Anda di halaman 1dari 26

Oleh Sahrupi, ST.,MT.

 Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis


yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui.
 Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk
memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan
survey dengan cara mengisi pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti terhadap responden yang
dipilih.
Empat komponen inti dari sebuah
kuesioner, yaitu :
 Adanya Subjek, yaitu individu atau lembaga yang
melaksanakan penelitian.
 Adanya Ajakan, yaitu permohonan dari peneliti untuk
turut serta mengisi secara aktif dan objektif
pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia.
 Adanya petunjuk pengisian kuesioner, dimana
petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti.
 Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta
tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi
tertutup, ataupun terbuka.
Bentuk-Bentuk Kuesioner
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
jawaban yang
cara menjawab bentuknya
diberikan

Kuesioner Kuesioner Kuesioner


Terbuka langsung pilihan ganda

Kuesioner Kuesioner Kuesioner


Tertutup Tdk langsung isian

Kuesioner
Checklist

Kuesioner
Rating Scale
1. Skala Nominal
adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori atau
kelompok dari suatu subyek. Contoh jenis kelamin
responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2
2. Skala Ordinal
adalah skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus
melakukan rangking terhadap kategori.
Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak
posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta
bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam Skala
Likert.contoh :
3. Skala Interval
Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif
dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama
antar masing-masing angka.
Contoh :
4. Skala Rasio
Jika suatu skala memiliki semua ciri suatu skala interval dan disamping
itu memiliki titik nol sejati maka skala yang sedemikian itu disebut
sebagai skala rasio.
5. Skala Likert
Skala interval digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Contoh :

Misal untuk penilaian ekspektasi pelanggan, maka jawabannya dapat diberi skor :
a. Sangat penting : 5
b. Penting : 4
c. Ragu-rau : 3
d. Tidak penting : 2
e. Sangat tidak penting : 1
Contoh Kuesioner
• Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran.
• Pengukuran memiliki reliabilitas tinggi yaitu
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur
yang terpercaya (reliable), reliabilitas merupakan
salah satu ciri atau karakter utama instrumen
pengukuran yang baik.
• Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh
suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas,
dengan nilai 0,00-1,00
Metode perhitungan reliabilitas

1. Test Retest Reliability


2. Parallel Forms Reliability
3. Internal Consisteny
1. Content Validity
2. Criterion-Related Validity
3. Construct Validity
A. Non Probability Sampling
1. Convinience Sampling
2. Judgement Sampling
3. Quota Sampling
4. Snowball Sampling
5. Systematic Sampling
B. Probability Sampling
1. Simple Random Sampling
2. Stratified Random Sampling
3. Cluster Sampling
• Pada dasarnya pengambilan jumlah sampel
tergantung pada kondisi populasinya. Apabila
populasi sangat homogen, maka pengambilan
sampel secukupnya saja. Akan tetapi apabia kondisi
populasinya sangat heterogen maka pengambilan
sampelnya harus memperhatikan bahwa tiap
tingkatan populasi harus terwakili.
1. Menurut Slovin
2. Menurut Gay
3. Cara interval taksiran
1. Menerjemahkan kebutuhan data kedalam
bentuk pertanyaan
2. Memeriksa bentuk pertanyaan
3. Memeriksa bahasa dan relevansinya
4. Memeriksa urutan pertanyaan
5. Memeriksa penampilan kuesioner
6. Melakukan pre-test atau try-out
7. Membuat naskah akhir
 Hasil kuesioner akan diterjemahkan dalam bentuk
angka-angka, tabel-tabel, analisis statistik atau
kesimpulan hasil penelitian.
 Penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh tim
perancang sebanyak dua kali : yaitu pertama
penyebaran kuesioner terbuka, dan dialanjutkan
dengan penyebaran kuesioner tertutup.
 Hasil penyebaran kuesioner kemudian dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas
Kuesioner Terbuka (open question)
• Dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
spesifikasi produk yang diinginkan oleh
konsumen.
• Pertanyaan yang diajukan bersifat bebas, tidak
ada batasan untuk menjawab sesuai dengan
keinginan yang dipikirkan oleh konsumen.
• Jawaban yang diperoleh dari kuesioner terbuka
ini adalah sebagai dasar untuk pengajuan
kuesioner tertutup yang akan dilakukan
kemudian.
Kuesioner Tertutup (closed question)
• Pertanyaan-pertanyaan yang tertutup adalah pertanyaan-
pertanyaan yang berbentuk, yang dalam hal ini responden
tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan di
dalam kuesioner itu.
• Responden tidak dapat memberikan jawabannya secara bebas
yang mungkin dikehendaki oleh responden yang
bersangkutan.
• Biasanya kalau masalahnya telah jelas, orang menggunakan
kuesioner ini.
Kuesioner Terbuka - Tertutup (open and
closed question)
• Dalam kuesioner
ini, di samping
adanya pertanyaan
terbuka juga
terdapat
pertanyaan yang
tertutup. Kuesioner
macam ini disebut
kuesioner terbuka-
tertutup (open and
closed
questionaire)
Keuntungan Menggunakan Kuesioner

• Tidak memerlukan hadirnya peneliti


• Dapat dibagikan secara serentak kepada
banyak responden
• Dapat dijawab oleh responden menurut
kecepatannya masing-masing dan menurut
waktu senggang responden
• Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua
responden dapat diberi pertanyaan yang
benar dan sama.
Kelemahan Menggunakan Kuesioner

• Responden sering tidak teliti dalam menjawab


sehingga adanya pertanyaan yang terlewati tidak
dijawab
• Validitas sulit diperoleh
• Terkadang responden menjawab secara tidak
jujur
• Sering tidak dikembalikan
• Waktu pengembalian tidak sama, bahkan kadang
ada yang terlalu lama sehingga menghambat
proses pengolahan data lebih lanjut.
Contoh Data Hasil Kuesioner Terbuka
Contoh Data Hasil Kuesioner Tertutup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai