Anda di halaman 1dari 22

Skala Pengukuran dan

Instrumen Penelitian
Oleh:
Riza Arisanty Latifah, M.Kep., Ners
Metode Pengumpulan data

Observasi

Wawancara
Metode Angket/Kuesioner
Pengumpulan
data

Tes Dokumentasi
Wawancara
• Metode dalam pengumpulan data dengan mewawancarai secara
langsung dari responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil
secara langsung dan dapat dilakukan apabila ingin tahu hal-hal dari
responden secara mendalam.

• Dalam wawancara ini dapat menggunakan pedoman wawancara atau


cheklist
Observasi/pengamatan
• Merupakan car pengumpulan data penelitian dengan mengobservasi
secara langsung kepada responden yang akan dilakukan penelitian
untuk mencariperubahan atau hal-hal yang ingin diteliti

• Instrumen yang apat digunakan antara lain: lembar observasi,


panduan pengamatan/observasi
Angket/kuesioner
• Cara pengumpulan data melalui angket dengan beberapa pertanyaan
kepada responden. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya
besar dan dapat membacanya dengan baik.
• Pembuatan angket ini dengan mengacu pada parameter yang sudah
dibuat oleh peneliti terhadappenelitian yang akan dilakukan

Angket

Angket
Angket Cheklist
terbuka
tertutup
Angket Terbuka
• Angket terbuka/tidak terstruktur yaitu angket yang memberikan
kebebasan kepada responden untuk mengungkap permasalahanyan

• Contoh:
• Bagaimana pendapat saudara tentang pelayanan asuhan keperwatan
di rumah sakit ini?
Angket Tertutup
• Angket terturup/berstruktur yaitu angket tersebut dibuat sedemikian
rupa sehingga responden disuruh memilih atau menjawab atas
jawaban yang sudah ada

• Contoh:
• Apakah saudara pernah dirawat di rumah sakit ini?
a. Pernah
b. Tidak pernah
Cheklist
• Cheklist merupakan suatu daftar yang berisi pernyataan atau
pertanyaan yang akan diamati dan responden memberikan respon
atau jawaban dengan memberikan tanda centang sesuai dengan
hasilnya yang dikehendaki.

• Contoh:
Pernyataan STS TS S SS
1. Pada usia 0-4 bulan bayi saya diberi ASI saja
2. Saya memberikan Asi eksklusif pada kedua payudaya secara
bergntian
3. Saya menetekan bayi, selalu saya sendawakan
Tes
• Tes merupakan cara pengumpulan data melalui pengukuran atau
pengujian. Pengukuran dan pengujian dapat disesuaikan dengan
variable yang akan diamati.

• Contoh: tes kepribadian, tes lab, tes bakat dll


Dokumentasi
• Dokumnetasi merupakan cara pengumpulan data melalui dokumen
(data sekunder) seperti data statistic, status pemeriksaan pasien,
rekam medik, laporan dll.
Menyusun Instrumen dan Mengenal Skala
Pengukuran Data
• Dalam menyusun instrument peneliti hendaknya memahami metode dan jenis
instrumen yang akan digunakan apakah menggunakan angket, daftar periksa,
lembar observasi atau yang lainnya.
• Kemudian peneliti menyusun parameter/indicator yang akan digunakan dalam
penelitian
• Alat yang digunakan hendaknya sesuai dengan variable yang akan diteliti
• Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument
• Intrumen yang digunakan pada dasarnya ada dua kategori: instrument yang
sudah baku/sudah ada (tanpa membuat sendiri) dan instrument yang belum
baku (dengan menyusun sendiri)
• Menentukan skala pengukuran instrumen
Skala Pengukuran

Skala Nominal Skala Orinal

Skala
Pengukuran

Skala Interval Skala Rasio


Skala Nominal
• Merupakan skala yang paling sederhana yang disusun sebagai
pembeda atau menurut jenis kategori

Contoh: jenis kulit (Hitam, putih, kuning langsat), jenis kelamin (laki-
laki, perempuan), Agama (islam, buda, hindu, Kristen), Suku (jawa,
sunda, bugis, madure, batak)
Skala Ordinal
• Merupakan skala berjenjang atau tingkatan

Contoh: Nyeri (tidak nyeri, sedang, berat), berat badan (kurus, normal,
berat badan lebih),
Skala rasio
• Merupakan skala pengukuran yang mempunyai 0 mutlak dan
mempunyai jarak yang sama

Contoh: berat badan (kg), umur (tahun), jarak, panjang, nyeri (1-10)
Skala Interval
• Skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang
lainnya yang memiliki bobot yang sama

Contoh: IQ, suhu, temperature waktu


• Selain skala pengukuran diatas, terdapat skala pengukuran yang
dikembangkan dari skala interval:
1. Skala likert
2. Skala guttman
3. Skala Diferensial Semantik
4. Rating Scale
Skala Likert
• Skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorng tentang suatu hal atau masalah
Contoh:
Pernyataan STS TS S SS
Dalam memberikan ASI eksklusif dilakukan pada usia 0-6 bulan

Pernyataan SP P TP STP
Seberapa penting melakukan cuci tangan pada 5 momen
mencuci tanga

Pernyataan SP P TP STP
Seberapa puas anda dengan pelayanan yang ada dirumah sakit
ini?
• Ket:
SS: Sangat Setuju
S : Setuju
TS: tidak stuju
STS: sangat tidak stuju

Sp: Sangat penting/ sangat puas


P: penting/puas
TP: tidak penting/puas
STP: sangat tidak penting/puas
Skala guttman
• Merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari
pernyataan/pertanyaan ya atau tidak, positif atau negative, benar
atau salah

• Contoh
Pernyataan Ya Tidak
Apakah saudara memberikan ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan
Skala Differensial Semantik
• Merupakan skala perbedaan semantic yang berisi pernyataan sikap
seseorng yang memberikan jawabanrentang dari positif ke negative

Contoh:
Berikan sikap bidan dalam komunikasi selama menolong persalinan anda!
1. Sopan 5 4 3 2 1 Tidak Sopan
2. Ramah 5 4 3 2 1 Tidak Ramah
3. Terbuka 5 4 3 2 1 Tidak terbuka
4. Menghargai 5 4 3 2 1 Tidak menghargai
Rating Scale
• Merupakan skala sikap yang memberikan pernyataan dengan jawaban
berupa angka yang telah disediakan, yang hamper sama dengan skala
likert tetapi tersedia jawaban berupa interval angka

• Contoh:
Pernyataan STS TS S SS
Dalam memberikan ASI eksklulif dilakukan pada uisan 0-6 bulan (1) (2) (3) (4)

Anda mungkin juga menyukai