AKHLAQ
LPPI UMY
ii
KULIAH AKHLAQ
Penulis
Drs. H. Yunahar Ilyas, Lc., MA
Desain Cover
Nuruddien
Khat Arab
Drs. Setyadi Rahman
Tata Letak
Diah K K, Bima B
Penerbit
Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI)
Jl. Kapt. Tendean No. 56
Telp. (0274) 377542 Yogyakarta 55252
Pencetak
Pustaka Pelajar Offset
ISBN: 979-8702-03-6
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan izin Alllah SWT, penulis dapat
menghantarkan kepada para pembaca buku tentang akhlaq yang diberi
judul Kuliah Akhlaq.
Buku ini disusun dengan sistematika berdasarkan ruang lingkup
akhlaq, yaitu akhlaq terhadap Allah SWT, akhlaq terhadap Rasulullah
SAW, akhlaq pribadi, akhlaq dalam keluarga, akhlaq bermasyarakat
dan akhlaq bernegara. Sistematika tersebut hanyalah sekedar untuk
memudahkan pembahasan, karena dalam pelaksanaannya akhlaq
harus bersifat integral, menyatu, tidak dapat dipisahkan secara tajam
antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Sebagaimana dalam buku Kuliah Aqidah Islam, karya penulis
sebelumnya, ayat-ayat Al-Qur'an sebagaimana yang dijanjikan oleh
iv
Rasulullah saw, dan juga untuk membuat kita semakin akrab dengan
ayat-ayat suci Al-Qur'an Al-Karim. Dan untuk memudahkan pembaca
merujuk langsung kepada Mushhaf atau kitab-kitab Tafsir, maka
sesudah penulisan terjemahan ayat disebutkan nama dan nomor surat,
kemudian nomor ayat.
Disamping ayat-ayat Al-Quran, teks-teks hadits Nabi juga ditu-
liskan beserta dengan nama pewarinya. Hal itu untuk memudahkan
pembaca dalam mengutip dan mensosialisasikannya.
Buku ini disusun, disamping sebagai bahan kuliah Al-Islam
bidang akhlaq bagi para mahasiswa di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, juga ditunjukkan kepada para
mahasiswa dari perguruan tinggi mana saja dan masyarakat luas yang
ingin memahami ajaran akhlaq berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Demikianlah, mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi
kita sesama. Dan terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada
lembaga pengkajian dan pengamalan islam (LPPI) Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang bersedia menerbitkan buku yang
sederhana ini.
Wallahu Waliyatu Taufiq, Wassalam.
v
Yogyakarta, 1 Muharram 1420/
17 April 1999 M
Penulis
6
PENGANTAR LPPI
Ttd
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN AKHLAQ
Secara etimologis (lughatan) akhlaq (bahasa arab) adalah
bentuk imolojamak dari khuluq yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqo yang
berarti menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (pencipta)
makhluk (yang diciptakan) dan khalaq (penciptaan).
Kesamaan akar kata diatas mengisyaratkan bahwa dalam
akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara
kehendak khaliq (Tuhan) dengan perilaku makhluk (manusia).
Atau dengan kata lain, tata prilaku seseorang terhadap orang lain
dan lingkungannya baru mengandung nilai akhlaq yang hakiki
manakala tindakan atau prilaku tersebut didasarkan kepada
kehendak khalik (Tuhan). Dari pengertian etimologis seperti ini,
akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku
yang mengatur hubungan antar sesama manusia tetapi juga norma
yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan
bahkan dengan alam semsesta sekalipun.
Secara terminologis (Istilahan) ada beberapa definisi tentang
akhlaq. Penulis pilihkan tiga diantaranya.
1. Imam Al-Gozali
Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan
mudah, tanpa memelrlukan pemikiran dan pertimbangan.
2. Ibrahim Anis
xi
Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik
buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
3. Abdul Karim Zaidan
(Akhlaq) adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam
dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk,
untuk kemudian memilih untuk melakukan atau
meninggalkannya
. :
Ya Rasulullah,apakah agama itu?beliau mejawab (Agama
adalah) Akhlaq yang baik.
Pendefinisian agama (islam) dengan akhlaq yang baik itu
sebanding dengan pendefinisian ibadah haji dengan wuquf di
`Arafah . Rasulullah menyebutkan,haji adalah wuquf di
`Arafah.
Artinya tidak sah haji seseorang tanpa wukuq di Arafah.
...
)(
tidak ada satupun yang akan memberatkan
timbangan(kebaikan) seorang hamba mukmin nanti pada hari
kiamat selain dari akhlaq yang baik.. (HR Tirmizi)
xvii
Dan orang yang paling dicintai serta paling dekat dengan
rasulullah saw nanti pada hari kiamat adalah yng paling baik
akhlaqnya.Abdullah ibn Umar berkata:
:
: .
: .( (
Aku mendengar Rasulullah berrsaba:maukah kalian aku
beritahukan siapa diantara kalian yang paling aku cintai dan
paling dekat tempatnya denganku nanti pada hari
kiamat?beliau mengulangi pertanyaan itu tiga kali,lalu sahabat
sahabat menjawab:Tentu ya rasulullah.yaitu yang paling
akhlaqnya di antara kalian.(HR.Ahmad)
: (
)
Inilah jalanku yang lurus; hendaklah kamu
xxiii
xxv