Anda di halaman 1dari 24

Dr. Isna Hikmawati, M.

Kes(Epid)
isnahikmawati@ump.ac.id

1
Pengertian
• Data adalah informasi/keterangan/fakta
yang diperlukan untuk menulis sebuah
laporan
• Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
cara : wawancara, angket, observasi,
penelitian

2
Klasifikasi Data (Menurut Dimensi Waktu)
 Data Runtut Waktu (Time Series Data) : ialah data
yang secara kronologis disusun menurut waktu pada
suatu variabel tertentu. Misal : Data berat badan bayi
lahir di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja tahun 2015-
2021
 Data Silang Tempat (Cross Section Data) : ialah
data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu tertentu.
Data Berat Badan Bayi lahir Bulan Januari 2021
 Data Pooling : adalah kombinasi antara data runtut
waktu dan silang tempat.
 Klasifikasi Data (Menurut Sumber Data)

 Data Primer (Primary Data) : ialah data yang


dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan
tertentu melalui survei lapangan dengan
menggunakan semua metode pengumpulan data
original. Misalnya data yang diambil saat penelitian

 Data Sekunder (Secondary Data) : ialah data yang


telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Misal Data dari BPS, data dari demografi desa dll
 Kualitas Data Sekunder ditentukan oleh :
1) kualitas instrumen penelitian
2) kualitas pengumpulan data

 Lembaga Pengumpul Data Serkunder :


1) lembaga pemerintah (BPS, Bank Indonesia,
Kantor/Departemen teknis).
2)lembaga non pemerintah (Bank Umum, Pasar
Modal/Bursa Efek, perusahaan konsultan).

 Beberapa Teknologi Penyimpanan Informasi al: :


microfilm, magnetic tape, magnetic disk , hard disk,
foppy disk, optical laser disk, compact disk, Compact
Disk Read Only Memory /CD- ROM, USB Flash Drive.
 Alasan Penggunaan Data Sekunder :
1) Efisiensi biaya.
2) Hemat waktu .
5
PENGUMPULAN DATA

1. ANGKET/
2. Kuisioner

AH - Bahasa Indonesia 2* 6
Wawancara/Interview

AH - Bahasa Indonesia 2* 7
Pengamatan(observasi)

AH - Bahasa Indonesia 2* 8
Pengumpulan Data Primer :
1)Wawancara (Interview)
2)Angket (Kuesioner)
3)Pengamatan (Observation).

9
Wawancara atau Interview
• Pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung kepada informan.
• Pertanyaan telah disiapkan terlebih dahulu dan
diarahkan kepada satu topik yang akan digarap.
• Bila ada informasi menarik dan perlu digarap
lebih lanjut, penanya dapat mengajukan
pertanyaan baru di luar yang telah disiapkan.
• Hasil wawancara bernilai tinggi karena secara
kualitatif dapat dipertanggungjawabkan.
• Hasil wawancara terbatas, memerlukan waktu
dan biaya yang tidak sedikit.
10
 Wawancara (Interview) :
 Wawancara Personal (Personal Interviewing): wawancara

11
antara peneliti dengan responden secara langsung (tatap muka)
untuk memperoleh informasi/data yang relevan
 Wawancara Telepon (Telephone Interviewing): Komunikasi
antara pewawancara (peneliti) dan responden dengan
menggunakan telepon.
 Wawancara Lewat Komputer (Computer Interviewing) : metode
wawancara yang menggunakan proses secara elektronik atau
menggunakan perangkat komputer.
Pengumpulan Data Primer Lanjt :
 Wawancara Terstruktur (Structured Interview):

wawancara dengan menggunakan instrumen


penelitian berupa daftar pertanyaan tertulis
 Wawancara Tak Terstruktur (Unstructured

Interview) : wawancawa bebas dimana peneliti


tidak menggunakan instrumen penelitian (daftar
pertanyaan), kecuali pedoman wawancara
(interview guide) berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyak

12
Faktor-Faktor Yang Diperhatikan Dalam Wawancara :

• Akses : merupakan kemampuan responden untuk


menyampaikan informasi yang ditanyakan pewawancara.
• Kepercayaan / Niat Baik : pewawancara agar membina
hubungan baik dengan responden yang dilandasi dengan
perasaan saling percaya
• Keahlian : hasil wawancara dapat dipercaya, memperoleh
legitimasi, dan dapat dipertanggungjawabkan.
• Motivasi Responden : berupa kemauan dan hasrat pihak
yang diwawancarai (interviewee) untuk memberikan
informasi yang diminta oleh pewawancara (interviewer).

13
Angket
• Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis
yang telah disiapkan dan dijawab secara tertulis.
• Data yang diperoleh cukup banyak yang tersebar
merata untuk semua wilayah yang akan diselidiki.
• Kelemahan: dapat terjadi salah paham (jawaban
berbeda dengan maksud pertanyaan), ertanyaan tidak
dijawab, atau formulir tidak dikembalikan.
• Baik jika digabungkan dengan wawancara.

14
Angket (Kuesioner) :
• merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
• Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
• Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui
pos, atau internet.
15
Isi dari kuesioner dapat berupa :
1) pertanyaan tentang fakta yang dianggap diketahui oleh
respoden
2) pertanyaan tentang pendapat responden
3) pertanyaan tentang persepsi diri, yaitu cara responden
menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam
hubungannya dengan orang lain atau lingkungan.

16
Tahapan pembuatannya
1. Penetapan aspek yang diukur
2. Penulisan butir soal/pernyataan tiap aspek
3. Pelaksanaan uji coba
4. Analisis hasil uji coba
5. Seleksi, penyempurnaan butir soal/pernyataan

17 AH - Bahasa Indonesia 2*
Cara mengungkapkan pertanyaan
1) jangan gunakan kata atau istilah yang sulit
2) jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu
umum
3) hindari pertanyaan yang mendua (ambivalen)
4) jangan gunakan kata yang samar-samar artinya
5) hindari pertanyaan yang mengandung sugesti
6) jangan membuat pertanyaan yang memalukan
responden
7) hindari pertanyaan yang memerlukan ingatan yang
kuat dari responden.

18
Observasi
• Pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti,
dilakukan secara singkat.
• Dapat dilakukan mendahului pengumpulan data
melalui angket atau penelitian lapangan, untuk
mendapat gambaran tentang obyek penelitian
sehingga dapat disusun kuesioner yang tepat.
• Dapat dilakukan setelah pengumpulan data
melalui angket atau kuesioner, untuk mengecek
kebenaran data dan informasi.
19
 Keuntungan Pengamatan (observasi) :
1) dapat dicatat hal-hal perilaku, pertumbuhan,
respons terhadap suatu perlakuan tertentu
2) dapat memperoleh data dari obyek yang diteliti
tanpa melakukan komunikasi verbal.
 Kelemahan Pengamatan (Observasi) :

1) kadangkala memerlukan waktu menunggu yang


lama
2) pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama
tidak dapat dilakukan secara langsung.
3) ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin
diperoleh datanya melalui pengamatan karena
dianggap tabu, sangat rahasia dan sebagainya.

20
Jenis Observasi :
– Berdasarkan pengumpulan data :
a. Observasi Partisipan (participant 0bservation) : peneliti
terlibat langsung dalam aktivitas (orang) yang diamati.
b. Observasi Non partisipan (non participant observation) :
peneliti tidak terlibat dalam aktivitas orang-orang yang
sedang diamati dan hanya sebagai pengamat Independen.
– Berdasarkan instrumen yang digunakan :
a. Observasi Terstruktur : observasi yang telah dirancang
secara sistematis tentang apa yang apa yang diamati dan
dimana tempatnya.
b. Observasi Tidak Terstruktur; observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan
diobservasi.

21
KRITERIA INSTRUMEN BAIK
1.       Validitas
•Validitas jika instrumen tersebut benar-benar mengukur apa
yang seharusnya diukur.  Misal penggaris untuk mengukur
panjang, timbangan untuk berat dan lain-lain.
2.       Reliabilitas
•Dalam bidang pendidikan dan psikologi, realibilitas instrumen
dapat diartikan sebagai keajegan/konsistensi. Data yang kita
peroleh dari pengukuran terhadap subyek secara berulang-ulang
dengan alat yang sama, hasilnya sama
3.       Praktikabilitas/ Kepraktisan
•Instrumen yang baik ekonomis (dari aspek biaya dan waktu)
dan mudah

AH - Bahasa Indonesia 2*
Penelitian
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui kegiatan
penelitian. Penelitian merupakan proses
Pengumpulan data dan informasi secara intensif,
disertai analisis dan pengujian kembali atas semua
data yang telah dikumpulkan.

23
24

Anda mungkin juga menyukai