PEDOMAN WAWANCARA
Disusun oleh :
B. TUJUAN
Menurut Zainal (2009) ada 3 tujuan dalam melaksanakan
wawancara yakni :
1. Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu
hal atau situasi dan kondisi tertentu.
2. Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah.
3. Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang
tertentu.
C. MANFAAT
Berbagai manfaat wawancara untuk kepentingan pemahaman diri
konseli di antaranya :
1. Mengungkap langsung pandangan, sikap, dan pendapat
individu/konseli.
2. Mengungkap struktur kognitif dan makna kehidupan individu, dan
3. Mengeksplorasi informasi personal individu.
D. LANGKAH-LANGKAH PENGADMINISTRASIAN
Selama mengadministrasikan pedoman wawancara, maka ada tiga
(3) tahap yang lazim di tempuh, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
dan tahap analisis hasil. Tahap persiapan/merancangbangun mencakup
langkah-langkah berikut: (a) penetapan topik, (b) penentuan variabel, (c)
penentuan indikator, (d) penentuan prediktor, dan (e) penyusunan
pernyataan/item. Tahap pelaksanaan, mencakup langkah-langkah berikut:
(a) mempersiapkan pedoman wawancara, (b) menetapkan kapan dan
dimana wawancara dilaksanakan, dan (c) merekap hasil wawancara. Tahap
analisis hasil, mencakup Langkah-langkah berikut: (a) pengelompokan
variabel yang akan ditabulasi, (b) penyekoran jawaban, (c) kesimpulan dan
penginterpretasian hasil.
Tahap Persiapan (merancang bangun), meliputi langkah-langkah
berikut:
1. Penentuan topik yang relevan yaitu ‘Kebiasaan belajar siswa
dirumah’.
2. Penentuan variabel adalah kebiasaan belajar di rumah. Variabel
tersebut diuraikan menjadi sub-sub variabel yaitu situasi rumah,
fasilitaspendukung belajar, strategi belajar, pendampingan belajar,
waktu belajar, dan tempat belajar.
3. Penentuan indikator. Langkah ini mengembangkan sub-sub
variabel menjadi indikator perilaku yang selanjutnya disusun
pertanyaan atau pernyataan.
4. Penentuan prediktor yaitu menetapkan kreterium terhadap jawaban
atas pertanyaan yang diajukan kepada konseli/siswa (responden).
Kreterium ini dibuat berdasarkan kajian teori tentang kebiasaan
belajar sebagaimana tertera pada topik. Prediktor ini sekaligus
digunakan sebagai acuan untuk interpretasi data.
E. CONTOH INSTRUMEN
F. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
wawancara memiliki kelebihan antara lain ;
1. Dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang
dihadapi pada saat itu.
4. Mengetahui perilaku nonverbal, misalnya rasa suka, tidak suka atau
perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh
sumber.
5. Pertanyaan dapat diajukansecara berurutan sehingga sumber dapat
memahami maksud penelitian secara baik, sehingga dapat menjawab
pertanyaan dengan baik pula.
6. Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh sumber yang
telah ditetapkan.
7. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan
mendetail.
Namun, wawancara juga memiliki kelemahan antara lain:
1. Memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya.
2. Dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan
kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi.
3. Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian
pewawancara.
DAFTAR PUSTAKA