Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN DAN LAPORAN

PRAKTIKUM
OBSERVASI DAN WAWANCARA

Oleh: Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si.,


Psikolog
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERDEKA
MALANG
Jl. Terusan Raya Dieng, 62-64 Telp. (0341) 568395 Ext. 821 Telp.0341 578820

Modul Praktikum Lapangan 1


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, karena berkat karunia-Nya modul ini dapat kami selesaikan sesuai yang
diharapkan. Dalam modul ini kami membahas mengenai petunjuk teknis praktikum mata
kuliah Observasi dan Wawancara.
Mata kuliah Observasi dan Wawancara merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Merdeka Malang.Mata kuliah ini memiliki
beban 3 SKS, yang diselenggarakan dengan metode tutorial di dalam kelas, belajar mandiri
dan praktikum di luar kelas.Sebagai upaya pengayaan dan penguasaan kompetensi mata
kuliah oleh mahasiswa, maka perlu dilakukan praktikum yang dilaksanakan secara
sistematis.
Modul praktikum ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan praktikum agar sesuai dengan tujuan umum mata kuliah.Kegiatan praktikum
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dalammemahami dan
mempraktikan prinsip-prinsip Observasi dan Wawancaradengan tetapmemperhatikan etika
dalam penelitian ataupun praktik tersebut.Dalam praktikum mata kuliah ini, praktikan akan
memperoleh pengetahuan aktual dan pengalaman menyusun laporan praktikum lapangan
Observasi dan wawancara, mulai dari asesmen, menganalisis permasalahan, hingga
menentukan pendekatan intervensi yang tepat diberikan guna menyelesaikan permasalahan
individual secara umum.
Penyusun berharap semoga modul praktikum ini bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Observasi dan
wawancara..Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan modul
ini dimasa mendatang sehingga dapat lebih bermanfaat dan tepat sasaran.

Malang, Juli 2020

Penyusun

Modul Praktikum Lapangan 2


DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ………………………………………………………………..1
Kata Pengantar ……………………………………………………………….2
Daftar Isi ……………………………………………………………………….3
I. Identitas Mahasiswa …………………………………………………….4
II. Identitas Mata Kuliah …………………………………………………..5
III. Petunjuk Praktikum …………………………………………………....6
A. Petunjuk Praktikum……………..………………………………….6
B. Tujuan Pembelajaran Praktikum …………..……………………7
C. Tata Tertib dan Etika Praktikum…………………………………7
D. Alokasi Waktu Praktikum…………………………………………7
E. Daftar Bacaan Praktikum …………………………………………8
F. Bentuk Praktikum ………………………………………………….8
LAPORAN PRAKTIKUM……………………………………………………11

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………30

Modul Praktikum Lapangan 3


I. IDENTITAS MAHASISWA
A. Nama : Maria Vinan Ciana Soi
B. NIM : 19090000130
C. No. HP : 081345329281
D. Email : mariavinan22@gmail.com
E. Alamat : Jl. Tjilik Riwut KM.68, Pelantaran, Kalimantan Tengah
F. Hobi : Menonton film dan Bernyanyi
G. Catatan : Apapun yang terjadi, tetap berpegang pada-Nya karena
segala sesuatu yang baik pasti berasal dari Dia.

Modul Praktikum Lapangan 4


II. IDENTITAS MATA KULIAH
A. Nama Mata Kuliah :Observasi dan Wawancara
B. Kode Mata Kuliah : :-
C. Jumlah sks : 3 sks
D. Semester : IV
E. Dosen Pengampu :Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog
F. Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini ini membahas tentang konsep dasar Observasi dan Wawancara,
meliputi pengertian, fungsi, teknik, maupun keabsahan proses observasi dan
wawancara. Mata kuliah ini juga membahas tentang etika, metode, maupun
jenis-jeis observasi dan wawancara.
Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengkomunikasikan
konsep-konsep dasar tentang pengambilan data observasi dan wawancara.

G. Tujuan Pembelajaran
 Mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian dan fungsi wawancara
serta observasi
 Memahami dasar-dasar observasi dan wawancara
 Memiliki ketrampilan dalam melakukan observasi dan wawancara.
H. Materi Pokok Pembeajaran
1. Pendahuluan
a. Pengertian
b. Tujuan observasi
c. Kelebihan dan kelemahan observasi
2. Obyek Observasi
a. Obyek Observasi
b. Macam-macam obyek observasi
3. Jenis-jenis Observasi
a. Observasi Systemic vs Unsystemic
b. Observasi Eksperimental vs Natural
c. Observasi Partisipan vs Non-Partisipan
d. Obsevasi Formal vs Non-Formal
4. Metode Pencatatan Data Observasi
a. Diary Description
b. Anecdotal Records
c. Time Sampling

Modul Praktikum Lapangan 5


d. Rating Scale
5. Wawancara
a. Pengantar
b. Tujuan awancara
c. Fungsi Wawancara
6. Macam-macam Wawancara
a. Wawancara tidak terstruktur/ wawancara tidak terpimpin
b. Wawancara terstruktur/ wawancara terpimpin
c. Focussed/ semi-structured interviews/wawancara bebas terpimpin
d. Wawancara pribadi dan wawancara kelompok
7. Kecakapan dalam wawancara
a. Persiapan dalam wawancara
b. Strategi wawancara
c. Keterampilan wawancara
8. Proses wawancara
a. Perencanaan wawancara
b. Mengawali wawancara
c. Pelaksanaan wawancara
d. Menutup wawancara
9. Kesahihan data
a. Validitas dan reliabilitas
b. Metode triangulasi
10. Etika dalam Observasi dan Wawancara
a. Etika dalam Observasi
b. Etika dalam Wawancara

III. PETUNJUK PRAKTIKUM


A. Deskripsi Singkat Praktikum
Praktikum Lapangan Mata Kuliah Observasi dan Wawancara merupakan
praktikum lapang dengan karakteristik materi kuliah Observasi dan Wawancara.
Pada parktikum lapangan ini, mahasiswa, dalam hal ini adalah praktikan, akan
ditugaskan untuk mencari fenomena psikologis yang direpresentasikan oleh
individu di sekitar praktikan. Praktikan akan ditugaskan untuk melakukan
penggalian data terhadap subyek yang telah dipilih. Output dari praktikum
lapangan ini adalah laporan hasil observasi dan wawancara yang berisi hasil
penggalian data dengan melakukan proses observasi dan wawancara. Laporan

Modul Praktikum Lapangan 6


disusun sesuai dengan tata tulis yang telah ditentukan dan dikumpulkan sebagai
tugas akhir.

B. Tujuan Pembelajaran Praktikum


1. Memberikan keterampilan untuk menentukan perilaku yang akan digali
berdasarkan fenomena yang ada.
2. Memberikan keterampilan untuk melakukan metode observasi dan
wawancara sesuai dengan tujuan dan sasaran subyek informan.
3. Memberikan keterampilan untuk melakukan proses observasi.
4. Memberikan keterampilan untuk melakukan proses wawancara.
5. Memberikan ketrampilan untuk menyusun laporan akhir hasil penggalian data
melalui observasi dan wawancara.

C. Tata Tertib dan Etika Praktikum


1. Menjaga dan melaksanakan Kode Etik Psikologi, khususnya dalam
wewenang, kerahasiaan, informed consent, penggunaan data dan orisinalitas
data.
2. Menjaga nama baik civitas akademika, Fakultas Psikologi Universitas
Merdeka Malang yang dituangkan dalam bentuk perilaku dan komunikasi
berkarakter Bhirawa Anoraga.
3. Melakukan rencana dan perisiapan sebelum melakukan praktikum lapang
dan mengkonsultasikan kepada dosen pengampu.
4. Menunjukkan bukti turun lapangan dengan dokumentasi terstruktur sesuai
dengan kesepakatan bersama dosen pengampu mata kuliah.
5. Melaporkan progres praktikum kepada dosen pengampu sesuai kesepakatan
dan kontrak.
6. Mengumpulkan laporan tepat waktu, sesuai kesepakatan dengan dosen
pengampu mata kuliah.

D. Daftar Bacaan Praktikum


 Rahayu & Ardani. (2004).Observasi dan Wawancara. Malang:Bayumedia
Publishing.
 Ni’matuzzahroh & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi
dalam Psikologi. Malang. Muhammadiyah Press.
 Jurnal-jurnal hasil penelitian yang relevan.

E. Bentuk Praktikum
Modul Praktikum Lapangan 7
Subjek dan Tempat
a. Subjek
Subyek praktikum lapang Observasi dan Wawancara adalah individu dengan
rentang usia remaja atau dewasa dengan karakteristik tertentu.
b. Tempat
Lokasi prakatikum lapang Observasi dan Wawancara dapat dilaksanakan
sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan subyeknya.
Peralatan
 Pedoman Observasi dan Wawancara,
 Alat perekam dan dokumentasi
Prosedur dan Pelaksanaan Praktikum
a. Persiapan
 Mahasiswa melakukan kajian literature secara mandiri tentang
phenomena/ perilaku yang akan diangkat dalam tugas akhir. Pada tahap
ini mahasiswa dapat mengkonsultasikan fenomena/ perilaku tersebut
kepada dosen pengampu.
 Mahasiswa mencari dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan saat
praktikum lapangan Observasi dan Wawancara
 Mahasiswa membuat perencanaan pribadi untuk melakukan praktikum
lapangan, misalnya kapan, bagaimana, dimana mengambil data dan
pengambilan data tahap selanjutnya, kapan mulai menyusun laporan,
hingga pengumpulannya. Perencanaan tersebut akan membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir ini secara terstruktur.
 Mahasiswa menyusun pedoman observasi dan wawancara.
b. Pelaksanaan
 Mahasiswa melakukan praktikum lapangObservasi dan Wawancara
sesuai dengan perencanaan pribadi yang telah dibuat.
 Mahasiswa mulai menentukan fenomena perilaku yang akan diangkat
dalam laporan tugas akhir kemudian mengkonsultasikan kepda dosen
pengampu mata kuliah untuk mendapatkan acc turun lapangan.
 Mahasiswa mulai melakukan proses ubservasi dan wawancara di
lapangan. Proses turun lapang bisa dilakukan lebih dari 1 (satu) kali.
 Mahasiswa membuat pencatatan selama proses penggalian data
berjalan.

Modul Praktikum Lapangan 8


c. Pelaporan
 Laporan Hasil Praktikum Lapangan Observasi dan Wawancara
dikumpulkan sesuai dengan kesepakatan dengan dosen pengampu mata
kuliah dan dinilai sebagai tugas akhir.

Modul Praktikum Lapangan 9


TATA CARA PENULISANLAPORAN

A. Bahan dan Ukuran


1. Naskah
Naskah laporan dibuat di atas kerta HVS ukuran A4, warna putih dan tidak bolak-
balik
2. Sampul
Sampul laporan dibuat dari kertas HVS ukuran A4 (sama seperti bahan naskah),
diclip japit pojok kiri atas.
B. Pengetikan
1. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Arial, ukuran 11.Huruf miring digunkaan untuk
keperluan tertentu, misalkan, kata asing yang tidak diterjemahkan.
2. Jarak Baris
Naskah diketik dengan jarak 1,5 spasi.
3. Batas Tepi
Mengikuti batas tepi pada pedoman ini.
4. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh.Artinya,
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai batas tepikanan, dari atas ke
bawah.Tidak dikehendaki terdapat ruangan kosong, kecualai alinea baru, judul
atau sub judul baru.
5. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke-5 (satu tab) dari batas tepi kiri.
C. Penomoran
Penomoran halaman menggunakan angka, dimulai dari halaman sampul hingga
lampiran..Penomoran diletakkan pada kanan bawah naskah.
D. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku. Adapun informasi
yang bersifat kutipan langsung, dapat ditulis dengan tanda kutip yang jelas. Huruf
miring dapat digunkan untuk mengutip kalimat langsung dengan bahasa yang tidak
baku atau bahasa selaian Bahasa Indonesia.

Modul Praktikum Lapangan 10


LAPORAN PRAKTIKUM

PERILAKU KONSUMTIF REMAJA


di KOTA SAMPIT

Modul Praktikum Lapangan 11


Laporan Praktikum Lapangan
Observasi dan Wawancara

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Observasi dan Wawancara
yang Dibimbing oleh Ibu Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog

Oleh:
Maria Vinan Ciana Soi
NIM: 19090000130

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
Juli 2021

Kata Pengantar

Modul Praktikum Lapangan 12


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan kasih
sayang-Nya lah sehingga dapat terselesaikannya tugas praktikum Observasi dan
Wawancara bersama subjek yang merupakan remaja ini dengan tepat waktu. Salah satu
tujuan dalam menulis laporan praktikum ini ialah sebagai bentuk dokumentasi dan juga
evaluasi dalam mata kuliah Observasi dan Wawancara. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil
wawancara dan pengamatan dilapangan bersama subjek dengan bimbingan dosen
pengampu mata kulaih Observasi dan Wawancara, Ibu Agustin Rahmawati , S.Psi., M.Psi.,
Psikolog. Dengan segala bantuan dan bimbingan dalam proses penyelesaian laporan ini,
saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Agustin dan juga kepada Subjek yang telah bersedia
menjadi narasumber sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan laporan ini
tentu saja saya menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan observasi dan
wawancara ini. Namun saya berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagu para
pembaca sehingga saya sangat menerima bila terdapat masukan berupa kritik atau saran
yang berguna. Terima kasih.

Sampit, Juni 2021,


Penyusun

Maria Vinan Ciana Soi

Modul Praktikum Lapangan 13


Daftar Isi

kata pengantar..................................................................................................................................13

Daftar Isi............................................................................................................................................14

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................15
A. Latar Belakang......................................................................................................................16
B. Rumusan Masalah................................................................................................................16
C. Tujuan .................................................................................................................................16
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................................................17
A. Perilaku Konsumen..............................................................................................................17
1. Definisi Perilaku Konsumen...........................................................................................17
2. Perose Pengambilan Keputusan Konsumen...................................................................17
B. Perilaku Konsumtif...............................................................................................................18
1. Definisi perilaku Konsumtif............................................................................................18
2. Faktor yang Mempengaruhi...........................................................................................19
C. Remaja ................................................................................................................................21
1. Definisi Remaja..............................................................................................................21
2. Perkembangan Remaja..................................................................................................21
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................................23
A. Hasil Observasi dan Wawancara..........................................................................................23
a. Indikator perilaku..........................................................................................................23
b. Definisi operasional variabel..........................................................................................23
c. Jenis Observasi .............................................................................................................24
d. Jenis Wawancara...........................................................................................................24
e. Metode Pencatatan Data...............................................................................................24
f. Alat yang digunakan......................................................................................................24
g. Penampilan (Deskripsi Umum)......................................................................................25
h. Dinamika Psikologis.......................................................................................................25
B. Validitas dan Reliabilitas.......................................................................................................26
BAB IV KESIMPULAN.........................................................................................................................28
Daftar Pustaka...................................................................................................................................29
Lampiran...........................................................................................................................................30
Informed consent......................................................................................................................31
Identitas Subjek........................................................................................................................32
Dokumentasi.............................................................................................................................32
Pedoman Wawancara / Interview Guide..................................................................................32
Data Verbatim Hasil Wawancara...............................................................................................33
Pencatatan observasi................................................................................................................38

Modul Praktikum Lapangan 14


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui bahwa perekonomian indonesia saat ini dapat dikatakan
cukup maju. Dapat dilihat bahwa telah terjadi pergeseran yang cukup terlihat jelas
dibidang ekonomi. Dengan kemajuan yang dimiliki Indonesia ini juga membuat
meningkatnya taraf hidup masyarakat di Indonesia. Saat ini, terdapat berbagai tawaran
berupa produk-produk yang disenangi konsumen dan membuat konsumen selalu ingin
membeli berbagai barang yang disukainya. Semakin maju teknologi juga membuat
masyarakat mudah untuk mengakses segala sesuatu seperti melihat berbagai produk
yang menarik.

Sejak dulu hingga saat ini, fashion merupakan salah satu yang menarik perhatian
terutama kaum remaja wanita. Remaja merupakan suatu periode atau tahapan yang
penting dalam rentang kehidupan yang mana hal tersebut dikemukakan oleh Fitri,Zola
& Ifdil (dalam Emi, Hasnah,Nia,Ranni & desi, 2017 ). Kusuma (2014 ) menjelaskan
bahwa Pada masa ini terjadi transisi dari masa anak ke dewasa yang ditadai dengan
perkembangan fisik yang cepat, mental, emosional dan sosial. Masa remaja merupakan
periode yang dapat digunakan untuk mengalmai hal-hal yang baru dan menemukan
sumber kekuatan, bakat serta kemampuan yang ada dalam dirinya. Akan tetapi pada
masa remaja ini juga dihadapkan oleh berbagai tantangan, batasan dan kekangan baik
dari dirinya sendiri ataupun orang disekitarnya seperti orang tua.

Keberagaman kebutuhan yang dimiliki manusia agar terpenuhi seperti berbagai alat
yang dapat memuaskan manusia yang terdiri dari barang dan jasa sehingga
mengharuskan manusia melakukan konsumsi. Hal tersebutlah yang dilakukan remaja
terutama remaja putri. Akan tetapi konsumsi yang dilakukan mereka secara beelebihan
sehingga hal ini lah yang dinamakan perilaku konsumtif. Tambunan (Dalam Fitriani,
budi & Nailul) mengatakah “perilaku konsumtif merupakan keinginan untuk
mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan secara belebihan
tanpa batasan hingga mencapai kepuasan maksimal”. Menurut Lubis (Dalam
Sumartono, 2002), perilaku konsumtif merupakan perilaku yang tidak berdasarkan pada
pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai
taraf yang sudah tidak rasional lagi.

Modul Praktikum Lapangan 15


Sebagai remaja khususnya wanita, tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan serta
kecantikan merupakan hal yang berharga bagi mereka. Melalui media sosial seperti
instagram, facebook dan twitter banyak sekali gadis remaja yang pandai menggunakan
make up dan mengatur fashion mengikuti tren. Sehingga hal tersebut membuat remaja
cenderung menginginkan barang-barang tersebut dan berlebihan dalam membeli
produk yang diinginkannya. Kefgen dan Specht (dalam Lina,1997)mengatakan bahwa
remaja putri lebih banyak membelanjakan uangnya untuk membelikan dirinya berbagai
macam produk seperti sepatu, pakaian, kosmetik dan asesoris.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang tertera dan penjelasan pada latar belakang diatas, rumusan
masalah ialah mengetahui apakah remaja di kota sampit termaksud melakukan perilaku
konsumtif dan bagaimana perilaku konsumtif yang dilakukan.

C. Tujuan
Tujuan dari praktikum dilakukan ialah untuk mengetahui apakah remaja di kota sampit
termaksud melakukan perilaku konsumtif dan mengetahui bagaimana perilaku
konsumtif yang dilakukan.

Modul Praktikum Lapangan 16


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Perilaku Konsumen

1. Definisi perilaku konsumen

Kebutuhan dan keinginan konsumen sangatlah bervariaso dan dapat berubah-ubah


seiring waktu yang dikarenakan beberapa faktor-faktor yang memperngaruhi konsumen
dalam membeli sesuatu. Faktor-faktor konsumen merupakan manifestasi dari perilaku
manusia yang sangat kompleks dan komperhensif yang disebabkan banyaknya variabel
yang mempengaruhi perilaku konsumen dengan kecenderungan
salingberinteraksi. .Perilaku konsumen dituimbulkan oleh adanya interaksi antara faktor
lingkungan dan individu. Menurut Swastha & Handoko (dalam subianto,2017)
mengatakan bahwa dalam interaksi tersebut sosialisasi antara individu mengakibatkan
terjadinya transfer dan interaksi perilaku.

Sampai saat ini masih belum ada pandangan yang sama mengenai definisi perilaku
konsumen. Akan tetapi, telah banyak para ahli yang menuangkan pendapatnya
mengenai perialku konsumen yang mana diantaranya ialah .Menurut American
Marketing Association (dalam Kholilah,2008) perilaku konsumen merupakan interaksi
dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar kita dimana
manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Mangkunegara (dalam
subianto, 2007) mengatakan perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendaparkan, menggunakan barang-barang atau jasa
ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut Winardi (dalam sumarwan,
2003) definisi dari perilakuk konsumen adalah perilaku yang ditujukan oleh orang-orang
dalam merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa.

2. Proses pengambilan keputusan konsumen

Sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli sesuatu, pembeli biasanya memiliki


peran pembelian ketika konsumen melakukan pembelian. Konsumen akan melewati
suatu tahapan sebelum benar-benar memutuskan unutk membeli. Tahapan dalam
mengambil suatu keputusan konsumen ini terjadi dengan sangat cepat dan tidak kita
sadari, terutama dalam pembelian produk yang bersifat kompleks dan untuk mengurangi
ketidakcocokan maka proses keputusan pembelian akan terasa. Menurut Schiffman dan
Kanuk (dalam Eddy,2017) proses mengambil keputusan dala membeli bukan sekedar
mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan
peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Sebagai konsumen, individu
akan melalui proses pengambilan keputusan yang terdiri dari tiga tahap ketika handak
membelli sesuatu yaitu:
1. Sadar akan kebutuhan. Dimana individu sebagai konsumen menyadari
kebutuhan yang akan muncul ketika dihadapi oleh suatu masalah.

Modul Praktikum Lapangan 17


2. Pencaria pra beli. Tahap ini dimulai ketika konsumen mempresepsikan
kebutuhannya ketika membeli suatu produk kebutuhan yang akan
memberi rasa puas tersendiri. Konsumen akan berapa pada tingkat ini
ketika ia merasa memerlukan informasi yang nantikan digunakan sebagai
patokan atau dasar dalam mebeli suatu produk.
3. Evaluasi terhadap alternatif. Dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang
potensial, konsumen cenderung mempergunakan dua tipe informasi yaitu
senari merek yang telah durencanakan dan juga kriteria yang digunakan
sebagai bahan evaluasi tiap-tiap merek.

Simamora (dalam Eddy,2017) mengkategorikan atau membagikan lima peran yang


berperan dalammengambil keputusan konsumen untuk membeli:

1. Pamrakarsa (initiator); individu yang mempuanyai inisiatif untuk membeli


barang tertentu
2. Pemberi pengaruh (Influencer); individu yang berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan
mempertimbangkan baik secara sengaja atau tidak.
3. Pengambil keputusan (Decider); penentu sebagian atau keseluruhan
keputusan pembeli, apakah pembeli, apa yang dibeli, kapan hendak dibeli,
dengan berbagai cara membeli dan dimana akan dibeli.
4. Pembeli (Buyer); individu yang melakukan transaksi pembelian
sesungguhnya.
5. Penakai (user); individu yang melakukan transaksi pembelian
sesungguhnya.

B. Perilaku Konsumtif

1. Definisi Perilaku Konsumtif

Istilah konsumtif umumnya dipakai dalam kasus yg berkaitan perilakukonsumen pada


kehidupan manusia. Dewasa ini salah satu gaya hidup konsumenyang cenderung terjadi
pada pada rakyat merupakan gaya hidup yang menganggapmateri menjadi sesuatu
yang bisa mendatangkan kepuasan tersendiri, gaya hidupseperti ini bisa mengakibatkan
adanya tanda-tanda konsumtifisme, sedangkankonsumtifisme bisa didefinisikan menjadi
pola hidup individu atau rakyat yangmempunyai asa buat membeli atau memakai barang
& jasa yangkurang atau tidak dibutuhkan. Sampai saat ini konsumtif merupakan kata
yang digunakan bagi perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari
nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan termaksud kebutuhan pokok.
Fromm (dalam Kholilah,2008) mengatakan bahwa keinginan yang dimiliki masyarakat
saat ini yang mengkonsumsi terlihat telah kehilangan hubungannya dengan kebutuhan
yang sesungguhnya atau kebutuhan pokok. Seringkali konsumen membeli barang
secara berlebihan untuk memperoleh kebahagiaan dan kesenangannya walaupun
kebahagiaan tersebut bersifat semu.

Belk, Eastman dkk. (dalam Shukladan Sharma, 2009) mendefinisikan perilaku konsumtif
sebagai perilaku konsumen dalam mencari dan membeli barang dan jasa yang dapat

Modul Praktikum Lapangan 18


menghasilkan status sosial serta prestige dengan mengabaikan penghasilan maupun
kelas sosial mereka yang sebenarnya.

Sembiring (dalam Fitriyani,widodo & Fauziah, 2013) memperjelas bahwa orang yang
konsumtif dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi dan kegunaan ketika
membelli barang, melainkan mempertimbangkan prestise yang melekat pada barang
tersebut. Tabunan juga menjelaskan bahwa perilaku konsumtif merupakan keinginan
untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara
berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal.

Dalam arti luas, perilaku konsumtif merupakan perilaku untuk mengkonsumsi barang
secara berlebihan dan boros serta mendahului keinginan dari pada kebutuhan untuk
memberikan kepuasan maksimal. Menurut Kotler (dalam Cahyanti,2008), terdapat
beberapa faktor yang dapat membentuk perilaku konsumtif yaitu usia dan tahapan
dalam siklus kehidupan, pekerjaan dan situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian,
konsep diri, motivasi,persepsi, keyakinan,sikap,budaya,kelas soail, keluarga, teman dan
kolega, dan status.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang melakukan perilaku


konsumtif ialah sebagai berikut;
1. Faktor kebudayaan.
Kebudayaan merupakan faktor yang menentukan keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar. Menurut Mangkunegara (dalam Sri
hanuning,2011 ) budaya merupakan hasil kreatifitas manusia dari generasi ke
generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk prilaku dalam
kehidupannya sebagai anggota masyarakat. demi mencapai keperluan hidup
melalui kemampuan akal budayanya, manusia mengembangkan berbagai
macam prilaku. Kebudayaan ialah determinan yang paling fundamental dari
keinginan dan perilaku seseorang.

2. Faktor sosial
Yang termaksud dalam faktor sosial ialah referensi, keluarga serta peranan dan
status sosial.
 Kelompok reverensi; Clyde Kluckhohn (dalam Kholilah,2008) kelompok
yang memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
sikap dan perilaku seseorang. Kelompok referensi dapat mempengaruhi
seseorang dalam mengubah perilaku dan gaya hidup serta
mempengaruhi sikap karena secara normal individu ingin menyesuaikan
diri.
 Keluarga. Keluarga menjadi salah satu pengaruh yang besar dalam
menentukan perilaku membeli. Mangkunegara (dalam sri hanuning,2011)
Keluarga merupakan suatu organisasi kecil yang sangat mempengaruhi
perilaku membeli dan membuat keputusan. Peranan setiap anggota
keluarga dalam membeli berbeda-beda sesuai dengan barang yang
dibelinya.

Modul Praktikum Lapangan 19


3. Faktor psikologis
 Motivasi; Ibid (dalam ) merupakan kekuatan atau dorongan untuk
mengambil suatu tindakan yang didapatkan melalui sebuah rangsangan
yang kuat dari kebutuhan yang tak terpenuhi sehingga individu akan
berusaha bekerja keras untuk memenuhinya. Sehingga dapat dikatakan
bahwa motivasi berperan sebagai pendorong jiwa individu untu bertindak
sesuai dengan apa yang dipikirkannya.
 Persepsi; Philiph Kotler (dalam )merupakan proses indiividu dalam
memilih, mengorganisasi dan menafsirkan berbagai informasi untuk
menciptakan gambaran yang bermakna mengenai suatu hal. Selain
bergantungan pada sifat-sifat rangsangan fisik, persepsi juga tergantung
pada hubungan rangsangan dengan medan sekelilingnya (gagasan
keseluruhan) dan konsisi dalam diri individu.
 Belajar; dalam pengambilan keputusan konsumen dapat menggunakan
proses belajar melalui berfikir dan wawasan.
 Kepercayaan diri dan sikap; melalui perbuatan dan belajar, prang akan
memperoleh lepercayaan diri dan sikap yang mana akan mempengaruhi
tingkah laku dalam mebeli barang.
4. Faktor pribadi. Menurut Kotler (dalam sri hanuning,2011 ) manusia Dalam
mengambil keputusan untuk mengkonsumsi barang sangatlah dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi yaitu
 Usia. dimana orang akan memiliki keinginan untuk membeli barang dan
jasa berubah-ubah sesuai usiaserta setiap usia memiliki selera yang
berbeda-beda
 Pekerjaan yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi pola
konsumsinya. Dengan pekerjaan yang berbeda, tentunya akan berbeda
pula kebutuhannya sehingga orang akan berperilaku konsumtif untuk
memenuhi kebututhannya.
 kondisi ekonomi . ketika individu memiliki perekonomian yang baik akan
membelikan barang-barang yang dibutuhkannya, sedangkan individu
yang memiliki perekonomian rendah akan cenderung menghemat.
 kepribadian dan konsep diri. Kepribadian dan konsep diri setiap individu
berbeda-beda dan hal tersebut yang nantinya akan mempengaruhi
perilaku dalam mebeli. Kepribadian merupakan ciri-ciri psikologis yang
membedakan individu yang satu dengan individu yang lainnya.
sedangkan konsep diri merupakan pandangan seseorang mengenai
dirinya sendiri . konsumen memandang dirinya sebagai manusia yang
berkepribadian tinggi tentu menginginkan produk yang sesuai.

Modul Praktikum Lapangan 20


C. Remaja

1. Definisi Remaja
Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja. Fase ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu,
dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan pada perkembangan masa
dewasa yang sehat (Konopka dalam Pikunas, 1976). Masa remaja atau
‘’adolescence’’ berasal dari bahasa latin ‘’adolescere’’ yang berarti ‘’tumbuh’’ menjadi
dewasa’’. Apabila diartikan dalam konteks yang lebih luas, akan mencakup
kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Piaget dalam Hurlock, 1976:206).
Masa remaja menurut Hurlock (1997) diartikan sebagai suatu masa transisi atau
peralihan, yaitu periode dimana individu secara fisik maupun psikis berubah dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Psikolog G. Stanley Hall “ adolescence is a time of “storm and stress “. Artinya,


remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di
mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada
seseorang yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang
bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert &
Hoffnung), Dalam hal ini, Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa
perkembangan di masa remaja penuh dengan konflik. Menurut pandangan teori
kedua, remaja merupakan masa yang tidak selalu berada pada masalah karena
sebagai remaja dalam perkembangannya, mereka mapu beradaptasi dengan baik
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi disekitarnya.

2. Perkembangan remaja
Dalam perkembangan kepribadian seseorang maka remaja mempunyai arti khusus,
namun begitu masa remaja tidak jelas statusnya dalam rangkaian proses
perkembangan seseorang. Monks, dkk, (1999:259) lebih lanjut mengatakan bahwa
sesungguhnya remaja tidak mempunyai tempat yang jelas, ia tidak termasuk
golongan anak, tetapi tidak termasuk golongan dewasa atau golongan tua. Remaja
masih belum mampu menguasai fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya. Gejala
psikologis yang mencirikan remaja adalah sifat-sifat masa transisi atau peralihan,
dimana remaja belum memperoleh status sebagai orang dewasa, akan tetapi
mereka tidak lagi memiliki status masa kanak-kanak.

Pada saat memasuki tahap remaja, tentunya individu memiliki ciri-ciri yang
membedakan individu diusia remaja dan usia lainnya yang berada di periode
sebelum atau sesudahnya. Berikut ciri-ciri yang dapat menjelaskannya;
 Periode yang penting karena fisik dan akibat psikologis,
 Masa peralihan
 Usia bermasalah namun masalah remaja tersebut seiring waktu masalah
remaja tersebut menjadi masalah yang sulit diatasi
 Periode perubahan
 Masa mencari identitas

Modul Praktikum Lapangan 21


Menurut Hurlock (dalam Jannah,2017) membagikan ciri-ciri perkembangan remaja
menjadi beberapa bagian yaitu:

 Masa Remaja sebagai Masa Peralihan


Suatu peralihan tidak terputus dengan atau berubah dari apa yang telah
terjadi sebelumnya, akan tetapi lebih merupakan sebuah peralihan dari satu
tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Hal ini berarti bahwa apa yang
telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi
sekarang dan waktu yang akan datang, yang mempengaruhi pola prilaku dan
sikap baru.

 Masa Remaja sebagai Masa Perubahan


Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar
dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan
fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung
dengan pesat. Ada empat perubahan yang sama yang hampir bersifat
universal, yakni: pertama, meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung
pada tingkat perubahan fisik dan psikologi yang terjadi. Kedua, perubahan
tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial untuk
diperankan, menimbulkan masalah baru. Ketiga, a, dengan berubahnya minat
dan pola prilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Keempat, sebagian besar
remaja bersifat ambivalen terhadap setiap perubahan. mereka menginginkan
dan menuntut kebebasan, tetap mereka sering takut bertanggung jawab akan
akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi
tanggung jawab tersebut.

 Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah


Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, akan tetapi masalah
remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki
maupun anak perempuan. Biasanya masala yang dialami pada masa remaja
ialah seperti perkelahian, permusuhan, pemborosan serta masalah dalam
pendidikan.

 Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan


Majeres, dalam Hurlock (dalam Jannah 2017) Banyak anggapan populer
tentang remaja yang mempunyai arti yang bernilai, namun sayang banyak
diantaranya yang bersifat negatif. Anggapan stereotip budaya bahwa remaja
merupakan individu yang tidak dapat dipercaya sehingga hal tersebut
mempengaruhi konsep diri pada remaja.

Modul Praktikum Lapangan 22


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi dan Wawancaea


a. Indikator Perilaku
Indikator perilaku konsumtif
Sikap Indikator
Pembelian implusif Pembelian yang disugesti
Pembelian tanpa rencana
Pembelian atas saran orang lain
Pembelian pengingat
pembelian Irasional Motif emosional
Kebanggaan
Kepraktisan
Status sosial
Pembelian Bersifat pemborosan Penggunaan uang
Penggunaan waktu
Penggunaan tenaga

b. Definisi Operasional variabel/perilaku yang diangkat


Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli dan menggunakan produk tanpa
mempertimbangkan kebutuhan dari benda tersebut, cenderung mengkonsumsi
tanpa batas, serta ditandai dengan kepuasan dan kenyamanan yang diperoleh
jika mengkonsumsi segala sesuatu yang berlebihan.

Perilaku konsumtif pada penelitian ini menggunakan indikator-indikator perilaku


konsumtif menurut teori Erick Fromm (dalam Kholila,2008), mengatakan bahwa
keinginan yang dimiliki masyarakat saat ini yang mengkonsumsi terlihat telah
kehilangan hubungannya dengan kebutuhan yang sesungguhnya atau
kebutuhan pokok. Seringkali konsumen membeli barang secara berlebihan untuk
memperoleh kebahagiaan dan kesenangannya walaupun kebahagiaan tersebut
bersifat semu.

Modul Praktikum Lapangan 23


c. Jenis Observasi
Pada penelitian ini jenis observasi yang dilakukan ialah Observasi Systemic.
Observasi systemic atau yang sering dikenal sebagai observasi terstruktur ialah
observasi yang mencantumkan berbagai faktor dan ciri-ciri khus yang terdapat
pada faktor yang diamati. Observasi systemic ini diarahkan pada aspek lamanua
dan seberapa sering observasi dilakukan misalnya setiap 10 atau 15 menit. Isi
dan luasnya observasi dalam observasi systemic lebih terbatas, disesuaikan
dengan tujuan observasi yang dirumuskan atau dimuat dalam interview guide
pada saat penyususnan rancangan observasi.

d. Jenis Wawancara
Dalam penelitian ini menggunakan teknik Wawancara Bebas Terpimpin.
Wawancara bebas terpimpin merupakan kombinasi antara wawancara bebas
dab wawancara terpimpin. Wawancara bebas terpimpin yaitu wawancara yang
dilakukan peneliti dengan menggunakan interview guide berupa pertanyaan yang
tak baku dan dan juga menanyakan hal-hal yng terkait penjelasan yang telah
dipaparkan. Penyajian pertanyaan dapat bervariasi disesuaikan dengan kondisi
saat melakukan wawancara. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
yang berupa data terkait dengan perilaku konsumtif yang dimiliki subjek.

e. Metode Pencatatan Data


Metode pencatatan yang digunakan pada penelitian ini ialah skala rating (rating
scale). Rating scale menunjukan derajat dimana seseorang memiliki perilaku
tertentu. Rating scale menurut Farida (dalam ) memberikan prosedur yang
sistematis dan terstruktur dalam meberikan laporan hasil evaluasi dengan
metode observasi. Tipe rating scale yang yang digunakan pada penelitian ini
ialah skala garis lurus. Pada skala garis lurus ditunjukan oleh garis lurus yang
dibagi dalam beberapa ruas dan setiap ruas menunjukan satuan panjang yang
sama. Rating scale digunakan untuk mengkuantifikasikan target-target perilaku.

Selain scala rating, dalam penelitian ini juga menggunakan metod epencatatan
data Diary Description. Dalam pengamatan observasi ini, metode pencatatan
data yang digunakan ialah anecdotal record. anecdotal record merupakan salah
satu cara dalam pengumpulan data observasi yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku
Modul Praktikum Lapangan 24
seseorang yang muncul secara tiba-tiba. Anecdotal record merupakan uraian
tertulis mengenai perilaku yang ditampilkan oleh subjek dalam situasi khusus.
Anecdotal record ditulis secara singkat. Catatan anekdot menjelaskan sesuatu
yang terjadi secara faktual (sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar),
dengan cara yang obyektif (tidak berprasangka, tidak menduga-duga),
menceritakan bagaimana, kapan dan di mana terjadi peristiwa itu, serta apa yang
dikatakan dan dikerjakan subjek.

f. Alat yang Digunakan


Dalam melakukan observasi dan wawancara pada penelitian ini, alat yang
digunakan ialah;
 Handphone yang digunakan untuk merekam percakapan bersama subjek
dan juga digunakan untuk dokumentasi
 Buku dan pulpen yang digunakan untuk mencatatap segala sesuatu yang
ditanggap oleh indra pelihat

g. Penampilan (Deskripsi Umum)


Subjek menggunakan kemeja berlengan panjang yang bervarna navi dan
dipadukan dengan rok pendek berwarna hitam serta menggunakan sepatu
berwarna putih. Subjek memiliki rambut berwarna coklat gelap sependek bahu
dan dibiarkan tergerai. Subjek aktif dalam berbicara dan setiap kali berbicara
subjek selalu memuncullkan gerakan-geraka kecil dari tangannya serta wajahnya
selalu menunjukan ekspresi yang berbeda setiap kali bercerita.

h. Dinamika Psikologis
Subjek yang merupakan remaja dengan berbagai kebutuhan dan gaya hidup
yang cukup modern membuat subjek memiliki perilaku konsumtif. Subjek sangat
suka berbelanja berbagai kebutuhannya. Mulai dari hal yang sangat dibutuhkan
hingga hal yang ia sukai. subjek menjadikan belanja sebagai hobi atau saran
dalam emlepaskan stres, masalah ataupun merasa bosan dengan kegiatannya
dirumah. Dalam melakukan pembelian, subjek terkadang membeli produk tanpa
adanya perencanaa. Meski awalnya subjek mmebuat list belanja agar tidak lupa
membeli kebutuhannya, subjek kerap sekali membeli berbagai bend ayang tidak
ada di list belanja karena menurutnya benda yang dibelinya merupakan hal yang
menarik dan juga pasti akan digunakan suatu hari nanti. Selain itu, subjek
terkadang meminta pendapat orang lain dalam memutuskan untuk membeli
Modul Praktikum Lapangan 25
suatu barang dan terkadnag pula subjek termakan ajakan atau rayunan agar
membeli produk yang tersedia. Dalam berbelanja, subjek merupakan tipe
konsumen yang akan mengabiskan waktu yang lama di suatu toko ataupun saat
berbelanja online subjek membutuhkan waktu sekutar 20 menit dalam
memutuskan hal yang dibeli karena menurut subjek terlalu banyak prosuk
menarik yang ingin dibeli akan tetapi subjek juga harus bisa mengehmat
sehingga terkadang subjek memutuskan tidka membeli produk apapun.

B. Validitas dan Reliabilitas Data


Dalam melakukan penelitian tentu saja dibutuhkan yang namanya suatu instrumen.
Suatu instrumen dapat mengukur sesuatu jika instrumen tersebut valid. Instrumen yang
valid artinya alat ukur yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut valid.
Validitas adalah sejauh mana alat ukur yang digunakan tersebut mengukur apa yang
memang ingin diukur. Pengujian validitas pada penelitian ini ialah mendefinisikan
secara teoritik perilaku konsumtif dan menjabarkannya kedalam indikator-indikator
perilaku nampak yang dapat diobservasi.

Pada penelitian ini, dapat dikatakan valid dan telah dijamin oleh peneliti karena
menggunakan metode triangulasi. Metode triangulasi merupakan salah satu metode
yang paling umum dipakai dala uji validitas penelitian kualitatif yang mana dalam
pengumpulan data ini menggunakan multisumber, yaitu sumber primer yaitu subjek itu
sendiri, serta subjek sekunder yaitu teman dekat subjek (Tika). Selain itu, peneliti juga
telah menyertakan berbagai bukti-bukti mengenai rangkaian penelitian berupa hasil
observasi wawancara dengan subjek serta teman dekat subjek. Dari wawancara dan
observasi yang dilakukan, terlihat adanya perilaku konsumtif yang ditunjukan oleh subjek
.
Selain validitas, tentu saja dalam suatu penelitian membutuhkan instrumen penelitian
yang reliabel. Tingkat reliabilitas suatu instrumen menunjukan berapa kalipun data itu
diambil akan tetap sama. Reliabilitasnya juga menunjukan adanya tingkat keandalan
suatu tes, hal ini dikemukakan oleh Setyosari. Validitas suatu tes menunjukan sejauh
mana ketepatan dan kecermayan suatu alat ukut dalam melakkan pengu kuran. Dengan
kata lain, validitas adalah sejauh mana pengukuran tersebut dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Sehingg baliditas yang tinggi dapat diperoleh jika mampu menjalani
fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan pengukuran.

Modul Praktikum Lapangan 26


Dalam penelitian ini, kereliabilitas suatu data dapat dibuktikan dengan terintegrasinya
hasil jawaban antara subjek serta multi subjek yang mana telah menjelaskan bahwa
subjek memang benar adanya telah melakukan perilaku konsumtif.

Modul Praktikum Lapangan 27


BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perilaku konsumtif remaja di kota Sampit tercemin pada perilaku yang menunjukan
adanya, a) belanja untuk merawat diri seperti skincare agar terlihat segar dengan kulit
yang cerah sehingga subjek merasa nyaman dan percaya diri. b) berbelanja berbagai
keinginan yang ada dalam dirinya tanpa memperdulikan berbagai aspek yang dapat
membuat ia rugi serta tersugesti oleh orang disekitar sehingga menimbulkan perilaku
konsumtif. c) berbelanja produk fashion mengikuti tren yang dilihat dari beberapa media
sosial seperti instagram dan tiktok.
2. Faktor yang mempengaruhi remaja di kota Sampit dalam berperilaku konsumtif yaitu
persepsi bahwa diskon yang besar tidak akan datang dua kali diwaktu yang dekat
sehingga lebih baik diberbelanja terlebih dahulu, kenyamanan yang ditimbulkan dengan
berbelanja online melalui smartphone tanpa harus menempuh jarak jauh meski
terkadang subjek tetap berpergiaan sehingga melakukan pemborosan.

Modul Praktikum Lapangan 28


DAFTAR PUSTAKA
.
Kholilah, Kholilah (2008) Perilaku konsumtif masyarakat pengunjung pasar kaget di Wisata
Belanja Tugu Gajayana Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim. Diakses dari
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:M5yNZEbM2TMJ:etheses.uin-
malang.ac.id/4374/+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

Suminar,Eva & Meiyubtari,Tatik. Konsep Diri, Konformitas dan Perilaku Konsumtif pada
Remaja. Diakses dari
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:I_2r9v8nJK0J:https://core.ac.uk/
download/pdf/229329755.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

Hasabah, Hasyim. 2017 TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI. Diakses dari


https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:PFc3np8FR-wJ:https://
journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/download/
1163/932+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

Destiani,Dea.2015.METODE PENELITIAN. Diakses dari


http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:oK7fLuXDDvkJ:digilib.uinsby.ac.id/15585/6/Bab
%25203.pdf+&cd=17&hl=id&ct=clnk&gl=id

Sukmawati,Hj.2016. PERILAKU KONSUMTIF IBU RUMAH TANGGA (PERSPEKTIF


SYARI’AT ISLAM). Diakase dari
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:V0tmAEddG68J:https://
ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/alamwal/article/download/
204/183+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

UNY. III METODE PENELITIAN. Diakses dari


http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:gPULRMPCB6QJ:eprints.uny.ac.id/23899/4/BAB
%2520III.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id

Toto,Subianto.2007.STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMEN BESERTA IMPILASINYA


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELI. Diakses dari
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:6cfCaTgn0AQJ:https://
media.neliti.com/media/publications/79551-ID-studi-tentang-perilaku-konsumen-
beserta.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id

Engel, F.J. 1995. Perilaku Konsumen Jilid 2 (Terjemahan). Jakarta : Binapura Aksara

M. FAHRUL AINUL YAKIN. 2017. PERILAKU KONSUMEN DALAM BERBELANJA


PAKAIAN WANITA DI PASAR PAGI SAMARINDA. Diakses dari

Modul Praktikum Lapangan 29


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Mux-h6oHJa8J:ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/EKM/article/download/2435/2412+&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id

Jannah,M. 2017. REMAJA DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA DALAM ISLAM .Diakses dari
https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Psikoislam/article/download/1493/1091

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Modul Praktikum Lapangan 30


Informed Consent

Kepada:
Yth.Sdr. Gem
Di Tempat

Kami adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang yang


sedang melaksanakan Praktikum Lapangan Observasi dan Wawancara.Kami mohon
bantuan Saudara untuk menjadi partisipan dalam pelaksanaan praktik tersebut atas inisiatif
dan kehendak sendiri; tanpa paksaan dari siapa pun. Perlu Saudara ketahui bahwa dalam
pelaksanaan praktikum ini atas sepengetahuan pembimbing dan di bawah supervisi dari
Dosen Pembimbing atas nama Ibu Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog. Segala hal
yang berkaitan dengan rahasia Saudara tidak akan disampaikan secara terbuka kepada
umum.

Dalam pelaksanaannya nanti, kami minta Saudara untuk menjawab pertanyaan-


pertanyaan yang kami ajukan berkaitan dengan permasalahan atau isu-isu kehidupan
Saudara serta kesan dan harapan yang Saudara inginkan.

Saudara berhak menolak untuk ikut berpartisipasi dalam praktikum ini, baik sekarang
maupun kapan pun, tanpa tuntutan maupun resiko apapun.Saudara juga berhak bertanya
pada jam-jam yang telah kita sepakati bersama dan mendapatkan jawaban sejujurnya dari
kami mengenai praktik ini. Saudara dapat menghubungi kami melalui:
1. Pesan teks : 081345329281
2. Telepon : 081345329281
3. email : mariavinan22@gmail.com

Dengan menandatangani lembar ini, berarti Saudara telah memahami perihal praktikum ini
dan menerima segala hal yang menyangkut pelaksanaannya sebagai partisipan.

Malang, 26 Juni 2021


Hormat Kami, Menyetujui,

(Maria Vinan C Soi) (Gem)

Modul Praktikum Lapangan 31


1. Identitas Subyek
 Nama : Gem (Nama Samaran)
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Tempat/ Tanggal Lahir: Sukamandang, 16 Desember 2001
 Alamat : Desa Pelantaran
 Usia : 18 Tahun
 Agama : Katolik
 Pendidikan : SMA
 Nama Sekolah/Fakultas: SMAS TARUNA JAYA
 Suku Bangsa : Kupang
 Latar Belakang Budaya: Lahir hingga usia remaja berada di kupang, lalu pindah
mengikuti orang tua ke Kalimantan samapai sekarang.
 Urutan Keluarga : Anak ke 2 dari 5 Bersaudara
 Riwayat Pekerjaan :-

2. Dokumentasi
Rekaman suara multi sumber: https://drive.google.com/file/d/1uOc7gDXqdxge7oDF-
ow71PGO2fUtKwBx/view?usp=sharing
Rekaman suara subjek: https://drive.google.com/file/d/12_-
YPPjvDyAY3scxnahRmlGscwhFrdWM/view?usp=sharing

3. Pedoman Wawancara/Interview Guide

Sikap Indikator Pertanyaan


Pembelian implusif Pembelian yang 1. Pernahkan mba gem membeli benda atas ajakan
disugesti teman atau orang dekat?
2. Pernahkan sudari membeli barang atas sugesti dari
penjual atau teman anda?
Pembelian tanpa rencana 1. Ketika berbelanja apakah membuat list terlebih dahulu?
2. Mengapa tidak menggunakan list belanja
Pembelian atas saran 1. Apakah anda berbelanja sendiri atau bersama teman?
orang lain 2. Pernahkan anda meminta saran pada teman untuk
memilih barang yang hendak dibeli?
3. Apakah anda sepenuhnya mengikuti saran teman anda?
Pembelian pengingat 1. Apakah pernah anda membeli barang yang belum tentu
digunakan saat ini?
2. Apa yang membuat anda membeli barang-barang yang
anda tahu bahwa barang tersebut masih belum
dibutuhkan?
pembelian Irasional Motif emosional 1. Pernahkan saudari membeli barang dengan alasan lucu,

Modul Praktikum Lapangan 32


cantik dan sebagainya?
2. Sesering apa anda melakukan hal tersebut?
3. Ketika sedih, apa yang anda lakukan?
4. Seberapa efektif belanja dapat mengurangi rasa sedih
atau marah anda?
Kebangaan 1. Ketika memiliki benda yang diinginkan, apakah ada rasa
bangga dalam diri anda?
2. Mengapa bisa terjadi?
Kepraktisan 1. Apakah pernah saudari membeli barang untuk
mempermudah pekerjaan anda?
Status sosial 1. Apakah anda mengikuti berbagai tren yang sering
terjadi?
2. Sebagai remaja SMA, apakah saudari mementingkan
bagaimana cara orang menatap anda?
Pembelian Bersifat Penggunaan uang 1. Pernahkan saudari sengaja membelikan benda
pemborosan meskipun saudari tidak membutuhkannya dengan
nominal yang cukup besar?
2. Alasan saudari membeli barang –barang tersebut?
Penggunaan waktu 1. Apakah saudari tipe orang yang berbelanja harus
melihat keseluruhan barang lalu kemudia memutuskan
unutk membeli?
2. Apakah saudari lebih nyaman berbelanja online atau
offline?
Penggunaan tenaga 1. Apakah pernah saudari merasa lelah ketika harus
menelusuri toko untuk membeli barang yang diinginkan.

4. Data Verbatim Hasil Wawancara

Perilaku yang ingin digali : Perilaku Konsumtif


Subyek : Gem
Tempat : Rumah subjek
Tanggal : 28 Juni 2021
Jam : 13.00-13.30 WIB

Kode Subjek Hasil wawancara Tema


B /01 Peneliti Selamat siang dek, apa kabar?  Pembukaan
Subjek Selamat siang kak vinan, kabar baik.  
Peneliti Puji tuhan kalau kabarnya baik, gimana sekolahnya?
Subjek Baru aja lulus kak, jadi sekarang lagi nunggu buat masuk kuliah
Peneliti Wow bentar lagi jadi mahasiswa ya
Subjek Iya kak
Peneliti Mau ngambil dimana kuliahnya sama jurusannya?
aku ngambil jurusan hukum di UNMER aja kak, ngikut kakak.
Subjek

Peneliti oalah jadi nanti bakalan ketemu juga ya.

Modul Praktikum Lapangan 33


Subjek Iya kak.
oh iya, kamu sering belanja gak?
Peneliti Isi
B /02
Subjek Cukup sering
peneliti kamu belanja tuh suka online atau langsung ?
kalau aku lebih suka online sih. Tapi kalau misalnya bosan
dirumah aku pasti keluar buat belanja .
Subjek

Peneliti paling sering belanja apa sih kalau online gitu?


Kalau belanja online sih paling sering beli skincare , outfit sama
Subjek
sepatu. Pokoknya yang kaitannya fashio-fashion gitu.
Peneliti kalau belanja pakaian dan sebagainya itu ada role model gak?
kalau role model sih gak ada. Cuma kadang aku suka liat di
Subjek instagram sama tik tok kaya gaya pakaian yang bagus. Jadi
terinspirasi pengen nyoba juga.
oh gitu ,trus gimana kalau belanja offline yang turun langsung ke
Peneliti
store, mall nya?
kalau ke mall itu aku paling pas jalan-jalan sama teman atau
Subjek sama kakak aku aja sih, trus kalau belanja pun paling belanja
skincare trus makan aja sih
B /03 Peneliti kalau belanja enggak pakai list ya. Gak dibuat list belanjaan gitu?
enggak kak, karena aku tuh kalau misalnya belanja, lebbih sering
Subjek
beli barang yang emang lagi aku pengen.
oh ya, berarti barang yang kamu pengen itu masih ada, tetap
Peneliti
kamu beli atau kamu skip?
Kalau aku suka barangnnya walaupun itu masih ada, ya tetap aku
Subjek
beli
oh ya, tapi kalau boleh tahu kenapa sih mau beli barang yang
Peneliti kalau dilihat sebenarnya barang itu masih belum berguna untuk
saat ini?
sebenarnya gak ada alasan khusus sih,Cuma kaya… aku tuh suka
Subjek tergoda sama barang barang yang menurutku bagus,cantik atau
barang yang lucu lucu gitu,
hmmm…kamu tipe orang yang belanja pas ada discount aja…atau
Peneliti
enggak?
kalau aku sih terserah aja ya. Ada diskon atau enggak juga aku
tetap belikalau pengen. Tapi kalau ada diskon terutama barang
Subjek
yang lagi aku pengen, kadang niatnya Cuma beli satu..tapi ya
karna lagi diskon sering lupa diri sih belinya…
Peneliti kenapa tuh harus dibeli?
Ya karna diskon…soalnya kan harga diskon tuh gak nya yang
Subjek
setiap hari kan…, apalagi kalo diskonnya gede.
oh ya tadi katanya ke mall kalau lagi bosen ya. Seberapa efektif
Peneliti
sih kamu ke mall bisa ngilangin rasa bosan?
kalau diaku sendiri itu efektif banget ya kak. Kalau bosen aku
pasti jalan keluar. Tapi gak ke mall terus, ntar habis juga uang aku
Subjek kalau ke mall mulu. Aku tuh kalo bosan, lebih sering jalan-jalan
aja sih sebenarnya. Cuma ya gitu kalau misalnya ada barang yang
menarik perhatian ya pasti aku beli
Peneliti nah kalau belanja gitu ngurangi rasa bosan kamu gak?
Subjek Pastinya dong…apalagi bawa pulang barang yang aku suka
Peneliti hmmm…nah kalau kaya belanja langsung…belanjanya bareng

Modul Praktikum Lapangan 34


teman atau sendiri?
tetap sama temen dong ka, aku gak bisa pakai motor trus gak
Subjek
enak jalan sendiri jadi ya harus bawa teman lah
pas belanja sama teman gitu, pernah gak kamu diajak beli
Peneliti
sesuatu yang awalnya gak kepikiran kamu beli malah kebeli?
Pernah sih kak, malah sering kejadian. Soalnya aku tuh tipe
Subjek orang yang mudah tersugesti sama ajakan temen.apalagi temen
temen ku tu pada pintar ngerievew barang.
oh gitu ya. Nah kalau misalnya belanja online biasanya butuh
Peneliti
waktu berapa lama untuk milih barang?.
kalau milih buat belanja online tuh paling adalah setengah jam,
karna kan masih lihat lihat reviewnya kan…. Nah kalau gak
Subjek biasanya aku lihat review ditiktok sih. Baru deh aku cari tokonya.
Ya intiny a harus milih-milih dulu mana yang bener-bener bagus
menurut aku.
setiap jalan keluar kayak ke mall atau scroll aplikasi
peneliti untuk berbelanja onlie, kamu selalu beli produknya?

Tergantung sih…kalau aku suka barangnya ya aku beli


Subjek tapi kalau gk ya aku skip

B /05 Pernah gak merasa stress karna bingung harus milih


barang yang harus dibeli disaat bugdet yang kamu
Peneliti punya itu gak cukup untuk membeli semua barang
yang kamu perluin?

Pernah sih kak…waktu itu kan emang budget yang aku


punya itu emang lagi gak cukup buat beli barang yang
aku mau. Waktu itu aku mau beli skincare sama outfit
yang lagi ngetrend kan, udah gitu lagi diskon….Cuma
Subjek
ya gitu, skincare aku kan juga penting banget buat aku.
Jadi ya sempat bingung malah jadi kaya beban pikiran
gitu. Bahkan malah mikirnya tuh sampai berhari hari.

B /06 Oalah…nah itu berarti jadinya kamu milih yang mana


Peneliti dong?

Sunjek Ya milih skincare sih kak….soalnya itu penting banget,


kalau outfit kan bisa kapan kapan belinya, yah
walaupun harga diskonnya gk berlaku lagi sih

Iya, de. Yaudah ya kalau gitu aku persimi mau pamit


Peneliti pulang dulu.

Modul Praktikum Lapangan 35


Subjek Oh iya kak, aku antar sampe depan ya kak

Gak usah report-repot, aku keluar sendiri aja


Peneliti

Subjek Gak papa ka (berdiri dari tempat duduk dan berjalan


keluar) ayok

peneliti Oh ayok deh

Subjek Sekali lagi thankyou ya, bye

peneliti Iya aku juga kak, bye

Perilaku yang ingin digali : Perilaku Konsumtif


Subyek : Tika
Tempat : Café Boba Simpang
Tanggal : 30 Juni 2021
Jam : 13.45-14.25 WIB
Kode Subjek Hasil wawancara Tema
B /01 Peneliti Selamat siang dek, apa kabar? Pembukaan
Subjek Selamat siang kak vinan, kabar baik.  
Peneliti Puji tuhan kalau kabarnya baik, gimana sekolahnya?
Baru aja aja lulus kak, jadi sekarang lagi nunggu buat masuk
Subjek
kuliah
Peneliti Wow bentar lagi jadi mahasiswa ya. Sama kaya Gemma ya kan?
Subjek Iya kak
Peneliti Mau ngambil dimana kuliahnya sama jurusannya?
aku lanjut di UNMER sih kak kaya gemma juga. Cuman aku
Subjek
ngambil jurusan psikologi kaya kakak sih
Peneliti oalah jadi nanti bakalan ketemu juga

Iya kak, cuman awalnya ya ragu gitu. Takut enggak mampu nanti
Subjek
kalo banyak tugas hehehe
Astaga hehehe tenang aja, kalau rajin belaajr trus mendengarkan
Peneliti
B /02 dosen pasti bakalan mudah kok
Subjek Iya sih, ya nanti lah ya taunya kalo udah muali kuliah

Nah iya, jadi ya santai aja dulu wkwkwk. Oh ya kamu sering ya


Peneliti
belanja-belanja gitu bareng gemma?
Sering sih kak, kalo mau belanja pasti bedua terus. Pokoknya
Subjek
udah kaya yang lengket banget lah wkwkwk
Oh ya, gemma tuh kalau belanja selalu nanya ke siapa kaya harus
Peneliti Isi
beli yang mana ya?
Subjek Oh kalau itu, biasanya dia nanya ke gita, karena gita tuh pinter
banget baut milih-milih baju gitu. Pokoknya terpercaya lah

Modul Praktikum Lapangan 36


dikalangan kami
Peneliti Hmmm kalau belanja, apa sih yang paling sering gemma beli?
Kalau itu udah pasti beli skincare, udah kaya mau dimakan kalau
Subjek
dia tuh. Skincare tuh kebutuhan pokok buat dia
B /03 Peneliti Masa iya?
Iya kak, dia tuh biar ada diskon besar-besaran sama ada skincare
Subjek
yang diskonnya Cuma kaya 3 persen, dia pasti miliki skincare nya.
Hahaha, selain skincare nih ya. Dia pasti beli yang lain kan, nah
Peneliti kalau dia belanja itu biasanya kaya gimana? Ikutin kata hati aja
atau?
Hmmm gemma tuh kalau belanja, dia ingat aja diotaknya.
Subjek Pokoknya yang harus dia belu pasti dia beli tapi dia pasti bakalan
kelilling toko buat liat yang lain-lain
Peneliti Nah kalo udah kelliling toko, apakah dia beli benda lain?
Kalau dia ada duit aja, pasti di abeli misalnya ada anting cantik
Subjek
atau apapun yang menurut dia cantik.
Peneliti Apa sering dia kaya gitu?
Enggak sering-sering amat sih kak, ya pokoknya kalo kita ke mall
Subjek aja deh. Tapi kadang-kadang dia suka juga tuh beli hal-hal yang
menurut aku sebenarnya belum berguna sih, tapi dia beli terus.
Peneliti Contohnya gimana?
Dulu pas kita mau nonton di bioskop, dia beli headseat karena
Subjek warnanya lucu. Padahal dia udah punya dua. Satu dia bawa
satunya di rumah.
Peneliti Oh gitu ya,
Iya kak, pokoknya boros sih kalau gemma mah sama aja sih
Subjek
sebenarnya kaya aku juga heheh
Oalah sama toh hahaha, hmmmm tapi gemma tuh tipe orang
Peneliti
B /04 yang ngikutin trend-trend gitu kah?
Kalau yang ngikutin sih enggak ya kak, Cuma dia tuh suka gitu.
Subjek
Kami bedua tuh tipe yg ngikutin tren d tapi low badget hahaha
Peneliti Oh gitu, tapi kalian gak malu semisal barangnya murah?
Kalau masalah itu sih enggak ya kak. Karena kami bedua tuh tipe
Subjek orang yang beli baju ma harga kaya apapun tapi nyaman ya beli
aja.
Peneliti Hmmm
Subjek Iya, jadi bergaya sekalian ngirit konsepnya wkwkwk
Peneliti Iya sih bener banget. Aku jug atipe yang gitu kok.
Subjek Oh ya, cocok lah baerati kita bertiga kak
Peneliti Hehehe iya sih ya
Subjek Tapi kakak tipe yang karena murah jadi beli terus atau gimana?
Peneliti Kalau aku, pas perlu aja deh baru beli. Soalnya jarang keluar sih
Oalah kalo kami enggak kak, karena murah jadi kami beli. Karena
Subjek ya kak, kita gak tau kapan harga barang itu naik. Jadi mumpung
murah beli yang banyak. Jadi bisa dicocokin aja sama yang lain.
Oalah gitu ya
peneliti

Iya kak.
Subjek

B /05 Hmm kakak rasa cukup ya wawancaranya karena Penutup


Peneliti kakak rasa sudah cukup membantu sih jawaban kamu

Modul Praktikum Lapangan 37


Oh iya kak, syukur deh kalo ngebantu wkwk. Soalnya
Subjek aku malah keasikan cerita wkwk

B /06 Iya gak papa sih, santai aja


Peneliti

Sunjek Hehehe iya kak

Yaudah ya aku berhentiin recordnya dulu


Peneliti

Subjek Iya kak.

5. Pencatatan Observasi

Periaku yang ingin digali : Perilaku Konsumtif


Subyek : Gem
Tempat : Rumah Subjek
Tanggal : 1 Juli 2021
Jam : 09.00 WIB
Metode Pencatatan : Rating Scale (Skala Grafis)

1  membeli barang tanpa ada rencana


2  suka membeli barang atas saran dari orang lain
3  membeli suatu produk karena alasan “lucu, menggemaskan, cantik”
4  membeli produk yang sedang trendi mengikuti para artis
5 membeli produk untuk menjaga image sebagai orang yang mampu membeli
barbagai produk
6  berbelanja dengan waktu yang lama karena bosan dirumah dan berbelanja
beberapa produk
7 berbelanja kebutuhan yang membuat pekerjaan menjadi praktis seperti gofood
8  membeli produk dengan alasan pasti akan digunakan kemudia hari

Periaku yang ingin digali : Perilaku Konsumtif


Subyek : Gem
Tempat : Kamar Subjek
Tanggal : 29 Juni 2021
Jam : 13.30 – 15.000
Metode Pencatatan : Diary Description

Modul Praktikum Lapangan 38


Peneliti tiba dikediaman subjek pukul 13.30 dan dipersilahkan masuk menuju kamar
subjek lalu memulai pencatatan data pada pukul 13.45. kamar subjek berukuran 3X4
berwarna coklat dan dihiasi berbagai poster boyband korea dan 2 tanaman mini seperti
kaktus. Berbagai alat kecantikan dan kosmetik tertata rapi dalam lemari kecil di samping
meja rias yang berwarna krem. Selain itu, didalam kamar subjek terdapat kasur kecil
berwarna putih yang dibungkus dengan spray coklat dengan cokrak bunga, meja belajar
dan satu kursi berwarna coklat, lemari pakaian dua pintu berwarna maroon. Kamar yang
ditempati subjek benyak medapatkan sinar matahari karena berada di bagian depan.
Saat peneliti sampai di kamar subjek, subjek sedang menonton drama korea, Penthouse
melalui smarphonenya sehingga subjek menghentikan aktivitasnya dan berbicara
dengan pebeliti. Karena memiliki hobi yang sama dalam menonton drama korea, subjek
dan peneliti membahas berbagai judul drama. Kemudia subjek mendapatkan pesan teks
dari salah satu sahabatnya untuk membuka link yang diberikan hingga tampaklah video
yang mengatakan bahwa beberapa skincare yang digemarinya sedang memberikan
diskon 30%. Subjek langsung membuka akun media sosial yang menjual produk
tersebut dan membuat pesanan sebanyak 3 buah setiap jenisnya. Mulai dari toner,
mosturaizer, dan cream night. Setelah diperhatikan, barang yang dipesan oleh subjek
ternyata masih ada diatas meja rias. Setelah melakukan pesanan, subjek membuka
aplikasi tiktok dan menonton berbagai video yang ditampilkan sambil memperhatikan
berbagai pakaian yang beberapa kali terlihat di layar smarphone. Sekitar 1 jam berlalu
didalam kamar, subjek memutuskan untuk memesan makanan malalui gofood dan
memilih beberapa menu dan minuman. Hal tersebut dilakukan karena subjek sedang
malas memasak dan memilih untuk memesan saja. Sekitar 15 menit menunggu,
pesanan datang dan subjek mulai menyantap makanan dan minuman tersebut bersama
peneliti. Ketika makan, subjek masih terus memegang smarphone sambil membuka
aplikasi tiktok. Dengan ini telah membuktikan bahwa subjek melakukan pembelian tanpa
rencana, pembelian atas saran orang lain yaitu temannya dan juga kepraktisan.

Periaku yang ingin digali : Perilaku Konsumtif


Subyek : Gem
Tempat : Borneo City Mall
Tanggal : 30 Juni 2021
Jam : 16:30-17.30
Metode Pencatatan : Diary Description

Karena subjek akan keluar bersama dengan sang kakak menuju salah satu Mall yang
ada dikota sampit untuk menonton film The Boxes, sehingga peneliti akan menunggu
subjek selesai menonton hingga pukul 16.15 sehingga dapat melakukan observasi.
Ketika telah menyelesaikan film yang ditonton, subjek dan sang kakak menuju salah
satu café yang berada di mall yang bernama “ABCoffe” untuk membeli copi dan
melanjutkan perjalanan menuju Hypermat untuk membeli beberapa cemilan untuk
persediaan dirumah. Ketika meliha berbagai jajaan yang tertera di rak, subjek melihat
satu jajan yang belum pernah dicoba, subjek bingung hendak memilih karena memiliki
banyak varian rasa sehingga ia menanyakan kepada peneliti rasa apa yang harus dibeli,
peneliti menawarkan rasa coklat dan subjek memasukan 5 bungkus dengan rasa coklat
ke dalam keranjang berwarna kuning yang diambil saat memasuki hypermat. Subjek
menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran subjek
meminta sang kakak untuk menemaninya ke store kosmetik yang baru saja dilewati
ketika dalam perjalan keluar dari mall karena ia hendak mencari lipbalm yang dilihatnya

Modul Praktikum Lapangan 39


melalui tiktok. Subjek melihat-lihat berbagai cosmetik yang tersedia, subjek berniat
membeli lipbalm karena ia tidak memiliki lipbam dengan wangi strowberi. Sang kakak
menyarankan untuk membeli lipstik karena sang kakak merasa bahwa lipstrik dengan
warna orange yang dipilihnya akan terlihat bagus jika dipakai sang adik. Kurang lebih
setengah jam berada di dalam toko kosmetik, akan tetapi subjek belum memutuskan
untuk membeli produk mana yang akan dibeli. Dengan berbagai masukan yang
didapatkan dari kakaknya, subjek memutuskan untuk membeli 1 lipbalm dengan varian
strowberi dan 2 lipmate dengan warna maroon dan coklat. Sebelum benar-benar
pulang, subjek membeli 3 cup coffe untuk sang kakak dan peneliti. Dari sini dapat dilihat
bahwa subjek melakukan pembelian yang bersifat boros dan juga melakukan
pemborosan waktu dan juga sugesti dari orang lain yaitu sang kakak.

Modul Praktikum Lapangan 40

Anda mungkin juga menyukai