Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“MERANCANG TATA LETAK BERORIENTASI PROSES”

MANAJEMEN OPERASIONAL

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Supardi, SE., MM

Oleh:
1. Nadifa Mauluddiyah 222010200003
2. Andhika Ayu Luthfiyani 222010200020
3. Nabilah Lailiyatul Hidayah 222010200061
4. Adelia Avita 222010200205
5. Alvandra Ferryanto 222010200265

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dr. Supardi, SE., MM sebagai
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sidoarjo, 06 Mei 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Pengertian Tata Letak Berorientasi Proses................................................................
B. Tata Letak Berorientasi Proses .................................................................................
C. Kelebihan Tata Letak Berorientasi Proses ................................................................
D. Kekurangan Tata Letak Berorientasi Proses .............................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun
jasa tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada
sekedar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern),
perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan
keuntungan tersebut, produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
serta kepuasan konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dsb.).
Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah letak
dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Begitu juga dengan perencanaan
tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari
perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan
bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini
akan membahas tentang tata letak departemen sehingga dihasilkan tata-letak yang
mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini adalah
proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan baik
berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang
dengan baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit
dari pada saat mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai
dapurnya perusahaan perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga
sebuah perusahaan memiliki devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai
tulang punggung kelangsungan hidup perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang terkait dengan
sub bab yang akan dibahas pada bab II pembahasan. Rumusan masalah dituliskan
dengan poin-poin sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan merancang tata letak berorientasi proses?
2. Tata letak berorientasi proses?
3. Apa kelebihan dari tata letak berorientasi proses?
4. Apa kekurangan dari tata letak berorientasi proses?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan ini berisi pertanyaan-pertanyaan penting yang berisi jawaban dari
rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin sebagai berikut:
1. Agar pembaca mengetahui pengertian dari
2. Agar pembaca mengetahui tata letak berorientasi proses
3. Agar pembaca mengetahui kelebihan tata letak berorientasi proses
4. Agar pembaca mengetahui kekurangan tata letak berorientasi proses
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Letak Berorientasi Proses


Tata letak berorientasi proses (process-oriented layout) merupakan strategi tata
letak yang dapat ditemukan pada unit usaha yang menghasilkan variasi jenis produk
yang beragam namun dalam jumlah rendah. Tata letak ini memungkinkan beberapa
jenis produk dihasilkan secara bersamaan tanpa mengurangi kualitas dari produk yang
dihasilkan. Beberapa ilustrasi dari aplikasi tata letak berorientasi proses dapat
ditemukan pada unit usaha di sektor jasa, salah satunya rumah sakit. Berbagai jenis
pasien dapat diarahkan menuju poli yang berbeda sesuai dengan keluhan penyakit
pasien. Sumber daya operasional seperti dokter dan peralatan medis pada masing-
masing poli telah disesuaikan dengan kategori poli yang bersangkutan sehingga
masing-masing pasien mendapatkan peralatan sesuai dengan penyakit yang diderita.

B. Tata Letak Berorientasi Proses


Pentingnya pemilihan tipe tata letak bagi perusahaan untuk menunjang
keberhasilan dan mencapai tujuan perusahaan. Tata ruang berorientasi proses
merupakan suatu tata ruang yang menangani volume kecil, produk dengan keragaman
tinggi yang seperti mesin dan peralatan dikelompokkan bersama (Heizer dan Render,
2016). Suatu tata ruang berorientasi proses dapat secara bersamaan menangani
keragaman besar produk atau jasa. Ini adalah cara tradisional dalam mendukung suatu
strategi diferensiasi produk. Tata letak berorientasi proses lebih efisien ketika membuat
produk dengan persyaratan berbeda atau sewaktu menangani pelanggan, pasien, atau
klien dengan kebutuhan berbeda. Tata ruang berorientasi proses adalah khususnya
bersifat volume rendah dan strategi keragaman tinggi. Dalam suasana kerja ini, masing-
masing produk atau sekelompok kecil mengalami serangkaian operasi berbeda. Sebuah
produk pesananan kecil diproduksi dengan menggerakkan dari satu departemen ke
departemen lainnya dalam urutan yang diperlukan bagi produk itu.
Dari penjelasan di atas mengenai tata letak proses pada umumnya digunakan
oleh perusahaan manufaktur yang bekerja dengan jumlah atau volume yang relatif kecil
dan terutama untuk jenis produk yang tidak standart. Tata letak ini lebih fleksibel
dibandingkan dengan tata letak berdasarkan produk.
C. Kelebihan Tata Letak Berorientasi Proses
Fleksibilitasnya tinggi dalam hal perlengkapan dan pengaturan tenaga kerja.
Rusaknya satu mesin sebagai contoh, tidak perlu menghentikan keseluruhan proses,
pekerjaan dapat dialihkan pada mesin lainnya dalam departemen tersebut. Tata ruang
berorientasi proses juga khususnya baik bagi penanganan pabrikasi suku-suku cadang
dalam batch kecil atau lot pekerjaan serta bagi produksi beragam suku cadang dalam
beragam ukuran serta bentuk.

D. Kekurangan Tata Letak Berorientasi Proses


Kekurangan tata ruang berorientasi proses berasal dari tujuan umum
penggunaan peralatan. Pesanan memerlukan lebih banyak waktu dalam bergerak
disepanjang sistem karena penyusunan perubahan jadwal dan penanganan material
yang unik. Sebagai tambahan perlengkapan kegunaan umum memerlukan kemampuan
kerja yang tinggi. Kemampuan pekerjaan yang tinggi memerlukan pula tingkatan
pelatihan lebih tinggi dan pengamanan lebih tinggi. Serta tingkatan proses kerja ini
meningkatkan investasi dalam bentuk modal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tata letak berorientasi proses (proses-oriented layout) merupakan strategi tata letak
unit usaha yang menghasilkan jenis produk yang beragam namun
dalam jumlah rendah.
2. Tata ruang berorientasi proses ini tata ruang yang menangani volume kecil, produk
dengan keragaman tinggi yang seperti mesin dan peralatan.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Rita Ambarwati, S. M., & Dr. Supardi, S. M. (2021). MANAJEMEN OPERASIONAL DAN
IMPLEMENTASI DALAM INDUSTRI. Sidoarjo: Pustaka Rumah C1nta.

https://binus.ac.id/malang/2020/07/strategi-tata-letak-meminimalisasi-terjadinya-masalah-
bottleneck/#:~:text=Tata%20letak%20berorientasi%20proses%20(process,beragam%20namu
n%20dalam%20jumlah%20rendah.

Anda mungkin juga menyukai