Kriteria Sampel :
1. Akurat
Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bias, beberapa cara dapat dilakukan
untuk meningkatkan akurasi dari sampel sebagai berikut ini.
a. Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat
b. Menghindari bias di seleksi sampel
c. Menghindari bias hanya di perusahaan-perusahaan yang bertahan
2. Presisi
Sampel yang mempunyai presis yang tinggi adalah yang mempunyai kesalahan
pengambilan sampel yang rendah, kesalahan pengambilan sampel adalah seberapa
jauh sampel berbeda dari yang dijelaskan oleh populasinya.
Random Sederhana
Dilaukukan dengan mengambil secara langsung dari populasinya secara random,
dipilih dapat didasarkan pada angka random, angka random dilihat ditabel angka random atau
dengan menggunakan komputer untuk menghasilkan angka random, baik dengan
memprogramnya dengan bahasa komputer atau dengan menggunakan Excel.
Random Kompleks
Metode pengambilan sampel secara random kompleks(complex random) dapat berupa
systematic random sampling, cluster sampling, stratified sampling dan double sampling.
Nonprobabilitas
Metode pengambilan sampel secara non probabilitas atau pemilihan nonrandom dapat
berupa convenience sampling dan purposive sampling.
- Convenience sampling
Pengambilan sampel secara nyaman dilakukan dengan memilih sampel bebas
sekehendak perisetnya
- Purposive sampling
Pengambilan sampel bertujuan dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan
pertimbangan(judgment) tertentu atau jatah (quota) tertentu.
Snowball sampling
Dilakukan secara bola salju dengan mengumpulkan sampel dari responden yang berasal dari
referensi suatu jaringan, misalkan lewat newsgroup di internet.
Strategi pengumpulan data dan sumber datanya
Pengalaman-Pengalaman Penulis
Pertanyaan yang sering diajukan kepada penulis sehubungan dengan sampel adalah berapa
jumlah item sampel yang dapat dikatakan cukup. Jawaban pertanyaan ini berhubungan
dengan dua hal, yaitu berhubungan dengan validitas eksternal dan dengan statistik yaitu
presisi.
Jika dihubungkan dengan validitas eksternal, jumlah sampel yang cukup adalah sebanyak
mungkin dikumpulkan lintas waktu, objek dan situasi yang berbeda, sehinggan hasilnya dapat
digeneralisasikan ke waktu, objek dan situasi yang berbeda tersebut.