Disusun oleh
Kenedy Wijaya
2200019208
M. Nabiel Eka S.
2200019212
Dina Akrimna
2200019217
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkah dan Rahmat-Nya, makalah mata kuliah Pengantar Teknik
Industri dapat diselesaikan. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
menambah pengertian dan meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam
mempelajari mata kuliah Pengantar Teknik Industri. Tak ada gading yang tak
retak, makalah ini masih perlu perbaikan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
ii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan.....................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1..................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1............................................................................................
Gambar 3.1...........................................................................................
Gambar 3.2............................................................................................
Gambar 3.3............................................................................................
Gambar 3.4............................................................................................
v
BAB I
SEJARAH DAN PIONIR TEKNIK INDUSTRI
vi
7. SME (Society of Manufacturing Engineering) berdiri tahun 1932 di
Detroit, untuk mengembangkan pengetahuan di bidang Teknik
manufaktur dan mengaplikasikan sumber daya organisasi untuk riset,
menulis, publikasi dan penyebar luasan informasi.
8. Tahun 1936, The Taylor Society bergabung dengan Society of Industrial
Engineers menjadi SAM (Society for Advancement Management).
9. Tahun 1981 AIIE berkembang menjadi IIE (Institute of Industrial
Engineers).
1.2 Pionir Teknik Industri Dan Kontribusinya
1. Adam Smith (1723)
Pembagian tenaga kerja (Division of Labor).
Pembagian kerja memberikan peningkatan hasil dengan faktor yang
mendekati lima kalinya.
vii
Meningkatkan efisiensi industry lewat bukunya “Scientific
Management” yang berupa tahapan-tahapan dalam mendesain dan
merancang pekerjaan dengan efisiensi yang tinggi.
Tahapan tersebut adalah :
1) Analisis dan pengembangan metode
2) Kurangi waktu yang diperlukan
3) Ciptakan produktivitas yang tinggi
Formula : Pekerjaan yang jelas – waktu yang tetap – metode yang
tegas.
viii
Memperkenalkan terminologivariasi penyebab umum (Common-
Cause Variation) dan variasi penyebab khusus (Special-Cause
Variation) dan kemudian memperkenalkan peta kendali (Control
Chart) sebagai alat untuk membedakan antara kedua jenis variasi ini.
Mengupayakan proses berada dalam kondisi terkendali secara statistik
(Statistically in Control)
Merumuskan gagasan statistik atas interval toleransi (Tolerance
Interval)
Mengusulkan dua aturan presentasi data, yaitu :
1) Data tidak memiliki arti jika terpisah dari konteks mereka.
2) Data mengandung sinyal dan noise. Untuk dapat mengestrak
informasi, kita harus dapat memisahkan sinyal dari noise dalam
data.
Mengembangkan Shewhart Cycle yang menggabungkan pemikiran
manajemen kreatif dengan analisis statistik. Siklus ini berisi empat
langkah terus-menerus, yaitu Plan, Do, Check, dan Act yang pada
akhirnya melangkah pada peningkatan kualitas keseluruhan.
ix
BAB II
PEMAHAMAN TEKNIK INDUSTRI
x
3) Kemampuan Matematika. Ilmu matematika termasuk prinsip kalkulus,
trigonometri, dan topik lainnya akan digunakan untuk melakukan analisis
desain serta problem solving dalam pekerjaan tersebut.
Secara umum, tugas dari seorang teknik industri adalah mengurangi dan
menghilangkan pemborosan dalam proses produksi. Lebih spesifik lagi, tugas
seorang teknik industri antara lain :
xi
3) Merancang sistem kontrol untuk koordinasi kegiatan dan melakukan
perencanaan produksi untuk memastikan produk sesuai dengan standar
kualitas.
4) Melakukan kontrol prosedur kualitas untuk menyelesaikan masalah
produksi maupun meminimalkan biaya.
5) Berdiskusi dengan klien dan staf tentang spesifikasi produk, vendor
pembelian, personel manajemen tentang manufaktur.
xii
Gambar 2.1 Perkembangan Teknik Industri
BAB III
OBYEK DAN CAKUPAN TEKNIK INDUSTRI
4Teknik Industri
merupakan cabang
keilmuan yang berfokus
kepada sebuah sistem
5terintegrasi
xiii
Teknik Industri merupakan cabang keilmuan yang berfokus kepada sebuah
sistem terintegrasi. Sistem integral memiliki tiga komponen utama
yaitu man, material, dan machine dari sistem sederhana berupa pemanfaatan
machine berupa man-made-technology dengan man sebagai operator atau
pelaku eksekusi sistem. Material memiliki makna pemanfaatan bahan baku
mulai dari proses pemilihan bahan hingga metode pengolahan.
xiv
Manufaktur (Manufacture) Manusia (Men), Mesin Kualitas, Ongkos, dan
(Machines), dan Material Pelayanan (Quality, Cost,
(Materials) and Delivery (QCD))
Korporasi (Corporate) Pekerja (People), Fasilitas Return on Investment
(Equipment), dan Material (ROI), Return on Equity
(Materials) (ROE), dan Internal Rate
of Return (IRR)
Sistem Rantai Pasok Pekerja (People), Fasilitas Daya Saing
(Supply Chain System) (Equipment), dan Material (Competitiveness), Return
(Materials) of Investment (ROI)
Sistem Industri (Industrial Pekerja (People), Produktivitas
System) Infrastruktur (Productivity), Daya saing
(Infrastructure), dan (Competitiveness).
Material (Materials)
1) Sistem Operasi
Merupakan pengelolaan bagaimana metode suatu produk barang
atau jasa diproduksi.
xv
Gambar 3.2 Ruang Lingkup Sistem Operasi
1) Sistem Manajemen
2) Merupakan
pengelolaan produksi
yang terkait sistem
informasi, sumber daya
3) manusia, serta
keuangan.
xvi
4)
2) Sistem Manajemen
Merupakan pengelolaan produksi yang terkait sistem informasi,
sumber daya manusia, serta keuangan.ss
xvii
Gambar 3.4 Ruang Lingkup Korporasi beserta Penjelasan
xviii
BAB IV
PROFESI TEKNIK INDUSTRI
1) Demand Planner
Bekerja di bidang Demand Planner menggunakan data analistis,
data pemasaran, dan data penjualan untuk memprediksi permintaan
produk di masa yang akan datang dengan efektif. Tugas Demand Planner
adalah merencanakn aliran investaris, melakukan analisis data statistik,
dan menghasilkan suatu solusi peramalan untuk mengambil suatu
keputusan.
3) SCM Consultant
Sebagai seorang SCM Consultant atau Supply Chain Management
Consultant, mengkhususkan diri dalam melakukan penelitian dan analisis
untuk mengembangkan strategi layanan yang optimal. SCM Consultant
biasanya bertanggung jawab dalam pemantauan investaris dan aliran
xix
pasokan bahan, berhubungan dengan vendor dan pemasok, berkoordinas
dengan berbagai department pengumpulan data, melakukan identifikasi
kekuatan dan kelemahan operasi, dan menyarankan tindakan area yang
memerlukan perbaikan.
4) Facility Engineer
Facility Engineer bertanggung jawab dalam merencanakan,
meninjau, melaksanakn, serta memelihara infrastruktur atau suatu fasilitas
maupun peralatan gedung.
6) Divisi R&D
Divisi Research & Development yang biasa disingkat R&D juga
cocok untuk Insinyur Industri. Salah satu inti utama dalam teknik industri
adalah teknik manufaktur dimana ada desain dan pengembangan produk.
7) Operations Consultant
Konsultan Operasional akan bekerja pada klien untuk melakukan
dukungan terhadap efisiensi dan rantai nilai. Layanan dari operations
consultant termasuk menerapkan dan mengembangkan model target
layanan serta melakukan program pengurangan biaya dan
mengoptimalkan proses bisnis. Contoh nyata dari operations consultant
xx
termasuk meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan efisiensi
logistic dari rantai pasok, mendesain ulang sumber bahan, meningkatkan
manfaat teknologi IT untuk bekerja, dan masih banyak lagi.
8) Pengusaha
Pengusaha adalah pekerjaan yang bagus dan bergaji cukup tinggi
tapi juga yang paling menantang dan beresiko. Insinyur Industri diajarkan
untuk merancang Industri sekaligus menyiapkannya. Dengan prinsip yang
sama, kemampuan ini bisa digunakan untuk memulai bisnis. Insinyur
Industri dikenal memiliki jiwa kewiraswastaan dan bisnis terbaik.
9) Data Scientist
Data Scientist bertugas dan bertanggung jawab dalam
membersihkan, memproses, dan mengelola berbagai macam data yang
dikumpulkan.
xxi
1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotakan
Internasionalnya. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di Timur Laut Atlanta.
xxii
Teknik Industri dan Manajemen Industri telah diterima di kalangan yang
sangat luas sejak masuknya disiplin.
xxiii
Dalam suatu perusahaan manufaktur, posisi seorang insinyur teknik
industri identik dengan posisi-posisi seperti project manager, product
engineer, process engineer, logistic and inventory control, quality control,
quality assesment, ergonomist / safety / HSE, team designer, dan sebagainya.
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa cakupan profesi
keteknikindustrian sangatlah luas dan tersebar di berbagai bidang. Akan
tetapi, ada satu hal yang harus dicermati, yaitu bahwa bidang-bidang yang
dicakupi oleh teknik industri adalah bidang-bidang yang masuk dalam
kategori sociotechnical system, dimana socio (manusia) dan technical (faktor
teknologi) adalah dua faktor utama yang saling berinteraksi di dalamnya.
Dengan keahliannya, profesi-profesi yang tersedia bagi seorang sarjana
teknik industri di antaranya:
A. Konsultan. Seorang sarjana teknik industri dapat mengevaluasi sistem
kerja sebuah perusahaan dan mendesain sebuah solusi sistem yang
lebih baik, untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. 6 fungsi
utama dari seorang Konsultan, yaitu:
1) Mengembangkan dan mengoptimalisasikan potensipotensi yang
ada dalam suatu perusahaan atau industri.
2) Memberikan saran-saran, menerapkan pengalamanpengalamannya
dalam suatu perusahaan.
3) Menganalisa permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan.
4) Sebagai katalisator, dengan mengembangkan sistem manajerial.
5) Mengadakan pelatihan dan pembelajaran.
6) Menginovasikan, memadukan, dan menerjemahkan teknologi,
program, dan pemecahan masalah.
xxiv
C. Manajer. Sejak ditemukannya “scientific management” oleh Taylor
dan “administrative and behaviour management”, sarjana teknik
industri memiliki kompetensi untuk mengatur dan mengoptimasi kerja
organisasi.
xxv
BAB V
KESIMPULAN
xxvi
DAFTAR PUSTAKA
Binus University. (2017). Sejarah Teknik Industri. Diakses pada 9 Oktober 2022,
dari https://student-activity.binus.ac.id/himtri/2017/05/10/sejarah-teknik-industri/
xxvii