“PERENCANAAN PRODUKSI”
Dosen Pengempu :
Disusun oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
karena atas asung kerta wara nugraha-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Perencanaan Produksi” dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini tidak mungkin dapat
terselesaikan tepat pada waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Operasional
2. Rekan tim penulis yang telah membantu menyusun makalah ini, serta
3. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
Makalah ini berisikan materi terkait materi Perencanaan Produksi. Mengingat banyak
kekurangan yang penulis miliki, tentunya makalah ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu
penulis akan sangat berterima kasih jika ada pendapat, saran, ataupun kritik yang membangun
demi perbaikan makalah ini kedepannya sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen ,dimana dalam perencanaan tersebut
ditentukan usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan
peusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Assauri, (2011:12) mengatakan bahwa
perencanaan memegang penting dalam :
Suprijono (1982:4) menyatakan bahwa perencanaan itu mengandung beberapa aspek, yaitu:
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-
barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui
pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya.
Perencanaan produksi menuntut penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan
disediakan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian, peramalan merupakan
bagian integral dari perencanaan produksi. (Buffa & Sarin, 1996).
Forecasting (Peramalan) adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang
melalui pengujian keadaan di masa lalu. Forecasting bertujuan mendapatkan forecast yang bisa
meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan mean squared
error, mean absolute error, dan sebagainya. Forecasting yang dibuat selalu diupayakan agar dapat
meminimumkan pengaruh ketidakpastian ini terhadap perusahaan. (Devani, 2017)
Forecast adalah peramalan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, sedang rencana
merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Tujuan peramalan
dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu
perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. (Ginting,2007)
Peramalan memiliki peran penting dalam perencanaan produksi karena dapat membantu
produsen untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen dalam jumlah yang tepat
dan pada waktu yang tepat. Dalam peramalan, produsen dapat mengestimasi permintaan pasar
yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah produksi dan jadwal
produksi.
Peramalan juga membantu produsen untuk mengurangi risiko persediaan yang berlebihan atau
kekurangan persediaan yang dapat mempengaruhi kinerja produksi dan keuangan perusahaan.
Dengan peramalan yang akurat, produsen dapat mengoptimalkan efisiensi produksi dan
menghindari biaya produksi yang tidak perlu.
Selain itu, peramalan juga dapat membantu produsen untuk memprediksi tren pasar di masa
depan, sehingga dapat merencanakan strategi produksi dan pemasaran yang lebih efektif. Dengan
demikian, peramalan dapat membantu produsen untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan
meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
Dalam perencanaan produksi, peramalan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi
keberhasilan produksi dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar, seperti tren pasar, musim, kebijakan
pemerintah, dan faktor-faktor lain yang relevan, dalam melakukan peramalan yang akurat.
Metode ini digunakan untuk meramalkan permintaan dengan mengambil rata-rata dari jumlah
permintaan dalam beberapa periode terakhir.
Metode ini mirip dengan teknik rata-rata bergerak sederhana, namun dengan memberikan bobot
yang berbeda pada setiap periode, sehingga periode yang lebih baru diberi bobot yang lebih
tinggi.
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara permintaan dan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi permintaan, seperti harga dan promosi. Dari analisis tersebut, dapat
dilakukan peramalan untuk permintaan masa depan.
4. Teknik Eksponensial
Metode ini menggunakan pengalaman masa lalu untuk meramalkan permintaan di masa depan
dengan memberikan bobot yang lebih besar pada data-data yang lebih baru.
3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dalam perencanaan ditentukan
usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dimasa yang
akan datang. Hasil dari perencanaan adalah sebuah rencana kerja dimana merupakan alternatif
yang paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan produksi adalah
perencanaan mengenai faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu
periode tertentu dimasa yang akan dataang sesuai dengan yang diperkirakan. Perencanaan dan
pengendalian adalah dua fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap bidang
kegiatan termasuk kegiatan produksi. Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses
manajemen yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan keputusan
tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut (Sukaria, S, 2009).
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen ,dimana dalam perencanaan tersebut
ditentukan usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan
peusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Assauri, (2011:12) mengatakan bahwa
perencanaan memegang penting dalam : 1) Menetukan tujuan-tujuan itu sendiri 2) Agar tujuan-
tujuan itu diintegrasikan 3) Pengawasan. Suprijono (1982:4) menyatakan bahwa perencanaan itu
mengandung beberapa aspek, yaitu: 1) Penentuan tujuan yang akan dicapai 2) Memilih dan
menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternative yang mungkin dipilih 3) Usaha-
usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh dari semua alternatif. Perencanaan produksi
juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode
tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya
seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi menuntut
penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan perusahaan di masa
yang akan datang. Dengan demikian, peramalan merupakan bagian integral dari perencanaan
produksi. (Buffa & Sarin, 1996). Tujuan Perencanaan Produksi Tujuan dari perencanaan
produksi Assauri (2011:128) yaitu: 1. Untuk mencapai tingkat/level keuntungan (profit) tertentu
2. Untuk menguasai pasar tertentu 3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat bekerja
pada tingkat efisiensi tertentu 4. Untuk memngusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan
dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Eunike, A., Setyanto, N. W., Yuniarti, R., Hamdala, I., Lukodono, R. P., & Fanani, A. A.
(2021). Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan: Edisi Revisi. Universitas
Brawijaya Press.