Anda di halaman 1dari 17

Teknik

pengumpulan
data
Anggota Kelompok :

01 Estriningsih 02 fadilah nur jannah nasution


(1401420459) (1401420410)
Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data
ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya
dapat dilihat penggunaannya melalui : angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya.
Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan
tergantung dari masalah yang dihadapi. Instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang
diartikan sebagai alat bantu : angket (questionnaire), daftar
cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview
guide atau interview schedule), lembar pengamatan atau
panduan pengamatan (observation sheet atau observation
schedule), soal ujian (soal tes).
Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data Primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian. Dilakukan dengan instrument sebagai berikut :
a. Wawancara mendalam : dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah
pihak terkait.
b. Observasi : kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat
gejala- gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan
sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer. Dilakukan
dengan instrumen sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari bukubuku, karya ilmiah,
pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang
menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.
Jenis Teknik Pengumpulan Data
1) Angket
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang
memberikan
· Keuntungan teknik angket :
a) Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat di kirimkan melalui pos.
b) Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah.
c) Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai
dengan kesediaan waktunya.
· Kerugian teknik angket :
a) Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang dikembalikan relative rendah.
b) Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.
Macam kuesioner berdasarkan atas cara menyusun pertanyaan :

a) Pertanyaan terbuka (opened and items) Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-
pertanyaan yang dituliskan tidak disediakan jawaban pilihan sehingga respoden dapat
bebas/terbuka luas untuk menjawabnya sesuai dengan pendapat pandangan dan
pengetahuannya.
Contoh : Bagaimana pendapat saudara tentang peredaran narkoba.

b) Pertanyaan tertutup (closed end items) Adalah suatu kusioner dimana pertanyaan-
pertanyaan yang dituliskan telah disediakan jawaban pilihan, sehingga responden tinggal
memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan.
Contoh : (Pilih salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda v didalam
kurung)
2.
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder)

Keuntungan wawancara adalah : 2)Wawancara


Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membeca dan menulis.
langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden
b. Jika ada pertanyaan dicatat
yang atau direkam
belum dipahami, dengan
pewawancara alat
dapat perekam
segera (tape recorder)
menjelaskannya.
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau
dengan melihat wajah atau gerak-geri responden.
Kerugian wawancara adalah :
a. Wawancara memerlukan biatya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpulan data.
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil.
c. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.
Jenis interview :
a. Interview Terpimpin
dimana interviewer:
1. Mempergunakan pedoman yang telah disiapkan dalam rangka tanya jawab dengan suatu hipotesis
yang akan dibuktikan kebenarannya
2. Mengumpulkan data melalui Tanya jawab
3. Mempunyai data yang relevan
b. interview tak terpimpin
Dikenal pula sebagai unguided interview/non detective interview dimana proses interview tidak
dikendalikan oleh satu pedoman yang telah disiapkan oleh interviewer sehingga akan berubah
menjadi semacam pembicaraan bebas (free talk).
c. Interview bebas terpimpin
Merupakan kombinasi antara interview terpimpin dan interview tak terpimpin.
d. Interview pribadi dan interview kelompok
Jenis interview ini didasarkan atas banyaknya interviewee. Interview pribadi berwawancara
dengan satu orang interviewee. Interview kelompok berwawancara dengan lebih dari satu
interviwee. Interview kelompok tidak berfungsi bila ada seorang dari interviewee mengangkat
dirinya sebagai pembicara.
3)Observasi
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran

Keuntungan observasi adalah :


Keuntungan observasi adalah :
a.Data yangdiperoleh
a. Data yangdiperoleh adalah data
adalah data yang
yang segar
segar dalam
dalam artiyang
arti data data yang dikumpulkan diperoleh dari
dikumpulkan
subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
diperoleh dari subjekb.Keabsahan
pada saat terjadinya tingkah
alat ukur laku.diketahui secara langsung.
dapat
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahuiKerugian observasi adalah :
secara langsung.
a.Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati
sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b.Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau
Kerugian observasi
tidak adalah
mungkin : diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi,
sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keadaan dan masalah yang terlibat didalamnya :

a)Observasi partisipan

Dalam hal ini observer terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatankegiatan yang dilakukan oleh subyek
yang diamati. Contoh : Penelitian tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), tanggapan masyarakat dan pendapat
mahasiswa.

b)Observasi nonpartisipan

Dalam hal ini peneliti berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka
lakukan. Contoh : Penelitian tentang Evakuasi korban tanah longsor di Samigaluh, Yogyakarta.

c)Observasi sistematik (observasi berkerangka)

Peneliti telah membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur terlebih dahulu.
Bardasarkan atas cara pengamatan ,observasi dibedakan menjadi :
a. Observasi terstruktur
Penelitian diarahkan pada pemusatan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat disusun
pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati.
Contoh: Penelitian tentang pengembalian Orang hutan pada habitatnya.
b. Observasi tak terstruktur
Dalam hal ini Peneliti mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk kemudian
dianalisis. Observasi tak terstruktur biasanya berkaitan dengan observasi partisipan. Pencatatan dilakukan
setelah peneliti ada waktu dan tidak terlibat dengan kegiatan subyek penelitian.
Contoh : Penelitian tentang Evakuasi Korban Tsunami di Rajegwesi Jawa Timur.
4)Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukkan
kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini ditulis
oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa; dan dokumen skunder, jika peristiwa dilaporkan
orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang lain.
Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen
rapat, catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya.
1. Analisis isi
Analisis isi (content analysis) didefinisikan oleh Atherton dan klemmack (1982) sebagai studi tentang arti
komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan atau bahan tertulis. Misalnya,
jika peneliti inigin mempelajari sikap para pejabat terhadap sesuatu. Bahan yang dijadikan sumber data
untuk analisis isi tidak hanya bahan pidato, tetapi juga dapat berupa buku harian, surat catatan kasus, dan
semacamnya.
2. Tes proyeksi
Tes proyeksi (projective test) ini didasarkan pada anggapan bahwa apa yang dilakukan subjek dengan bahan
tes mengungkapkan sesuatu tentang subjek tersebut yang bebas dari kesediannya untuk mengungkapkannya.
Pada umumnya, tes ini digunakan untuk mengungkapkan sikap, keyakinan, pendapat, dan keadaan atau ciri-
ciri psikologis.
Kesimpilan

Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
Kesimpilan
Metode pengumpulan
mengumpulkan data ialah
data. Metode teknik
(cara atau atau
teknik) cara-cara
menunjuk yang
suatu kata dapat
yang digunakan
abstrak oleh peneliti
dan tidak diwujudkan
untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan
dalam
tidak benda, tetapidalam
diwujudkan hanya dapat dilihat
benda, penggunaanya
tetapi melalui:dilihat
hanya dapat angket, wawancara,
penggunaanya pengamatan, ujianangket,
melalui: (tes),
wawancara, pengamatan,
dokumentasi dan lainnya. ujian (tes),
Penelitian dokumentasi
dapat menggunakan dansalah lainnya. Penelitian
satu atau gabungan dapatdari
tergantung menggunakan
masalah
salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi. Instrumen pengumpulan data
adalahyang dihadapi.
alat bantu Instrumen pengumpulan
yang dipilih data adalah oleh
dan digunakan alat bantu yang dalam
peneliti dipilih dan digunakan
kegiatan oleh peneliti dalam agar
mengumpullkan
kegiatankegiatan
tersebut menjadi sistematis
mengumpullkan dan
agar kegiatan (questionnaire),
tersebut daftar
menjadi sistematis cocok (cheklist),
dan (questionnaire), daftarskala
cocok(scala),
pedoman wawancara (interview guide atau interview schedule), lembar pengamatan atau
(cheklist),pengamatan
panduan skala (scala), pedoman wawancara
(observation (interview
sheet guide atau interview
atau observation schedule),
schedule), soallembar
ujian pengamatan
(soal test).
atau panduan pengamatan (observation sheet atau observation schedule), soal ujian (soal test).
DAFTAR PUSTAKA

Idrus, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jogjakarta: PT Gelora


Aksara Pratama. repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. Diakses 30/10/2022, pukul
09.00.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/10/makalah-teknik-pengumpulandata.html. Diakses
30/10/2022, pukul 09.00.

Anda mungkin juga menyukai