B. Mengedit Data
Data harus diedit, khususnya jika berkaitan dengan respons terhadap pertanyaan
terbuka (openended questions) dalam wawancara atau kuesioner, atau observasi tidak
terstruktur (unstructured observations). Dengan kata lain, informasi yang mungkin secara
tergesa-gesa dicatat oleh pewawancara, pengamat atau peneliti harus diuraikan dengan jelas
sehingga seluruh data dapat dikodekan secara sistematis. Data yang diedit sebaiknya dapat
dikenali dengan penggunaan warna pensil atau tinta yang berbeda sehingga informasi semula
tetap ada kalau-kalau di kemudian hari muncul keraguan.
D. Mengkodekan
Tahap berikutnya adalah mengkodekan respons. Kemudahan menggunakan instrumen
pemindai untuk mengumpulkan data kuesioner; instrumen semacam itu mempermudah
memasukkan respons secara langsung ke dalam komputer tanpa mengetik data secara manual.
Tetapi, jika alasan tertentu hal tersebut tidak dapat dilakukan, mana mungkin lebih baik pada
saat pertama menggunakan instrumen pengodean untuk mentranskripsi data dari kuesioner dan
kemudian memasukkan data. Metode ini, kontras dengan menelusuri setiap kuesioner untuk
tiap item, menghindari kebingungan, terutama jika terdapat banyak pertanyaan dan sejumlah
besar kuesioner. Cara termudah untuk mengilustrasikan skema pengodean adalah dengan
sebuah contoh.
E. Kategorisasi
Pada titik ini berguna untuk membuat skema untuk mengkategorikan variabel, sehingga
beberapa item yang mengukur suatu konsep dapat semuanya dikelompokkan bersama. Respons
atas beberapa pertanyaan yang disusun secara negatif juga perlu dibalik sehingga semua
jawaban berada dalam arah yang sama.
F. Memasukkan Data
Bila data kuesioner tidak dikumpulkan pada lembar jawaban scanner, yang dapat secara
langsung dimasukkan ke dalam komputer sebagai arsip data, data mentah harus secara manual
diketik kedalam komputer. Data mentah bias dimasukkan dengan program peranti lunak apa
pun.
2. Validitas
Validitas faktorial dapat diperoleh dengan memasukkan data untuk analisis
faktor. Hasil analisis faktor akan menegaskan apakah dimensi yang diteorikan memang
muncul. Analisis faktor akan mengungkapkan apakah dimensi benar-benar diungkap
oleh item dalam pengukuran, sebagaimana diteorikan. Validitas berdasar kriteria dapat
dihasilkan dengan menguji kekuatan pengukuran untuk membedakan individu yang
diketahui berbeda. Validitas konvergen bisa dihasilkan jika terdapat tingkat korelasi
yang tinggi di antara dua sumber berbeda ysng merespons ukuran yang sama. Validitas
diskriminan dapat dihasilkan jika dua konsep yang jelas berbeda tidak berkorelasi satu
sama lain.
3. Pengujian Hipotesis
Setelah data siap dianalisis, peneliti siap untuk menguji hipotesis yang telah
disusun untuk penelitian.