OLEH KELOMPOK 7 :
AGRIBISNIS 5.A
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Manajemen
Produksi dan Operasi Agribisnis tak lupa pula kita kirimkan Salam dan Shalawat
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, dan sahabat.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun tidak terlepas dari beberapa
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya yang senantiasa mengajar dan membimbing penyusun dengan baik,
serta semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung ikut
memberikan sumbangsinya dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti
kata pepatah tak ada gadin yang tak retak, penyusun adalah manusia. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangan di harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Dan Kegunaan............................................................................2
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tata Letak Fasilitas Atau Pabrik..........................................3
2.2 Faktor-faktor Tata Letak.........................................................................4
2.3 Jenis Tata Letak......................................................................................5
III. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................6
5.2 Saran.......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan tata letak fasilitas ?
2. Apa saja yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan tat
letak ?
3. Jenis-jenis tata letak ?
B. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian dan
tujuan tata letak fasilitas.
2. Kegunaan
Makalah ini memiliki kegunaan untuk membantu mahasiswa agar
dapat mengetahui bagaimana pengertian dan tujuan tata letak fasilitas
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan desain tata letak adalah untuk mengembangkan tata letak yang
ekonomis yang dapat membantu pencapaian ke-4 hal yang diatas. Selain dari
beberapa manfaat atau keuntungan dari tata letak yang baik diatas terdapat
beberapa keuntungan lainnya :
1. Mengurangi jarak perpindahan barang
Dalam proses produksi, perpindahan barang atau material pasti
terjadi. Mulai dari bahan baku memasuki proses awal, pemindahan barang
setengah jadi, sampai barang jadi yang siap untuk dipasarkan disimpan
dalam gudang. Mengingat begitu banyaknya perpindahan barang yang
terjadi dan betapa besarnya peranan perpindahan barang, terutama dalam
proses produksi, maka perancangan tata letak yang baik akan
meminimalkan biaya perpindahan barang tersebut.
2. Penghematan pemanfaatan area
Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan
pemakaian ruang yang berlebihan.
3. Pemaksimalan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas produksi
lainnya.
4. Proses manufaktur yang lebih singkat.
5. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
6. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Dengan penataan lingkungan kerja yang baik, tertata rapi, tertib,
pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana
kerja yang baik akan tercipta sehingga moral dan kepuasan kerja para
pekerja akan meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja karyawan yang
juga akan meningkat sehingga produktivitas kerja akan terjaga.
7. Mempermudah aktivitas supervisor
Tata letak yang baik akan mempermudah
seorang supervisor untuk mengamati jalannya proses produksi. Dalam
PTLP ini pada dasarnya akan merupakan proses pengurutan dari suatu
perencanaan tata letak yang sistematis.
3.2 Faktor – Faktor Terjadinya Perubahan Tata Letak Fasilitas
1. Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus
Tata letak perlu diatur ulang apabila perubahan rancangan produk
menyebabkan adanya penambahan atau penggantian salah satu atau
beberapa jenis mesin yang telah ada.
2. Adanya perubahan volume permintaan
Adanya peningkatan kapasitas produksi yang diikuti penambahan
sejumlah mesin mengakibatkan peningkatan kebutuhan ruang, sehingga
memerlukan penyesuaian atau penataan ulang tata letak yang sudah ada.
3. Kemungkinan penggantian fasilitas agar selalu baru
Apabila perusahaan ingin mengurangi sejumlah mesin tertentu
karena ingin menurunkan tingkat produksi maka ruangan yang tidak
terpakai akan berkurang dan jarak antar mesin atau proses aka menjauh.
Maka perlunya menata kembali susunan mesin atau peralatan yang sudah
ada.
4. Adanya penambahan produk baru
Penambahan produk baru yang mengakibatkan penambahan jenis
mesin baru atau penambahan jumlah mesin yang sudah ada membutuhkan
penataan kembali tata letak yang sudah ada.
5. Adanya kondisi lingkungan kerja yang tidak memuaskan
Adakalanya pertimbangan keselamatan atau pertimbangan tertentu
perusahaan memindahkan lokasi mesin bahkan sebuah departemen.
Kebijakan tersebut akan mengacaukan aliran bahan apabila tidak ditata
ulang dengan baik.
6. Adanya resiko kecelakaan dalam produksi
Sebuah produk dibuat dengan proses produksi tertentu. Untuk
meningkatkan produksi dapat dilakukan dengnan perbaikan-perbaikan
metode produksi. Akibat perubahan metode produksi akan memberi
pengaruh pada tempat kerja.
7. Kebutuhan akan penghematan biaya ( jarak tempuh/ volumenya)
Pemanfaatan ruang yang sia-sia merupakan biaya tersembunyi
(hidden cost). Hal tersebut dapat dijelaskan berdasarkan biaya investasi
bangunan yang harus dipersiapkan. Sementara itu, ada ruang yang tidak
terpakai yang berarti biaya yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat.
8. Mendukung pergeseran atau perluasan lokasi pasar produk perusahaan
Pembangunan pabrik baru sudah jelas harus merancang tata letak
fasilitas yang dibutuhkan. Penempatan sebuah fasilitas masih relatif lebih
bebas karena ruang yang tersedia masih kosong.
CONTOH KASUS
3.1. Kesimpulan
Tata letak fasilitas menggambarkan suatu rencana layout berupa satu
susunan fasilitas fisik seperti peralatan, mesin, bangunan dan sarana lain
untuk mengoptimalkan hubugan antara mesin, peralatan, bangunan, tenaga
kerja, alat angkut dan semua fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan
terbaik. Tata letak fasilitas merupakan kegiatan menganalisis, membentuk
konsep, merancang dan mewujudkan sistem dalam pembuatan suatu barang
atau jasa. Tujuan dari desain tata letak yaitu Pemanfaatan yang lebih efektif
atas keuangan, peralatan dan manusianya, Arus informasi bahan baku dan
manusia yang lebih baik , Lebih memudahkan konsumen, Peningkatan moral
karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman.
3.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu agar lebih memanfaatkan
tempat yang ada dalam penempatan alat- alat produksi sehingga bisa
menghemat tempat sekaligusmenghemat biaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ipqi.org/perancangan-tata-letak-fasilitas/
https://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/11/strategi-tata-letak.html
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/749/jbptunikompp-gdl-rizalahmad-37445-2-
unikom_r-2.pdf