NIM : 1907531135
Absen : 22
Biaya
Dapat
Dapat Diverifikasi Tepat Waktu Dapat Dipahami
Dibandingkan
Penjelasan : Kualitas dasar akuntansi ada dua yaitu bersifat relevansi dan penyajian jujur.
Dimana relevansi itu seberapa membantunya informasi akuntansi tersebut dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi akuntansi dikatakan relevan bila mampu memberikan
informasi tentang masa lalu dan membantu memprediksi peristiwa masa depan. Kemudian
terdapat juga Penyajian Jujur yang dimana angka dan juga penjelasan dalam informasi akuntansi
harus harus sesuai dengan keadaan yang benar benar terjadi. Agar laporan informasi akuntansi
dapat dikatakan relevan harus memiliki kompenen kualitas dasar yaitu memiliki nilai prediktif
yaitu nilai yang digunakan untuk memprediksi keadaan di masa depan, nilai konfirmasi yaitu
nilai yang dapat digunakan untuk memperbaiki harapan sebelumnya, dan materialitas sehingga
sistem informasi akuntansi dapat memberikan manfaat secara relevan. Kemudian sifat penyajian
jujur teridiri dari teredianya kelengkapan, bersifat netralitas, dan bebas dari kesalahan. Lalu agar
kualitas informasi akuntansi dapat digunakan dengan baik, harus memenuhi sifat peningkatan
kualitas yaitu harus dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, harus tepat waktu, dan dapat
dipahami secara keseluruhan.
PT MAARJUSIN
Daftar Umur Piutang
31 Desember 2019
Nomo Umur Jumlah Piutang
r < 30 hari 31– 60 hari 61 – 120 hari >120 hari
1 Rp35.200.000.000 Rp35.200.000.000
2 Rp30.400.000.000 Rp30.400.000.000
3 Rp8.200.000.000 Rp8.200.000.000
4 Rp6.000.000.000 Rp6.000.000.000
Total Rp35.200.000.000 Rp30.400.000.000 Rp8.200.000.000 Rp6.000.000.000 Rp79.800.000.000
PT MAARJUSIN
Perhitungan Penyisihan Tak Tertagih
31 Desember 2019
Umur Perhitungan Jumlah
< 30 hari 1% x Rp35.200.000.000 Rp352.000.000
31 – 60 hari 3% x Rp30.400.000.000 Rp912.000.000
61 – 120 hari 5% x Rp8.200.000.000 Rp410.000.000
Rp1.000.000.000 100% Rp1.000.000.000
>120 hari
Sisa 75% Rp3.750.000.000
Total Rp6.424.000.000
Ketentuan :
Debit pada tanggal 31 Desember 2019 dengan kredit cadangan kerugian piutang dagang.
Kredit sebesar Rp500.000.000 tanggal 27 Desember 2019, karena seorang langganan pailit.
Jumlah ini termasuk dalam kelompok saldo dengan umur 61-120 hari.
A. Jurnal Koreksi :
Kesalahan Pencatatn kegiatan piutang pada tanggal 31 Desember, dimana piutang dicatat
sebesar 5% dari Rp79.800.000.000. Pdahal seharusnya catatan kerugian piutang sebesar
Rp6.424.000.000, seperti yang etrlihat pada kolom jumlah taksiran kerugian piutang.
Pencatatn dilaakukan dengan mengurangkan taksiran keruggia piutang sebesar
Rp6.424.000.000 dengan saldo cadangan Rp1.600.500.000 dan didapat hasil
Rp4.823.500.000
Jurnal Koreksi
Tanggal Keterangan Debet Kredit
31-Des-19 Cadangan Kerugian Piutang Rp3.900.920.000
Kerugian Piutang Rp3.900.920.000
Kerugian Piutang Rp4.823.500.000
Cadangan Kerugigan Piutang Rp4.823.500.000
Pada kelompok piutang berumur 31-60 hari dikatakan terdaapat saldo kredit sebesar
Rp500.000.000 yang merupakan uangmuka kontrak penjualan. Ini berarti ada kesalahan
pencatatn piutang telah dibayar yang diperhitungkan ke dalam taksiran piutang tak tertagih.
Jurnal Koreksi
Tanggal Keterangan Debet Kredit
31-Des-19 Cadangan Kerugian Piutang Rp500.000.000
Kerugian Piutang Rp500.000.000
Kas Rp500.000.000
Piutang Rp500.000.000
B. Jurnal Penyesuaian :
Pada kelompok dengan umur 31-60 terhadap pelanggan dengan saldo kredit sebesar Rp
900.800.000,00 untuk uang muka kontrak penjualan. Ini berarti ada piutang yang telah
dibayarkan diperhitungkan ke dalamtaksiran kerugian piutang.