posisi sesuatu individu atau kelompok did lam pengusaannya terhadap suatu
bidang pengetahuan atau keterampilan tertentu.
b. tes intelegensi atau kecerdasan yang belakangan ini lebih cenderung
disebut dengan " tes kemampuan skolastik " (scholastic attitude test)
dimaksudkan untuk mengukur tingkat kemampuan umum seseorang guna
untuk mendapatkan tingkat kafasitas atau potensi kecendasan seseorang.
Dalam penelitian, kecerdasanya lazimnya di tempatkan sebagai variable
yang berkenaan dengan performans dari responden subjek penelitian pada
sesuatu hal.
c. tes kepribadian (personality meansurement) dimaksudkan untuk
mendapatan ukuran kepribadian seseorang, apakah berkenaan dengan sikap,
motivasi, minat, ataukah " gangguan kejiwaan ". Pengukuran kepribadian
tersebut, biasa dilakukan dengan menggunakan teknik seperti, (1) teknik
inventory (2) teknik skala penilaian (rating scale) (3) teknik proyektif dan
(4) teknik skala sikap (attitude scale) (Faisal, 2001).
5. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada sujek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi
dokumen primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami
suatu peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang
lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah :
a. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan
jalan untuk melakukan penelitian.
b. Tak kreatif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung
dengan orang, maka data yang diperlukan tidak berpengaruh oleh kehadiran
peneliti atau pengumpulan data.
c. Analisis longitudinal, menjangkau jauh kemasa lalu.
1
0
A. Simpulan
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa:
1. pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data
yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar. Secara
konsep, pengumpulan data sangat berpengaruh terhadap kredibilitas
penelitian karena teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan
data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya.
2. Metode pengumpulan data antara lain wawancara, angket, observasi, tes dan
studi dokumentasi. Setiap metode memiliki jenis, kelebihan, dan
kekurangan masing-masing.
B. Saran
Supaya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca,
maka penulis menyarankan:
1. belajar untuk membiasakan membaca berbagai bahan atau rujukan informasi
untuk mengetahui, memahami, dan memanfaatkan informasi tersebut dalam
penelitian khususnya metode pengumpulan data
2. belajar mengaplikasikan setiap metode pengumpulan data sesuai penelitian
yang dilakukan.
1
1
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2010. Pedoman Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Chamidy. 2010. Kajian Pustaka. (Online),
(http://www.scribd.com/doc/661023/04-Kajian-Pustaka) , diakses pada
tanggal 12 September 2015.
Faisal, Sanafiah. 2001. Format-format Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Howard, K.& Sharp, J., A. 1993. The management of a Student Research Project.
Great Britain: Gower.
Ibnu, S., Moehnilabib, M.,Mukhadis, A., Suparno, Rafiudin, A. & Sukarnyana, I.,
W. 2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: UM Pres.
Indrawati, S. W., Misbach, Ifa H. 2007. Handout: Observasi. Bandung: UPI FIP
Psikologi
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Triyono. 2003. Beberapa Kelemahan Umum Proposal Penelitian Dosen
Universitas Palangkaraya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 042 (9):
383.
12