Lipid
Merupakan kelompok senyawa ester organik yang
bersifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut non polar seperti benzena, kloroform,
dietileter, dan CCl4
hewani
sumber
nabati
lipida
Dapat tidaknya
dihidrolisis air
(disaponifikasi)
Lipida gabungan
Turunan lipid
Lemak
lemak adalah suatu trigliserida atau ester asam
lemak dengan gliserol yg ketiga radikal
hidroksilnya diesterkan.
Asam Lemak
- suatu senyawa golongan asam karboksilat
yang mempunyai rantai alifatik panjang (atom
C>2), baik jenuh maupun tak jenuh.
- Terdapat dalam bentuk asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh
Asam
Linolenat
TATA NAMA
Panjang
Rantai
Nama Sistematis
Nama Trivial
Butanoat
Butirat
Heksanoat
Kaproat
Oktanoat
Kaprilat
10
Dekanoat
Kaprat
11
Undekanoat
12
Dodekanoat
13
Tridekanoat
14
tetradekanoat
Miristat
16
Heksadekanoat
Palmitat
18
Oktadekanoat
Stearat
20
Eikosanoat
Arakhidat
22
Dokosanoat
Bahenat
24
Tetrakosanoat
Lignoserat
Laurat
Sifat-sifat Lemak
Tidak larut dalam air/Hidrofob
Lipid bersifat non polar dan larut dalam
pelarut organik
Asam lemak terdiri atas rantai hidrokarbon
dengan ujung karboksilat
A 16-C fatty acid: CH3(CH2)14-COONon-polar
polar
Pada suhu kamar, lemak hewan berupa zat
padat, sedangkan lemak dari tumbuhan
berupa zat cair
Reaksi Saponifikasi
Jika lemak dihidrolisis dengan alkali seperti
NaOH atau KOH akan dihasilkan gliserol dan
garam dari asam lemak, yaitu sabun. Proses
ini disebut penyabunan atau saponifikasi.
Sabun yang terbuat dari NaOH disebut
sabun keras untuk mencuci, dan yang
terbuat dari KOH adalah sabun lembut
untuk mandi.
1. REAKSI HIDROLISIS
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan
diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan
kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena
terdapat terdapat sejumlah air
dalam lemak dan minyak tersebut.
CH2 O C R1
CH2OH
CH O C R2
CH2OH
CH O C R3
CH2OH
R1COOH
+
3 H2O
R1COOH +
R1COOH
2. Fosfolipid
ADALAH :
Lipid pembentuk membran sel bakteri, tumbuhan
dan binatang, dan manusia.
Fosfolipid merupakan ester dari gliserol, namun 2
gugus OH dari gliserol diganti oleh gugus asil dan yg
ketiga diganti oleh asam fosfat
STEROID
sterol
Lemak dg Minyak
LEMAK :
1. Pada suhu kamar berwujud padat
2. Sebagian besar tersusun oleh asam lemak jenuh
3. Pada umumnya berasal dari hewan
MINYAK :
4. Pada suhu kamar berwujud cair
5. Sebagian besar tersusun atas asam lemak tak
jenuh (semakin banyak asam lemak tak jenuh
semakin bagus kualitas minyaknya)
6. Pada umumnya berasal dari tumbuhan
Sebab-sebab kerusakan
lemak
Penyerapan bau
Lemak bersifat mudah menyerap bau.
Apabila bahan pembungkus dapat
menyerap lemak, maka lemak yang
terserap ini akan teroksidasi oleh udara
sehingga rusak dan berbau. Bau dari
bagian lemak yang rusak ini akan diserap
oleh lemak yang ada dalam bungkusan
yang menyebabkan seluruh lemak menjadi
rusak.
Hidrolisis
Dengan adanya air, lemak dapat
terhidrolisis menjadi gliserol dan asam
lemak. Reaksi ini dipercepat oleh basa,
asam, dan enzim-enzim.
Pencegahan ketengikan
Proses ketengikan sangat dipengaruhi oleh
adanya prooksidan dan antioksidan.
Prooksidan mempercepat oksidasi
antioksidan menghambatnya.
Penyimpanan lemak yang baik adalah
dalam tempat tertutup yang gelap dan
dingin. Wadah lebih baik terbuat dari
aluminium atau stainless steel, lemak
harus dihindarkan dari logam besi atau
tembaga.
ANALISIS LEMAK