Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN OPERASI

“PERENCANAAN PRODUKSI”

Dosen Pengempu :

Prof. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E., M.M.

Disusun oleh:

Ni Made Aulia Puspita 2207521069 (15)

Nandhito Valenshiano Mangunsong 2207521119 (16)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
karena atas asung kerta wara nugraha-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Perencanaan Produksi” dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini tidak mungkin dapat
terselesaikan tepat pada waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Operasional
2. Rekan tim penulis yang telah membantu menyusun makalah ini, serta
3. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
Makalah ini berisikan materi terkait materi Perencanaan Produksi. Mengingat banyak
kekurangan yang penulis miliki, tentunya makalah ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu
penulis akan sangat berterima kasih jika ada pendapat, saran, ataupun kritik yang membangun
demi perbaikan makalah ini kedepannya sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jimbaran, 8 Mei 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Pembahasan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 5
2.1 Perencanaan Produksi .................................................................................................................... 5
2.2 Peran Peramalam dalam Perencanaan Produksi .............................................................................. 6
2.3 Jenis – Jenis Metode Peramalan ..................................................................................................... 7
2.4 Metode Pendekatan Perencanaan Produksi Agregat ........................................................................ 8
BAB III PENUTUPAN ......................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 10
3.2 Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam sebuah bisnis.
Tanpa adanya perencanaan produksi yang baik, bisnis akan kesulitan untuk memenuhi
permintaan pasar dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Dalam perencanaan produksi,
peramalan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Peramalan digunakan untuk
memprediksi permintaan pasar di masa yang akan datang sehingga produksi dapat diatur secara
efektif dan efisien. Selain peramalan, terdapat juga berbagai jenis perencanaan produksi yang
harus dilakukan seperti perencanaan produksi agregat dan perencanaan kebutuhan material.
Perencanaan produksi agregat digunakan untuk menentukan jumlah produksi keseluruhan dalam
jangka waktu tertentu, sementara perencanaan kebutuhan material digunakan untuk menentukan
jumlah material yang dibutuhkan dalam produksi. Dalam perencanaan produksi, terdapat
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti kapasitas produksi, biaya produksi, dan
waktu produksi. Oleh karena itu, metode pendekatan yang tepat harus digunakan untuk
mengoptimalkan perencanaan produksi. Dalam paper ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai
peran peramalan dalam perencanaan produksi, jenis-jenis peramalan, serta metode pendekatan
perencanaan produksi agregat yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan perencanaan
produksi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Produksi
2. Bagaimana Peran Peramalan dalam Perencanaan Produksi
3. Apa saja Jenis Jenis Peramalan
4. Apa saja Metode Pendekatan Perencanaan Produksi Agregat

1.3 Tujuan dan Manfaat Pembahasan


1. Dapat mengetahui apa itu Perencanaan produksi
2. Dapat mengetahui apa saja Peramalam dalam Perencanaan Produksi
3. Dapat mengetahui jenis jenis Peramalan
4. Dapat mengetahui apa saja metode Pendekatan Perencanaan Produksi Agregat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan Produksi


Perencanaan merupakan salah satiu fungsi manajemen, dalam perencanaan ditentukan
usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dimasa yang
akan datang. Hasil dari perencanaan adalah sebuah rencana kerja dimana merupakan alternatif
yang paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan produksi adalah
perencanaan mengenai faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu
periode tertentu dimasa yang akan dataang sesuai dengan yang diperkirakan. Perencanaan dan
pengendalian adalah dua fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap bidang
kegiatan termasuk kegiatan produksi. Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses
manajemen yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan keputusan
tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut (Sukaria, S, 2009).

Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen ,dimana dalam perencanaan tersebut
ditentukan usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan
peusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Assauri, (2011:12) mengatakan bahwa
perencanaan memegang penting dalam :

1) Menetukan tujuan-tujuan itu sendiri


2) Agar tujuan-tujuan itu diintegrasikan
3) Pengawasan.

Suprijono (1982:4) menyatakan bahwa perencanaan itu mengandung beberapa aspek, yaitu:

1) Penentuan tujuan yang akan dicapai


2) Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternative yang mungkin
dipilih
3) Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh dari semua alternatif.

Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-
barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui
pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya.
Perencanaan produksi menuntut penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan
disediakan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian, peramalan merupakan
bagian integral dari perencanaan produksi. (Buffa & Sarin, 1996).

Tujuan Perencanaan Produksi


Tujuan dari perencanaan produksi Assauri (2011:128) yaitu:

1. Untuk mencapai tingkat/level keuntungan (profit) tertentu


2. Untuk menguasai pasar tertentu
3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu
4. Untuk memngusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja
yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang
5. Untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya (efisien)asilitas yang sudah ada pada
perusahaan yang bersangkutan.

2.2 Peran Peramalam dalam Perencanaan Produksi


Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam
rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa . Pada hakekatnya, peramalan hanya
merupakan suatu perkiraan, tetapi dengan menggunakan teknik- teknik tertentu, maka peramalan
menjadi lebih sekedar perkiraan. Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk
menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses
perencanaan dan pengendalian produksi.

Forecasting (Peramalan) adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang
melalui pengujian keadaan di masa lalu. Forecasting bertujuan mendapatkan forecast yang bisa
meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan mean squared
error, mean absolute error, dan sebagainya. Forecasting yang dibuat selalu diupayakan agar dapat
meminimumkan pengaruh ketidakpastian ini terhadap perusahaan. (Devani, 2017)

Forecast adalah peramalan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, sedang rencana
merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Tujuan peramalan
dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu
perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. (Ginting,2007)

Peramalan memiliki peran penting dalam perencanaan produksi karena dapat membantu
produsen untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen dalam jumlah yang tepat
dan pada waktu yang tepat. Dalam peramalan, produsen dapat mengestimasi permintaan pasar
yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah produksi dan jadwal
produksi.

Peramalan juga membantu produsen untuk mengurangi risiko persediaan yang berlebihan atau
kekurangan persediaan yang dapat mempengaruhi kinerja produksi dan keuangan perusahaan.
Dengan peramalan yang akurat, produsen dapat mengoptimalkan efisiensi produksi dan
menghindari biaya produksi yang tidak perlu.
Selain itu, peramalan juga dapat membantu produsen untuk memprediksi tren pasar di masa
depan, sehingga dapat merencanakan strategi produksi dan pemasaran yang lebih efektif. Dengan
demikian, peramalan dapat membantu produsen untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan
meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.

Dalam perencanaan produksi, peramalan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi
keberhasilan produksi dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar, seperti tren pasar, musim, kebijakan
pemerintah, dan faktor-faktor lain yang relevan, dalam melakukan peramalan yang akurat.

2.3 Jenis – Jenis Metode Peramalan


Ada beberapa jenis jenis metode peramalan seperti berdasarkan waktu, berdsarka fungsi dan
tujuan, dan berdasarkan keserdiaan data, namun yang paling umum digunakan yaitu,

1. Metode Moving Averages


Moving averages menggunakan sejumlah data aktual yang baru untuk membangkitkan
nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang. Fungsi dari metode ini adalah
meratakan gerakan pasar yang yang fluktuatif dan mengidentifikasikan arah pergerakan
harga.Moving averages dapat menunjukkan kekuatan trend dari kecuraman sudut
garisnya dan dari metode ini kita dapat mendeteksi arah trend, jika moving averages
cenderung naik maka nilai trend juga akan cenderung naik. Metode ini digunakan untuk
data yang perubahannya tidak begitu cepat dan tidak mempunyai karakteristik musiman.
Banyak sekali industri yang menggunakan metode ini untuk mengurangi variansi dari
data aktual agar menghilangkan fluktuasi-fluktuasi yang tidak diinginkan, sehingga dapat
memuluskan atau meminimalkan perubahan data yang sangat tinggi atau data yang
sangat rendah. Metode moving averages n-periode dapat dihitung menggunakan formula
sebagai berikut: (Gasperz, 2008)

𝑀𝐴 = ∑(permintaan dalam n − periode terdahulu)


𝑛

2. Weighted Moving Averages


Weighted moving averages merupakan metode peramalan yang lebih responsif terhadap
perubahan. Hal ini karena data dari periode yang baru diberi bobot lebih besar. Weighted
moving averages dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: (Gasperz, 2008)
𝑊𝑀𝐴 = ∑(pembobotan untuk periode n)
(𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑛)
∑(pembobot)
3. Metode Regresi
Metode ini menggunakan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
untuk membuat peramalan. Misalnya, jika penjualan terkait erat dengan pengeluaran
iklan, maka metode regresi dapat digunakan untuk memperkirakan penjualan berdasarkan
pengeluaran iklan.
4. Metode Dekomposisi
Metode ini menguraikan data menjadi komponen-komponen utama seperti tren, musiman,
dan fluktuasi acak. Komponen-komponen ini kemudian dipisahkan dan dianalisis secara
terpisah untuk membuat peramalan. Metode ini lebih kompleks dan memerlukan data
historis yang lebih banyak, namun dapat menghasilkan peramalan yang lebih akurat.
5. Metode Neural Network
Metode ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mempelajari pola dalam
data dan membuat peramalan. Metode ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang
kompleks dan tidak linear, namun memerlukan data yang sangat banyak dan memerlukan
kemampuan teknis yang tinggi.

2.4 Metode Pendekatan Perencanaan Produksi Agregat


Metode pendekatan perencanaan produksi agregat adalah suatu teknik peramalan yang
digunakan untuk memperkirakan permintaan agregat untuk jangka waktu tertentu dan
merencanakan kapasitas produksi dalam jangka waktu yang sama. Teknik ini digunakan untuk
mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan agregat tersebut.
Dalam metode ini, diperlukan data historis dan informasi permintaan masa lalu sebagai dasar
untuk memperkirakan permintaan masa depan. Kemudian, perencanaan produksi dilakukan
dengan memperhitungkan kapasitas produksi yang tersedia, ketersediaan bahan baku, tenaga
kerja, dan faktor lain yang mempengaruhi produksi. Metode pendekatan perencanaan produksi
agregat memiliki beberapa teknik, yaitu:

1. Teknik Rata-rata Bergerak Sederhana

Metode ini digunakan untuk meramalkan permintaan dengan mengambil rata-rata dari jumlah
permintaan dalam beberapa periode terakhir.

2. Teknik Rata-rata Bergerak Tertimbang

Metode ini mirip dengan teknik rata-rata bergerak sederhana, namun dengan memberikan bobot
yang berbeda pada setiap periode, sehingga periode yang lebih baru diberi bobot yang lebih
tinggi.

3. Teknik Regresi Linier

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara permintaan dan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi permintaan, seperti harga dan promosi. Dari analisis tersebut, dapat
dilakukan peramalan untuk permintaan masa depan.

4. Teknik Eksponensial
Metode ini menggunakan pengalaman masa lalu untuk meramalkan permintaan di masa depan
dengan memberikan bobot yang lebih besar pada data-data yang lebih baru.

Dalam perencanaan produksi agregat, peramalan permintaan kemudian digunakan untuk


merencanakan kapasitas produksi dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan
sumber daya dan biaya produksi. Hasil perencanaan produksi tersebut kemudian akan menjadi
dasar untuk membuat rencana produksi detail pada level yang lebih detail, seperti rencana
produksi mingguan atau harian.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dalam perencanaan ditentukan
usaha-usaha yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul dimasa yang
akan datang. Hasil dari perencanaan adalah sebuah rencana kerja dimana merupakan alternatif
yang paling baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan produksi adalah
perencanaan mengenai faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu
periode tertentu dimasa yang akan dataang sesuai dengan yang diperkirakan. Perencanaan dan
pengendalian adalah dua fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap bidang
kegiatan termasuk kegiatan produksi. Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses
manajemen yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan keputusan
tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut (Sukaria, S, 2009).
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen ,dimana dalam perencanaan tersebut
ditentukan usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan
peusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Assauri, (2011:12) mengatakan bahwa
perencanaan memegang penting dalam : 1) Menetukan tujuan-tujuan itu sendiri 2) Agar tujuan-
tujuan itu diintegrasikan 3) Pengawasan. Suprijono (1982:4) menyatakan bahwa perencanaan itu
mengandung beberapa aspek, yaitu: 1) Penentuan tujuan yang akan dicapai 2) Memilih dan
menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternative yang mungkin dipilih 3) Usaha-
usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh dari semua alternatif. Perencanaan produksi
juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode
tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya
seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi menuntut
penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan perusahaan di masa
yang akan datang. Dengan demikian, peramalan merupakan bagian integral dari perencanaan
produksi. (Buffa & Sarin, 1996). Tujuan Perencanaan Produksi Tujuan dari perencanaan
produksi Assauri (2011:128) yaitu: 1. Untuk mencapai tingkat/level keuntungan (profit) tertentu
2. Untuk menguasai pasar tertentu 3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat bekerja
pada tingkat efisiensi tertentu 4. Untuk memngusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan
dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang
DAFTAR PUSTAKA

Eunike, A., Setyanto, N. W., Yuniarti, R., Hamdala, I., Lukodono, R. P., & Fanani, A. A.
(2021). Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan: Edisi Revisi. Universitas
Brawijaya Press.

Mahardhika, A. D., & Susanto, N. (2017). Peramalan Perencanaan Produksi Terak


Dengan Metode Exponential Smoothing With Trend Pada Pt. Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Industrial Engineering Online Journal, 6(1).

Wijayanti, E. (2018). Peramalan Permintaan Dengan Pendekatan Time Series Dan


Perencanaan Produksi Agregat (Doctoral dissertation, Universitas Yudharta).

Anda mungkin juga menyukai