUL 5

POPULASI DAN SAMPLE


MEGA AYUNING TIYAS 041177616
NISA SULISTIANA 031236973
KEGIATAN BELAJAR 1 - KONSEP-KONSEP DI DALAM
POPULASI DAN SAMPLE
A. DEFINISI POPULASI DAN SAMPLE

 populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian


 Sample adalah sebagian dari populasi tersebut

Contoh gambaran populasi dan


sample
Dalam merumuskan definisi populasi penelitian, setidaknya ada
2 tahapan yang harus dinilai oleh peneliti yaitu :
1. menentukan batasan populasi target
adalah sebuah batasan ideal tentang populasi penelitian sesui dengan tujuan penelitian. Hal-
hal yang harus di pertimbangkan:

a. sejauh mana generalisasi yang ingin di capai oleh peneliti.


 unit analisis didefinisikan sebagai satuan yang akan di teliti, bisa berupa individu,
kelompok, organisasi, kata-kata, simbol, dokumen, surat kabar, dan sebagainya.
 unit observasi didefinisikan sebagai satuan dari mana informasi berasal/kita
peroleh.
b. Persyartan teknis yang harus dipenuhi peneliti untuk dapat menarik sample. Harus
ada batasan yang mengatur masuk tidaknya suatu elemen penjadi objek suatu penelitian.
Menggunakan pembatasan populasi seperti yang sudah kita pelajari mempunyai 3 unsur
utama yaitu : isi, cakupan, dan waktu
2. Membuat sebuah kerangka sample berdasarkan pada batasan populasi
target dan populasi survai :

kerangka sample yaitu operasionalisasi populasi dalam bnetuk daftar


seluruh elemen populasi yang menggambarkan sedekat mungkin karakter
populasi. Dengan menggunakan kerangka semple inilah peneliti dapat
melakukan penarikan sample. Dalam menyusun kerangka sample ada 2
konsep dengan penarikan sample : sampling unit dan elemen unit.

 Samplimg unit didefinisikan sebagai satuan yang digunakan peneliti untuk


menarik sample
 Sampling element didefinisikan sebagai satuan yang menjadi target akhir
dalam proses dalam penarikan sample.
Beberapa ide dasar mengenai sample:

1. Sample merupakan suatu cara mencari informasi atau pengetahuan tentang


keseluruhan objek atau gejala yang sedang di teliti.
2. Pengamatan hanya di lakukan pada sebagian dari objek atau gejala yang di teliti.
3. Dari hasil pengamatan dapat di tarik simpulan tentang keseluruhan objek atau
gejala yang diteliti.
B. ALASAN PENELITI HARUS MENARIK SAMPEL
peneliti harus meneliti seluruh elemen yang ada atau di sebut total
sampling / complete enumeration.

dasar-dasar yang bisa digunakan untuk memperkuat argumentasi mengapa


peneliti menarik sampleadalah sebagai berikut:
1. Adanya keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti untuk bisa melakukan
penelitian terhadap keseluruhan elemen yang diteliti.
2. Berkaitan engan kualitas data, maka pengambil sampel akan lebih
menjamin kualitas data yang diperoleh jika dibandingkan dengan
pengambilan seluruh populasi yang besar.
3. Kondisi yang juga harus diperhitungkan oleh peneliti dalam upayanya
untuk mengambil seluruh populasi adalah masalah dana.
C. DESAIN SEMPEL
desain sampel berfungsi untuk menguraikan bagaimana sampel itu
dipilih dari populasi yang ada.

ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat


desain sampel yaitu :
1. Akurasi data
2. Ketersediaan sumber daya
3. Teknik pengumpulan data
D. BESARAN SEMPEL DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
 
Ada beberapa anggapan bahwa sampel di ambil 10% dari populasi dan ada juga
yang beranggapan sampel di ambil minimal 30 responden. Rumus untuk
menentukan besaran sampel (rumus slovin):

Faktor-faktor lain yang juga harus menjadi pertimbangan seorang peneliti adalah :
1. Heterogenis populasi penelitian;
2. Keakuratan data yang diinginkan
3. Jumlah variabel penelitian
4. Pertimbangan praktis, seperti ketersediaan dana, waktu, dan sumber daya
manusia
KEGIATAN BELAJAR 2 – TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
Terdapat dua macam teknik penarikan sampel :
1. Teknik Penarikan Sampel probabilita
Teknik penarikan sampel yang mendasarkan pada prinsip bahwa
setiap elemen di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk terpilih sebagai sampel.
2. Teknik penarikan sampel non-probabilita
Didasarkan pada tidak adanya
kesempatan yang sama bagi elemen di
dalam populasi untuk terpilih sebagai
sampel.
A. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL SECARA PROBABILITAS
Terdapat empat cara yang bisa di gunakan di daklam teknik penarikan sampel secara probabilitas:

1. Teknik Pengambilan Sampel Secara Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Teknik ini bisa digunakan jika jumlah


sampelnya tidak terlalu besar. Prinsipnya sederhana,
seperti hal nya ketika kita mengikuti undian atau
arisan. Setiap unsur yang ada di dalam populasi yang
telah memiliki nomor urut berdasar kerangka sampel.
2. Teknik Penarikan Sampel Sistematis (Systematical
Sampling), Tahap yang harus di lakukan untuk menarik
sampel adalah :
 Susun kerangka sampel (daftar nama populasi)
dalam kelompok dengan cara membagi jumlah
populasi dengan jumlah sampel yang diinginkan.
 Pilih salah satu kelompok dengan cara acak

3. Teknik Penarikan Sampel Secara Stratifikasi (Stratified Sampling)


 Penarikan Sampel Proporsional
 Penarikan Sampel Secara Non-Proporsional

4. Teknik Penarikan Sampel Cluster (Cluster Sampling)


B. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL SECARA NON -PROBABILITAS
Beberapa teknik yang terdapat dalam penarikan sampel non-probabilitas:

1. Teknik Penarikan Sampel Aksidental


Teknik penarikan ini digunakan jika populasi
penelitian relatif homogen dan peneliti sulit untuk
menyusun kerangka sampel.

Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarka
n kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok
2. Teknik Penarikan Sampel Purposive

Purposive sampling (juga dikenal sebagai judgement, selective


atau subyektif sampling) adalah teknik pengambilan sampel di
mana peneliti mengandalkan penilaiannya sendiri ketika
memilih anggota populasi untuk berpartisipasi dalam
penelitian.

3. Teknik Penarikan Sampil Secara Kuota


Teknik ini digunakan oleh penelitian jika populasinya cenderung heterogen dan tersebar luas. Prinsip
penarikan sampelnya sama dengan prinsip penarikan sampel di dalam cluster, hanya saja jika dalam penarikan
sampel cluster, pemilih wilayahnya dilakukan secara acak dengan menggunakan undian, maka dalam penarikan
sampel dengan menggunakan kuota pemilihan wilayahnya dilakukan dengan cara sengaja.
4. Teknik Penarikan Sampel Snowball

Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk


mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam
suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti
menyajikan suatu jaringan melalui gambar sociogram berupa
gambar lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau
dihubungkan dengan garis-garis.
C. PENARIKAN SAMPEL DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Anda mungkin juga menyukai