‘PENJADWALAN’
Dosen Pengampu:
Dr.Heriyana,SE,M.Si
Disusun oleh:
Kelompok 7
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2022/2023
1
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PENJADWALAN" dengan tepat
waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Mata Manajemen Produksi. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Penjadwalan bagi para pembaca dan juga
bagi kami.Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Heriana SE,M.si selaku dosen
Mata Kuliah Manajemen Produksi.Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Lhoksemawe,
2
Daftar isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi.....................................................................................................................................3
BAB1..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Penjadwalan....................................................................................................6
2.2. Pentingnya Penjadwalan Bagi Perusahaan......................................................................7
2.3. Tujuan Penjadwalan........................................................................................................7
2.4 Teknik Dalam Penjadwalan Produksi..............................................................................8
2.5 Tipe Penjadwalan.............................................................................................................8
2.6 Strategi Penjadwalan........................................................................................................8
2.7 Macam-macam Penjadwalan Produksi.............................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
Daftar Pustaka......................................................................................................................11
BAB1
3
PENDAHULUAN
Penjadwalan produksi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam suatu
industri manufaktur. Fungsi produksi pada kenyataannya selalu berhadapan dengan
ketidakmungkinan waktu penyelesaian hingga pengiriman pesanan ke konsumen. Hal ini
didorong oleh keadaan dimana perusahaan berusaha menawarkan waktu penyelesaian produk
hingga ke konsumen sesingkat mungkin dengan harga produk yang lebih rendah.
Penjadwalan merupakan suatu kegiatan yang dalam penerapannya tidak terpisah dengan
fungsi pemasaran, karena sering kali penjadwalan yang telah dirancang mengalami gangguan
pada saat dikerjakan, sehingga akan mengakibatkan keterlambatan dalam memenuhi due date
sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam suatu industri manufaktur yang bersifat multi
produk, penjadwalan sering mengalami gangguan akibat adanya permintaan produk lain yang
mendadak dan dengan due date yang sama atau lebih cepat, maka penjadwalan yang dibuat
harus diulang kembali dengan melihat keadaan apakah produk sebelumnya dapat digeser atau
tidak. Jika perusahaan mendapat pekerjaan baru yang datang dengan prioritas yang lebih
tinggi, maka pekerjaan yang terlebih dahulu masuk tidak dikerjakan lebih dahulu melainkan
pekerjaan yang memiliki prioritas lebih besar tersebut yang dikerjakan. Keterlambatan
pemenuhan permintaan ini mengakibatkan biaya produksi yang lebih besar karena memakan
waktu yang lebih lama dalam memproduksi produk tersebut, jadwal produksi yang
seharusnya dapat berjalan sesuai dengan rencana akhirnya berubah total dan kerugian yang
terakhir adalah kredibilitas perusahaan yang akan menurun karena tidak dapat memenuhi
pesanan sesuai dengan due date yang telah ditetapkan. Penjadwalan produksi merupakan
suatu bagian yang tidak boleh lepas dari pabrik. Penjadwalan produksi ini sangat penting bagi
sebuah pabrik dalam melakukan proses produksi. Hal ini dikarenakan pabrik harus mampu
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu. Fungsi dari penjadwalan produksi
ini salah satunya adalah meminimalisasi keterlambatan yang terjadi pada proses produksi di
pabrik.
4
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam penentuan waktu dan
urutan kegiatan produksi. Dengan adanya penjadwalan maka perusahaan akan mendapatkan
gambaran mengenai kegiatan produksi yang akan dilaksanakan sehingga perusahaan akan
dapat memperkirakan mengenai kebutuhan waktu penyelesaian produksi dan biaya yang
dikeluarkan. Dengan begitu perusahaan akan dapat menghindari sedini mungkin apabila
selama proses produksi terjadi penyimpangan dan kesalahan yang muncul serta kegiatan yang
tidak sesuai rencana, sehingga dapat mengurangi resiko yang dapat merugikan perusahaan
baik kerugian waktu ataupun biaya. Menurut Subagyo 2005:77 penjadwalan adalah suatu
kegiatan penjadwalan kapan memulainya, berapa lama mengerjakannya setiap tahap kegiatan
dan kapan selesainya. Menurut Soeharto 2001:263 Penjadwalan schedulling adalah
pengaturan perincian yang diperlukan untuk melaksanakan rencana itu. Sedangkan menurut
Render dan Heizer 2004:77 menyatakan bahwa penjadwalan proyek menetapkan jangka
waktu tertentu kegiatan proyek yang harus diselesaikan.
6
2.2. Pentingnya Penjadwalan Bagi Perusahaan
Tujuan penjadwalan adalah untuk mengurangi waktu keterlambatan dari batas waktu
yang ditentukan agar dapat memenuhi batas waktu yang telah disetujui dengan konsumen,
penjadwalan juga dapat meningkatkan produktifitas mesin dan mengurangi waktu
menganggur. Produktifitas mesin menigkat maka waktu menganggur berkurang, secara tidak
langsung perusahaan dapat mengurangi biaya produksi. Semakin baik suatu penjadwalan
semakin menguntungkan juga bagi perusahaan dan bisa menjadi acuan untuk meningkatkan
keuntungan dan strategi bagi perusahaan dalam pemuasan pelanggan.
7
2.4 Teknik Dalam Penjadwalan Produksi
Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik Penjadwalan
Maju (Forward Scheduling) dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling).
a. Penjadwalan Preemtive –> Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, yang mana
pemroses dapat diambil alih (interupsi) proses lain, sehingga proses disela sebelum
8
selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses kembali pada proses
itu.
b. Penjadwalan non-preemtive –> proses yang sedang berjalan tidak dapat disela, sekali
proses berada di status runnung maka proses akan dieksekusi terus sampai proses
berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O .
a. Job shop adalah proses pengurutan untuk lintasan produk yang tidak beraturan. Secara
umum penjadwalan job shop dikenal dengan sekumpulan mesin-mesin dan
sekumpulan pekerjaan yang akan dijadwalkan
b. Flow shop adalah proses penentuan urutan pekerjaan yang memiliki lintasan produk
yang sama. Model flow shop operasi dari suatu pekerjaan hanya dapat bergerak satu
arah yaitu dari proses awal sampai dengan proses akhir, diantara proses-proses
tersebut tidak memungkinkan untuk kembali ke proses sebelumnya.
a. Metode CDS
Adalah sebuah cara heuristic yang memakai aturan johson dan menghasilkan
beberapa jadwal yang dapat dipilih sebagai alternatif.
b. Metode SPT
Adalah urutan pekerjaan dipilih berdasarkan waktu proses yang paling singkat.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam proses penentuan penjadwalan harus dengan banyak pertimbangan agar mendapat
hasil yang efektif sesuai yang diharapkan.
10
Daftar Pustaka
http://e-journal.uajy.ac.id/7239/4/3TI04609.pdf
https://text-id.123dok.com/document/wyeodjleq-pengertian-penjadwalan-pentingnya-
penjadwalan-bagi-perusahaan-tujuan-penjadwalan.html
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-penjadwalan-scheduling-dalam-proses-produksi
https://eprints.umm.ac.id/37560/3/jiptummpp-gdl-septianpra-50699-3-babii.pdf
11
PROPOSAL PEMBUATAN MEMEK (BUBUR KHAS SIMEULUE)
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki segudang kuliner yang rasanya terkenal lezat dan nikmat. Namun
tahukah Anda ternyata Indonesia juga punya jajanan yang namanya berbau kontroversi dan
jarang diketahui orang. Salah satunya adalah Aceh. Aceh dikenal memiliki banyak kuliner
enak dengan cita rasa yang khas. Namanya pun unik-unik. Salah satunya memek.
Memek, adalah salah satu kuliner khas daerah Simeulue, Aceh ini termasuk dalam
jajaran kuliner khas yang wajib dicoba saat bertandang ke daerah Serambi Mekah. Meski
memiliki nama yang kurang lazim, tapi memek Simeulue sangat enak. Apalagi buat Anda
penyuka hidangan manis.Kuliner tradisional khas Simeulue ini terbuat dari beras ketan putih
yang digongseng bersama pisang, santan dan gula. Sekilas, kuliner ini terlihat mirip seperti
oat yang dicampur pisang. Rasanya manis dengan aroma pisang yang menyeruak hingga ke
hidung.
Makanan ini sudah eksis sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat asli Simeulue, nama
memek sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit. Zaman dulu, nenek
moyang Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang, sehingga muncul
istilah "mamemek". Perlahan, makanan yang dikonsumsi nenek moyang itu disebut dengan
memek. Bagi kebanyakan orang, nama memek memang cenderung berkonotasi negatif.
Namun, nama memek tidak boleh diganti, karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini
merupakan warisan leluhur.
Memek adalah kudapan khas Pulau Simeulue di Aceh, Indonesia. Dan pada saat ini
Memek telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dalam sidang yang
digelar di Hotel Millennium Jakarta pada 13-16 Agustus 2019.
1.2 Tujuan
12
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan bubur memek tersebut ialah:
Alat
1. Kompor
2. Wajan
3. Sendok
4. Baskom /wadah
5. Cup
Bahan
13
Total Rp 56.000
14