Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAGEMEN INDUSTRI
“Perencanaan Pada Industri”

Dosen Pengampu :
Dr. Efri Sandi, M.T

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Aldi Ramadhani Katim (1513620057)
2. Amalia Khadijah (1513620037)
3. Suryo Dwijo (1513620054)
4. Sherlin Agustina (1513620001)
5. Yopi Wardana (1513620083)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada Dr. Efri Sandi, M.T selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Industri yang telah bersedia membimbing kami selama satu semester ini, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah yang berjudul “Perencanaan Pada
Industri” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi kami tim
penyusun. Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, September 2022


Tertanda,

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 3
1.3. Tujuan ............................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4
2.1. Teori Perencanaan pada Industri ....................................................................................... 4
2.1.1. Perencanaan Bahan Baku .......................................................................................... 4
2.1.2. Perencanaan Mesin .................................................................................................... 5
2.1.3. Perencanaan Peralatan Pabrik ................................................................................... 6
2.1.4. Perencanaan Sumber Daya Manusia ......................................................................... 7
2.1.5. Perencanaan Pemasaran ............................................................................................ 7
2.2. Ruang Lingkup Pekerjaan Industri .................................................................................... 9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencanaan fasilitas didefinisikan sebagai rencana awal atau penataan
fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan, tanah, bangunan, dan perlengkapan untuk
mengoptimasikan hubungan antara personil operasi, aliran material, aliran informasi,
dan merupakan metode yang dibutuhkan untuk menciptakan perusahaan yang
obyektif, efisien, ekonomis, dan memuaskan (Apple, 1990). Perencanaan fasilitas
merupakan bagian yang penting dalam sebuah industri karena memiliki banyak
dampak strategis seperti dapat menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja (Heizer J.
dan Render B.,2006).

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Industri?
2. Apa saja macam-macam dari Perencanaan Industri?
3. Bagaimana ruang lingkup Pekerjaan Industri?

1.3. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perencanaan industri.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami macam-macam perencanaan
industri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ruang lingkup pekerjaan industri.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori Perencanaan pada Industri


Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dalam perencanaan
ditentukan usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah
yang mungkin timbul dimasa yang akan datang. Hasil dari perencanaan adalah
sebuah rencana kerja dimana merupakan alternatif yang paling baik untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses
manajemen yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan
keputusan tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut
(Sukaria, S, 2009). Assauri, (2011:12) mengatakan bahwa perencanaan memegang
penting dalam:
1. Menentukan tujuan-tujuan itu sendiri
2. Agar tujuan-tujuan itu diintegrasikan
3. Pengawasan

2.1.1. Perencanaan Bahan Baku


Perencanaan bahan baku atau Material Requirement Planning (MRP)
merupakan metode untuk merencanakan bahan baku, agar di perusahaan tidak
mengalami kekurangan bahan baku dan kelebihan bahan baku. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan perencanaan
bahan baku atau Material Requirement Plannig (MRP) di Sebuah Perusahaan
membutuhkan dua tahapan yang saling berkaitan yakni, jadwal produksi induk
atau Master Planning Schedule (MPS) dan Bill Of Materials (BOM). Pada
proses pelaksanaan pembuatan perencanaan bahan baku atau Material
Requirement Planning (MRP) tersebut masih ada kendala, yaitu cara
mengelola bahan baku tas yang masih belum berjalan lancar karena saat
berlangsungnya proses produksi banyak bahan baku yang telah disiapkan
habis, hilang, dan beberapa bahan baku belum sampai di perusahaan.

4
2.1.2. Perencanaan Mesin
Perencanaan mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu
kekuatan/ tenaga yang di pergunakan untuk membantu manusia dalam
mengerjakan produk atau bagian produk tertentu. Apabila perhatian diarahkan
pada sisi mesin, sebenarnya terdapat dua hal yang mempengaruhinya, yaitu
waktu dan uang. Mesin adalah barang modal (capital asset) yang dibelidengan
uang. Uang yang digunakan untuk membeli mesin akan tertanam di dalam
mesin tersebutdan nilai uang itu akan menyusut sejalan dengan bertambahnya
umur mesin yang bersangkutan.Pada saat mesin tersebut tidak lagi bermanfaat
maka nilai uang yang nam di dalamnya akanmenjadi nol. Dalam hal ini
perusahaan bersedia menanamkan uangnya untuk membeli mesindengan
harapan bahwa uang itu akan kembali dalam bentuk peran mesin tersebut
dalammenghasilkan uang dalam kegiatan pengolahan. Laju penyusutan mesin
sangat dipengaruhi oleh tingkat pemeliharaannya. Tingkat pemeliharaan itu
sendiri dipengaruhi atau ditentukan atau ditentukan oleh:
1. Sistem pengolahan keseluruhan, yang menyangkut kehematan penggunaan
mesin serta kerugian yang timbul apabila terjadi kerusakan.
2. Jadwal pengolahan, yang menyangkut tingkat penggunaan mesin.
3. Kebijakan perusahaan tentang pemilikan dan penggunaan mesin, yaitu
apakah penggunan mesin itu masih menghasilkan laba yang cukup untuk
membelanjai biaya pemeliharaan dan perbaikannya.
a. Kekurangan dan Kelebihan Menggunakan Mesin
Berbagai kelebihan dari penggunaan mesin-mesin yang dapat bekerja
adalah:
1. Daya hasil mesin yang lebih tinggi.
2. Mutu barang yang lebih seragam.
3. Pekerjaan yang lebih aman.
Sementara berbagai kekurangan penggunaan mesin-mesin yang dapat
bekerja adalah:
1. Harga atau biaya yang lebih tinggi.

5
2. Kekakuan (inflexibility) kegiataan pengolahan.
3. Waktu berhenti yang lebih lama bila terjadi kerusakan

2.1.3. Perencanaan Peralatan Pabrik


Peralatan atau tools yaitu setiap instrument atau perkakas yang kecil
sekali yang di pergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan
produk atau bagian-bagian produk. Sebagai contoh dari tools ini adalah gergaji,
kikir, martil/palu, obeng dan sebagainya yang sering terdapat pada hamper
setiap rumah tangga, dan perusahaan pabrik. Tools sebenernya juga merupakan
instrument atau perkakas dari suatu mesin.
a. Contoh Gambar Peralatan
Machine Tools

Jigs dan Fixtures

6
2.1.4. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji
keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas
dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”.
Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler &Walker
(1990) mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning)
sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya
manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di
masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan sumber daya manusia
dipandang sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa
lalu (short-term) sebagai pedoman perencanaan di masa depan (long-term).

2.1.5. Perencanaan Pemasaran


Perencanaan pemasaran (marketing planning) merupakan suatu bagian
dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya yaitu untuk
menciptakan nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan
perusahaan, atau dalam konsep pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling
menguntungkan. Rencana pemasaran ini merangkum penilaian terhadap
kebutuhan dan keinginan pasar, kekuatan dan kelemahan pada perusahaan dan
pada pesaing saat ini atau yang diperkirakan. Desain yang dibuat untuk
menciptakan nilai guna memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam

7
kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa
yang melakukan, apa dan kapan) dan visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran.
a. Tujuan Perencanaan Pemasaran
Kelolaan organisasi banyak sekali yang membuat rencana pemasaran
namun pada akhirnya tidak menggunakannya. Namun faktanya, marketing
plan menjadi sebuah kompas dalam mencapai sebuah tujuan bisnis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya marketing plan haruslah menjadi
sebuah rujukan yang hasilnya dapat dinilai secara berkelanjutan. Beberapa
tujuan marketing plan adalah:
1. Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai arah
perubahan pasar serat kompetitor yang ada
2. Sebagai kail untuk berafiliasi dengan banyak kelolaan organisasi lainya
3. Menjadi sarana dalam menyesuaikan diri dalam lingkup bisnis modern
4. Memaksimalkan benefit dengan effort yang sederhana namun dapat
terlaksana secara efektif dan efisien
b. Langkah-langkah Perencanaan Pemasaran
Dalam rangka memaksimalkan pemasaran produk, ada beberapa langkah
yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan pemasaran (marketing
planning), diantaranya yaitu :
1. Analisa hasil prestasi kegiatan pemasaran
Perusahaan harus bisa memberikan suatu kesimpulan mengenai sebab
naik atau turunnya hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan
kepada konsumen.
2. Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan
pemasaran, terutama perkembangan sosial, ekonomi, budaya, teknologi
dan juga kebijakan pemerintah.
3. Penyusunan program pemasaran
Dalam hal ini yang perlu disusun yaitu rincian yang berkaitan dengan
waktu, tempat, oleh siapa program tersebut akan dilaksanakan. Dari

8
program pemasaran ini, akan diketahui tahapan kegiatan pemasaran
yang akan dilakukan untuk setiap produk pada wilayah pemasarannya.

2.2. Ruang Lingkup Pekerjaan Industri


Pabrik atau dalam istilah asing dikenal dengan istilah factory atau plant, adalah
tempat dimana faktor-faktor produksi seperti manusia, mesin dan fasilitas atau
peralatan produksi, material, energi, uang atau modal, informasi dan sumber daya
alam dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu
produk atau jasa secara efektif, efisien dan aman. Istilah pabrik ini sering
dihubungkan dengan industri, meskipun industri sebenarnya memiliki pengertian
yang lebih luas. Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu jenis industri yang
terutama akan menghasilkan produk jadi (finished good product), seperti halnya yang
dijumpai dalam industri manufaktur. Industri manufaktur (the manufacturing
industries), yaitu industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-
macam bentuk atau model produk, baik yang masih berbentuk produk setengah jadi
(semi finished goods produck) ataupun sampai berupa produk jadi (finished goods
product).

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dalam perencanaan
ditentukan usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah
yang mungkin timbul dimasa yang akan datang. Macam-macam dari perencanaan
industri diantaranya ada perencanaan produksi, perencanaan sumber daya manusia,
perencanaan bahan baku, perencanaan mesin, perencanaan peralatan, perencanaan
pemasaran dan juga ruang lingkup dari pekerjaan industri.

10
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from elib.unikom.ac.id:


https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/301/jbptunikompp-gdl-sonifariya-15044-3-
bab2.pdf

accurate.id. (2020, Juni 17). Retrieved from accurate: https://accurate.id/marketing-


manajemen/rencana-pemasaran-lengkap/

Kanaka. (2021). Retrieved from Kanaka: https://www.pelatihan-sdm.net/langkah-langkah-


dalam-proses-perencanaan-pemasaran/

Mekari. (n.d.). Retrieved from mekari.com: https://mekari.com/blog/perencanaan-sdm/

repository. (n.d.). Retrieved from http://repository.untag-sby.ac.id/666/3/BAB%202.pdf

Yovita Jeanny. (2022, September 20). Academia. Retrieved from Academia:


https://www.academia.edu/29300625/Manajemen_operasional_mesin_dan_peralata
n

11

Anda mungkin juga menyukai