Anda di halaman 1dari 24

DATA DAN SKALA PENGUKURAN

PENDAHULUAN
• Penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mengumpulkan data, mengolah data,
menganalisis data, menyimpulkan, dan
interpretasi. Untuk mendapatkan hasil
penelitian yang baik, maka data yang diolah
harus data yang valid. Sehingga peneliti harus
mengetahui macam-macam data.
Data

• Adalah bahan mentah yang perlu diolah


sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan.
Contoh data :
1, 5, 2, 8, 3, 11, 4, 7, 5, 16
Setelah diolah :

Hari Jumlah Yang Periksa


1 5
2 8
3 11
4 7
5 16
A. Klasifikasi Data Menurut Cara
Memperolehnya
 Data Primer
Data primer adalah data langsung diambil dari objek /
responden penelitian oleh peneliti sendiri. Contoh :
Mewawancarai langsung ibu balita untuk meneliti
konsumsi pangan setiap hari.
 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara
langsung dari objek/ responden penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik
secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah data penimbangan berat badan dan tinggi
badan balita dari Puskesmas.
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation
B. Klasifikasi Data Menurut Jenis
Datanya
 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan
dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
Contohnya seperti persepsi ibu rumah tangga
terhadap “Keberagaman Pangan”, anggapan
masyarakat terhadap “Stunting” dan lain-lain.
 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka, atau data kualitatif yang diangkakan
(skoring: baik sekali = 4, baik = 3, kurang baik =
2 dan tidak baik = 1).
Contoh : jumlah pembeli saat hari raya idul
adha, tinggi badan mahasiswa semester 3
Jurusan Gizi, dan lain-lain.
C. Klasifikasi Data Berdasarkan Sifat
Data
 Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya diperoleh
dari Menghitung. Contohnya jumlah balita di
posyandu Mawar, jumlah ibu hamil di Desa
Mekarsari, dan lain-lain.
 Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data dari hasil Mengukur.
Contoh data pengukuran berat badan ibu-ibu PKK
Sumber Mulyo, nilai rupiah dari waktu ke waktu,
dan lain-sebagainya.
D. Klasifikasi Data Menurut Waktu
Pengumpulannya
 Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu. Contohnya laporan penimbangan BB
dan TB Bulan Juni tahun 2020, data kelahiran bulan mei
2021, dan lain sebagainya.
 Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah
data penimbangan balita dari tahun ke tahun.
II. Skala Pengukuran Data
 Data nominal adalah data yang hanya dapat
membedakan saja.

 Data ordinal adalah data yang bisa membedakan


dan menunjukkan tingkatan. Misalnya tingkat
pendidikan, tingkat kejuaraan dan sebagainya.
Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak
satu data dengan data yang lain tidak harus sama.
 Data interval, adalah data yang tidak mempunyai nilai nol (0)
absulut / mutlak. Contoh skala thermometer, walaupun ada nilai 0
C, tetapi tetap ada nilainya. Data-data yang diperoleh dari
pengukuran dengan instrument sikap dengan skala Likert misalnya
adalah berbentuk data interval. Data interval penjumlahannya tidak
seperti dalam data ratio. Misalnya air 1 gelas dengan suhu 20 C + air
1 gelas dengan suhu 15 C maka suhunya tidak menjadi 35 C, tetapi
sekitar 17, 5 C.
 Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol
mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0
kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada
panjangnya. Data ini juga dapat dijumlahkan atau dibuat perkalian
secara aljabar. Misalnya 2 m + 3 m = 7 m. Data rasio adalah data
yang paling teliti.
Skala Nominal
• Skala yang paling sederhana disusun
menurut jenis/kategori hanya sebagai
simbol untuk membedakan sebuah
karakteristik dengan karakteristik lainnya.
• Contoh :
– Jenis kulit : Hitam, kuning, putih
– Suku : jawa, madura, sunda
– Partai : PPP, PKS, PBB, PAN
– Agama : Islam, Kristen, Hindu.
Skala Ordinal
• Skala yang didasarkan pada rangking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai
jenjang terendah.
• Contoh :
– Sangat setuju, setuju, tidak setuju
• 2. Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori
sekaligus melakukan rangking terhadap kategori.
Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat
merek produk air mineral.
Merek Air Mineral Rangking
– Aquana 1
– Aquaria 2
– Aquasan 3
– Aquasi 4
Skala Interval
• Skala yang menunjukkan jarak antara satu
data dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama, tetapi tidak mempunyai
nilai nol mutlak.
• Contoh :
– Suhu
• Skala Interval :merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala
sosial, dimana pihak responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus
memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian
sosial,yaitu : a. Skala Linkert. b. Skala Guttman. c.Rating Scale. d. Semantic Defferential.
• a. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Contoh :
. Preferensi Preferensi Preferensi
1.Sangat Setuju 1.Sangat setuju 1. Sangat Positif
2.Setuju 2.Sering 2. Positif
3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral
4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif
5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5.Sangat Negatif
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor,
Misalnya : sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5, selanjutnya setuju/sering/positif diberi skor 4
dan seterusnya
Skala rasio
• Skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.
• Contoh :
– IPK 0,25; 4,0; 3,50.
– Hasil pengukuran panjang, berat.
Ciri-Ciri Skala Pengukuran Data
Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan V V V V
Urutan V V V
Jarak yang V V
sama
Nol V
mutlak
Perhatikan Contoh berikut!!!!
• Apakah saudara setuju dengan kenaikan
harga BBM?
1. setuju 2. tidak setuju

Termasuk skala pengukuran apakah pertanyaan


diatas?……………
Bagaimana dengan yang ini?
• Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan
ekonomi pemerintah saat ini?

1) Sangat buruk, 2) Buruk, 3) Cukup, 4) Baik, 5)


Sangat Baik

Apakah ini skala nominal?……………


Lalu yang ini?
• Berapa kenaikan harga bahan pokok yang
Saudara setujui?

1). 2 % 2). 4% 3). 6% 4). 8% 5).10%

Apakah ini termasuk Skala Rasio?……………


Bagaimana yang terakhir ini?
• Berapa harga tiket kereta api Bandung – Jakarta yang Saudara
inginkan untuk kelas bisnis dan eksekutif?
• 1). Rp.60.000 - Rp.40.000
• 2). Rp.80.000 - Rp.40.000
• 3). Rp.120.000 - Rp.40.000

• Apakah ini skala interval atau ordinal?……………


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai