Anda di halaman 1dari 16

INSTRUMEN PENELITIAN

Dr. Riza Fikriana, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Jenis – Jenis Instrumen Penelitian

Pengukuran:
1. Biofisiologis
2. Observasi
3. Wawancara
4. Kuesioner
5. Skala

Data karakteristik responden perlu ditambahkan sebelum pengisian


instrument penelitian
1. Pengukuran Biofisiologis

Pengukuran yang berorientasi pada dimensi fisiologi


Dibedakan menjadi 2:
1. In-vivo:
Observasi proses fisiologi tubuh, tanpa pengambilan bahan/ specimen dari tubuh
klien.
Ex: pengukuran penurunan tekanan darah pada penelitian pengaruh penggunaan
obat jenis anastesi X terhadap penurunan tekanan darah pada klien selama
laparostomi
2. In-vitro:
Pengambilan suatu bahan/ specimen dari klien.
Ex: tingkat stress pasien IMA laki-laki dan perempuan (pengambilan urin untuk
memeriksa kadar hormone stress: kortisol, katekolamin dan penurunan imun)
2. Pengukuran Observasi

Pengamatan atau observasi diperlukan untuk mengetahui masalah yang


terjadi. Pengukuran observasi dibagi 2:
1. Tidak terstruktur
- Peneliti secara spontan mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat dengan
sedikit perencanaan
- Metode ini meliputi penjelasan informasi yang lebih banyak digunakan untuk
menganalisis data secara kualitatif maupun kuantitatif
- Peneliti menggunakan pedoman sesuai pertanyaan penelitian namun tidak
hanya mengobservasi pada hal yang ada di pedoman
- Biasanya peneliti terlibat sebagai peserta dalam kelompok yang diobservasi
- Ex: FGD (Focus Group Discussion)
2. Terstruktur
2. Terstruktur
- Peneliti merencanakan dengan matang terhadap apa yang akan diobservasi
- Peneliti tidak hanya melihat fakta pada subyek, tetapi didasarkan pada
perencanaan penelitian yang sudah disusun sesuai pengelompokannya,
pencatatan dan pemberian kode terhadap hal yang sudah ditetapkan.

Instrumen observasi:
→ Checklist dan rating scale
3. Wawancara

Metode wawancara dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur.


1. Terstruktur
• Adanya kontrol terhadap pembicaraan sesuai dengan isi yang diinginkan peneliti,
pertanyaan sesuai dengan yang telah disusun
• Daftar pertanyaan sudah tersusun sebelum wawancara, ditanyakan urut
2. Tidak terstruktur
• Digunakan untuk penelitian deskriptif dan kualitatif
• Pertanyaan sangat luas: kepribadian, perasaan, emosi seseorang, dll
• Bertujuan menggali emosi dan pendapat dari subyek terhadap masalah penelitian
• Ex: wawancara langsung, focus interview, FGD, riwayat hidup, catatan kehidupan
(diari)
4. Kuisioner

a. Mengumpulkan data secara formal dengan menjawab pertanyaan


tertulis
b. Terstruktur dan tidak terstruktur
• Terstruktur → pertanyaan tertutup (closed ended question)
• Tidak terstruktur → pertanyaan terbuka (opened ended question)
c. Pertanyaan dapat diajukan secara langsung kepada subyek atau
lisan oleh peneliti → buta huruf, kesulitan membaca, lansia
5. Skala Pengukuran

• Penilaian penomoran terhadap pendapat subyek mengenai hal yang


dirasakan atau keadaan fisiologis subyek
• Ex: penilaian kecemasan, konsep diri, koping, depresi, harapan,
distress menstruasi, nyeri, kepuasan, dukungan social, stress.

Visual Analog Scale (VAZ) Likert Scale Semantic Differential (SD)

Mengukur pengalaman subyektif Mengungkapkan setuju Responden memberikan tanda (v) pada skala yang sesuai
(nyeri, mual, sesak)
atau tidak setuju Riset Keperawatan
Nyeri berat 100 terhadap suatu hal
( ) Sangat tidak setuju Penting !_7_!__!__!__! __!__! _1_! Tidak penting
( ) Tidak setuju Menyenangkan !_7_!__!__!__! __!__! _1_! Membosankan
( ) Setuju Mudah !_7_!__!__!__! __!__! _1_! Sulit
( ) Sangat setuju Murah !_7_!__!__!__! __!__! _1_! Mahal
Tidak nyeri 1
KLASIFIKASI SKALA PENGUKURAN

1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
1. Nominal

✓Data ditetapkan atas dasar proses penggolongan


✓Hanya mempunyai sifat membedakan
✓Angka yang digunakan hanya sebagai kategori, tidak mempunyai
makna dan tidak bias diperhitungkan secara matematis
✓Ex: jenis kelamin laki dan perempuan, golongan darah
✓Contoh lain: sikap positif dan negative (nominal dikotom)
2. Ordinal

✓Data disusun atas dasar jenjang dalam atribut tertentu


✓Himpunan yang beranggotakan pangkat, jabatan, tingkatan
✓Bisa menyatakan lebih besar atau lebih kecil dari
✓Skor sering kali dikategorikan dalam bentuk presentase
✓Ex: Pengetahuan baik = 76 – 100%, cukup = 56 – 75%, kurang = <56%
3. Interval

✓ Data dihasilkan dari pengukuran yang bersifat continue dan dalam


pengukuran diasumsikan terdapat pengukuran yang sama
✓Dapat memberikan nilai interval antara ukuran kelas
✓Tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval
✓Terkandung nilai lebih besat atau lebih kecil dari
✓Ex: pengukuran suhu tubuh dengan skala interval 36 – 370C, 37,1-
380C, 38,1-390C
4. Rasio

• Hampir sama dengan skala interval


• Perbedaan: skala rasio mempunyai nilai nol mutlak sedang interval
tidak.
• Nilai 0 mutlak dipergunakan dan menandakan adanya atau tidak
adanya variable yang sedang diukur
• Angka tsb digunakan untuk menyatakan jarak dari asal murninya
• Ex: berat badan, umur, kadar glukosa darah puasa, kadar oksigen
PENGUMPULAN DATA

• Proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik


subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian
• Langkah: tergantung desain penelitian dan instrument yang digunakan
• Tugas peneliti:
• Memfokuskan penyediaan subyek
• Melatih tenaga pengumpul data
• Memperhatikan prinsip – prinsip validitas dan reliabilitas
• Menyelesaikan masalah yang terjadi agar data terkumpul sesuai rencana awal
PRINSIP ETIK PENELITIAN

1. Prinsip Manfaat (Beneficience)


• Bebas penderitaan, bebas eksploitasi, risiko
2. Prinsip menghargai HAM
• Hak untuk terlibat / tdk dalam penelitian, hak jaminan, informed consent
3. Prinsip keadilan (justice)
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama, hak dijaga kerahasiaan

Anda mungkin juga menyukai