DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Widyasari :1961201058
2. Haslina :1961201169
3. Muh.aldi anatsir:1961201088
4B3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2020/2021
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ‘Strategi
Tata Letak’ yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan yang pada akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Krtik dan saran
yang
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Pembaca dapat mengetahui yang dimaksud dengan Tata Letak atau Layout.
f. Pembaca dapat mengetahui yang termasuk tipe tipe layout, prinsip dasar dan
manfaat tata letak atau layout.
BAB II
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan
yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang
bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif
sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling
ekonomis.
Karena alasan tersebut diatas, maka diperlukan perencanaan layout yang seksama.
Pentingnya perencanaan layout disebabkan beberapa hal, yaitu sbb;
Untuk manufaktur
5. Fleksibel (bagaimana layout yang ada sekarang harus siap untuk berubah).
Merupakan operasional konversi yang ditandai dengan jumlah produk yang sangat
besar, mesin dan fasilitas peralatan yang digunakan memiliki kekhususan,
menggunakan pada modal, secara umum arus produk tidak terganggu, serta
perubahan skedul produks tidak banyak, campuran produk tidak banyak disertai
standardisasi yang dibuat berdasarkan persediaan.
Tipe dasar layout adalah tempat atau bentuk dari mekanisme suatu
perusahaan; apakah bengkel, apakah pabrik, maupun usaha perbankan. Semuanya
tergantung dari mesin dan peralatan yang digunakan untuk proses konversi dan
merupakan susunan suatu ruang dari sumber sumber fisik untuk menghasilkan
suatu produk.
Digunakan jika arus kegiatan konversi untuk semua produk yang dihasilkan
tidak terstandarisasi, seperti halnya dengan ditemukan di pabrik yang menggunakan
proses intermitten. Arus kegiatan yang tidak terstandardisasi bisa juga tejadi karena
proses konversi menghasilkan produk yang bermacam macam, atau jika suatu
produk dasar dapat dikembangkan menjadi macam macam produk akhir.
6. Pekerjaan routing, penjadwalan dan acounting biaya yang lebih sulit, karena
setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan / perhitungan kembali.
Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan product layout atau
production line layout, adalah metode pengaturan dan penempatan stasiun kerja
berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Sistem ini dirancang untuk
memproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan volume yang tinggi
(mass production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan
produktifitas tinggi dengan ongkos yang rendah.
1. Stasiun kerja yang paling lambat akan menjadi hambatan (bottleneck) bagi
aliran produksi.
Adanya investasi dalam jumlah besar untuk pengadaan mesin, baik dari segi
jumlah maupun akibat spesialisasi fungsi yang harus dimilikinya.
Layout tetap diperlukan jika alasan ukuran, bentuk dan ciri ciri lainnya yang
pemindahan produknya tidak mungkin dikerjakan. Dalam layout tetap, produknya
tinggal tetap disuatu tempat, sehingga a;at alat dan perlengkapan, serta para
pekerja yang terampil yang dibawa ketempat produk. Jenis layout seperti ini
digunakan dibidang pertanian (membajak, memupuk, menanam, menuai, dsb),
dibidang maintenance; perawatan atau perbaikan pesawat terbang, dok kapal laut
dan lokomotif kereta api, dibidang konstruksi : pembangunan gedung dan
perumahan, serta tenik sipil.
Tata letak posisi tetap, sering dikenal dengan fixed material location atau
fixed position layout, adalah metode pengaturan dan penempatan satsiun kerja
dimana material atau komponen utama akan tetap pada posisi/lokasinya, sedangkan
fasilitas produksi seperti tools, mesin, manusia, serta komponen lainnya bergerak
menuju lokasi komponen utama tersebut.
1. Layout Ritel
Pengalokasian tata letak mengikuti selera pelanggan, atau diusahakan agar dapat
memberi kesegaran dan daya tarik bagi pelanggan. Dimana setiap waktu (mingguan
atau bulanan) dilakukan pergeseran tata letak, dengan tujuan tempat semula suatu
barang dipindahkan ketempat lain, dengan tujuan mempengaruhi pandangan
pelanggan sehingga dapat menciptakan persepsi bagi pelanggan, minimal ada
anggapan suatu barang tertentu sudah habis terjual (hanya berpindah tempat saja).
2. Layout Gudang (warehouse Layout)
Layout gudang sangat penting diperhatikan dengan tujuan untuk penanganan dan
pengendalian barang dapat dilakukan secara baik, sehingga tidak ada barang yang
rusak atau tertunda pengeluarannya. Layout gudang disesuaikan dengan system
persediaan yang dipergunakan, seperti system persediaan barang dengan FIFO
(first in first out), artinya barang yang pertama diterima harus siap untuk dikeluarkan
pertama sekali, sehingga layout harus diatur sedemikian rupa, agar barang mudah
untuk dimasukkan dan dikeluarkan.
Layout kantor bertujuan untuk menentukan posisi karyawan dan peralatan agar
selalu fleksibel. Ruangan kantor setiap karyawan diatur luasnya secara efisien untuk
dapat bekerja secara produktif atau efektif, baik dalam melakukan tugas maupun
didalam pengelolaan informasi dan perubahan yang berhubungan dengan
penyelesaian tuasnya.
4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan
jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah
luas bangunan yang tidak dibutuhkan.
5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi
yang satu dengan yang lain.
1.Layout Proses
Salah satu model analisis untuk layout proses yang diuraikan adalah “model
jarak miatan”, karena model ini yang paling sering digunakan untuk analisis layout.
Layout proses terdapat alur proses yang harus dilalui, pola arus yang bervariasi dari
hari ke hari dan penanganan bahan baku yang relative dalam jumlah besar. Untuk
itu, sarana produksi yang harus diatur dengan mengingat jarak muatan. Yang
dimaksud dengan jarak muatan adalah muatan bahan baku yang akan dikelola,
mulai dari proses awal sampai dengan proses akhir untuk memperoleh suatu produk
akhir.
Model jarak muata ini mencoba memperkecil ukuran yang bertalian dengan jumlah
muatan dan jarak gerakan, dengan menggunakan persamaan;
C = Lij Dij
Dimana;
C = ukuran minimum
2. Layout produk
Permasalah untama dalam perencanaan layout produk atau layout garis lurus
(assembly line) adalah mendapatkan jumlah tempat kegiatan dan tugas yang
dilaksanakan, sehingga bisa tercapai layout yang diiinginkan. Semuanya dikerjakan
sedemikian rupa, sehingga sumber sumber input dapat diminimumkan, oleh sebab
itu layout produk harus berdasarkan pada hal berikut.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
Definisikan tujuan tata letak, dalam hal ini bisa berupa produk apa yang akan
dibuat dan berapa banyak.
Melakukan Optimasi Tata Letak - Optimasi tata letak diantara yang paling
banyak diperhatikan ada dua yakni ; minimasi ongkos penanganan material
pada tata letak proses (job shop) dan maksimasi efektifitas operator dengan
penyeimbangan lintas (line balancing) pada tata letak lintas produksi.
http://fachturengineering.blogspot.com/2012/11/tata-letak-proses.html
http://evanspervey.blogspot.com/2011/02/perancangan-tata-letak-pabrik.html