MANAJEMEN OPERASIONAL
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Supardi, SE., MM
Oleh:
1. Nadifa Mauluddiyah 222010200003
2. Andhika Ayu Luthfiyani 222010200020
3. Nabilah Lailiyatul Hidayah 222010200061
4. Adelia Avita 222010200205
5. Alvandra Ferryanto 222010200265
Kelompok 6
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun
jasa tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada
sekedar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern),
perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan
keuntungan tersebut, produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
serta kepuasan konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dsb.).
Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah letak
dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Begitu juga dengan perencanaan
tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari
perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan
bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini
akan membahas tentang tata letak departemen sehingga dihasilkan tata-letak yang
mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini adalah
proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan baik
berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang
dengan baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit
dari pada saat mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai
dapurnya perusahaan perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga
sebuah perusahaan memiliki devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai
tulang punggung kelangsungan hidup perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait dengan
sub bab yang akan dibahas pada bab II pembahasan. Rumusan masalah dituliskan
dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan merancang tata letak berorientasi proses?
2. Tata letak berorientasi proses?
3. Apa kelebihan dari tata letak berorientasi proses?
4. Apa kekurangan dari tata letak berorientasi proses?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan ini berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang berisi jawaban dari
rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin sebagai berikut:
1. Agar pembaca mengetahui pengertian dari
2. Agar pembaca mengetahui tata letak berorientasi proses
3. Agar pembaca mengetahui kelebihan tata letak berorientasi proses
4. Agar pembaca mengetahui kekurangan tata letak berorientasi proses
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Tata letak berorientasi proses (proses-oriented layout) merupakan strategi tata letak
unit usaha yang menghasilkan jenis produk yang beragam namun
dalam jumlah rendah.
2. Tata ruang berorientasi proses ini tata ruang yang menangani volume kecil, produk
dengan keragaman tinggi yang seperti mesin dan peralatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rita Ambarwati, S. M., & Dr. Supardi, S. M. (2021). MANAJEMEN OPERASIONAL DAN
IMPLEMENTASI DALAM INDUSTRI. Sidoarjo: Pustaka Rumah C1nta.
https://binus.ac.id/malang/2020/07/strategi-tata-letak-meminimalisasi-terjadinya-masalah-
bottleneck/#:~:text=Tata%20letak%20berorientasi%20proses%20(process,beragam%20namu
n%20dalam%20jumlah%20rendah.