Anda di halaman 1dari 14

MAKALA MANAJEMEN PRODUKSI

‘PENJADWALAN’

Dosen Pengampu:

Dr.Heriyana,SE,M.Si

Disusun oleh:

Kelompok 7

1.FERJI HARIANSYAH (210410304)

2.MUKHRAJA SIDQI (210410310)

3.T. ARIF ALFARISI (210410306)

4. MUHAMMAD RIFALDI.R. (210410264)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

TAHUN 2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PENJADWALAN" dengan tepat
waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Mata Manajemen Produksi. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Penjadwalan bagi para pembaca dan juga
bagi kami.Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Heriana SE,M.si selaku dosen
Mata Kuliah Manajemen Produksi.Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lhoksemawe,

2
Daftar isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi.....................................................................................................................................3
BAB1..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................5
BAB 2.........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Penjadwalan....................................................................................................6
2.2. Pentingnya Penjadwalan Bagi Perusahaan......................................................................7
2.3. Tujuan Penjadwalan........................................................................................................7
2.4 Teknik Dalam Penjadwalan Produksi..............................................................................8
2.5 Tipe Penjadwalan.............................................................................................................8
2.6 Strategi Penjadwalan........................................................................................................8
2.7 Macam-macam Penjadwalan Produksi.............................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
Daftar Pustaka......................................................................................................................11

BAB1

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penjadwalan produksi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam suatu
industri manufaktur. Fungsi produksi pada kenyataannya selalu berhadapan dengan
ketidakmungkinan waktu penyelesaian hingga pengiriman pesanan ke konsumen. Hal ini
didorong oleh keadaan dimana perusahaan berusaha menawarkan waktu penyelesaian produk
hingga ke konsumen sesingkat mungkin dengan harga produk yang lebih rendah.
Penjadwalan merupakan suatu kegiatan yang dalam penerapannya tidak terpisah dengan
fungsi pemasaran, karena sering kali penjadwalan yang telah dirancang mengalami gangguan
pada saat dikerjakan, sehingga akan mengakibatkan keterlambatan dalam memenuhi due date
sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam suatu industri manufaktur yang bersifat multi
produk, penjadwalan sering mengalami gangguan akibat adanya permintaan produk lain yang
mendadak dan dengan due date yang sama atau lebih cepat, maka penjadwalan yang dibuat
harus diulang kembali dengan melihat keadaan apakah produk sebelumnya dapat digeser atau
tidak. Jika perusahaan mendapat pekerjaan baru yang datang dengan prioritas yang lebih
tinggi, maka pekerjaan yang terlebih dahulu masuk tidak dikerjakan lebih dahulu melainkan
pekerjaan yang memiliki prioritas lebih besar tersebut yang dikerjakan. Keterlambatan
pemenuhan permintaan ini mengakibatkan biaya produksi yang lebih besar karena memakan
waktu yang lebih lama dalam memproduksi produk tersebut, jadwal produksi yang
seharusnya dapat berjalan sesuai dengan rencana akhirnya berubah total dan kerugian yang
terakhir adalah kredibilitas perusahaan yang akan menurun karena tidak dapat memenuhi
pesanan sesuai dengan due date yang telah ditetapkan. Penjadwalan produksi merupakan
suatu bagian yang tidak boleh lepas dari pabrik. Penjadwalan produksi ini sangat penting bagi
sebuah pabrik dalam melakukan proses produksi. Hal ini dikarenakan pabrik harus mampu
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu. Fungsi dari penjadwalan produksi
ini salah satunya adalah meminimalisasi keterlambatan yang terjadi pada proses produksi di
pabrik.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu penjadwalan


2. Apa pentingnya penjadwalan bagi perusahaan
3. Apa tujuan dari penjadwalan
4. Apa saja Teknik dalam penjadwalan
5. Apa saja tipe-tipe penjadwalan
6. Apa saja strategi penjadwalan
7. Apa saja macam-macam penjadwalan produksi

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mahasiswa lebih mengetahui materi menyangkut dengan penjadwalan dalam


produksi.
2. Memudahkan mahasiswa memahami mengenai penjadwalan tersebut.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penjadwalan

Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam penentuan waktu dan
urutan kegiatan produksi. Dengan adanya penjadwalan maka perusahaan akan mendapatkan
gambaran mengenai kegiatan produksi yang akan dilaksanakan sehingga perusahaan akan
dapat memperkirakan mengenai kebutuhan waktu penyelesaian produksi dan biaya yang
dikeluarkan. Dengan begitu perusahaan akan dapat menghindari sedini mungkin apabila
selama proses produksi terjadi penyimpangan dan kesalahan yang muncul serta kegiatan yang
tidak sesuai rencana, sehingga dapat mengurangi resiko yang dapat merugikan perusahaan
baik kerugian waktu ataupun biaya. Menurut Subagyo 2005:77 penjadwalan adalah suatu
kegiatan penjadwalan kapan memulainya, berapa lama mengerjakannya setiap tahap kegiatan
dan kapan selesainya. Menurut Soeharto 2001:263 Penjadwalan schedulling adalah
pengaturan perincian yang diperlukan untuk melaksanakan rencana itu. Sedangkan menurut
Render dan Heizer 2004:77 menyatakan bahwa penjadwalan proyek menetapkan jangka
waktu tertentu kegiatan proyek yang harus diselesaikan.

Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan dan di mana


setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan pada sumber
daya yang terbatas. Menurut Baker (1974) penjadwalan adalah proses untuk melakukan tugas
dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia pada waktu yang telah ditetapkan.
Menurut Stevenson (1999) penjadwalan adalah membangun penentuan waktu penggunaan
dari peralatan, fasilitas dan aktivitas manusia dalam suatu organisasi.

Menurut Pinedo (2012), penjadwalan dapat didefinisikan sebagai proses


pengalokasian sumber daya untuk mengerjakan sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu dengan 2 arti penting sebagai berikut

a. Penjadwalan merupakan suatu fungsi pengambilan keputusan untuk membuat atau


menentukan jadwal.
b. Penjadwalan merupakan suatu teori yang berisi sekumpulan prinsip dasar, model, teknik, dan
kesimpulan logis dalam proses pengambilan keputusan yang memberikan pengertian dalam
fungsi penjadwalan.

6
2.2. Pentingnya Penjadwalan Bagi Perusahaan

Perusahaan yang menerapkan penjadwalan mempunyai beberapa keuntungan antara


lain: dengan penjadwalan dapat efektif, Perusahaan menggunakan assetnya dengan efektif
dan menghasilkan investasi lebih besar yang akan mengurangi biaya. Penjadwalan
menambah kapasitas dan fleksibilitas yang terkait memberikan waktu pengiriman yang lebih
cepat dan dengan demikian pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik. Keuntungan
kompetitif dengan pengiriman yang bisa diandalkan Render dan Heizer, 2001:456.

2.3. Tujuan Penjadwalan

Tujuan penjadwalan adalah untuk mengurangi waktu keterlambatan dari batas waktu
yang ditentukan agar dapat memenuhi batas waktu yang telah disetujui dengan konsumen,
penjadwalan juga dapat meningkatkan produktifitas mesin dan mengurangi waktu
menganggur. Produktifitas mesin menigkat maka waktu menganggur berkurang, secara tidak
langsung perusahaan dapat mengurangi biaya produksi. Semakin baik suatu penjadwalan
semakin menguntungkan juga bagi perusahaan dan bisa menjadi acuan untuk meningkatkan
keuntungan dan strategi bagi perusahaan dalam pemuasan pelanggan.

Menurut Subagyo 2003:170 aktivitas penjadwalan memiliki beberapa tujuan, antara


lain :

1. Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggu sehingga


total waktu proses berkurang dan produktivitas dapat meningkat.
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan
yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya masih mengerjakan tugas yang
lain.
3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu
penyelesaian sehingga akan meminimasi biaya keterlambatan.
4. Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan pabrik dan jenis kapasitas
yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindari.

7
2.4 Teknik Dalam Penjadwalan Produksi

Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik Penjadwalan
Maju (Forward Scheduling) dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling).

a. Penjadwalan Maju (Forward Scheduling)


Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi yang
menentukan waktu mulai produksi (start) terlebih dahulu dan kemudian menghitung
jadwal waktu ke depan (maju) untuk setiap kegiatan operasi/produksi agar dapat
menentukan waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi (completion).
b. Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling)
Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi
yang menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau waktu kapan suatu
proyek harus diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion) atau waktu
kebutuhan tersebut kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan suatu proyek
atau proses produksi harus dimulai (start).

2.5 Tipe Penjadwalan

a. Penjadwalan Jangka pendek (short term scheduler) –> menjadwalkan alokasi


pemroses diantara proses yang ready di memori utama.
b. Penjadwalan jangka menengah (medium term scheduler) –> Setelah eksekusi selama
selang beberapa waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat
permintaan request input/output atau memanggil system call.
c. Penjadwalan Jangka Panjang (long term scheduler) –> bekerja terhadap antrian batch
dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-
proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses,
memori, perangkat I/O).Memiliki prioritas rendah

2.6 Strategi Penjadwalan

a. Penjadwalan Preemtive –> Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, yang mana
pemroses dapat diambil alih (interupsi) proses lain, sehingga proses disela sebelum

8
selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses kembali pada proses
itu.

b. Penjadwalan non-preemtive –> proses yang sedang berjalan tidak dapat disela, sekali
proses berada di status runnung maka proses akan dieksekusi terus sampai proses
berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O .

2.7 Macam-macam Penjadwalan Produksi

Macam Penjadwalan Produksi terdapat dua macam tipe produksi yaitu :

a. Job shop adalah proses pengurutan untuk lintasan produk yang tidak beraturan. Secara
umum penjadwalan job shop dikenal dengan sekumpulan mesin-mesin dan
sekumpulan pekerjaan yang akan dijadwalkan
b. Flow shop adalah proses penentuan urutan pekerjaan yang memiliki lintasan produk
yang sama. Model flow shop operasi dari suatu pekerjaan hanya dapat bergerak satu
arah yaitu dari proses awal sampai dengan proses akhir, diantara proses-proses
tersebut tidak memungkinkan untuk kembali ke proses sebelumnya.

Sedangkan metode penjadwalan sendiri dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Metode CDS
Adalah sebuah cara heuristic yang memakai aturan johson dan menghasilkan
beberapa jadwal yang dapat dipilih sebagai alternatif.
b. Metode SPT
Adalah urutan pekerjaan dipilih berdasarkan waktu proses yang paling singkat.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penjadwalan produksi yang optimal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi


dalam proses produksi, untuk memenangkan tingkat persaingan dalam dunia industry dewasa
ini. Hal ini dikarenakan factor efisiensi ini sangat erat kaitannya dengan biaya dan waktu
produksi.

3.2 Saran

Dalam proses penentuan penjadwalan harus dengan banyak pertimbangan agar mendapat
hasil yang efektif sesuai yang diharapkan.

10
Daftar Pustaka

http://e-journal.uajy.ac.id/7239/4/3TI04609.pdf

https://text-id.123dok.com/document/wyeodjleq-pengertian-penjadwalan-pentingnya-
penjadwalan-bagi-perusahaan-tujuan-penjadwalan.html

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-penjadwalan-scheduling-dalam-proses-produksi

https://eprints.umm.ac.id/37560/3/jiptummpp-gdl-septianpra-50699-3-babii.pdf

11
PROPOSAL PEMBUATAN MEMEK (BUBUR KHAS SIMEULUE)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki segudang kuliner yang rasanya terkenal lezat dan nikmat. Namun
tahukah Anda ternyata Indonesia juga punya jajanan yang namanya berbau kontroversi dan
jarang diketahui orang. Salah satunya adalah Aceh. Aceh dikenal memiliki banyak kuliner
enak dengan cita rasa yang khas. Namanya pun unik-unik. Salah satunya memek.

Memek, adalah salah satu kuliner khas daerah Simeulue, Aceh ini termasuk dalam
jajaran kuliner khas yang wajib dicoba saat bertandang ke daerah Serambi Mekah. Meski
memiliki nama yang kurang lazim, tapi memek Simeulue sangat enak. Apalagi buat Anda
penyuka hidangan manis.Kuliner tradisional khas Simeulue ini terbuat dari beras ketan putih
yang digongseng bersama pisang, santan dan gula. Sekilas, kuliner ini terlihat mirip seperti
oat yang dicampur pisang. Rasanya manis dengan aroma pisang yang menyeruak hingga ke
hidung.

Makanan ini sudah eksis sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat asli Simeulue, nama
memek sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit. Zaman dulu, nenek
moyang Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang, sehingga muncul
istilah "mamemek". Perlahan, makanan yang dikonsumsi nenek moyang itu disebut dengan
memek. Bagi kebanyakan orang, nama memek memang cenderung berkonotasi negatif.
Namun, nama memek tidak boleh diganti, karena bagi masyarakat Simeulue, kuliner ini
merupakan warisan leluhur.

Memek adalah kudapan khas Pulau Simeulue di Aceh, Indonesia. Dan pada saat ini
Memek telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dalam sidang yang
digelar di Hotel Millennium Jakarta pada 13-16 Agustus 2019.

1.2 Tujuan

1. Memperkenalkan ragam kuliner yang ada diindonesia salahsatunya kuliner dari


SIMEULUE
2. Mempertahankan warisan budaya dibidang kuliner agar tidak hilang
3. Meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap kuliner khas daerah

12
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan bubur memek tersebut ialah:

Alat

1. Kompor
2. Wajan
3. Sendok
4. Baskom /wadah
5. Cup

Bahan

1. Beras ketan /pulut


2. Pisang
3. Santan kelapa
4. Gula
5. Garam

2.2 Cara Pembuatan

1. Pertama beras ketan disangrai


2. Pisang ditumbuk halus seperi bubur
3. Pisang dicampurkan dengan santan kelapa
4. Pisang yang telah dicampurkan dengan santan selanjutnya ditambah dengan beras
yang telah disangrai
5. Lalu tambahkan gula dan garam secukupnya sesuai selera
6. Dan memek siap disantap

2.3 Biaya Produksi

1. Beras ketan Rp 20.000


2. Pisang Rp 20.000
3. Cup Rp. 10.000
4. Gula Rp 5.000
5. Garam Rp 1.000

13
Total Rp 56.000

14

Anda mungkin juga menyukai