2. Macam-macam metode pengumpulan data? 1. Teknik wawancara Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keteerangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatapmuka antara pewawancara dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 2. Observasi Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi peneliti dalam melihat situasi penelitian. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan atau peristiwaan, waktu, perasaan. 3. Teknik dokumen Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian. 4. Teknik Triangulasi Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. (Gulo, W.2005. Metodologi Penelitian. Jakarta:Grasindo.)
3. Bagaimana langkah-langkah menganalisis data? PER METODE DIJELASKAN
Langkah Langkah Menganalisis Data a. Tahap pertama, pengumpulan data.Yakni mengumpulkan data yang akan dianalsis. b. Tahap kedua, editing. Yakni memeriksa kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan data. c. Tahap ketiga adalah koding. Yakni melakukan proses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiaptiap pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang sedang diteliti. d. Tahap keempat adalah tabulasi. Yaknimencatat ataupun entri data kedalam tebel tabel induk penelitian. e. Tahap kelima, pengujian. Pada tahap ini data akan diuji kualitasnya yaitu menguji validitas maupun realiabilitas instrumen dari pengumpulan data. f. Tahap keenam, tahap mendeskripsikan data. Menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi ataupundiagram dalam berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi. Bertujuan memahami karakteristik data sampel dari penelitian. g. Tahap ketujuh, pengujian hipotesis. Adalah tahapan pengujian terhadap proposisi apakah ditolak atau bisa diterima dan memiliki makna atau tidak. Atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan akan dibuat.
Prosedur Penggunaan Wawancara
1. Adanya interaksi atau tatap muka guru dengan siswa 2. Adanya percakapan verbal di antara mereka dan 3. Memiliki tujuan tertentu (Gulo, W.2005. Metodologi Penelitian. Jakarta:Grasindo.)
4. Kelemahan dan keunggulan masing-masing metode pengumpulan data ? DILENGKAPI
MENURUT SUMBER 1. Angket Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan (respons) terhadap pertanyaanpertanyaan yang diajukan. Teknik angket memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Kelebihannya adalah: a. dapat menjangkau sampel dalam jumlah yang besar, b. biaya yang diperlukan relatif murah, dan c. tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan keluangan waktunya.
Adapun kekurangannya adalah:
a. jika dikirimkan melalui pos, maka persentasi yang dikembalikan relatif rendah, b. tidak dapat dipergunakan kepada responden yang tidak bisa membaca atau menulis, dan c. pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket dapat ditafsirkan secara salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan. 2. Wawancara Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara/pengumpul data kepada responden selanjutnya jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Kelebihan teknik wawancara adalah: a. dapat dipergunakan kepada responden yang tidak menguasai baca-tulis, termasuk anak-anak, b. jika terdapat pertanyaan yang sulit dipahami pewawancara dapat memberikan penjelasan seperlunya, dan c. dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat ekspresi wajah serta gerak-gerik responden.
Sedangkan kekurangan teknik wawancara adalah:
a. memerlukan biaya yang cukup besar untuk perjalanan dan ongkos pengumpul data, b. hanya dapat menjangkau responden yang bersifat terbatas, dan c. kehadiran pewawancara mungkin akan mengganggu responden.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain : a. Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden b. Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru c. Bisa membaca isyarat non verbal d. Bisa memperoleh data yang banyak Sementara kekurangannya adalah : a. Membutuhkan waktu yang lama b. Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah c. Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan d. Pewawancara perlu dilatih e. Bisa menimbulkan bias pewawancara f. Responden bias menghentikan wawancara kapanpun Wawancara via phone Kelebihan: a. Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka b. Bisa menjangkau daerah geografis yang luas c. Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka) Kelemahan: a. Isyarat non verbal tidak bisa dibaca b. Wawancara harus diusahakan singkat c. Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel 3. Observasi Observasi merupakan suatu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan. Dalam kegiatan pengamatan, observer (pengamat) belum mengajukan pertanyaan- pertanyaan khusus yang terkait dengan masalah penelitian. Kelebihan observasi adalah: a. data yang diperoleh merupakan data yang segar karena langsung diamati dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku, dan b. keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. c. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal- hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang. d. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan.
Sedangkan kelemahannya adalah:
a. untuk memperoleh data yang diharapkan pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan benar-benar terjadi, b. tidak semua tingkah laku yang diamati relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian, dan c. beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar diamati dan bahkan bisa membahayakan observer (pengamat). 4. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, melainkan kepada dokumen-dokumen tertentu. Terdapat dua macam dokumen, yakni dokumen primer dan dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan yang ditulis oleh orang yang secara langsung mengalami suatu peristiwa. Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis oleh orang lain yang mendapat cerita dari pelaku peristiwa. Kelebihan studi dokumentasi adalah: a. memberikan jalan untuk meneliti subjek penelitian yang sulit dijangkau, b. data yang diterima lebih objektif karena tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti, c. memberikan cara yang lebih baik untuk meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, dan d. memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar.
Sedangkan kelemahan studi dokumentasi adalah:
a. data yang diteliti memungkinkan terjadinya bias karena data yang tersedia kemungkinan tidak lengkap atau bahkan berlebihan, b. tidak setiap orang menyimpan dokumen dengan baik, dan c. sulit untuk mengumpulkan dan sekaligus memberikan kode terhadap data sehubungan dengan format penulisan dokumen yang bermacam-macam. (Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat) (Hendryadi, S. &. (2015). Metode Riset Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia Group.)
5. Apa saja alat ukur observasi ?
1. Observasi a. observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara. b. Berbagai alat bantu observasi dapat digunakan untuk memfasilitasi perekaman data sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki. Berbagai alat bantu tersebut dapat direntang mulai dari yang paling terbuka sampai dengan yang paling terstruktur. Selain itu juga terdapat alat bantu rekam elektronik yang dapat mendokumentasikan peristiwa secara relative lengkap sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, alat bantu yang paling terbuka adalah selembar kertas kosong. c. Penstrukturan awal dilakukan dengan menetapkan terlebuh dahulu focus observasi berupa pokok pokok titik incar. Penstrukturan dapat lebih ditingkatkan dengan penggunaan checklist termasuk yang merekam data secara mekanistik tanpa interpretasi secara format. d. Alat bantu rekam elektronik memang menjanjikan kelengkapan dokumentasi, meskipun masih mengandung keterbatasan keterbatasan juga. Kamera hanya mampu merekam informasi audio, sedangkan kamera video dapat merekam 2 dimensi informasi yaitu audio dan visual, meskipun masih tetap ada keterbatasan teknis seperti misalnya dari segi sudut pandang kamera 2. Kuesioner atau Angket a. Kuesioner pilihan ganda b. Kuesioner isian c. Check list d. Rating Scale 3. Interview 4. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,dan sebagainya. (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2013, Hal 192)
6. Apa saja yang harus dilengkapi dalam metode pengumpulan data untuk memperoleh kelengkapan data?
Purwanto.2007.instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan.2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian.Bandung: Alfabeta. Sudjarwo dan Basrowi.2007.Manajemen Penelitian Sosial. Bandung: Alfabeta. Sueratno dan Lincolin Arsyad.2003. metodologi Penelitian untuk Ekonimi dan Bisnis. Yoyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono.2010.Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto.2006.Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. S. Eko Putro Widoyok.2012.Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sutrisno Hadi.1984. metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM