Anda di halaman 1dari 17

Hygiene Industri

“Sampling and
Measurement”
Oleh :
Kelompok 5
Anggota Kelompok :
1. Dian Fitri Yova 1811212038
2. Lucy Akhila 1811211013
3. Hanifah Shaumia 1811212001
4. Muhammad Iqbal 1811212033
5. Emeliya Novita 1811212035
6. Vikra Annisa 1811212025
Pengertian Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
(Margono (2004: 125)).
Strategi Sampling
Strategi adalah rencana yang dietapkan untuk memastikan
bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian mewakili populasi
tempat mengambil sampel.
Dalam studi kuantitatif, keterwakilan adalah kualitas penting
dari sebuah sampel.
Dalam jenis strategi pengambilan sampel tertentu,
dimungkinkan untuk memperkirakan melalui prosedur statistik
margin kesalahan dalam data yang diperoleh dari sampel.
Sebaiknya memilih desain pengambilan sampel yang paling sedikit
memiliki kesalahan terkait. Kelompok utama dari desain sampel
adalah sampling probabilitas dan sampling non probabilitas
Pengertian Pengukuran
Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan
pengukuran (measurement) adalah suatu proses pengumpulan
data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi
yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Menurut Umar (1991) pengukuran adalah suatu kegiatan
untuk mendapatkan informasi data secara kuantitatif. Hasil dari
pengukuran dapat berupa informasi-informasi atau data yang
dinyatakan dalam berntuk angka ataupun uraian yang sangat
berguna dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu mutu
informasi haruslah akurat.
Tujuan Sampling
Alasan yang bekenaan dengan pengambilan sampel adalah
sebagai berikut :
1. Percobaan yang bersifat merusak : sampel diambil seminimal
mungkin agar dapat menekan risiko selama percobaan.
2. Masalah Teknis Penelitian : Peneliti harus pandai melihat
kondisi data yang diambil. Hal yang paling penting
diperhatikan dalam kasus teknis adalah data penelitian.
Tujuan Pengukuran
1. Pengelompokkan : Pengelompokkan ini berdasarkan tingkat
keterampilan, umur, jenis kelamin, kondisi kesehatan, minat.
2. Penilaian : memberi informasi tentang kemajuan yang
dicapai dalam proses pembelajaran yang dikerjakan dan
posisi siswa di dalam kelompoknya.
Lanjutan…
3. Motivasi : merupakan kekuatan yang memandu seseorang
untuk mencapai hasil yang tertinggi.
2. Penelitian : penyelidikan yang dilakukan secara sistematis
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.
Proses Pengukuran Sampling

Pada dasarnya tidak ada aturan baku mengenai


pengambilan ukuran dari sampel selama sampel sudah
mewakili karakteristik dari populasi.
Selain dari karakteristik peneliti juga harus
mempertimbangkan jumlah data yang dibutuhkan untuk
keperluan analisis Statistik.
Pertimbangan pengambilan sampel dikembalikan oleh
peneliti dengan asumsi terpenuhi karakteristik dari
populasi, disesuaikan dengan jenis statistik yang
digunakan dan menggunakan jumlah sampel jenuh paling
sedikit.
Proses Pengukuran

Proses Pengukuran dalam riset kuantitatif adalah hal yang


sangat esensial, dari sana lah angka didapatkan untuk
diolah dan di analisis sehingga mendapatkan jawaban
untuk pertanyaan risetnya.
Proses pengukuran tidak lain adalah proses memasukkan
angka kepada konsep sesuai dengan indikator yang telah
dibuat dimana kontinum sudah ditetapkan. Biasanya kita
mengatakan bisa ‘mengukur’ sesuatu yang tidak terlihat
berdasarkan kesimpulan dari apa yang bisa diamati dengan
mata secara langsung.
LANJUTAN…

Dalam Pemodelan Rasch (Rasch Model), ide dasar dari


proses pengukuran ini disebut dengan ciri sifat laten
(latent traits) yang tidak lain merupakan konsep utama dari
teori respon butir (item response theory).
proses pengukuran ciri sifat laten ini paling tidak ada tiga
hal yang harus terpenuhi.
1. Definisi yang dirujuk akan konsep/ciri sifat dan
memberikan spesifikasi berbagai indikator
2. menggunakan berbagai indikator atau butir (item)
3. butir yang berbeda-beda tersebut dapat dipertukarkan
Lokasi Sampling
Secara umum, penentuan lokasi pengambilan sampel bisa di
berbagai tempat, misalkan di air sungai, tanah, dan sebagainya.
1. Penentuan sampling air sungai
2. Penentuan sampling air tanah
Metode Sampling
Sampling secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua
(2) kelompok, yaitu Probability sampling dan Nonprobability
sampling.
1. Probabilitas sampling
Jenis-jenis Probability sampling adalah sebagai berikut :
• Simple random sampling
• Proportionate stratified random sampling
• Disproportionate stratified random sampling
• Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)
Lanjutan…
2. Nonprobability sampling
Sampling sistematis
 Quota sampling
Sampling aksidental
Purposive sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Metode pengukuran
1. Metode pengukuran langsung adalah metode yang secara
langsung dapat memperoleh nilai yang terukur, seperti
mengukur panjang bagian dengan menggunakan caliper
vernier dan mengukur diameter poros dengan mikrometer.
2. Metode pengukuran tidak langsung adalah metode untuk
mendapatkan nilai yang terukur dengan mengukur jumlah
lainnya yang memiliki hubungan fungsi.
Lanjutan….
3. Metode pengukuran Kontak Kontak adalah metode
pengukuran yang mengukur sensor peralatan kontak pada
permukaan bagian.
4. Pengukuran non-kontak adalah metode pengukuran yang
mengukur sensor alat ukur tidak menyentuh permukaan bagian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai