Anda di halaman 1dari 4

Tugas Meringkas Pertemuan ke 11&12

Nama: Tania Maharani Oktavianingrum


NPM: C1C019071
Kelas: VI.D
Meringkas Pertemuan ke 11: Metode Pengumpulan Data
A. Pengertian Metode pengumpulan data
Secara singkat, teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan peneliti
untuk menghimpun berbagai data, informasi, maupun fakta pendukung lainnya sebagai
keperluan penelitian. Teknik pengumpulan ini tak terlepas dari metodologi penelitian yang
dipakai oleh peneliti.
Apabila peneliti memilih teknik pengumpulan data kualitatif, maka metode yang digunakan
bisa melalui observasi, wawancara (in depth interview), focus group discussion (FGD), atau studi
kasus (case study). Sementara, jika menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif,
metodenya dapat berupa angket (kuesioner), studi dokumentasi, serta wawancara.
Pada saat mengumpulkan data, ada beberapa hal yang tidak etis yang perlu dihindari oleh
peneliti :
 Memaksa individu untuk ikut dalam penelitian.
 Memberikan pertanyaan yang bersifat merendahkan.
 Menipu subyek penelitian dengan sengaja mengenai tujuan pengambilan sampel.
 Melakukan tekanan mental atau psikis kepada peserta.
 Melarang partisipan bila mereka ingin berhenti menjadi subyek penelitian.
 Pada penelitian eksperimental, menyembunyikan benefit dari kelompok Control
B. Jenis Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Teknik pertama ini adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung. Untuk melakukan observasi seorang peneliti diharuskan untuk
melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati
menggunakan pancaindra yang kemudian dikumpulkan dalam catatan atau alat
rekam.
Observasi terbagi menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi terus
terang atau tersamar dan observasi tak berstruktur.
a. Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif merupakan metode yang bertujuan untuk memperoleh data
yang lengkap. Metode ini dilakukan dengan membuat kedekatan secara mendalam
dengan suatu komunitas atau lingkungan alamiah dari objek. Peneliti akan
menempatkan diri sebagai bagian dari objek yang sedang diteliti tersebut.
b. Observasi Terus Terang Atau Tersamar
Observasi terus terang merupakan teknik dimana peneliti mengungkapkan terus
terang kepada narasumber atau komunitas atau masyarakat bahwa peneliti sedang
melakukan observasi sehingga seluruh proses penelitian diketahui.
c. Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak berstruktur merupakan teknik yang digunakan ketika fokus


penelitian belum jelas atau fokus berkembang selama observasi berlangsung. Observasi
ini tidak dilakukan secara sistematis karena peneliti belum tahu pasti apa yang akan
diobservasi atau diteliti.
2. Kuesioner (Angket)
Teknik yang kedua adalah menggunakan kuisioner, angket atau kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
beberapa pertanyaan terkait penelitian yang akan diberikan kepada responden.
Sebelum menyebarkan kuesioner penelitia diharuskan untuk melakukan
pengujian terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan,
dikarenakan hasil pertanyaan ini nantinya akan digunakan sebagai alat ukur yang
valid dan realibel.
Kelebihan dan Kelemahan Angket 
 Kelebihan pengambilan Data Primer Pada Jenis Angket :
 Peneliti tidak harus hadir 
 Angket dapat diberikan secara bersamaan kepada responden 
 Responden memiliki kebebasan untuk menjawab berdasarkan
kecepatan respons masing-masing 
 Responden dapat menjawab lebih leluasa dan boleh
menggunakan nama anonim 
 Angket dibuat terstandar, sehingga semua responden
mendapatkan pertanyaan yang sama.
 Adapun kelemahan menggunakan kuesioner, sebagai berikut:
 Peneliti tidak teliti, salah satu bentuk ketidaktelitian yang sering
terjadi adalah banyak pertanyaan yang terlewat dan tidak
terjawab 
 Validitasnya sulit ditemukan 
 Pengumpulan angket tidak serentak 
 Bahkan sering juga angket tidak kembali 
 Adanya jawaban tidak jujur dari responden
3. Interview (Wawancara)
Secara konsep terdapat kesamaan antara kuesioner dengan interview, yang
membedakan adalah waktu terjadinya proses pertukaran. Interview dilakukan
secara langsung, berbentuk tanya jawab atau wawancara. Dalam teknik
wawancara interview narasumber berperan sebagai informan yang berperan
sebagai sumber informasi.
4. Studi Literatur
Untuk dapat melakukan metode pengumpulan data  studi literatur peneliti
melakukan pengumpulan studi literatur yang memiliki relevansi dan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian.
5. Studi Dokumen
Metode pengumpulan data yang terakhir adalah dengan cara melakukan studi
dokumen, dalam studi dokumen peneliti mengandalkan dokumen sebagai salah
satu sumber data sebagai penunjang penelitian. Contoh dokumen yang digunakan
dapat beruka sumber tertulis, film, gambar dan foto.
Meringkas Pertemuan ke 12: Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data adalah proses untuk memeriksa, membersihkan, mengubah, dan membuat
pemodelan data untuk menemukan informasi yang bermanfaat sehingga dapat memberikan
petunjuk bagi peneliti untuk mengambil keputusan terhadap pertanyaan penelitian. Analisis data
adalah salah satu skill fundamental yang wajib dikuasai bagi kalian yang ingin berkarir di bidang data.
Sebagai seorang calon praktisi data, perlu untuk mengetahui bagaimana data itu dikumpulkan,
sumber dan teknik pengumpulan data serta permasalahan apa yang menjadi urgensi mengapa data
ini penting untuk digali dan dicari tahu apa penyebabnya. 
Ada beberapa yang harus dilakukan untuk menganalisis data, diantaranya :
A. Menyiapkan Data Untuk Analisis
Setelah dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi, atau melalui sumber
sekunder, data perlu diedit. Respons kosong, jika ada, harus ditangani dengan cara tertentu,
data dikodekan dan skema kategorisasi perlu disusun. Data kemudian akan diinput (keyed in),
dan beberapa program piranti lunak digunakan untuk menganalisisnya.

B. Mengedit Data
Data harus diedit, khususnya jika berkaitan dengan respons terhadap pertanyaan
terbuka (openended questions) dalam wawancara atau kuesioner, atau observasi tidak
terstruktur (unstructured observations). Dengan kata lain, informasi yang mungkin secara
tergesa-gesa dicatat oleh pewawancara, pengamat atau peneliti harus diuraikan dengan jelas
sehingga seluruh data dapat dikodekan secara sistematis. Data yang diedit sebaiknya dapat
dikenali dengan penggunaan warna pensil atau tinta yang berbeda sehingga informasi semula
tetap ada kalau-kalau di kemudian hari muncul keraguan.

C. Menangani Respons Kosong


Tidak semua responden menjawab setiap item dalam kuesioner. Jawaban mungkin
dibiarkan kosong karena responden tidak memahami pertanyaan, tidak mengetahui jawaban,
tidak ungin menjawab atau sekadar tidak tertarik untuk menjawab seluruh pertanyaan.
Satu cara untuk menangani respons kosong untuk item skala interval dengan nilai
tengah adalah memberikan nilai tengah dalam skala sebagai untuk item tersebut. Cara lain
adalah membiarkan komputer mengabaikan respons kosong saat analisis dilakukan tentu saja,
hal tersebut akan mengurangi ukuran sampel bila variabel tersebut disertakan dalam analisis.
Cara ketiga adalah memberikan pada item nilai keluar respons dari semua yang merespons item
tersebut. Keempat adalah memberi item tersebut rata-rata respons dari responden khusus pada
semua pertanyaan lain yang mengukur variabel tersebut. Cara kelima untuk menanganinya
adalah memberikan respons kosong sebuah angka acak dalam kisaran skala tersebut.

D. Mengkodekan
Tahap berikutnya adalah mengkodekan respons. Kemudahan menggunakan instrumen
pemindai untuk mengumpulkan data kuesioner; instrumen semacam itu mempermudah
memasukkan respons secara langsung ke dalam komputer tanpa mengetik data secara manual.
Tetapi, jika alasan tertentu hal tersebut tidak dapat dilakukan, mana mungkin lebih baik pada
saat pertama menggunakan instrumen pengodean untuk mentranskripsi data dari kuesioner dan
kemudian memasukkan data. Metode ini, kontras dengan menelusuri setiap kuesioner untuk
tiap item, menghindari kebingungan, terutama jika terdapat banyak pertanyaan dan sejumlah
besar kuesioner. Cara termudah untuk mengilustrasikan skema pengodean adalah dengan
sebuah contoh.
E. Kategorisasi
Pada titik ini berguna untuk membuat skema untuk mengkategorikan variabel, sehingga
beberapa item yang mengukur suatu konsep dapat semuanya dikelompokkan bersama. Respons
atas beberapa pertanyaan yang disusun secara negatif juga perlu dibalik sehingga semua
jawaban berada dalam arah yang sama.

F. Memasukkan Data
Bila data kuesioner tidak dikumpulkan pada lembar jawaban scanner, yang dapat secara
langsung dimasukkan ke dalam komputer sebagai arsip data, data mentah harus secara manual
diketik kedalam komputer. Data mentah bias dimasukkan dengan program peranti lunak apa
pun.

G. Menguji Ketepatan Data


1. Keandalan
Keandalan pengukuran dibuktikan dengan menguji konsistensi dan stabilitas.
Konsistensi menunjukkan seberapa baik item-item yang mengukur sebuah konsep
bersatu menjadi sebuah kumpulan. Alfa Cronbach adalah koefisien keandalan yang
menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi satu
sama lain.

2. Validitas
Validitas faktorial dapat diperoleh dengan memasukkan data untuk analisis
faktor. Hasil analisis faktor akan menegaskan apakah dimensi yang diteorikan memang
muncul. Analisis faktor akan mengungkapkan apakah dimensi benar-benar diungkap
oleh item dalam pengukuran, sebagaimana diteorikan. Validitas berdasar kriteria dapat
dihasilkan dengan menguji kekuatan pengukuran untuk membedakan individu yang
diketahui berbeda. Validitas konvergen bisa dihasilkan jika terdapat tingkat korelasi
yang tinggi di antara dua sumber berbeda ysng merespons ukuran yang sama. Validitas
diskriminan dapat dihasilkan jika dua konsep yang jelas berbeda tidak berkorelasi satu
sama lain.

3. Pengujian Hipotesis
Setelah data siap dianalisis, peneliti siap untuk menguji hipotesis yang telah
disusun untuk penelitian.

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI


Analisis data dan interpretasi hasil mungkin paling baik dijelaskan dengan menelaah sebuah
proyek penelitian bisnis. Setelah deskripsi sangat singkat mengenai latar belakang perusahaan di
mana penelitian dilakukan dan sampel.

Anda mungkin juga menyukai