Anda di halaman 1dari 18

Populasi Dan Sampel

Nama : Ela Sintia


Matkul : Metodologi Penelitian
Dosen : Prof. Dr. dr. Masrul. M.Sc, SpGK
Outline

1. Pengertian
2. Kegunaan Sampel
3. Prosedur Pengambilan
Sampel
4. Teknik Sampling
5. Penetapan Besar Sampel

2 Annual Review 1/7/22


1. Pengertian

Populasi adalah keseluruhan Objek penelitian atau


objek yang diteliti.
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi
2. Kegunaan Sampel

 Menghemat biaya
 Mempercepat pelaksanaan penelitian
 Menghemat tenaga
 Memperluas ruang lingkup penelitian
 Memperoleh hasil yang lebih awet

4 Annual Review 1/7/22


Click icon to add picture

3. Prosedur Pengambilan Sampel

1) Menentukan tujuan penelitian


2) Menentukan populasi penelitian
3) Menentukan jenis data yang diperlukan
4) Menentukan Teknik sampling
5) Menentukan besarnya sampel (sample size)
6) Menentukan unit sampel yang diperlukan
7) Memilih sampel

5 Annual Review 1/7/22


4. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sample atau teknik sampling
adalah teknik pengambilan sampel dari populasi.
Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb.
kemudian diteliti dan hasil penelitian (kesimpulan)
kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi). Pada
prinsipnya Teknik pengambilan sampel ini dibedakan
menjadi dua :
1) Random sampling
2) Non Random Sampling
Lanjutan….


1) Random Sampling

Pengambilan dan sampel secara random atau acak disebut


random sampling
Random sampling ini hanya boleh digunakan apabila setiap unit
atau anggota populasi itu bersifat homogen atau diasumsikan
homogen.
Hal ini berarti setiap anggota populasi itu mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Teknik random sampel ini dapat dibedakan menjadi:
Lanjutan…(Teknik random sampling)

a) Pengambilan Sampel Secara Acak Sederhana (Simple Random Sampling)


Setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai
sampel. Teknik pengamblian sampel secara acak sederhana ini dibedakan menjadi dua cara yaitu
dengan mengundi anggota populasi (lottery technique) atau Teknik undian dan dengan
menggunakan table bilangan atau angka acak (random number).
b) Pengambilan Sampel Secara Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Teknik ini modifikasu dari sampel random sampling. Caranya dengan membagi jumlah atau
anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan hasilnya adalah interval
sampel.
c) Pengambilan sampel secara acak stratifikasi ( stratified random sampling)
Apabila suatu populasi terdiri dari unit yang mempunyai karakteristik heterogeny, dilakukan
dengn cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi kemudian tentukan strata
atau lapisan jenis karakteristik unit tersebut.
Lanjutan…(Teknik random sampling)

d) Pengambilan sampel secara kelompok atau gugus ( Cluster


Sampling )
Pada Teknik ini samplenya adalah kelompok atau gugusan (cluster). Kelompok yang
diambil sebagai sampel ini tdd unit geografis (desa. Kec, kab dsb) unit oyganisasi mis
PKK, LKMD dsb

e) Pengambilan sampel secara gugus bertahap (multistage sampling)


Dilakukan berdasarkan tingkat wilayah secra bertahap. Hal memungkinkan untuk
dilaksanakan bila populasi terdiri dari bermacam macam tingkay wilayah
Lanjutan….

“ 2) Non Random Sampling


Pengambilan sampel bukan secara acak atau nonrandom adalah
pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan
yang dapat diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya
berdasarkan kepada segi-segi kepraktisan belaka.
Metode ini mencakup beberapa Teknik antara lain :
Lanjutan…. (Teknik Non Random Sampling )

a) Purposive Sampling
Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan yang dibuat oleh peneliti
sendiri, berdasarkan ciri arau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

b) Quota Sampling
Pengambilan sampel secara quota dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel
secara quotum atau jatah.

c) Accidental Sampling
Pengambilan sampel secara aksidental ini dilakukan dengan cara mengambil kasus atau
responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.

11 Annual Review 1/7/22


5. Penentuan Besar Sampel

1) Adanya sumber-seumber yang digunakan untuk menentukan batas


maksimal dari besarnya sampel
2) Kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan batas miniamal dari
besarnya sampel.

12 Annual Review 1/7/22


Lanjutan…

 Untuk menghitung minimum besarnya sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan dalam
membuat perkiraan atau estimasi proporsi-proporsi kita perlu menjawab pertanyaan :
• Berapa angka perkiraan yang masuk akal dari proporsi yang akan diukur dalam penelitian
itu ?
• Berapa tingkat kepercayaaan yang diinginkan dalam penelitian tersebut, atau berapa jauh
penyimpangan estimasi sampel dari proporsi sebenarnya dalam keseluruhan popilasi.
• Berapa derajat kepercayaan (confidence level) yang akan digunakan agar estimasi akurat.
• Berapa jumlah populasi yang harus diwakili oleh sampel tersebut sangat tergantung dari
jumlah populasi

13 Annual Review 1/7/22


Lanjutan…

1. Jumlah Sampel Untuk Estimasi Proporsi

14 Annual Review 1/7/22


Lanjutan…

2. Jumlah Sampel Untuk Estimasi Rata-Rata

15 Annual Review 1/7/22


Lanjutan…

3) Kriteria Inklusi dan Ekslusi


• Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya maka
sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria
inklusi maupun ekslusi.
• Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang erlu dipenuhi oleh
setap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel
• Kriteria ekslusi adalah ciri- ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel.

16 Annual Review 1/7/22


Daftar Pustaka
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai