Anda di halaman 1dari 19

Dr. Isna Hikmawati, M.

Kes(Epid)
isnahikmawati@ump.ac.id

1
a X a1 at
b X b1 bt
SAMPEL
RANDOMISASI
c c1 ct

d d1 dt
Keterangan :
a : Nyamuk Aedes aegypti betina koloni laboratorium
b : Nyamuk Aedes albopictus betina koloni laboratorium
c : Nyamuk Aedes aegypti betina koloni Lapangan
d : Nyamuk Aedes albopictus betina koloni Lapangan
X : Intervensi pemberian serotipe DENV-1, 2, 3, 4 secara intratorakal
1 : Generasi ke-1 (F1) infektif virus dengue
t : Progeni terakhir yang dideteksi virus dengue
 Banyaknya kejadian yang sulit diketahui
dengan pasti.
 Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita
ketahui akan terjadi dengan melihat fakta-
fakta yang ada.
 Dalam statistika fakta-fakta tersebut
digunakan untuk mengukur derajat
kepastian atau keyakinan yang disebut
dengan Probabilitas atau Peluang dan
dilambangkan dengan P.
 Probabilitas merupakan besarnya kesempatan
(kemungkinan) suatu peristiwa akan terjadi

 Besarnya kesempatan dapat ditulis dalam bentuk


bilangan decimal, pecahan atau persen.

 Konsep probabilitas dapat diterapkan pada


berbagai masalah seperti masalah social, teknik,
kesehatan, biologi, industry, transportasi,
manajemen, akutansi, pendidikan dll

6
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n
cara yang mungkin terjadi dimana masing-masing n
cara tersebut mempunyai kesempatan atau
kemungkinan yang sama untuk muncul, maka
probabilitas kejadian E adalah :
m
PE  
n
CONTOH PROBABILITAS SEDERHANA

Contoh :
Hitung probabilitas jadwal piket malam 14 perawat
perempuan, dari seluruh perawat di rumah sakit banyumas
sebanyak 154 bila Biro SDM mengambilnya secara acak!
Jawab:
Jumlah seluruh perawat = 150
Jumlah perawat perempuan= 15
Misal E adalah jadwal munculnya piket malam perawat
perempuan, maka :
P (E) = m/n = 15/150 : 0,1
Contoh lainnya:
9

Sebuah dadu dilemparkan. Muka dadu ada 6. Semua muka dadu


mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Salah satu
muka yang akan muncul dari muka-muka dadu itu (m=1) adalah
muka dadu 1, muka dadu 2, muka dadu 3, muka dadu 4, muka
dadu 5 atau muka dadu 6. Maka probabilitas kejadian E adalah :

P(E) = P(1) = P(2) = P(3) = P(4) = P(5) = P(6) = m/n = 1/6


Contoh Lainnya
10

 Dari 100 mahasiswa yang


mengikuti ujian statistika,
distribusi frekuensi nilai
mahasiswa adalah seperti tabel
berikut Nilai (X) 45 55 65 75 85 95
 Maka probabilitas kejadian E
Frekuensi
mahasiswa memperoleh nilai 10 15 30 25 15 5
(f)
tersebut adalah
 P(E) = P(45) = 10/100 P(E) =
P(55) = 15/1001 P(E) = P(65) =
30/100, dst
PROBABILITAS MAJEMUK

S S

A B B
A

Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah :


n A  B  n(A)  n(B) - n A  B
Kejadian majemuk adalah gabungan atau irisan kejadian A dan B, maka
probabilitas kejadian gabungan A dan B adalah:
PA  B  P(A)  P(B) - PA  B
PERUMUSAN PROBABILITAS
KEJADIAN MAJEMUK (lanjutan)
Untuk 3 kejadian maka :
S

A B

Maka Probabilitas majemuknya adalah :


PA  B  C   PA   PB  PC  - PA  B - PA  C  - PB  C   PA  B  C 
CONTOH PROBABILITAS MAJEMUK
Contoh 2 :
Peluang seorang mahasiswa lulus seleksi CPNS adalah seleksi tertulis 2/3 dan
peluang lulus seleksi wawancara adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-
kurangnya salah satu seleksi di atas adalah 4/5, berapa peluang ia lulus seleksi
CPNS kedua kompetensi ujian di atas?
Jawab :
Misal A = kejadian lulus tes tulis
B = kejadian lulus tes wawancara
2 4 4
PA   , PB  , PA  B 
3 9 5
PA  B  PA   PB  PA  B
PA  B  PA   PB  PA  B
2 4 4 14
   
3 9 5 45
Ruang Sampel dan Kejadian
 
Uang Logam 2
Uang Logam 1
 
14 M B
(M,M) (M,B)
M
(B,M) (B,B)
B
1. Pada pelemparan dua buah uang logam :
a. Tentukanlah ruang sampel S
 Hasil-hasil yang mungkin muncul adalah sebagai berikut :
 Jadi ruang sampel S adalah = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
 Titik sampel (m,m) menyatakan munculnya sisi muka dari uang logam pertama dan kedua, titik sampel (m,b)
menyatakan munculnya muka dari uang logam pertama dan belakang dari uang logam kedua, begitu
seterusnya.
a. Bila A menyatakan kejadian munculnya sisi yang sama dari dua uang logam tersebut,
tentukanlah probabilitas kejadian A
 A adalah kejadian munculnya sisi-sisi yang sama dari dua uang logam, maka A = {(m,m), (b,b)}. Dengan
demikian, n(A) = 2 dan n(S) = 4, sehingga probabilitas kejadian A adalah
 P(A) = n(A) / n(S) = 2/4 = 1/2
LATIHAN SOAL 1
15

1. Dalam sebuah rencana kerja puskesmas berisi rencana dilakukan


Pendidikan Kesehatan tentang penyakit dengan kuota 8 kali tentang
hipertensi, 10 kali tentang diabetes militus dan 6 penyakit jantung.
Jika diambil 1 kegiatan pendidikan Kesehatan secara acak, tentukan
probabilitas terpilihkan :
Penkes hipertensi
Penkes Diabetes
Penkes jantung
Soal 2
16

1. Suami istri terdiagnosa gangguan ginjal dan telah dilakukan


hemodialisa, Peluang suami akan hidup selama 25 tahun adalah
3/5 dan peluang istrinya akan hidup selama 25 tahun adalah 2/3.
Tentukanlah peluang :
 Keduanya akan hidup selama 25 tahun
 Hanya pria yang hidup selama 25 tahun
 Hanya istri yang hidup selama 25 tahun
 Paling sedikit salah satu dari mereka (suami/istri) hisup selama
25 tahun
Soal 3
17

1. Tiga wanita dipilih secara acak untuk ditanya apakah


mereka menggunakan alat kontrasepsi.Tentukanlah :
 Anggota ruang sampel S dengan memakai huruf Y = ya
dan T = tidak
 Tulislah anggota kejadian E dalam S yang menyatakan
bahwa paling sedikit dua wanita memakai kontrasepsi
 Hitunglah P(E)
Latihan 4
18

Nilai 40 50 60 70 80 90 100

Frekuensi 3 4 5 8 2 2 1

Dalam pengumpulan nilai probabilitas dan satistika


mahasiswa jurusan ilmu keperawatan, diperoleh daftar nilai
sebagaimana di atas:
Jika kita mengambil 1 nilai secara random, berapa
probabilitas dari :
• Mahasiswa yang memperoleh nilai diatas 60

• Mahasiswa yang memperoleh nilai antara 60 dan 80 (60 <

nilai < 80)


19

Anda mungkin juga menyukai