Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok II
Anggota Kelompok :
3. Pahami Konsep dengan Baik dan Turunkan dengan Bahasa yang Benar dan Mudah
Dimengerti
Pada penyusunan/pembuatan kuesioner harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah pertanyaan itu perlu ? Karena pertanyaan yang tidak perlu hanya akan
membingungkan responden
2. Bagaimanakah pertanyaan itu sebaiknya diajukan ?
3. Hal itu penting sehingga tidak membingungkan dan memberikan acuan. Selain itu tetap
dijaga kerahasiannya.
4. Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup ?
(open-ended question atau closed-ended question)
5. Bagaimanakah seharusnya pertanyaan itu dirumuskan ?
Sedapat mungkin dihindari menggunakan frase/istilah yang menimbulkan persepsi ganda
atau membingungkan. Hindari pertanyaan bermakna ganda (double-barreled question).
6. Bagaimanakah format jawaban disusun ?
Apakah alternatif jawaban yang akan digunakan dikotonomi atau pilihan berganda ?
Bagaimanakah urutan alternatif jawaban disusun ? Bagaimanakah cara mengatasi
jawaban tidak tahu, tidak ada jawaban dan jawaban netral ?
7. Teknik skala yang bagaimanakah sebaiknya digunakan ?
1) Rating Scale
a) Graphic rating scales
b) Hemized rating scales
c) Comparative rating scales
2) Attitude scales
a) Likert scale
b) Semantic differential
5. Ketepatan Membuat Kalimat Dengan Kaedah Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
Penggunaan Bahsa Indonesia dalam kuesioner sebagai berikut
a. Hindarkan pertanyaan yang menggiring. Contoh : “ Dengan kenaikan harga bahan pokok
sekarang ini, seharusnya karyawan diberikan gaji yang layak”. Kalimat pertanyaan seperti
itu mengandung unsur menggiring opini dengan mendahului kalimat “dengan kenaikan
harga bahan pokok” dan “seharusnya karyawan diberi gajiyang layak”.
b. Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan. Pertanyaan mengenai waktu lampau
seperti kejadian 10 tahun yang lalu dapat menyulitkan responden untuk menjawab.
c. Hindarkan pertanyaan yang bermuatan. Contoh : “sejauh mana kemungkinan perusahaan
akan memberikan sanksi jika karyawan melakukan demo”. Kata “sanksi”dan “demo”
mengandung muatan emosi yang memperlihatkan dua sudut pandang pihak manajemen
dan pihak karyawan
Dalam penelitian ilmiah
Untuk mencapai penelitian ilmiah yang baik khususnya dilihat dari segi bahasanya, perlu kiranya
dipahami bahwa bahasa Indonesia dalam karya ilmiahmempunyai beberapa ciri khas atau aturan
yang berbeda dari karya tulis nonilmiah.Terdapat beberapa ciri khas yang harus dipenuhi dalam
hal penggunaan bahasaIndonesia dalam penulisan karya ilmiah. Bahasa tulis ragam ilmu
pengetahuan memilikiciri-ciri yaitu: 1) pilihan kata dan peristilahannya tepat, 2) kalimatnya
efektif dan penataannya dalam paragraf baik, 3) penalaran dan sistematikanya bagus, 4)
pemaparandan gaya bahasanya menarik.
a. Pilihan Kata dan Istilah yang Tepat
Untuk menyampaikan gagasan secara jelas kepada pembaca, pemilihan kata
atauistilah yang tepat sangat penting dalam menulis. Karena konteksnya adalah
penulisankarya ilmiah, pemilihan kata atau diksi serta pemilihan istilah harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa baku. Selain itu pemilihan kata atau istilah juga menyangkut
pemilihan berdasarkan ketepatannya dalam mengantarkan gagasan yang dimaksud oleh
penulis.
b. Kalimat Efektif
Karya tulis ilmiah yang baik tentunya selain menggunakan diksi dan istilah yang
tepat juga harus menggunakan kalimat yang efektif. Kalimat efektif adalah kalimat
yangmemenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.
Beberapaciri kalimat efektif adalah sebagai berikut :
Keutuhan, kesatuan, kelogisan, atau kesepadanan makna dan struktur,
Kesejajaran bentuk kata, dan (atau) struktur kalimat secara gramatikal,
Kefokusan pikiran sehingga mudah dipahami,
Kehematan pengunaan unsur kalimat,
Kecermatan dan kesantunan, dan
Kevariasian kata, dan struktur sehingga menghasilkan kesegaran bahasa.
c. Paragraf yang Baik
Jika kalimat-kalimat yang mengantar ide atau gagasan tersebut sudah baik, hal
berikutnya yang perlu dicermati adalah apakah paragraf yang disajikan sudah merupakan
paragraf yang baik atau belum. Syarat paragraf yang baik yaitu meliputi : kesatuan,
kepaduan dan kelengkapan.
Paragraf yang baik harus menggunakan prinsip kesatuan yaitu dalam sebuah
paragrafhanya terdiri dari satu gagasan pokok. Semua kalimat yang membentuk
kesatuandalam paragraf tersebut hanya merujuk pada satu gagasan pokok tersebut.
Olehkarena itu, pastikan bahwa semua kalimat yang masih dalam satu paragraf tersebut
benar-benar selaras antara satu dengan yang lain dalam mengantarkan gagsan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaning, Dian dan Adelia, Juli. 2019. Metodologi Penelitian Bisnis Menyusun Instrumen
Penelitian (Cara Membuat Kuesioner). Terdapat pada link
https://www.scribd.com/document/433974848/Metodologi-penelitian (diakses pada
tanggal 13 November 2021).
Pohan, Achmad B. 2016. Modul Pembelajaran Metode Penelitian. Terdapat pada link
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/240668/MODUL-PEMBELAJARAN-
METODE-PENELITIAN.pdf (diakses pada tanggal 13 November 2021).
Soesilo, Tritjahjo D. 2019. Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan. Salatiga : Satya Wacana
University Press