MANAGEMEN INDUSTRI
“Perencanaan Pada Industri”
Dosen Pengampu :
Dr. Efri Sandi, M.T
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Aldi Ramadhani Katim (1513620057)
2. Amalia Khadijah (1513620037)
3. Suryo Dwijo (1513620054)
4. Sherlin Agustina (1513620001)
5. Yopi Wardana (1513620083)
Puji syukur diucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada Dr. Efri Sandi, M.T selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Industri yang telah bersedia membimbing kami selama satu semester ini, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah yang berjudul “Perencanaan Pada
Industri” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi kami tim
penyusun. Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perencanaan industri.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami macam-macam perencanaan
industri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ruang lingkup pekerjaan industri.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1.2. Perencanaan Mesin
Perencanaan mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu
kekuatan/ tenaga yang di pergunakan untuk membantu manusia dalam
mengerjakan produk atau bagian produk tertentu. Apabila perhatian diarahkan
pada sisi mesin, sebenarnya terdapat dua hal yang mempengaruhinya, yaitu
waktu dan uang. Mesin adalah barang modal (capital asset) yang dibelidengan
uang. Uang yang digunakan untuk membeli mesin akan tertanam di dalam
mesin tersebutdan nilai uang itu akan menyusut sejalan dengan bertambahnya
umur mesin yang bersangkutan.Pada saat mesin tersebut tidak lagi bermanfaat
maka nilai uang yang nam di dalamnya akanmenjadi nol. Dalam hal ini
perusahaan bersedia menanamkan uangnya untuk membeli mesindengan
harapan bahwa uang itu akan kembali dalam bentuk peran mesin tersebut
dalammenghasilkan uang dalam kegiatan pengolahan. Laju penyusutan mesin
sangat dipengaruhi oleh tingkat pemeliharaannya. Tingkat pemeliharaan itu
sendiri dipengaruhi atau ditentukan atau ditentukan oleh:
1. Sistem pengolahan keseluruhan, yang menyangkut kehematan penggunaan
mesin serta kerugian yang timbul apabila terjadi kerusakan.
2. Jadwal pengolahan, yang menyangkut tingkat penggunaan mesin.
3. Kebijakan perusahaan tentang pemilikan dan penggunaan mesin, yaitu
apakah penggunan mesin itu masih menghasilkan laba yang cukup untuk
membelanjai biaya pemeliharaan dan perbaikannya.
a. Kekurangan dan Kelebihan Menggunakan Mesin
Berbagai kelebihan dari penggunaan mesin-mesin yang dapat bekerja
adalah:
1. Daya hasil mesin yang lebih tinggi.
2. Mutu barang yang lebih seragam.
3. Pekerjaan yang lebih aman.
Sementara berbagai kekurangan penggunaan mesin-mesin yang dapat
bekerja adalah:
1. Harga atau biaya yang lebih tinggi.
5
2. Kekakuan (inflexibility) kegiataan pengolahan.
3. Waktu berhenti yang lebih lama bila terjadi kerusakan
6
2.1.4. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji
keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas
dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”.
Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler &Walker
(1990) mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning)
sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya
manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di
masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan sumber daya manusia
dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa
lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term).
7
kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa
yang melakukan, apa dan kapan) dan visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran.
a. Tujuan Perencanaan Pemasaran
Kelolaan organisasi banyak sekali yang membuat rencana pemasaran
namun pada akhirnya tidak menggunakannya. Namun faktanya, marketing
plan menjadi sebuah kompas dalam mencapai sebuah tujuan bisnis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya marketing plan haruslah menjadi
sebuah rujukan yang hasilnya dapat dinilai secara berkelanjutan. Beberapa
tujuan marketing plan adalah:
1. Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai arah
perubahan pasar serat kompetitor yang ada
2. Sebagai kail untuk berafiliasi dengan banyak kelolaan organisasi lainya
3. Menjadi sarana dalam menyesuaikan diri dalam lingkup bisnis modern
4. Memaksimalkan benefit dengan effort yang sederhana namun dapat
terlaksana secara efektif dan efisien
b. Langkah-langkah Perencanaan Pemasaran
Dalam rangka memaksimalkan pemasaran produk, ada beberapa langkah
yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan pemasaran (marketing
planning), diantaranya yaitu :
1. Analisa hasil prestasi kegiatan pemasaran
Perusahaan harus bisa memberikan suatu kesimpulan mengenai sebab
naik atau turunnya hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan
kepada konsumen.
2. Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan
pemasaran, terutama perkembangan sosial, ekonomi, budaya, teknologi
dan juga kebijakan pemerintah.
3. Penyusunan program pemasaran
Dalam hal ini yang perlu disusun yaitu rincian yang berkaitan dengan
waktu, tempat, oleh siapa program tersebut akan dilaksanakan. Dari
8
program pemasaran ini, akan diketahui tahapan kegiatan pemasaran
yang akan dilakukan untuk setiap produk pada wilayah pemasarannya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dalam perencanaan
ditentukan usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah
yang mungkin timbul dimasa yang akan datang. Macam-macam dari perencanaan
industri diantaranya ada perencanaan produksi, perencanaan sumber daya manusia,
perencanaan bahan baku, perencanaan mesin, perencanaan peralatan, perencanaan
pemasaran dan juga ruang lingkup dari pekerjaan industri.
10
DAFTAR PUSTAKA
11