seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Angket diisi oleh responden
sesuai dengan yang dia kehendaki/ketahui/rasakan. Angket adalah instrumen untuk jenis
penelitian kuantitatif. Angket adalah penelitian kualitatif yang kuantitatifkan. Angket adalah
penelitian kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif.
Kapan kita bisa menggunakan angket untuk penelitian ? Jawabannya adalah, apabila :
Cepat.
Kerahasiaan terjamin.
Terstandar.
Murah.
macam data yang diharapkan oleh para peneliti. Keempat media pengumpul data tersebut di
antaranya adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Tempat tinggal saya dengan tempat kegiatan praktik dapat dijangkau dengan transportasi yang
ada.
a. mudah sekali
b. mudah
c. susah
d. susah sekali
2. Untuk menambah pengalaman dalam bidang praktik, saya mengikuti kursus-kursus.
a. sering sekali
b. sering
c. pernah
d. tidak pernah
3. Saya melakukan kunjungan atau karyawisata di instansi terdekat.
a. sering sekali
b. sering
c. pernah
d. tidak pernah
4. Saya melakukan praktik kerja di kantor yang sesuai dengan keahlian.
a. sering sekali
b. sering
c. pernah
d. tidak pernah
Untuk jawaban yang dibuat secara ordinal maka empat alternatif jawaban tersebut sudah
menunjukkan jawaban ordinal. Apabila peneliti hendak menggunakan instrumen dengan interval
maka mereka dapat menambahkan informasi pembobot misalnya, jawaban sering kali = 4; sering
= 3; pernah = 2 dan tidak pernah = 1.
Syarat Membuat Kuesioner yang Baik
Untuk memperoleh item kuesioner yang baik, peneliti hendaknya memperhatikan beberapa butir
penting, ketika mereka membuat item-item tersebut. Beberapa butir penting tersebut termasuk:
1. Setiap item harus dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak mempunyai arti yang
meragukan.
2. Peneliti hendaknya menghindari pertanyaan atau pernyataan ganda dalam satu item.
3. Item pertanyaan atau pernyataan berkaitan dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan dalam penelitian.
4. Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan bahasa yang baku.
5. Peneliti hendaknya tidak terlalu mudah menggunakan item-item negatif atau item yang
menjebak responden.
6. Peneliti hendaknya membangun item kuesioner yang terarah dalam kisi-kisi kerja atau
framework permasalahan.
Gaes, Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu
metode kualitatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena
keduanya justru saling melengkapi (Komplemen Each Other). Metode penelitian
kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas, dan
umumnya dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang
mendalam. Sementara itu metode penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti
dimana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas,
sehingga hasil penelitian lebih mendalam dan bermakna. Metode kuantitatif cocok
untuk menguji hipotesis atau teori sedangkan metode kualitatif untuk menemukan
hipotesis atau teori.
Pelajari Juga Pedoman dalam Penelitian Kuantitatif yang Perlu di Pahami
Setiap calon penelitia harus sudah memahami karakteristik kedua metode tersebut,
sehingga tau pasti kapan menggunakan motode kualitatif dan kuantitatif. Jangan
sampai menyatakan menggunakan menggunakan metode kualitatif, karena tidak tau
atau takut dengan statistik. Padahal meneliti dengan metode kualitatif yang benar, jauh
lebih sulit dari pada menggunakan metode kuantitatif.
Karena paradigma kedua metode tersebut berbeda, maka sangat sulit menggabungkan
metode tersebut digunakan dalam suatu proses penelitian yang bersamaan. Dalam hal
ini Thomas D. Cook adn Charles Richard (1978), menjelaskan dalam bukunya bahwa
metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama, karena
kedua metode tersbeut memliki paradigma yang berbeda dan perbedaanya bersifat
mutualy eksclusive, sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih salah satu metode.
Seperti telah dikemukakan perbedaan kedua metode meliputi tiga hal, yaitu perbedaan
dalam aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.
Pelajari Juga : Ketahuilah Masalah-Masalah yang ada Dalam Penelitian Kualitatif
Menurut Sugiono (2012), kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau
digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut:
#1.Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi dengan
tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis,
sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
menggunakan kuisioner, data yang diperoleh adalah data kuantitatif. Selanjutnya untuk
memperkuat dan mengecek validitas data hasil kuisioner tersebut, maka dapat
dilengkapi dengan observasi atau wawancara kepada responden yang telah
memberikan angket tersebut, atau orang lain yang memahami terhadap masalah yang
diteliti. Bila data antara kuisioner tidak sama maka dilacak terus sampai di temukan
keberadaan data tersebut. Bila sudah demikian maka proses pengumpulan data seperti
triangulasi dalam penelitian kualitatif.