Anda di halaman 1dari 16

MANUFACTURING ENGINEERING

Dibuat untuk memenuhi pengayaan mata pelajaran Informatika

Disusun oleh
Nama : Rohani Nurseha Agustin
Kelas : XII MIPA 6

SMA Negeri 1 Cikarang Utara


Jl. Ki Hajar Dewantara No. 23, Desa Karang Asih, Kec. Cikarang Utara,
Kab. Bekasi, Jawa Barat
17530
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala macam nikmat, rahmat, dan karunianya sehingga
makalah tentang Manufacturing Engineering ini dapat tersusun sampai selesai. Tanpa
pertolongannya, makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada junjungan alam, baginda Nabi Muhammad SAW.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca dalam mengetahui tentang Manufacturing Engineering.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Mohon maaf apabila terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan.

Sukatani, 9 Desember 2022

Rohani Nurseha Agustin

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
2.1 Definisi Manufacturing Engineering ............................................................................ 2
2.2 Manufaktur Modern ..................................................................................................... 2
2.3 Tugas Insinyur Manufaktur .......................................................................................... 3
2.4 Pengetahuan Dasar Insinyur Manufaktur ...................................................................... 3
2.5 Keterampilan Utama Insinyur Manufaktur ................................................................... 4
2.6 Kemampuan Insinyur Manufaktur................................................................................ 4
2.7 Prospek kerja lulusan sarjana Teknik Manufaktur ........................................................ 5
2.8 Profesi Terkait Teknik Manufaktur .............................................................................. 5
2.9 Penerapan Teknik Manufaktur ..................................................................................... 5
2.10 Variabilitas dan “Six Sigma” dalam Manufaktur ........................................................ 6
2.11 Proses Manufaktur ..................................................................................................... 6
2.12 Soal dan Jawaban ....................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika dicermati, bidang ilmu teknik manufaktur sesungguhnya merupakan sinergi (gabungan
yang saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin dan teknik industri. Dari teknik mesin
diadopsi ilmu-ilmu yang terkait dengan perancangan produk dan perancangan proses
pembuatan, sedangkan dari teknik industri diadopsi ilmuilmu yang terkait dengan pengelolaan
sistem di industri manufaktur (industri yang menghasilkan produk manufaktur).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Manufacturing Engineering?
2. Apa tugas Insinyur Manufaktur?
3. Apa saja pengetahuan dasar untuk menjadi Insinyur Manufaktur?
4. Keterampilan dan Kemampuan apa saja yang harus dimiliki Insinyur Manufaktur?
5. Apa saja yang termasuk Manufaktur Modern?
6. Bagaimana proses Manufaktur?
7. Bagaimana prospek kerja lulusan Teknik Manufaktur?
8. Bagaimana penerapan Teknik Manufaktur?
9. Bagaimana Variabilitas Dan “Six Sigma” dalam Manufaktur?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Manufacturing Engineering.
2. Dapat mengetahui tugas Insinyur Manufaktur.
3. Dapat mengetahui pengetahuan dasar untuk menjadi seorang Insinyur Manufaktur.
4. Dapat mengetahui Keterampilan dan Kemampuan yang harus dimiliki seorang Insinyur
Manufaktur.
5. Dapat mengetahui apa saja yang termasuk dalam Manufaktur Modern.
6. Dapat mengetahui proses Manufaktur.
7. Dapat mengetahui berbagai prospek kerja lulusan Teknik Manufaktur.
8. Dapat mengetahui penerapan Teknik Manufaktur.
9. Dapat mengetahui Variabilitas dan “Six Sigma” dalam Manufaktur.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manufacturing Engineering


Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin “manus factus” yang berarti dibuat dengan tangan.
Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun
1683. Manufaktur, dalam arti luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk.
Teknik manufaktur adalah disiplin ilmu di bidang teknik yang berhubungan dengan berbagai
praktik manufaktur serta penelitian dan pengembangan sistem, proses, mesin, alat, dan
perlengkapannya. Teknik manufaktur berhubungan dengan mesin yang mengubah bahan
mentah menjadi produk baru.

Teknik manufaktur merupakan bidang yang luas yang mencakup desain dan perkembangan
produk. Teknik manufaktur memiliki kesamaan pada beberapa bagian dengan teknik mesin,
teknik industri, teknik listrik, teknik elektronik, ilmu komputer, manajemen bahan, dan
manajemen operasi. Sukses atau tidaknya teknik manufaktur berdampak secara langsung pada
peningkatan di bidang teknologi dan penyebaran inovasi.
4 hal penting yang harus diperhatikan dalam proses manufaktur yang baik
1. Pergerakan bahan – hal yang dimaksud disini adalah efisiensi bahan dalam proses
manufacturing yang meningkatkan produktivitas.
2. Waktu – konsumen harus menerima kebutuhan mereka tepat waktu sehingga waktu
produksi harus dibuat seefisien mungkin.
3. Harga – biaya produksi mulai dari bahan, peralatan, sampai gaji tenaga kerja juga harus
diperhatikan supaya tidak membengkak karena akan berimbas pada harga produk.
4. Kualitas – walaupun harus menekan waktu dan biaya, kualitas harus tetap terjaga.

2.2 Manufaktur Modern


a. Just-in-Time Manufacturing
Just-in-Time (JIT) manufacturing artinya manufaktur yang tepat waktu. JIT adalah
model produksi dimana barang dibuat untuk memenuhi permintaan jadi barang
diproduksi hanya ketika dibutuhkan. Tujuan JIT adalah untuk menghindari produksi
berlebihan, waktu terbuang saat menunggu tahap produksi selanjutnya, dan persediaan
berlebihan. 3 hal tersebut merupakan bagian dari ‘seven wastes’ (7 pemborosan yang
diidentifikasi oleh Toyota). JIT dipakai dalam sistem produksi Toyota. Konsep JIT
dijelaskan oleh Henry Ford di bukunya tahun 1923, ‘My Life and Work’.
b. Flexible Manufacturing
Flexible manufacturing system (FMS) adalah sistem manufaktur yang cukup fleksibel
untuk bereaksi pada perubahan produksi. FMS terdiri dari dua. Yang pertama, mesin
yang mengizinkan sistem berubah untuk memproduksi produk baru atau mengubah
operasi di beberapa bagian. Yang kedua, kemampuan untuk menggunakan banyak
mesin untuk operasi yang sama.

2
c. Lean Manufacturing
Lean manufacturing adalah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen
untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Tujuan utama lean
manufacturing adalah meminimalisir atau menghilangkan aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah (waste). Lean manufacturing fokus untuk membuat barang
yang tepat berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan kualitas yang tepat
untuk mencapai kerja sempurna saat meminimalisir ‘waste’ dan menjadi fleksibel.
‘Seven wastes’ yang menjadi fokus lean manufacturing adalah sebagai berikut:
• Overproduction − (produksi yang berlebihan tanpa ada permintaan dari
konsumen)
• Inventory − (barang jadi, barang setengah jadi, dan bahan mentah yang
berlebihan sehingga membutuhkan tempat penyimpanan)
• Transportasi − (pemindahan barang saat yang tidak perlu saat proses produksi)
• Motion − (pekerja maupun mesin melakukan gerakangerakan yang tidak perlu)
• Waiting − (pekerja maupun mesin yang harus menunggu untuk melakukan
pekerjaan)
d. Life Cycle Manufacturing
Life Cycle Analysis (LCA) adalah metoda pengujian pengaruh penyediaan suatu bahan
atau produk secara lengkap, mulai dari penyediaan bahan dasar, proses pengolahan,
distribusi sampai dengan penjualan ke konsumen, terhadap lingkungan. Tahap
pelaksanaan LCA :
1) Penentuan tujuan dan cakupan kajian
2) Analisis inventarisasi ( identifikasi input dari lingkungan pada sistem dan output
dari sistem ke lingkungan)
3) Penilaian dampak ( identifikasi banyaknya emisi yang dikeluarkan sistem ke
lingkungan serta dampaknya terhadap lingkungan
4) Interpretasi ( identifikasi, kualifikasi, pengecekan, dan mengevaluasi informasi dari
hasil analisis inventarisasi dan penilaian dampak)
5) Penulisan laporan, critical review, dan penerapan LCA

2.3 Tugas Insinyur Manufaktur


1. Mengidentifikasi peluang atau menerapkan perubahan untuk meningkatkan produk
atau mengurangi biaya menggunakan pengetahuan tentang proses fabrikasi, peralatan
dan perkakas produksi, metode perakitan, standar kontrol kualitas, atau desain produk,
bahan dan bagian
2. Menentukan akar penyebab kegagalan menggunakan metode statistik dan
merekomendasikan perubahan desain, toleransi, atau metode pengolahan
3. Memberikan keahlian atau dukungan teknis yang berkaitan dengan manufaktur
4. Memasukkan metode dan proses baru untuk meningkatkan operasi yang ada
5. Mengawasi teknisi, ahli teknologi, analis, staf administrasi, atau insinyur lainnya

2.4 Pengetahuan Dasar Insinyur Manufaktur


a. Desain
Pengetahuan tentang teknik, peralatan dan prinsip desain termasuk dalam memproduksi
rencana teknikal yang presisi, cetak biru, gambar dan model.

3
b. Rekayasa dan Teknologi
Pengetahuan tentang aplikasi praktis dalam ilmu rekayasa dan teknologi. Hal ini
termasuk penerapan prinsip, teknik, prosedur, dan peralatan untuk mendesain dan
memproduksi berbagai barang dan jasa.
c. Matematika
Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik, dan aplikasinya.
d. Mekanis
Pengetahuan tentang mesin dan peralatan, termasuk desain, fungsi, perbaikan, dan
perawatan.
e. Produksi dan Pengolahan
Pengetahuan tentang bahan mentah, proses produksi, kontrol kualitas, biaya, dan teknik
lainnya dalam memaksimalkan keefektifan manufaktur dan distribusi barang.

2.5 Keterampilan Utama Insinyur Manufaktur


a. Aktif Mendengarkan
Memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu
memahami poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak
menyela pada waktu yang tidak tepat
b. Penyelesaian Masalah yang Kompleks
Mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka
mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.
c. Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan
Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari pilihan tindakan yang potensial
untuk memilih tindakan yang paling tepat.
d. Pemahaman Membaca
Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis dalam dokumen kerja.
e. Berbicara
Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif.

2.6 Kemampuan Insinyur Manufaktur


a. Penalaran Deduktif
Kemampuan untuk menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dalam rangka
menghasilkan jawaban yang masuk akal.
b. Penalaran Matematika
Kemampuan untuk memilih metode dan formula matematika yang tepat untuk
menyelesaikan masalah.
c. Penglihatan Jarak Dekat
Kemampuan untuk melihat detil dalam jarak dekat (jarak beberapa kaki dari objek).
d. Sensitivitas Masalah
Kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin
salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat
suatu masalah.
e. Fleksibilitas Kategori
Kemampuan untuk menghasilkan atau menggunakan kelompok aturan yang berbeda
untuk menggabungkan atau mengelompokkan sesuatu dengan cara baru.

4
2.7 Prospek kerja lulusan sarjana Teknik Manufaktur
a. Product Design and Developtment (perancangan dan pengembangan produk)
Melakukan perancangan dan pengembangan produk, untuk pemenuhan kebutuhan
hidup namusia maupun untuk keperluan peralatan (produk) industri.
b. Process Planner (perencana proses produksi)
Melakukan analisa dan perencanaan tahapan proses produksi untuk membuat produk
manufaktur
c. Production Engineer (pengawas dan pengendali produksi)
Melakukan pengawasan dan bertindak agar proses produksi dapat berlangsung dengan
baik
d. Maintenance Engineer
Melakukan perawatan/perbaikan fasilitas dan peralatan produksi
e. Production Planer and Inventory Controller
Melakukan pengelolaan system produksi/manufaktur, seperti penjadwalan produksi,
mengatur persedian bahan baku optimasi proses produksi dsb
f. Quality Control Engineer
Melakukan pengendalian kualitas produk
g. Sales Engineer
Melakukan aktifitas penjualan dan pemasaran produk manufaktur

2.8 Profesi Terkait Teknik Manufaktur


• Teknisi Mekanik • Ahli Teknik Mesin • Ahli Teknik
Radio • Ahli Fisika Industri
• Manajer Produksi • Teknisi Produksi • Ahli Teknik
Industri Manufaktur Energi Angin

2.9 Penerapan Teknik Manufaktur


Teknologi 3D Printing
3D printing ada dalam proses manufaktur sebagai additive manufacturing atau membuat
sebuah benda secara lapis per lapis. Teknologi 3DP ini dapat dengan mudah digunakan dengan
3D printer dan file objek yang ingin dibentuk. Di negara-negara maju, 3D printer dapat
ditemukan di banyak tempat. Namun, tempat-tempat yang menyediakan 3D printer di
Indonesia masih terbatas. Hal ini dikarenakan harga dari 3D printer yang cukup jauh di atas
printer biasa.

Beberapa alasan 3DP akan merubah dunia manufaktur:


1. Kemudahan dalam Membuat Benda Dengan 3DP, semua orang dapat dengan mudah
membuat benda yang dibutuhkan meskipun benda tersebut sangatlah rumit atau sangat
sulit dibuat dengan metode konvensional.
2. Hemat Bahan 3DP adalah proses membuat benda secara lapis per lapis. Untuk benda
yang memiliki harga cukup mahal, 3DP dapat mengurangi kerugian akibat bahan yang
terbuang.
3. Dapat Dilakukan di Rumah 3DP dapat dilakukan hampir dimana saja asalkan ada 3D
printer, komputer, dan file (biasanya dalam format.CAD) dari benda yang ingin
dibentuk. Teknologi ini memungkinkan proses manufaktur untuk dilakukan di rumah
(home manufacturing).

5
2.10 Variabilitas dan “Six Sigma” dalam Manufaktur
Variabilitas dalam hasil produksi manufaktur tentunya akan selalu ada. Hal ini dapat
disebabkan karena peralatan yang kurang baik, gangguan dalam kinerja manusia, hasil yang
tak terduga, dan sebagainya. Dari hasil produksi yang beragam, tentu diperlukan kontrol
kualitas produksi atau batas toleransi. Dari variabilitas data yang didapatkan, pertamatama kita
dapat menghitung rata-rata dari hasil yang kita dapatkan. Rata-rata dari suatu data dapat
dihitung dengan:
𝑁
𝑥̅ : Rata-Rata
𝑥̅ ∑ 𝑥𝑖 N : Jumlah data
𝑖=1 𝑥𝑖 : Data ke-i
Namun, rata-rata tidaklah cukup untuk mengetahui hasil yang sebenarnya. Untuk mendapatkan
hasil yang lebih akurat, dapat digunakan standar deviasi (σ). Standar deviasi dapat dihitung
∑𝑁
𝑖=1(𝑥̅ −𝑥𝑖 )
2
dengan: 𝜎 = √ 𝑁

Selanjutnya, kita analisis distribusi data yang kita miliki. Terdapat beberapa tipe analisis
statistik dari distribusi data, salah satunya yang paling umum adalah distribusi normal/bell
curve/Gaussian distribution, yaitu distribusi data dimana data terbanyak merupakan data
dimana deviasi(selisih) dengan rata-ratanya adalah 0.
Sumbu ordinat menunjukkan frekuensi data yang muncul atau probabilitas data. Sedangkan
absis (Z) menunjukkan selisih data dengan rata-rata dibagi dengaan standar deviasi, atau: 𝑍 =
(𝑥̅ − 𝑥𝑖 ) exp(−0.5𝑍 2)
Persamaan teoritis dari ordinat yaitu 𝐹𝑟𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑐𝑦 =
𝜎 𝜎√2𝜋

Dari sistem koordinat tersebut, luas dibawah kurva adalah 1. Ini berarti 100% data terdapat
dibawah kurva. Dalam bentuk resmi, absis dapat dikatakan sebagai standar deviasi tiap titik.
Dari hal-hal tersebut berarti:
• Untuk Z=±1σ, area di bawah kurva mengandung 68% dari data
• Untuk Z=±2σ, area di bawah kurva mengandung 95% dari data
• Untuk Z=±3σ, area di bawah kurva mengandung 99.7% dari data
Dalam manufaktur penghitungan hal-hal di atas sangat berguna dalam penentuan kualitas hasil
yang memenuhi syarat toleransi. Proses manufaktur “Six Sigma” berarti
mengeluarkan/menolak hasil dimana . Ini berarti hanya sedikit hasil cacat yang di luar toleransi,
area dibawah ujung kurva distribusi normal sangalah kecil (sekitar 3.4 per sejuta). Hal ini dapat
berpengaruh besar pada biaya produksi suatu proses manufaktur.

2.11 Proses Manufaktur


Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda dari bahan baku sampai barang
jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan
A. Proses Pengurangan Bahan (Subtractive Processes)
Proses yang digunakan untuk menghilangkan sebagian dimensi dari benda kerja dengan
mempergunakan mesin perkakas. Proses ini dapat dikelompokkan menjadi 3 proses
lagi, yaitu:

6
1) Proses membubut (Turning), proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat
yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
2) Proses menggurdi (Driliing), proses pembuatan lubang bulat dengan
menggunakan mata bor (twist drill).
3) Proses mengefreis (Milling), proses penyayatan benda kerja menggunakan alat
potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan
gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses
pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar,
menyudut, atau melengkung.
B. Proses Tambahan (Additive Processes)
Proses penambahan material, seperti:
1) Rapid Prototyping Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai
metodemetode yang digunakan untuk membuat model berskala (prototipe) dari
mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk (assembly) secara
cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD) tiga dimensi.
Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga dimensi
menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume.
2) Stereolithography adalah proses manufaktur yang digunakan untuk membuat
model spesifikasi klien modelmodel yang dibuat menggunakan teknologi ini
bervariasi dalam ukuran dan teknis hasil spesifik stereolithography akan
menjadi sebuah replika dari ide asli proses ini sering disebut sebagai 3d printing,
foto solidifikasi, optik fabrikasi, pencitraan padat atau padat fabrikasi berbentuk
bebas.
C. Continuous Processes
Proses memproduksi barang secara kontinu (terus menerus). Yang termasuk dalam
proses ini adalah:
1) Tekanan (Extrusion) adalah proses pembentukan logam yang bertujuan untuk
mereduksi atau mengecilkan penampang dengan cara menekan bahan logam
melalui rongga cetakan
2) Pultrusion adalah proses perpindahan serat dalam mesin.
D. Net Shape Processes
Proses yang terjadi ketika produk sudah mendekati bentuk akhirnya.
1) Proses Pengecoran (Casting) adalah suatu proses manufaktur yang
menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan komponen dengan
bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.
2) Proses Pembentukan (Forming) adalah melakukan perubahan bentuk pada
benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi
plastis.
3) Proses Thermal adalah proses pendinginan cetakan logam.

7
2.12 Soal dan Jawaban
1. Apa itu Manufacturing Engineering?
Manufacturing Engineering atau Teknik manufaktur adalah disiplin ilmu di bidang
teknik yang berhubungan dengan berbagai praktik manufaktur serta penelitian dan
pengembangan sistem, proses, mesin, alat, dan perlengkapannya. Teknik manufaktur
berhubungan dengan mesin yang mengubah bahan mentah menjadi produk baru.
2. Kata manufaktur berasal dari Bahasa apa?
Berasal dari bahasa latin.
3. Kata manufacture muncul pertama kali pada tahun berapa?
Pada tahun 1576.
4. Kata manufacturing muncul pada tahun berapa?
Pada tahun1683.
5. Apa arti Manufaktur dalam arti luas?
Dalam arti luas, Manufaktur adalah proses merubah bahan baku menjadi produk.
6. Apa arti dari kata “Manus factus”?
Manus factus berarti dibuat dengan tangan.
7. Apa saja yang harus diperhatikan dalam proses manufaktur?
Pergerakan bahan, Waktu, Harga dan Kualitas.
8. Hal-hal apa saja yang ada di manufaktur modern?
Just-in-Time Manufacturing, Flexible Manufacturing, Lean Manufacturing dan Life
Cycle Manufacturing.
9. Apa yang dimaksud dengan Lean Manufacturing?
Lean Manufacturing adalah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen
untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi.
10. Apa tujuan utama dari Lean Manufacturing?
Tujuan utama lean manufacturing adalah meminimalisir atau menghilangkan aktivitas
yang tidak memberikan nilai tambah (waste).
11. Apa nama konsep Just-in-Time Manufacturing dijelaskan oleh Henry Ford di bukunya
tahun 1923?
My Life and Work.
12. Apa saja yang menjadi fokus lean manufacturing?
Overproduction, Inventory, Transportasi, Waiting.
13. Apa yang dimaksud Inventory dalam fokus lean manufacturing?
Inventory adalah barang jadi, barang setengah jadi, dan bahan mentah yang berlebihan
sehingga membutuhkan tempat penyimpanan.
14. Sebutkan tahap pelaksanaan LCA!
a. Penentuan tujuan dan cakupan kajian.
b. Analisis inventarisasi (identifikasi input dari lingkungan pada sistem dan output
dari sistem ke lingkungan).
c. Penilaian dampak (identifikasi banyaknya emisi yang dikeluarkan sistem ke
lingkungan serta dampaknya terhadap lingkungan.
d. Interpretasi (identifikasi, kualifikasi, pengecekan, dan mengevaluasi informasi
dari hasil analisis inventarisasi dan penilaian dampak).
e. Penulisan laporan, critical review, dan penerapan LCA.

8
15. Apa saja tugas Insinyur Manufaktur?
a. Mengidentifikasi peluang atau menerapkan perubahan untuk meningkatkan
produk atau mengurangi biaya menggunakan pengetahuan tentang proses
fabrikasi, peralatan dan perkakas produksi, metode perakitan, standar kontrol
kualitas, atau desain produk, bahan dan bagian.
b. Menentukan akar penyebab kegagalan menggunakan metode statistik dan
merekomendasikan perubahan desain, toleransi, atau metode pengolahan.
c. Memberikan keahlian atau dukungan teknis yang berkaitan dengan manufaktur
d. Memasukkan metode dan proses baru untuk meningkatkan operasi yang ada
e. Mengawasi teknisi, ahli teknologi, analis, staf administrasi, atau insinyur
lainnya.
16. Apa saja pengetahuan dasar Insinyur Manufaktur?
Desain, Rekayasa dan Teknologi, Matematika, Mekanis, dan Produksi dan Pengolahan.
17. Apa saja keterampilan utama Insinyur Manufaktur?
Aktif Mendengarkan, Penyelesaian Masalah yang Kompleks, Pertimbangan dan
Pengambilan Keputusan, Pemahaman Membaca dan Berbicara.
18. Apa saja kemampuan Insinyur Manufaktur?
Penalaran Deduktif, Penalaran Matematika, Penglihatan Jarak Dekat, Sensitivitas
Masalah, dan Fleksibilitas Kategori.
19. Apa yang dimaksud dengan Penalaran Deduktif dalam kemampuan Insinyur
Manufaktur?
Kemampuan untuk menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dalam rangka
menghasilkan jawaban yang masuk akal.
20. Apa saja prospek kerja sarjana lulusan Teknik Manufaktur?
Product Design and Developtment, Process Planner, Production Engineer, Maintenance
Engineer, Production Planer and Inventory Controller, Quality Control Engineer, Sales
Engineer.
21. Apa yang dimaksud dengan Fleksibilitas Kategori dalam kemampuan Insinyur
Manufaktur?
Kemampuan untuk menghasilkan atau menggunakan kelompok aturan yang berbeda
untuk menggabungkan atau mengelompokkan sesuatu dengan cara baru.
22. Profesi apa saja yang terkait dengan Teknik Manufaktur?
Teknisi Mekanik Radio, Manajer Produksi Industri, Ahli Teknik Mesin, Ahli Fisika,
Teknisi Produksi Manufaktur, Ahli Teknik Industri, Ahli Teknik Energi Angin
23. Apa itu Process Planner?
Melakukan analisa dan perencanaan tahapan proses produksi untuk membuat produk
manufaktur.
24. Apa itu Maintenance Engineer?
Melakukan perawatan/perbaikan fasilitas dan peralatan produksi.
25. Penerapan Teknik Manufaktur menggunakan apa?
Menggunakan Teknologi 3D Printing.
26. Kenapa 3DP akan merubah dunia manufaktur?
Beberapa alasan 3D printing akan merubah dunia manufaktur adalah: kemudahan
dalam membuat benda, hemat bahan, dapat dilakukan di rumah.

9
27. Mengapa selalu ada variabilitas dalam hasil produksi manufaktur?
Karena peralatan yang kurang baik, gangguan dalam kinerja manusia, hasil yang tak
terduga, dan sebagainya.
28. Salah satu tipe analisis statistik dari distribusi data yang paling umum adalah...
Distribusi normal/bell curve/Gaussian distribution.
29. Apa yang dimaksud dengan distribusi normal?
Distribusi data dimana data terbanyak merupakan data dimana deviasi(selisih) dengan
rata-ratanya adalah 0.
30. Proses manufaktur “Six Sigma” adalah...
Mengeluarkan/menolak hasil dimana . Ini berarti hanya sedikit hasil cacat yang di luar
toleransi, area dibawah ujung kurva distribusi normal sangalah kecil.
31. Apa yang dimaksud dengan proses manufaktur?
Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda dari bahan baku sampai
barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan.
32. Proses Pengurangan Bahan (Subtractive Processes) adalah...
Proses yang digunakan untuk menghilangkan sebagian dimensi dari benda kerja dengan
mempergunakan mesin perkakas.
33. Proses Pengurangan Bahan dibagi menjadi berapa kelompok?
Dibagi menjadi 3 kelompok.
34. Sebutkan apa saja Proses Pengurangan Bahan?
Proses membubut (Turning), Proses menggurdi (Driliing), Proses mengefreis (Milling).
35. Apa yang dimaksud dengan proses membubut?
Proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda
kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja.
36. Apa yang dimaksud dengan proses menggurdi?
Proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill).
37. Apa yang dimaksud dengan proses mengefreis?
Proses penyayatan benda kerja menggunakan alat potong dengan mata potong jamak
yang berputar.
38. Sebutkan apa saja Proses Tambahan (Additive Processes)?
Rapid Prototyping dan Stereolithography.
39. Apa itu Rapid Prototyping?
Rapid Prototyping (RP) dapat didefinisikan sebagai metodemetode yang digunakan
untuk membuat model berskala (prototipe)
40. Apa itu Stereolithography ?
Stereolithography adalah proses manufaktur yang digunakan untuk membuat model
spesifikasi klien modelmodel yang dibuat menggunakan teknologi ini bervariasi dalam
ukuran dan teknis hasil spesifik.
41. Apa yang dimaksud dengan Continuous Processes?
Proses memproduksi barang secara kontinu (terus menerus).
42. Apa saja yang termasuk dalam Continuous Processes?
Tekanan (Extrusion) dan Pultrusion.
43. Apa itu Pultrusion?
Proses perpindahan serat dalam mesin.

10
44. Apa itu Tekanan (Extrusion)?
Proses pembentukan logam yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan
penampang dengan cara menekan bahan logam melalui rongga cetakan.
45. Apa yang dimaksud dengan Net Shape Processes?
Proses yang terjadi ketika produk sudah mendekati bentuk akhirnya.
46. Apa saja yang termasuk Net Shape Processes?
Proses Pengecoran (Casting), Proses Pembentukan (Forming), dan Proses Thermal.
47. Apa yang dimaksud dengan Proses Pengecoran (Casting)?
Proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan
komponen dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi.
48. Apa yang dimaksud dengan Proses Pembentukan (Forming)?
Proses pembentukan adalah melakukan perubahan bentuk pada benda kerja dengan cara
memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis.
49. Apa yang dimaksud dengan Proses Thermal?
Proses pendinginan cetakan logam.
50. Apa yang dimaksud dengan Production Engineer?
Melakukan pengawasan dan bertindak agar proses produksi dapat berlangsung dengan
baik.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manufacturing Engineering atau Teknik Manufaktur adalah disiplin di bidang teknik yang
berhubungan dengan berbagai praktik Manufaktur serta penelitian dan pengembangan sistem,
proses, mesin, alat, dan perlengkapannya. Teknik manufaktur berhubungan dengan mesin yang
mengubah bahan mentah menjadi produk baru.

Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin “manus factus” yang berarti dibuat dengan tangan.
Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun
1683. Manufaktur, dalam arti luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa ada beberapa proses manufaktur, beberapa profesi
terkait dengan teknik manufaktur, prospek kerja lulusan teknik manufaktur, kemampuan dan
keterampilan seorang Insinyur Manufaktur, Pengetahuan dasar yang dimiliki oleh seorang
Insinyur Manufaktur, variabilitas dan six sigma dalam manufaktur, tugas seorang Insinyur
Manufaktur, dan penerapan teknik manufaktur yang menggunakan teknologi 3D printing.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?kgmid=/m/02r3fsk&hl=id-
ID&q=Teknik+manufaktur&kgs=c17d710cbc6dc63f&shndl=0&source=sh/x/kp/1&entrypoint=sh/x/
kp

13

Anda mungkin juga menyukai