Anda di halaman 1dari 47

TEKNIK SAMPLING

Sampel dan Populasi


Populasi adalah seluruh obyek yang ingin
diketahui besaran karakteristiknya.

Sampel adalah sebagian obyek populasi


yang memiliki karakteristik sama dengan
populasinya, yang ingin diketahui besaran
karakteristiknya.

2
Pengertian Sampel

Populasi

Sampel
Apa yang disebut “target
population”?
 Keseluruhan entitas yang diidentifikasi
sebagai representasi sesuatu yang akan
diselidiki dalam penelitian.
 Contoh: jika Anda ingin meneliti tentang sikap
anak remaja Indonesia terhadap tren pakaian,
maka “target population” adalah semua laki-
laki atau perempuan Indonesia yang
didefinisikan sebagai berusia remaja – yaitu
usia antara 12 -21 tahun.
Apa yang disebut “accessible
population”
 Bagian populasi yang dapat di jangkau oleh peneliti
untuk diambil sampelnya.
 Penentuan accessible population ini dipengaruhi
oleh waktu (time) dan sumber (resource) yang
dimiliki peneliti.
 Contoh: karena tidak mungkin dari segi waktu untuk
melibatkan seluruh anak remaja di Indonesia, maka
populasi yang akan diambil sampelnya hanya
beberapa kota besar di Indonesia yang mewakili
karakteristik remaja Indonesia.
Berdasarkan kesempatan
terpilihnya setiap elemen pada
populasi, jenis pengambilan sampel
dapat dibedakan menjadi:

 Probability
Sampling
 Non-Probability Sampling
Probability Sampling
 Seleksi sampel dimana anggota populasi
diambil dengan prosedur bahwa setiap
elemen mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel (random - acak)
Non-Probability Sampling
 Metode seleksi sampel dimana anggota
populasi tidak memiliki kesempatan yang
sama untuk diambil menjadi anggota
sampel (non-random – bukan acak).
Pertimbangan dalam memilih desain sampel
meliputi biaya, waktu, penerimaan hasil, dan
kemampuan generalisasi. Selengkapnya dalam
tabel berikut :
Jenis Desain
Pertimbangan
Probabilitas Nonprobabilitas

Biaya Lebih mahal Lebih murah


Akurasi Lebih tepat Kurang tepat
Waktu Lebih lama Lebih cepat
Penerimaan Hasil Penerimaan universal Penerimaan masuk akal
Kemampuan Baik Jelek
Generalisasi
Sumber : Kuncoro (2003:111) yang dimodifikasi dari Davis & Cosenza (1993:226)
Jenis Desain Sampel Probabilitas :
1. Sample Random Sederhana (Simple Random Sampling)
2. Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
3. Sampel Kluster (Cluster Sampling)
4. Sampel Daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)

Jenis Desain Sampel Non Probabilitas :


1. Convenience Sampling
2. Judgment Sampling Purposive Sampling
3. Quota Sampling
4. Snowball Sampling
Simple Random Sampling
(Sampel Random Sederhana)
 Semua anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih
menjadi anggota sampel
 Cara menyeleksi dengan menggunakan
tabel Random Number
Langkah-langkah menentukan
sampel dengan teknik random:
 Tentukan populasi Anda
 Daftar semua anggota populasi
 Tentukan jumlah sampel berapa prosen dari
populasi yang Anda inginkan berdasarkan
pertimbangan metodologis
 Pilih sejumlah sampel yang sudah Anda
tentukan dengan prosedur random (bisa
dengan menggunakan tabel random atau teknik
lotre nomor.
Random sampling tepat digunakan
apabila:
 Karakteristik populasi dikategorikan homogen
berdasarkan masalah yang akan diteliti.
 Contoh: Anda akan meneliti kemampuan siswa,
maka seluruh siswa pada satuan pendidikan tertentu
(SMA, misalnya) tidak bisa dikatakan sebagai
homogen karena terdapat pembagian kelas.
 Akan tetapi jika Anda ingin meneliti sikap siswa
terhadap tren rambut, maka seluruh siswa SMA bisa
dikategorikan homogen karena mereka secara sosial
sama yaitu usia remaja.
Random Sampling

Contoh Strata mempengaruhi hasil atau tidak :


Anggota populasi ada yang laki-laki dan perempuan, pendidikannya rendah, sedang, dan
tinggi

Harus ada kerangka  Ada jumlah target populasi


Misalnya pengunjung pasar Food Court Batam Center (pengunjung tidak bisa
teridentifikasi)
Apabila populasi Anda tidak
homogen, atau heterogen,
 Maka Anda lebih tepat menggunakan
teknik Stratified Random Sampling.
Stratified Random Sampling
 Ketika populasi terdapat strata dari anggotanya, maka
pada setiap strata harus terwakili dalam sampel.
 Cara menyeleksi: buat persentase dari strata yang
ada di populasi kemudian tarik sampel dengan
komposisi menurut persentase di populasi.
 Berdasarkan proporsi jumlah sampel yang diambil
dengan jumlah elemen pada setiap unit sampel,
pemilihan random stratifikasi dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu proporsional dan nonproporsional
Sampel Random Stratifikasi Nonproporsional
► Banyaknya sampel tidak proporsional dengan jumlah
elemen setiap unit pemilihan sampel karena beberapa
pertimbangan khusus
► Ada dua macam pemilihan random stratifikasi
nonproporsional, yaitu alokasi optimal dan sampel tak
sepadan
► Dalam alokasi optimal, jumlah sampel yang tidak
proporsional disebabkan oleh homogenitas elemen pada
setiap unit pemilihan sampel
► Sampel tak sepadan merupakan jumlah sampel yang
tidak proporsional dengan jumlah elemen setiap unit
pemilihan sampel karena adanya berbagai macam
syarat yang berhubungan dengan analisis data
Contoh
Stratified Random Sampling:
 1000 populasi siswa  Sampel ditentukan
SMA,terdiri dari: sejumlah 100 siswa untuk
 250 orang kelas 1(25 % diteliti, maka dari 100
dari seluruh populasi) orang tersebut harus
 500 orang kelas 2 (50% mewakili prosentase
dari seluruh populasi) kelas, yaitu:
 250 orang kelas 3 (25 %
 25 orang dari kelas 1
dari seluruh populasi)  50 orang dari kelas 2
 25 orang dari kelas 3
Diproporsikan
150 : 400 = 0.375 = 37.5%

Misalnya penelitian : terkait pendapatan masyarakat


Karakteristik antar klaser = Berbeda
Cluster Sampling
 Unit yang dipilih sebagai sampel bukan
individu tetapi lebih kepada kelompok yang
sudah tertata.
 Cluster sampel ini harus di pilih random dari
populasi cluster juga.
 Contohnya satu kelas diambil sebagai sampel
karena sistem sekolah tidak memungkinkan
untuk merandom individu di sekolah
Misalnya penelitian : persepsi masyarakat purwokerto terhadap covid-19
Karakteristik antar klaser = relative sama
Karena klister antar kecamatan sama, maka daerah akan diundi untuk mewakili
purwokerto
Sampel Daerah Multitahap
(Multistage Area Sampling)

► Merupakan prosedur pengambilan sampel yang terdiri


dari dua tahap atau lebih dengan mengkombinasikan
beberapa teknik sampel probabilitas. (Zikmund,
2000:437)
► Misalkan kita akan melakukan survei nasional mengenai
rata-rata jumlah tabungan bank per bulan. Metode
sampel kluster dapat digunakan terlebih dahulu untuk
memilih daerah perkotaan dan pedesaan pada masing-
masing propinsi sampel. Tahap berikutnya, sampel
daerah dipilih pada masing-masing lokasi. Tahap ketiga,
dipilih bank dalam masing-masing daerah. (Kuncoro,
2003:115-116)
Misalnya penelitian : persepsi masyarakat purwokerto terhadap covid-19
Karakteristik antar klaser = relative sama
Karena klister antar kecamatan sama, undi pwt utara, undi sumampir rw III
maka daerah akan diundi untuk mewakili purwokerto.
Perbandingan Desain Sampel Probabilitas (Kuncoro, 2003:114)
Convenience Sampling
► Merupakan prosedur untuk mendapatkan
unit sampel menurut keinginan peneliti
(Davis & Cosenza, 1993: 242)
► Prosedur ini sangat mudah digunakan
karena peneliti bisa mendapatkan sampel
secara cepat dan hemat
► Sampel convenience sering digunakan
dalam penelitian eksploratif dan deskriptif
dimana waktu dan biaya menjadi kendala
(Davis & Cosenza, 1993: 243)
Judgment Sampling
► Merupakan salah satu jenis purposive sampling
(sampel yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu) selain
quota sampling di mana peneliti memilih sampel
berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik
anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud
penelitian. (Kuncoro, 2003:119; Cooper & Schindler,
2004:192)

► Judgment sampling digunakan ketika anggota sampel


yang sesuai dengan karakteristik yang dimaksud dalam
penelitian jumlahnya terbatas. (Sekaran, 2000:278)
Quota Sampling
► Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa berbagai
subgrup dalam populasi telah terwakili dengan berbagai
karakteristik sampel sampai batas tertentu seperti yang
dikehendaki peneliti. (Kuncoro, 2003:120)

► Dalam metode ini, peneliti menentukan target kuota yang


dikehendaki.

► Sebagai contoh, seorang peneliti mengadakan wawancara


dengan 100 orang. 20 orang adalah pemilik usaha kecil, 18
orang adalah profesional, 10 orang pekerja manajerial dan
sisanya adalah pekerja kontrakan. (Kuncoro, 2003:120)
(15%)

Penelitian : Tentang objek wisata tentang perekonomian suatu desa


Objek wisata terletak di desa A
Paling terdampak adalah desa A maka 60% diambil dari desa A
Tidak bisa proporsional  proporsi ditentukan oleh peneliti
Snowball Sampling
► Merupakan sebuah prosedur pengambilan sampel di
mana responden pertama dipilih dengan metode
probabilitas dan kemudian responden selanjutnya
diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden
pertama. (Kuncoro, 2003:120)

► Metode ini digunakan jika unit analisis yang diinginkan


memiliki karakteristik yang sulit ditentukan. (Davis &
Cosenza, 1993:234)
Perbandingan Desain Sampel Nonprobabilitas (Kuncoro, 2003:119)
Pertimbangan dalam Memilih Desain Sampel (Kuncoro, 2003:119)
Seberapa Besar ukuran Sampel
ditentukan?
 Yang harus dikawatirkan dan menjadi hal
penting dalam pengambilan sampel adalah
keterwakilan (representativeness) setiap
elemen dalam populasi.
 Ukuran besar sampel tidak menjamin
keakuratan.
 Tetapi logisnya sampel yang lebih besar akan
lebih representative (mewakili) daripada
sampel kecil.
Ukuran Sampel
Syarat sampel yang baik adalah:
tingkat ketepatan (precision)
seberapa dekat estimasi peneliti berdasarkan
sampel yang terpilih terhadap karakteristik
yang sebenarmya dari populasi
tingkat kepercayaan (confidence)
derajatkepercayaan atau ketelitian pengambilan
sebuah sampel
Confidence level 95%-99%.
Semakin tinggi Condidence level semakin dapat
dipercaya data tersebut.
Guideline penentuan sampel
► Secara umum jumlah sampel minimal yang dapat
diterima untuk suatu studi tergantung. dari jenis studi
yang dilakukan. Gay & Diehl Gay & Diehl (1996: 140
1996: 140-141):
► Untuk studi deskriptif, sampel 10% dari populasi
dianggap merupakan jumlah amat minimal. Untuk
populasi yang lebih kecil, setidaknya 20% mungkin
diperlukan.
► Untuk studi korelasional, dibutuhkan minimal 30
sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan.
► Untuk studi kausal -komparatif, minimal 30 subyek per
grup umumnya dianjurkan.
► Untuk studi eksperimen, minimal 15 subyek per grup
umumnya dianjurkan.
1. Menentukan ukuran sampel menurut Slovin
 Menggunakan rumus :

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya (0.05)
Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel
minimal (n) jika diketahui ukuran populasi (N) pada
taraf signifikansi α adalah:
Contoh: Berapa ukuran sampel minimum yang
harus diambil dari populasi yang berukuran
A.1000 dengan taraf signifikansi α = 0,05
B.45.250 dengan taraf signifikansi α = 0,01
Jawab :
A.n = = = 285,7143 ≈ 286 (dibulatkan ke atas)

B.n = = = 8.190,045 ≈ 8.191 (dibulatkan ke atas)


Contoh Soal Slovin
 Contoh: Populasi 200, tingkat
kepercayaan 90%, tentukan besaran
sample  0.10
 Contoh: Populasi 200, tingkat
kepercayaan 95%, tentukan besaran
sample  0.05
 Contoh: Populasi 200, tingkat
kepercayaan 99%, tentukan besaran
sample  0.01
Ukuran populasi dalam penelitian sangat banyak
dan tidak dapat diketahui dengan pasti, maka
besar sampel yang digunakan menurut Rao Purba
(2006).

n=
n = Ukuran Sample
Z = 1,96 score pada tingkat signifikansi tertentu
(derajat keyakinan ditentukan 95%)
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan
maksimum (5% atau 10%)
Menentukan ukuran sampel menurut Kracjie

 Sama dengan Slovin, hanya untuk α


sebesar 5% dan jumlah populasi N mulai
dari sebesar 10 sampai 100.000.
 Prinsipnya sama dengan Slovin dan besar
sampel yang dihasilkan hampir sama
besar.
Tugas
 Pilihlah 1 artikel jurnal yang menggunakan metode sampling,
jelaskan secara singkat teknik sampling yang digunakan.
 Studi Kasus;
1. Anda diminta untuk membuat survey terkait kepuasan
layanan Pusat Informasi (PI) Polibatam dari 8000
mahasiswa. Pilihlah teknik sampling yang sesuai, serta
pergunakanlah Rumus Slovin dalam menentukan
sample-nya (Sampel Probabilitas)
2. Anda diminta untuk membuat riset terkait dampak
pandemi terhadap kinerja perusahaan dengan
menggunakan data Bursa Efek. Pilihlah teknik
sampling yang sesuai dan bagaimana merumuskannya
(Sampel non Probabilitas)
Kepuasan Mahasiswa Program Studi Akuntansi pada
pelayanan yang diberikan Politeknik Negeri Batam.

Probabilitas Sampling
Siapa yang akan kita teliti/ siapa yang kan mendapatkan kesempatan
untuk kita identifikasi atau teliti
200 Mahasiswa

Non-Probabilitas Sampling
Siapa yang akan kita pilih untuk kita identiifikasi atau teliti
200 Mahasiswa
1.Hanya mahasiswa semester 6 - 8
2.Mahasiswa yang status aktif atau pembayaran kuliah lunas.

Anda mungkin juga menyukai