Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
Bp.Irman maulana ,MT kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
Jakarta,Oktober 2015
FUADFEBRIANT
DAFTAR ISI
terpusat melainkan menyebar dari Babylonia, Mesir, Cina, India, Irak, Yunani
hingga ke daratan Eropa. Hal ini membuktikan bahwa manusia dihadapkan pada
Kapan profesi teknik industri lahir? Teknik Industri lahir sejak persoalan
hidupnya. Persoalan produksi muncul pada zaman Pra-Yunani kuno, saat manusia
batu untuk peralatan bekerja, sebagai alat pemotong atau pembelah. Alat seperti
jarum yang digunakan untuk menjahit, terbuat dari tulang. Alat-alat yang
manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan-
perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan
produksi dan ini terjadi sampai saat ini. Meskipun konsep teknik industri sudah
muncul pada zaman Pra-yunani kuno, namun disiplin Teknik Industri berakar kuat
pada masa Revolusi Industri (1750-an). Disiplin ini pada awalnya dikembangkan
di Inggris dianggap sebagai era modern disiplin teknik industri. Revolusi Industri
pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional
manual tradisional pada industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa
revolusi industri dapat disebutkan, antara lain penemuan mesin pintal yang
Richard Arkweight (1769), dan mungkin salah satu inovasi terpenting pada masa
revolusi industri adalah ditemukannya mesin uap oleh James Watt. Hasil inovasi
Watt dipercaya akan memberikan somber tenaga lebih murah, biaya dan harga
telegram (1840), penemuan bola lampu oleh Thomas Alfa Edison (1880) yang
ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia
dan metode kerja. Beberapa nama dapat disebutkan antara lain Adam Smith,
untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam hal perencanaan,
Pada tahun 1881, Taylor melakukan studi tentang pemotongan baja selama 25
penyekopan untuk mengangkat biji batubara dan biji besi. Satu skop penuh untuk
biji batu bara beratnya hanya 3,5 pound. Sedangkan satu skop penuh biji besi
beratnya 38 pound. Dari kasus ini, Taylor menyimpulkan bahwa jenis skop yang
sama tidak cocok digunakan untuk semua pekerjaan. Untuk itu Taylor
skop yang bervariasi dari yang berkapasitas kecil sampai besar. Setelah
melakukan beberapa eksperimen dia temukan bahwa skop dangan kapasitas 21,5
tingkatkan secara dramatis sehingga dalam periode 3,5 tahun jumlah pekerja
Hasil penelitian yang lainnya dari Taylor adalah penentuan metode untuk
pengaturan jam kerja yang optimum. Pada penelitian ini Taylor melakukan
memilih pekeria dan diberi pengarahan yang intinya bahwa penelitian yang
mengetahui seberapa besar tenaga yang dikeluarkan oleh seorang pekerja agar
dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi
sebagai Work Assign or Method Study. Taylor juga dikenal sebagai peiopor
aktivitas yang sekarang dikenal dangan pengukuran kerja. AktAitas ini ditekankan
pada penentuan waktu baku dangan menggunakan jam henti bagi seorang pekerja
mengeliminir gerakan yang tidak bermanfat, gerakan yang lambat dan gerakan
peralatan bantu seperti jigs dan fixture. Sistem yang dikembangkan Taylor dalam
mengurangi waktu kerja dan mengembangkan standar kerja. Pada sisi lain, ide
Taylor mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas di atas tidak lepas dari
Tokoh Teknik Industri lainnya adalah Frank B. Gilbreth yang lahir di Maine
memperkuat peranan faktor manusia pada konsep Teknik Industri. Gllbreth sangat
berjasa dalam usaha memberi landasan untuk mengidan tifikasi dan menganalisis
gerakan-gerakan dasar manusia pada seat melakukan kerja manual. Selain itu,
cara kerja yang efektif din efisien. Berbeda dangan Tayior yang lebih fokus pada
Salah satu penelitian yang dilakukan Gilberth didasari atas apa yang dilihatnya
bahwa dalam proses pembangunan, gerakan yang dilakukan para tukang batu
sangat tidak efektif. Untuk itu dia mengajukan konsep tentang gerakan-gerakan
dasar yang dilakukan manusia dalam bekerja. Prosedur yang dilakukan adalah
Sebelum ini, tukang bata dalam kondisi normal hanya dapat memasang 120 batu
bata per jam per orang. Hasil inovasi Gilberth inemberikan tingkat rata-rata
pemasangan sebanyak 350 bata bata per jam per pekerja. Tingkat kenaikan ini
metode yang iebih efektif. Secara tradisional, cara pesangan bata bata dan
pengambilan batu Bata sering tidak konsisten. Pemasangan batu Bata dangan
memutar batu Bata untuk mencari sisi !erbaik. Batu bata ditempatkan pada kotak
berbeda halnya dangan usulan Gilberth di mana batu Bata dibawa ke suatu tempat
yang disusun rapi yang kesemuanya saling bersentuhan, pada suatu palet. Beliau
dangan batu Bata yang lain, dangan cara satu dari dua bata didorong untuk
menempati posisi batu bata yang terambil sebelumnya pekerja mengambil batu
bata lagi. Gilbreth berharap bahwa kepala tukang batu bata dapat mengambil batu
Bata dangan sangat efisien. Oleh karena itu, Beliau dapat meminimkan biaya
tenaga kerja dalam menyusun batu bata dari sebuah palet. Dia kemudian
menyediakan tangga yang dapat disesuaikan, lokasi yang tepat untuk batu bata
dan adukan semen, dan hasil inovasi merupakan kemajuan yang pesat dalam hal
produktivitas kerja.
Tokoh lain yang mengembangkan disiplin Teknik Industri ialah Henry Gantt yang
balok atau peta Gantt. .Ralph Barnes, Doctor Teknik Industri pertama dari Cornell
Uniersity tahun 1933. Karya beliau adalah buku klasik yaitu Motion end Time
Study. H. B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M Loury (1927) menulis buku
Motion and Time Study dan menekankan pada pentingnya studi gerakan dan
metode kerja yang baik. Pada tahun 1932, A.H, Mogenson mempublikasikan
“Common Sense Applied to Time and Motion Study” menfokuskan pada konsep
BAB II
sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi.Bagian
ini mendeskripsikan 3 peran utama yang harus dilakukan seorang teknik industri
mulai dari konsep “sistem terintegrasi”. Sistem dapat diartikan sebagai sebuah
Dalam definisi ini dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki
Ini berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik
berupa barang maupun jasa adalah obyek yang dikelola oleh teknik industri. Ini
Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang terjadi dari ke-4 unsur tersebut
bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih dari hanya penggabungan
sederhana ke-4 unsur tersebut. Seorang manusia adalah sebuah sistem terintegrasi
tetapi jika dimasa yang akan datang kita bisa mendesain tubuh manusia dari
Variasi yang terjadi dalam pendidikan teknik industri di dunia dan juga di
(bisa lebih banyak dari 4 sub-sistem) serta perbedaan penekanan terhadap sub-
pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini
tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat berupa pula
dan multidimensi.
berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan,
berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.
manufacture, design for six sigma (DFSS) dsb. yaitu sebuah konsep perancangan
pengontrolan kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar
mendukung peran seorang teknik industri dan penegasan bahwa teknik industri
walaupun erat dengan ilmu sosial masih merupakan bidang teknik. Itulah
sebabnya dalam kurikulum teknik industri tahun pertama sarat dengan kuliah-
kuliah dasar keteknikan seperti kalkulus, aljabar linear, fisika, kimia dan
teknik industri.
Bagian 3: untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang
yang logis dari penterjemahan bagian 1 dari definisi teknik industri, yaitu 3 peran
utama teknik industri tentunya akan menciptakan sebuah sistem baru atau sistem
perbaikan dengan kinerja yang lebih baik. Ini berarti perbaikan atau perancangan
perancangan atau peningkatan sistem, karena setiap pihak bisa jadi memiliki
kinerja baik dari sebuah sistem adalah penghematan biaya, seorang marketing
Semua kinerja ini tidak ada yang salah, tetapi semua kinerja ini bisa saling
diinstalasi kita perlu melakukan evaluasi secara riil terhadap kinerja tadi. Jika
telah dispesifikasikan dengan baik maka pada langkah ini dijalankan proses
pengevaluasian kinerja. tentunya hasil dari evaluasi akan menjadi umpan balik
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian,
yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno
Ekonomi.
* Sistem Manufaktur
yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain
* Manajemen Industri
pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha
melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber
daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang
Ekonomi Teknik.
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang
integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan
pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno
Dasar dari ilmu teknik industri adalah ilmu-ilmu operasional yang meliputi
Tiga kriteria yang harus dilakukan agar aplikasi dari ilmu teknik industri berhasil
adalah kualitas, waktu, dan biaya sesuai dengan tujuan dari teknik industri.
Tujuan teknik industri adalah menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkan
atau di produksi pada kualitas yang tepat, pada waktu yang tepat, dan biaya yang
tepat pula.
perbaikan sistem kerja dengan maksud suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk
dapat dilakukan dan dilakukan dalam waktu yang lebih pendek. Dalam method
engineering atau analisis perancangan kerja dibahas mengenai studi kerja (work
dengan lingkungan kerja terutama dengan hasil rancangan kerja. Pada dasarnya
lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan
menggunakan model dari sistem nyata. Simulasi dapat diaplikasikan secara luas
dan tidak terbatas seperti antrian orang atau barang di airport dan antrian nasabah
di bank.
perpindahan material atau bahan dari suatu lokasi ke lokasi lain atau diantara
stasiun kerja. Prinsip material handling terbaik adalah tidak ada material handling
penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa
dengan tujuan memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.
tingkat aliran yang selalu tidak sama. Dan pengendalian kualitas adalah
memisahkan produk baik dan buruk atau membandingkan kualitas produk dengan
BAB III.
Organisasi teknik industri
Disiplin Teknik Industri muncul dan berakar kuat pada masa revolusi industri di
Inggris (1750-an). Revolusi industri dianggap sebagai era modern disiplin Teknik
Industri, dimana telah terjadi perubahan proses manufaktur secara dramatis serta
Aspek Teknologi
manual. Beda dengan FW. Taylor yang fokus pada aspek waktu, Gilbreth
o Ralph Barnes; menulis buku Motion and Time Study yang pertama.
o H.B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M. Loury (1927); menulis buku
Motion and Time Study yang menekankan pentingnya studi dan metode
penyederhanaan kerja
ilmu khusus Teknik Industri seperti riset operasional, manajemen bisnis dan
Syracuse (1908).
(1910).
Organization” (1913).
(1958).
Mesin (1960).
(1971).
Serikat.
Management)
Engineers)
Pengertian teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan
*Sistem Informasi
Posisi yang biasanya diduduki Lulusan Teknik Industri misalnya staf IT,
Pertamina, dll.
*Pemasaran
Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan Teknik Industri misalnya
Nestle, Astra, dll. Bidang Logistik Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi
merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan Teknik Industri
dalam pelatihan. Para Alumni Teknik Industri yang bekerja di bidang ini misalnya
*Sistem Manufaktur
yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain
*Manajemen Industri
pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha
melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber
daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang
Ekonomi Teknik.
integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno
Tantangan disini yaitu persaingan yang sangat berat,bukan karena sesama pesaing
Indonesia bahkan tenaga kerja asingpun ikut bersaing,karena Era Globalisasi yang
datang begitu cepat. Pada tahun 2007 tercatat kurang lebih 75.000 tenaga asing
adalah Insinyur Teknik Mesin. Maka ada 1500-3750an adalah teknik mesin. Coba
jika 50%nya dari posisi teknik mesin tersebut diisi oleh tenaga lokal yakni teknik
mesin juga. yaitu sekitar 750-1875an diisi oleh Teknik Mesin Indonesia maka
* Konsultan
*Industri Petrokimia
*Industri Manufaktur
*Industri Baja
*Penerbangan
*Industri Jasa
*Staf Pengajar
Tapi yang saat ini sedang Berprospek Cerah saat ini adalah
ada. Mata kuliah tambahan yang diberikan berupa mata kuliah praktis
internet.
bersaing.
sendiri.
BAB IV.
KESIMPULAN
Manusia,Konsultasi Manajemen,dll..
BAB V.
DAFTAR PUSTAKA
https://kualitasproses.wordpress.com/pengantar-teknik-industri/
http://bahankuliahmanajemen.blogspot.co.id/2012/08/sejarah-teknik-
industri.html
http://www.ie.ui.ac.id/sse-ti-ui/definisi-teknik-industri-ui/
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_indu
http://adintase.blogspot.co.id/2012/04/ilmu-dasar-disiplin-teknik-
industri.html'http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri
'http://prodi-jurusan.blogspot.com/2012/09/prospek-kerja-teknik-
industri.html