Anda di halaman 1dari 73

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

AKTIVITAS/ISTIRAHAT PADA Tn. S DI RUANG DAHLIA

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Uji Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Pendidikan Ahli Madya Keperawatan

NIA KURNIASIH

A01301789

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016

i
ii
iii
Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi IImu Kesehatan Muhammadiyah Gombong


KTI, Juli 2016
Nia Kurniasih 1 Ike Mardiati,A.M.Kep,SP.Kep.J 2
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS/ISTIRAHAT PADA TN. S DIRUANG DAHLIA
RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang : Stroke Non Hemoragik adalah jenis sindrom yang terdiri dari
gejala hilangnya funsi sistem syaraf pusat fokal atau global yang berkembang
cepat, gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian
masalah baik psikologis maupun fisik dapat terjadi akibat keadaan imobilitas.
Tujuan Asuhan Keperawatan : untuk memberikan gambaran tentang asuhan
keperawatan kebutuhan dengan masalah pemenuhan aktifitas/istirahat pada pasien
dengan stroke non hemoragik.
Asuhan keperawatan : Asuhan keperawatan pada Tn. M yang dilakukan selama
3 hari mulai tanggal 9 juni – 11 juni 2016 diruang Dahlia RSUD Kebumen,
keluarga pasien mengatakan pasien merasa nyeri kepala, lemas, mempunyai
riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Sehingga muncul masalah keperawatan
Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan hipertensi,
intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan adalah menggunakan tehnik
relaksasi distraksi, menganjurkan pasien pemberian obat. Evaluasi dari tindakan
tersebut yakni klien mampu mengetahui tentang cara teknik relaksasi distraksi
untuk mengurangi nyeri kepala.
Analisa Tindakan : Untuk mempermudah kebutuhan aktifitas/istirahat tindakan
keperawatan yang direkomendasikan menggunakan tehnik relaksasi distraksi dan
memberikan pengaruh intensitas nyeri kepala.

Kata Kunci : Stroke Non Hemoragik, Kebutuhan Aktivitas/Istirahat, Tehnik


relaksasi distraksi

1. Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong


2. Staf Pengajar Stikes Muhammadiyah Gombong

iv
Diploma III of nursing program
Muhammadiyah health science institute of gombong
Nursing Care Report, July, 2016
Nia Kurniasih1 Ike Mardiati,A.M.Kep,SP.Kep.J2
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING ACTIVITY AND REST NEEDS TO Mr. S IN
DAHLIA WARD, Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Background: Non Haemorrhagic Stroke is a type of syndrome consisting of focal


or global central nervous system loss of function symptoms growing fast. These
symptoms occur more than 24 hours leading to death. Immobility may result in
both psychological and physical problem.
Objective : to describe nursing care of fulfilling activity and rest needs to Mr. S
in Dahlia Ward, Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.
Nursing care : nursing care of Mr. M performed for 3 days starting on 9 June - 11
June 2016, the patient's family said that the patient feel headache, fatigue, have a
history of hypertension since one year ago. The main nursing problem was risk of
ineffective brain tissue perfusion associated with hypertension. Intervention and
implementation has been done were relaxation and distraction techniques,
encourage the patient to take ore rest and sleep, giving the medicine as order. The
evaluation showed that the patient was able to know about distraction and
relaxation techniques to reduce headache.
Treatment Analysis: It is recommended to use distraction and relaxation
techniques to facilitate the needs of the activity and rest influencing blood
pressure intensity.

Keywords : non haemorrhagic stroke, activity and rest needs, distraction and
relaxation techniques

--------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Student of Collagen of Muhammadiyah health science institute of gombong

2. Lecture of Collagen of Muhammadiyah health science institute of gombong

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ujian Komprehensif ini dengan
judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.S Dengan Gangguan
PemenuhanKebutuhan Promosi KesehatanDi Desa Semondo Kecamatan
Gombong”

Adapun penulis membuat laporan ini adalah untuk melaporkan hasil ujian
Komprehensif dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan jenjang
Diploma III Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.

Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu dalam kesepakatan baik ini penulis menyampaikan penghargan
dan ucapan terima kasih yang tulis kepada yang terhormat:

1. Bapak M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns selaku ketua Stikes Muhamamadiyah


Gombong.
2. Bapak Sawiji, S.Kep.Ns, M.sc selaku ketua Program Studi DIII
Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Ike Mardiati Agustin, M.Kep,SP.Kep.J dosen pembimbing KTI.
4. Bapak Hendri Tamara Yudha, M. Kep selaku tim penguji sidang
komprehensif.
5. Segenap dosen dan karyawan Stikes Muhammadiyah Gombong.
6. Klien Tn. S dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien binaan.
7. Orang tua tercinta Bapak Suladi, Ibu Tuslihah, Bapak Madsukarto, dan Ibu
Sini yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik moril dan
materil, serta saran dan prasarana kepada penulis.
8. Mas Imam Sechudin yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam
karya tulis ilmiah ini.
9. Teman-teman kost telah memberikan semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan laporan kasus ini.

vi
10. Teman-teman di kelas III B yang telah sama-sama berjuang dalam
menyelesaikan laporan kasus ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu pe rsatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.

Penulis sangat mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran


dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.

Akhir kata penulis berharap agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Gombong, Agustus 2016

Nia Kurniasih

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHANPEMBIMBING ............................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................... iv

ABSTRAC ................................................................................................................v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 5
C. Manfaat ........................................................................................................ 5

BAB II KONSEP DASAR

A. Konsep Kebutuhan Dasar Aktivitas/Istirahat .............................................. 7


B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................9
C. Managemen Teknik Relaksasi Distraksi ......................................................10

BAB III RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian ....................................................................................................16
B. Analisa Data .................................................................................................18
C. Intervensi, implementasi, Evaluasi ..............................................................19

BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas/ istirahat ................25


B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan.......................................................35

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................37
B. Saran .............................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggara upaya


kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup yang sehat
bagi setiap orang atau individu. Kesejahteraan individu untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat hal ini menurut World Health Organization (WHO, 2006)
mengatakan Kesejahteraan masyarakat yang optimal dibutuhkan sumber daya
pembangunan di tuntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara untuh yaitu
secara biologis, psikologis, social dan spiritual. Sebagai upaya untuk memenuhi
kesejahteraan masyarakat dilakukan asuhan keperawatan untuk memberikan
keperawatan yang komprehensif dengan meliputi tindakan yang promotif,
prefentif, kualitatif serta rehabilitative khususnya pada pasien penderita stroke.

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2012 dari Dinas Kesehatan
Profinsi Jawa Tengah didapatkan data bahwa dari seluruh Rumah Sakit yang ada
di Jawa Tengah angka kejadian Stroke paling tinggi adalah di kota Semarang
yaitu sebesar 3.986 kasus (17,91%). Kejadian stroke di rawat inap RSUD
Tugurejo Semarang pada tahun 2010 telah mencapai 262 pasien, pada tahun 2011
telah mencapai 244 pasien,tahun 2012 mencapai 255 pasien, dan telah meningkat
di tahun 2013 mencapai 307 pasien penderita stoke (Rekam Medik RSUD
Tugurejo Semarang, 2010). Salah satu penelitian dari studi global pada tahun
2010 di dunia didapatkan data jumlah penderita 368 juta orang. Jika tidak ada
tindakan dalam penganangan penyakit ini diperkirakan jumlah penderita akan
semakin meningkat.

Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering kita jumpai dan sampai
saat ini juga masih menjadi problem di masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai penyakit stroke maka diartikan menurut Muttaqin, (2008)

1
2

Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah sebagai kehilangan dari fungsi di otak
yang diakibatkan oleh berhentinya suatu suatu suplai darah ke otak, atau bisa
dikatakan bahwa stroke merupakan kelainan dari fungsi otak yang timbul secara
mendadak dan akan terjadi pada siapa saja.

Penyebab munculnya stroke umumnya terjadi karena adanya factor tidak


dapat dikontrol yaitu usia, jenis kelamin, ras, dan factor keturunan serta adanya
factor yang dapat di control yaitu hipertensi, pola makan, obesitas, penyakit
jantung, merokok, alkhol dan hipokolesterolemik. Salah satu dari factor yang
sudah di sebutkan diatas yang paling sering terjadi pada pasien stroke adalah
karena faktor tidak dapat dikontrol (Rasyid & Lyna, 2007). Sehingga dapat
disimpulkan cara untuk mengatasi faktor yang dapat di control adalah dengan cara
menjaga pola makan, tidak obesitas, merokok, dan minum alkhohol, karena suatu
faktor yang dapat dikontrol akan sangat berpengaruh pada kesehatan dan tidak
dapat menimbulkan dampak nyeri pada bagian kepala pada seseorang penderita
stroke.

Tingginya dampak dari penderita stroke maka akan menimbulkan nyeri


pada bagian kepala. Dampak dari nyeri pada bagian kepala yang berkepanjangan
dalam pemenuhan kebutuhan baik fisiologis maupun psikologis akan
menyebabkan kecemasan, ketakutan, gelisah dan stress (Rasyid & Lyna, 2007).
Berdasarkan hal tersebut nyeri kepala yang ditimbulkan biasanya karena resiko
ketidakefektifan jaringan perfusi otak akibat adanya tekanan darah tinggi.

Keefektifan nyeri pada penderita stroke yang disebabkan karena tekanan


darah yang tinggi akan menyebabkan resiko ketidakefektifan jaringan perfusi
otak, hal ini dibuktikan oleh Heather, (2012) mengatakan Resiko ketidakefektifan
jaringan perfusi otak adalah beresiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan
otak yang dapat menggangu kesehatan. Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
yaitu suatu penurunan jumlah oksigen yang dapat mengakibatkan kegagalan untuk
memelihara jaringan pada tingkat kapiler ( Wilkinson, 2006). Pasien yang
mengalami pusing dan nyeri akan merasa takut dan khawatir serta mereka
3

berharap supaya kembali pulih dengan cepat. Berdasarkan dalam hal ini
diharapkan terjadi penurunan nyeri sehingga pasien mampu melakukan aktifitas
dan istirahat.

Dengan adanya penurunan nyeri pada penderita stroke akibat tekanan


darah yang tinggi mampu melakukan aktifitas dan istirahat dibuktikan oleh Potter
& Pery, (2006) mengatakan bahwa aktivitas dan istirahat adalah salah satu
kebutuhan dasar manusia atau suatu proses yang sangat diperlukan oleh manusia
untuk pembentukan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanisme),
memberi waktu organ-organ tubuh untuk beristirahat dan menjaga keseimbangan
metabolise dan kimiawi tubuh. Tanpa istirahat yang cukup, kemampuan untuk
berkonsentrasi dan beraktifitas akan menurunkan serta meningkatkan iritabilitas.
Berdasarkan hal ini disimpulkan bahwa pada saat nyeri kepala akibat adanya
tekanan darah yang tinggi biasanya membuat para anggota tim kesehatan
berkeinginan untuk menangani nyeri kepala dengan pemberian obat penurun
tekanan darah dan mengalihkan rasa nyeri dengan non farmakologi yaitu teknik
relaksasi distraksi.

Teknik relaksasi distraksi merupakan salah satu metode non farmakologi


dalam strategi penanggulangan nyeri kepala akibat penekanan tekanan darah.
Relaksasi distraksi merupakan mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain
dan kewaspadaan terhadap nyeri meningkatkan toleransi terhadap nyeri kepala,
salah satu distraksi yang efektif adalah dengan cara mendengarkan cerita, musik
menurunkan denyut jantung,mengurangi kecemasan, gelisah dan depress,
menghilangkan nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah (Nurdin, 2013)

Pada tiga hal yang dibutuhkan dalam relaksasi distraksi yaitu posisi klien
yang tepat, pikiran beristirahat, lingkungan yang nyaman agar dapat
berkonsentrasi. Teknik relaksasi distraksi merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan dalam hal ini perawat mengajarkan pada pasien bagaimana cara
mengalihkan perhatian klien ke hal (stimulus) lain dan dengan demikian
kewaspadaan terhadap nyeri meningkatkan toleransi terhadap nyeri, salah satu
4

distraksi yang efektif adalah dengan cara mendengarkan cerita, nafas perlahan,
music menurunkan denyut jantung,mengurangi kecemasan, gelisah dan depresi,
menghilangkan nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah serta meningkatkan
ventilasi paru (Smeltzer dan brae, 2008). Cara tersebut menunjukan bahwa
distraksi ada pengaruh dalam menurunkan tekanan darah dan mengalihkan tingkat
nyeri kepala atau pusing pada pasien stroke. Diharapkan pasien dapat menerapkan
tindakan mandiri keperawatan seperti teknik relaksasi distraksi untuk
mengalihkan rasa nyeri kepala atau pusing.

Dengan mengalihkan rasa nyeri kepala ada pengaruh teknik relaksasi


distraksi terhadap perubahan intensitas nyeri pasien akibat peningkatan tekanan
darah tinggi menjadi menurun dan teralihkan menjadi rasa nyeri berkurang,
dibuktikan berdasarkan hasil penelitian pada 30 responden yang menderita
hipertensi yang mengakibatakan stroke yang berusia < 30 tahun sebanyak 1 orang
(3,3%), sedangkan responden yang berusia 30- 49 sebanyak 16 orang (53,3%),
dan 13 orang lainnya diderita pada usia >50 tahun (43,3%) dengan riset menurut
Apriliana, (2011) didapatkan distraksi relaksasi dengan dibimbing ada pengaruh
terhadap perubahan intensitas nyeri kepala pasien pada pasien tekanan darah yang
tinggi menjadi menurun dan teralihkan menjadi rasa pusing atau nyeri berkurang,
Teknik relaksasi distraksi memberikan pengaruh terhadap perubahan intensitas
nyeri, perbedaan efektifitas antara tekanan darah sistolik sebesar 0,285 (p>0,05),
dan efektifitas kedua perlakuan tekanan darah diastolic yaitu sebesar 0,935
(p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan teknik distraksi membuat pasien dapat
mengontrol diri ketika terjadi nyeri saat beraktifitas/istirahat dan menurunankan
tekanan darah menjadi menurun serta mengalihkan rasa nyeri menjadi berkurang
dengan salah satu cara teknik relaksasi distraksi.

Berdasarkan hasil Asuhan Keperawatan pada Tn. S yang dirawat selama 3


hari dengan Stroke Non Hemoragik muncul masalah keperawatan Resiko
Ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Sehingga tertarik untuk dipaparkan secara
ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Akitifitas/Istirahat pada Tn. S di ruang Dahlia RSUD Dr. Soediraman Kebumen”
5

B. TUJUAN PENULIS

a) Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mampu mendesripsikan
asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
di Ruang Dahlia RSUD Dr.Soedirman Kebumen
b) Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan hasil pengkajian dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
b. Mendeskripsikan analisa data keperawatan pasien dengan gangguan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
c. Mendeskripsikan hasil diagnosa keperawatan pasien dengan gangguan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
d. Mendeskripsikan intervensi keperawatan dalam upaya pemenuhan
kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
e. Mendeskripsikan hasil implementasi pemenuhan kebutuhan
aktivitas/istirahat pada Tn. S
f. Mendeskripsikan hasil evaluasi tidakan keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S
g. Mendeskripsikan hasil inovasi tidakan keperawatan pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas/istirahat pada Tn. S

C. MANFAAT

Pendapat penulis mengenai Tn. S dengan Asuhan Keperawatan Pemenuhan


Aktivitas/istirahat bermanfaat:

1. Manfaat bagi Keilmuan


Karya tulis ilmiah ini untuk meningkatkan pengetahuan serta menambah
inovasi keperawatan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan keperawatan dengan masalah asuhan keperawatan tentang
pemenuhan aktivitas/istirahat.
6

2. Manfaat bagi Aplikatif


Karya tulis ilmiah ini berguna dalam mendukung tindakan asuhan
keperawatan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas/istirahat
dan bertujuan memberikan informasi bagi pasien dan keluarga mengenai
tindakan keperawatan aktivitas/istirahat dengan menggunakkan teknik
distraksi dan keluarga dapat menambah pengetahuan tentang penyakitnya,
serta dipergunakan atau di terapkan oleh rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada pasien dengan cara teknik relaksasi distraksi.
40

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana. (2011). Keefektifan pengaruh relaksasi Vol. 2 / No. 2 . Jakarta : EGC

Aziz Alimul.H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Munusia : Aplikasi Konsep


dan Proses Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Brunner & Suddarth. (2006). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi ke 8 Jilid 3.


Jakarta : EGC.

Dalimartha, S. (2006). Pengaruh terhadap perubahan intensitas nyeri. Jilid 5.


Pustaka Bunda. Jakarta : EGC

Dewanto, George. (2009). Panduan Praktis dan Tatalaksana Penyakit Saraf,


Jakarta: EGC

Dinkes Jateng. (2009). Provinsi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2010. Jawa
Tengah : Bidang Kesehatan, Agustus 2010

Gunawan, Agustin Wydia, (2008). Literasi Informasi : 7 Langkah Knowledege


Management. Jakarta: EGC

Herdman, T. Heather, (2012). Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi


2012- 2014. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC

Jusmiati. (2012), Riset Keperawatan dan pengetahuan. Jakarta : EGC

Lyna Soertidewi. (2007). Unit stroke : Manajemen stroke secara komprehensif.


Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia.

Muttaqin, Arif, (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan, Jakarta: EGC

Nurdin, S, Kiling, M, & Rottie, J. 2013. Pengaruh Teknik relaksasi Terhadap


Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur di Ruang Irnina A
BLUE RSUP PROF Dr. R. D Kandou Manado. Vol 1 Nomer 1.
Agustus 2013.
41

Price, Sylvia A, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi


: 6.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Potter & Pery, (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &
praktek. Edisi 4. Vol. Jakarta : EGC

Sheps, M. D & Sheldon G. (2006). Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan


darah Tinggi. Jakarta: EGC

Wartonah, Tarwoto. (2010). Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan.


Jakarta. Salemba Medika.

Wartonah, Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.


Edisi Ke 3. Jakarta : Salemba Medika.

Wilkinson, J. M. (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9, Jakarta:


EGC.
LAPORAN PENDAHULUAN

STROKE NON HEMORAGIK

DISUSUN OLEH :

NIA KURNIASIH

A01301789

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016
BAB 1

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan perendaran
darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Fransisca B
Batticaca, 2008).
Stroke non hemoragik adalah proses terjadinya iskemia akibat emboli dan
trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di
pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder (Arif Muttaqin, 2008).
Stroke non hemoragik adalah gangguan peredarah darah di otak yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah otak yang dapat timbul secara mendadak
(dalam beberapa detik) dengan gejala atau tanda sesuai dengan daerah yang terganggu
(Tarwoto,hlm 69, 2007).
B. Etiologi
a. Thrombosis
1. Aterosklerosis
2. Vaskulitis: arteri temporalis, poliarteritis nodosa
3. Robeknya arteri: karotis, vertebralis (spontan atau traumatic)
4. Gangguan darah: polisitemia, hemoglobinopati
b. Embolisme
Sumber di jantung: fibrilasi atrium, infark miokardium, penyakit jantung rematik,
penyakit katup jantung, katup prostetik, kardiomiopati iskemik
1. Sumber tromboemboli aterosklerotik di arteri: bifurcation karotis komunis,
arteri vertebralis distal
2. Keadaan hiperkoagulasi: kontrasepsi oral, karsinoma
c. Vasokonstriksi
Vasospasme serebrum setelah perdarahan subarachnoid
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari stroke adalah (Baughman, C Diane.dkk,2000):
1. Kehilangan motorik
Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi)
dan hemiparesis (kelemahan salah satu sisi) dan disfagia
2. Kehilangan komunikasi
Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria (kesulitan berbicara)
atau afasia (kehilangan berbicara)
3. Gangguan persepsi
Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan
penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan
kehilangan sensori
4. Kerusakan fungsi kognitif parestesia (terjadi pada sisi yang berlawanan)
5. Disfungsi kandung kemih meliputi: inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia
urinarius peristen atau retensi urin (mungkin simtomatik dari kerusakan otak
bilateral), Inkontinensia urinarius dan defekasiyang berlanjut (dapat
mencerminkan kerusakan neurologi ekstensif).
Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak yang
terkena:
1. Penngaruh terhadap status mental: tidak sadar, konfus, lupa tubuh sebelah
2. Pengaruh secara fisik: paralise, disfagia, gangguan sentuhan dan sensasi,
gangguan penglihatan
3. Pengaruh terhadap komunikasi, bicara tidak jelas, kehilangan bahasa.

Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa:
Hemisfer kiri Hemisfer kanan

 Mengalami hemiparese kanan  Hemiparese sebelah kiri tubuh


 Perilaku lambat dan hati-hati  Penilaian buruk
 Kelainan lapan pandang kanan  Mempunyai kerentanan terhadap sisi
 Disfagia global kontralateral sehingga memungkinkan
 Afasia terjatuh ke sisi yang berlawanan tersebut

 Mudah frustasi
D. Patofisiologi
Suplai darah ke otak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli,
perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
gangguan paru dan jantung). Arterosklerosis sering/cenderung sebagai faktor penting
trhadap otak. Thrombus dapat berasal dari flak arterosklerotik atau darah dapat beku
pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan oedema dan
nekrosis diikuti thrombosis dan hypertensi pembuluh darah. Jika aliran darah kesetiap
bagian otak terhambat karena trombus dan embolus maka mulai terjadi kekurangan
O2 kejaringan otak. Kekurangan selama 1 menit dapat menyebabkan nekrosis
mikroskopis neuron-neuron area kemudian di sebut infark.
Kekurangan O2 pada awalnya mungkin akibat iskemik umumnya (karena
henti jantung / hipotensi ) / hipoksia karena proses anemia / kesulitan bernafas. Jika
neuron hanya mengalami iskemik,maka masih ada peluang untuk menyelamatkannya.
Suatu sumbatan pada arteri koroner dapat mengakibatkan suatu infark disekitar zona
yang mengalami kekurangan O2. Stroke karena embolus merupakan akibat dari
bekuan darah, lemak dan udara, emboli pada otak kebanyakan berasal dari jantung.
Sindrom neuron vaskuler yang lebih penting terjadi pada stroke trombotik dan
embolik karena keterlibatan arteri serebral mediana
E. Pathway
F. Pemeriksaan penunjang
1. Angiografi serebral
Menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi
arteri.
2. Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT)
Untuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang juga mendeteksi,
melokalisasi, dan mengukur stroke (sebelum nampak oleh pemindaian CT).
3. CT scan
Penindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma,
adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti.
4. MRI (Magnetic Imaging Resonance)
Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya
perdarahan otak. Hasil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark
akibat dari hemoragik.
5. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari
jaringan yang infark sehingga menurunya impuls listrik dalam jaringan otak.
6. Pemeriksaan laboratorium
a. Lumbal pungsi: pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada perdarahan
yang masif, sedangkan pendarahan yang kecil biasanya warna likuor masih
normal (xantokhrom) sewaktu hari-hari pertama.
b. Pemeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin)
c. Pemeriksaan kimia darah: pada strok akut dapat terjadi hiperglikemia.
d. gula darah dapat mencapai 250 mg di dalam serum dan kemudian berangsur-
rangsur turun kembali.
e. Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
G. Penatalaksanaan Medis
Secara umum, penatalaksanaan pada pasien stroke adalah :
1. Posisi kepala dan badan atas 20-30 derajat, posisi miring jika muntah dan boleh
dimulai mobilisai bertahap jika hemodinamika stabil
2. Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat, bila perlu diberikan
o2 sesuai kebutuhan
3. TTV stabil
4. Bed rest
5. Koreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia
6. Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
7. Kandung kemih yang penuh di kosongkan, bila perlu lakukan kateterisasi
8. Pemberian cairan intravena berupa kristaloid atau koloid dan hindari penggunaan
glukosa murni atau cairan hipotonik
9. Hindari kenaikan suhu, batk, konstipasi, atau suction berlebihan yang dapat
meningkatkan TIK
10. Nutrisi peroral hanya diberikan jika fungsi menelan baik. Jika kesadaran menurun
atau ada gangguan menelan sebaiknya si pasang NGT
11. Penatalaksanaan spesifik berupa :
a. Stroke non hemoragik : asetosal, neuroprotektor, trombolisis, antikoagulan,
obat hemoragik
b. Stroke hemoragik : mengobati penyebabnya, neuroprotektor, tindakan
pembedahan, menurunkan TIK yang tinggi.
H. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan embolisme, aliran
darah ke otak terhambat
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular,
penurunan kekuatan otot
3. Defisit perawatan diri (mandi, berpakaian, makan) berhubungan dengan
kelehaman.
I. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Intracranial pressure
perfusi jaringan keperawatan selama 3x24 monitoring
cerebral jam diharapkan masalah 1. Monitor TTV
berhubungan dengan Ketidakefektifan perfusi 2. Monitoeing dan catat
embolisme, aliran jaringan cerebral dapat status neurologis
darah ke otak teratasi dengan KH : secara teratur
terhambat a. Tekanan darah rentang 3. Bantu meningkatkan
normal 130/90 mmhg fungsi termasuk bicara
b. Berkomunikasi jelas jika pasien mengalami
c. Tidak mengalami nyeri gangguan fungsi
kepala 4. Kepala direflesikan
d. JVP tidak nampak perlahan dalam posisi
e. Tidak ada ortostatik netral
hipertensi 5. Kolaborasi terapi
oksigen sesuai indikasi
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Activity tolerence
fisik berhubungan keperawatan selama 3x24 1. Kaji kemampuan
dengan gangguan jam diharapkan masalah secara fungsional
neuromuscular, Hambatan mobilitas fisik kerusakan awal
penurunan kekuatan teratasi dengan KH : dengan cara teratur
otot a. Klien meningkat dalam 2. Ubah posisi minimal 2
aktivitas fisik jam
b. Mengerti tujuan dari 3. Lakukan ltihan
peningkatan mobilitas rentang gerak aktif dan
c. TTV dalam batas pasif
normal 4. Tinggikan kepala dan
d. EKG dalam batas tangan
normal 5. Kolaborasi dengan
ahli terapi
Exercise therapy :
ambulation
1. Monitor TTV
2. Kaji kemampuan
klien dalam
mobilisasi
3. Bantu klien dalam
pemenuhan kebutan
ADL
4. Ajarkan klien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika
diperlukan
3 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan Self care assistance :
diri (mandi, keperawatan selama 3x24 ADLS
berpakaian, makan) jam diharapkan masalah 1. Pantau kemampuan
berhubungan dengan Defisit perawatan diri klien untuk melakukan
kelehaman. dapat teratasi dengan KH : perawatan diri
a. Makan mandiri 2. Dorong klien untuk
b. Berpakaian mandiri melakukan perawatan
c. Mandi mandiri diri secara mandiri
d. Berdandan mandiri 3. Anjurkan klien untuk
e. Kebersihan diri mandiri di seka dan gosok gigi
2x sehari
4. Jelaskan pentingnya
menjaga kebersihan
diri
5. Libatkan keluarga
untk memotivasi klien
DAFTAR PUSTAKA

Fransisca B Batticaca. 2008. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
persyarafan. Jakarta : Selemba Medika.

Arif Muttaqin. 2008. Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem persyarafan. Jakarta :
Salemba Medika.

Tarwoto, Wasnidar, dkk.2007. Buku keperawatan medikal bedah, hal 69. Jakarta : Sagung
Seto.

Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi; Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit volume
2, Alih Bahasa Huriawati hartanto, Edisi VI. Jakarta : EGC.

Santoso, Budi. 2007. Panduan diagnsa keperawatan Nanda 2006-2008. Jakarta : Prima
Medika.
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
SNH(STROKE NON HEMORAG119

E)isusun oleh:
Nia Kurniasih
A01301789

PRODI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGIILMU KESEHATAN MUI聖 椰旺M眈 DIYAⅡ
GOMBONG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN(S∠ IP)

D III KEPERAWATAN

STIKES MUIIIAMMADIYAH GOMBONG

Diagnosa Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan


keluarga
Pokok Bahasan SNH (Stroke Non Hemoragik)
Sub Pokok Pembahasan : Pengertian SNH (Stroke Non Hemoragik),
PenyebabSNH (Stroke Non Hemoragik),
Tanda dan Gejala SNH (Stroke Non
Hemoragik), dan Diit (Stroke Non
Hemoragik)
Sasaran Tn. S dan Keluarga Tn. S

Jam 09.30 wIB


Wakfu r 40 menit
Hari/TanggaI Jum'at 10 Juni 2016
Tempat : Bangsal Datrlia

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu

memahami dan mengerti tentang Stroke Non H.emoragik.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan oenyuluhan pada klien dan keluarga mampu:

1. Menjelaskan tentang Stroke Non Hemoragik


2. Menyebutkanpenyebab Stroke Non Hemoragik t W \O
3. Menyebutkan tanda dan gejala Stroke Non Hemoragik q fu,n^.
A
4. Menjelaskan tentang diit Stroke Non Hemoragik
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Stroke Non Hemoragik
2. Penyebab Stroke Non Hemoragik

3. Gejala dan Tanda Stroke Non Hemoragik

4. Diit Stroke Non Hemoragik

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah

2. TanyaJawab

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. Pelaksana
Nia Kurniasih

G. Pelaksanaan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
1 10 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri menyimak
3. Menyampaikantentang 3. Bertanya mengenai
tujuan pokok materi perkenalan dan

4. Meyampakaikanpokok tujuan jika ada


pembahasan yang kurang jelas
5. Kontrak waktu
つん

25 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan


1. PenyampaianMateri menyimak
2. Pengertian Stroke Non 2. Bertanya mengenai
Hemoragik hal-hal yang belum
3. Penyebab Stroke Non jelas dan

Hemoragik dimengerti
4. Gejala dan Tanda Stroke

Non Hemoragik
5. Diit Stroke Non Hemoragik
6. Tanya Jawab

7. Memberikankesempatan
pada klien dan keluarga
untuk bertanya

1                   つ4  
3. 5 menit Penutup Sasaran dapat

1. Melakukan evaluasi menjawab tentang


2. Menyampaikan kesimpulan pertanyaan yang
niateri diajukan
3. Mengakhiri pertemuan dan Mendengar

menjawab salam Memperhatikan



Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Evaluasi structural
a.) SAP sudah siap I hari sebelum kegiatan
b.) leaflet sudah siap I hari sebelum kegiatan
c.) lembar balik sudah siap I hari sebelum kegiatan

2. Evaluasi Proses
a.) l00o/o klien dan keluarga hadir tepat waktu
b.) Media dapat digunakan dengan baik

c.) Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.

d.) Respon klien dan keluarga terhadap materi baik


e.) Klien dan keluarga dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a.) Klien dan keluarga klien dapat rnenjelaskan pengertian Stroke Non
Hr:moragik
b.) Klien dan keluarga klien dapat menjelaskan penyebab Stroke Non
Hemoragik
c.) Klien dan keluarga klien dapat menyebutkan tanda dan gejala
Stroke Non Hemoragik
d.) Klien dan keluarga dapat menyebutkan diit pada Stroke Non
Hemoragik
Lampiran Materi
A. Pengertian
Stroke atau cedera cerebrovaskular adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Brunner &
Suddarth, 2006)

Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak
(Corwin,2005)
Stroke adalah bencana atau gangguan peredaran darah di otak. Dalam bahasa
Inggris disebut juga Cerebro Vascular Accident (CVA) (DR. dr. S.M.

Lumbantobing)
Stroke merupakan manifestasi neurologik yang umuln 'yang timbul secara
mendadak sebagai akibat adanya gangguan srpali darah ke otak.
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif dapat
berupa defisit neurologis fokal dan atau global yang berlangsung24 jam atau-

lebih langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh

gangguan peredaran darah otak non traumatic (Mansjoer Arif, 2006)


Stroke non hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh obstruksi vaskuler
(trombus atau emboli) yang menyebabkan iskemia atau infark. (Hudak &
Gallo, 2006:254-256)
Stroke non hemoragik adalah penurunan aliran darah sampai dibawah titik
kritis, sehingga terjadi gangguan fungsi dan sebagian jaringan otak. Bila hal
lebih berat dan berlangsung lebih lama dapat terjadi infark dan kematian.
Stroke non hemoragik adalah iskemia otak yang disebabkan karena oklusi
pembuluh darah otak yang disebabkan karena trombosis serebral dan embolis
serebral.

Stroke non hemoragik merupakan proses terjadinya i:kemia akibat emboli dan

trombosis serebral biasanya terjadi setelah lama beristirahat, baru bangun tidur
atau di pagi hari dan tidak terjadi perdarahan. Namun terjadi iskemia yang
menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder. (Arif
Muttaqin,2008).
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang awalnya timbul mendadak,
progresi cepat berupa deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung24
jam atau lebih atau langsung meninrbul kematian yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak non straumatik (Arif Mansj oet,2007 )

B. Etiologi
Penyebab stroke adalah adanya gangguan peredaran darah yaitu:

1. Iskemia: aliran darah berkurang atau terhenti pada sebagian daerah di otak.
2. Perdarahan: terjadi karena dinding pembuluh darah robek.

Untuk stroke non hemoragik sendiri disebabkan oleh:


1. Aterosklerosis
- lumen aretri menyempit dan mengakibatllan mengurangnyil aliran darah
- oklusi mendadak pembuluh darah karena trombosis
2. Trombosis serebral
- diakibatkan adanya aterosklerosis, pada umunnya menyerang usia lanjut pada
umumnya
- trombosis biasanya terjadinyapadapembuluh darah dimana oklusi terjadi
- trombosis: iskemia jaringan otak, edema dan ongesti di daerah sekitarnya
3. Emboli
- menrpakn penyumbatan pembuluh darah otak, oleh bekuan darah, Iemzrk atau

udara
- Pada umunlnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan

menyumbat system artei^ serebral


- Emboli serebral pada umumnya berlangsung cepat dan gejala yang timbul
kurang dari 10-30 detik
(Arif Mansj oer,2007)

C. Manifestasi klinik
Otak merupakan organ tubuh yang ikut berpartisipasi pada semua kegiatan
tubuh. Kegiatan ini dapat berupa bergerak, merasa, berfikir, berbicara, emosi,
mengenang, berkhayal, membaca, menulis, berhitung, melihat, mendengar..
Bila bagian-bagian otak terganggu, misalnya suplai darah berkurang, maka
tugasnyapun akan terganggu.
Gejala neurology yang timbul tergantung pada berat ringannya gangguan
pembuluh otak dan lokasinya, manifestasi klinisnya yaitu:
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul
rnendadak

2. Gangguan sensilibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan hemi
sensori

3. Perubahan mendadak status mental (konrulsi, delirium, letargi)


4. Afasia (bicara tidak lancar) kurangnya ucapan/kesulitan memahami ucapan
5. Disartia (bicara cello atau cedal)
6. Gangguan penglihatan (hemianapsia atau monokuler a1.au diplopia)
7. Ataxia (trunkle anggota gerak badan)
8. Vertigo, mual dan muntah atau nyeri kepala
(Mansjoer, 2006:18)
Usaha mengenali tanda-tanda atau gejala stroke sangat penting untuk memastikan
penderita mendapatkan perawatan lebih cepat dan tepat sekaligus menghindari
kefatalan.
n Ragam gejala stroke
1. Lumpuh separo badan, yang kanan atau yang kiri
2. Separo badan kurang merasa,/ terasa semutan (baal)

3. Mulut mencong
4. Lidah mencong bila di julurkan
5. Bicara menjadi pelo
6. Sulit menelan
7. Bila minum/makan, suka keselek
8. Berbicara tidak lancar
9. Berbicara tidak keruan
10. Tidak dapat memahami bicara orang lain
11. Tidak dapat membaca, menulis, memahami tulisan
12. Berjalan sulit
13. Kepintaran menumn
14. Pelupa
15. Penglihatan terganggu
16. Pusing. \'ertigo
1 7. Ntenjadi mudah menangis/tertawa
18. Pandangan kabur
19. Banlak tidur
20. Gerakan tidak teroordinasi

21 . Pingsan. koma

(DR. dr. S.lu{. Lumbantobing)


- Berikut beberapa gejala stroke berdasarkan sifatnya:
1. Stroke sementara (sembuh dalam beberapa meniVjam)

a. Tiba-tiba sakit kepala


b. Pusing, bingung
c. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman, ini bisa terjadi pada satu atau
dua mata

d. Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah


e. Rasa kebal atau kesemutan pada sisi fubuh

2. Stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu)


a. Beberapa./semua gejala diatas

b. Kelemahan&elumpuhan tangan atau kaki

c. Bicara tidak jelas


3. Stroke berat (sembuh atau mengalami perbaikan dalam beberapa bulan atau
tahun,
tidak sembuh total)
a. Beberapa/semua gejalastroke sementara dan ringan
b. Komaiangka pendek (kehilangan kesadaran)

c. Kelemahan/kelumpuhan tangan/ kaki


d. Bicara tidak jelas/kehilangan kemampuan bicara
e. Sukar menelan
f. Kehilangan kontrol terhadap air seni dan feses
g. Kehiitrngan daya ingat/konsentrasi, perubahan perilaku, misalnya bicara tidak
menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil
D. Diit Untuk Pasien Stroke Non Hemoragik
Makanan yang boleh dikonsumsi pada klien stroke menurut Corwin
(2004)antara lain, yaitu :

1. Sumber kalori : beras,tales,kentang,macaroni,mie,tepung-tepungan, gula.


2. Sumber prctein hewani : daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih
50 gram perhari, telur ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari,
susu tanpa lemak.

3. Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering seperti

tahu,tempe,oncom.
4. Sumber lemak : santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5. Sayuran : sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti

bayam,kangkung,buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.


6. Buah-buahan : semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam
jumlah terbatas.

7. Bumbu : pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih,


garamtidak lebih 15 gramperhari.
8. Minuman : coklat encer, juice buah.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi pada klien stroke antara lain, yaitu:
1. Makanan yang banyak mengandung garam
a. Biscuit,cake dan kue lain yang dimasak dengan gaftlm dapur atau
soda.

b. Abon,daging asap, ikan asin,ikan pindang, sarden ikan teri, telur asin.
c. Keju, margarine dan mentega.
2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol: Makanan dari hewan
seperti otak, ginj al,hati,limfadan j antung.


一一一一
一一
一一一一一

一一一一一

一一一一一

一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一一
REFER.f,iiSI

Almatsier S. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Coni'in. Elizabeth J.2004. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Sheps.2005. Buku Ajar ; Keperawatan Mediknl Bedahvol 2. Jakarta: EGC.
Smeitzer. Suzane. C dan Brenda G. Bare. (2004). Buku Ajaran Keperav'aton
-\tetlikol Bedah Bruner & Suddarth.Jakarta: EGC.
Soeparman.2007. Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2. Jakarta : FKUI.
\\'exler. 20 04. Bufu Aj ct' Fisiol ogi Kedolterart Jakah : Prima Medika
罫ELハ KSASTttiSfttRSi
Nomer revisi Halaman
ll(― UPT_KES― BSN/00/002o39 402

INSTRUKSI TanggalTerbit Ditetapkan oleh


Ketua 釧 ∝ ¨
Stikes m抽 勁 姉
Muharnmadiyah Gombong
咽 I

│ 1噸 │

PENGERTIAN l iЛ embe「 l更 an fasa nyamaRI


一ヽ
―― kl 里 1堂壼 L盟 型 ■ _______1
TttUAN
… 議 冊 嵯 #L`

KEBttAI供 N
__ 下ll寵
t黒
器ll鳳
1諮
:鞘 lttdttm載
嘉 碇 稲 ボ 武 葛 粛 ボ 廿
理 型 上 型 1型 二 ― _____―
―― ― ―

― 一―

,Pasね n angdaa
===す T― ―― ―
l

「 l望 │

_--^ --l- -.'..'..,']


FRoSEEUR -, -: )

--]]
F,Fl Al{sA,[{4",; t 1 .l-1h",;
Fir: "e;..^;,,;
I

I I i lv4elihat dat:,nyeri yarr. Iuli


勢辞頭
i

hat in斡 ,マ nsl iePざ ご 駐


髯waね η丁
写 晩騨yttg“ 鮮:i∬
: l ly/1e‖

:1菫:l:1ボ

I::[r胤 ●■ [:窯
l乱
dok綺
='S:el,11
ettk鉗
[:「 :]「
:1緻 軍葛
1儡 軍 巣 製
h‐

U桑 1鷲 :ア
I私
いe百 kc‐211■ 01r 「 ,111111、 「Fieilyalli nam● 豪siOFi
iyiei¬

Men3nyak看 │11関 fe y=ilす l]larョ di,linakFi t9o『
ffi「 │li da需 ぴ■1:Opn,■ :

1鳳

轟 F:巽 糧 拳螂 機 ニ

爛 雛

躙静]l:芦 脚meЩ はいen se輛


つ‘

器∬
‖ :首
de■
"nに
ndd

/1

椰 絣 I饉 鰯 瀾 理 i_臨
k冽 卿 中馴 eL b曲 詢 曰脚 量曲 ∩
palien u‐ ll〔 lk moFaSakatt「 elaksasi 臨 ξ聯 窯 Ψ


da10101pil19gangsamPa1 0tti bahは
,l‐ rletthia pasien unれ :k

1∫ 黒[鍍 綿稽遭 lttI岬 坤
l繁 畢 鏡 knド 測a曙

二二
管ポ ]壁

Υ ialanま
lewan ∬
13鶴 3
ヽ3
:L上 __上 __二 en電 嘘
VemmWa型 翌』壁聖理些量雪 k登
坐璽型整 璽璽璽選墜亜堕互
%

一一
一一一
一一・
・一
・・・

STERILiSASI ALAT LOGAMが


NO dokurnen Nome「 revisi llahi-nair
IK― UFT―KES― BSN/00/002瞬 3 002

INSttRUKSI KER」 A Ditetapkan oieir


Ketua Stikes Muhammadiyah Gonrbon

H.GI
Suai: usaha untuk membebaskan aratdari klman ,atoqen aan ipatc,qen*
l-^.:1.,,^ ^^^-^

1 1‐
.:--r--^
lenyiapkan peralatail
,
dala}η keadclall si3p--'pakal
--,il----;-;-- : :--'
2. 「子leniadakan penularap
ISO f1993
Pera','rat
PER二 LAT■ :: 1.Stettlsator
2.PeFabね 計lo9arni miisalnya
a.Cunling
b. Pbaけ 。prtti
lc. Pinset
d.Klern dan lain iain

PR争 ]EDピ it l ahap Ptt inteFalis:


P駆 :.■ :(SA:ilヽ IFヽ 誕 1,PeFaね tanジ L轟互亜石吾
larLl(an disinヽ ■6n
:縣 │

:・ 1:瑠:悪 r、
躍 │千 .禦 :::讐 吉tiい・
・・ ■
■ 19■

Membaca

lsF aI「 sterilisalo「
Memasukkan
stё ttisator

i Fnendidih 15爾 釘離

VenttΨ kaperattankけ 餡ngね bぉ 3_5編 酢む 署
百百
│二 百轟

J赫 扇範ξ二
悪扇
― 奪ielil dala‖ ¬ わ
うkhsttmlれ J覇 百


.9karl両 面 颯 酵 轟 轟 面 IF誌 要ぶξttT轟l轟 百
留i騰
︱.2 &

鴫 Kepettw^tan
管時lT TttRKAIT Sl kepeFaly・ /ataII
D3Kebdanarl




Menttsukdll datt kedttan Lobli2望 │[FЮ I生 ・`
_十 三 二 1__ ■ ・ (´

D. Tahap Terminasi 1ヽ 1`

1, Iv4erapikan pasien
2. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
3 Membereskanalat-alat
4. Mencucitangan
5. Mencatai keqiatan dalam iembar catatan
1. D3 Keperawatan
2. 51 keperawatan
3. D3 Kebidanan

︶  ¨
.一

一摯
“一.
...


導 ■

95
︵ 一
00〓︻
νにコ C︼
につ

つ︼Oべ
r cつ っo
に ″〓コ﹂一
″一に ﹂一一に     ″一 ´″︻O ︹一︶    一
︺一″″一の 〓 ∽ 一      〇
●ZO餞 [OO
“ c  F ち o  日 co二 ︶ 輌 〓““∩
PC 一C ″一に﹂ に 0
︵C 一に 一 一﹄〇 一G [● ︻ ,

0
, 目く>∩く望自らく目い︼占 の国M︻いの
CG2 ︻
重 μに■ 一“﹄にや つ︶にもと く 国  0


C“〓 〓 00︶ 一‘一O O﹄OO O澤 ぁ 〓 0 0 F ︻

一に一年O″

ま“ぢ 〓“海 0 工〓 “二日 oQ 日 〓にで
曽 ″〓 ︸∽  〓“も にも[8 π ︻ ︹お 〓 “OP δ 飩
一 にO [
つ 〓に﹄︼ ︻ ∽00澤〓
“●〓0つ︶∽一 〇﹁い  に
目“0 に0
■ 〓卜 〓 ︻〓
韓 ギ.

“一〇””Cに    〓﹁00﹁    ●“一に    っ0“∽
﹁く︶
︵卜〇〇︻ ピ〇〇 目cでだ ]︼
︵ 〇イ0
●め︼
い∞卜︼
∽目〇∽ C“郊∞∞〓“〇
﹄もに2 ∽に〓 〓 0〓 一 ,

当場澤〓c﹄
﹄澤︼ c一
輌目∽
暉∽ Z
●0目鋼︸“Cch
︼につoつ饉〇属︼一 co錮   ︼So  〓に﹂に0  目に﹄にOo︼。Q
“ ョ∽一
〓聖〇 目5∽ ∩

日も∞OSo∞¨[ に 〓 0 に O O∽一〇
C “ち の “ ﹂ に ∞       〓 0一〇       一︻
“〓c  〓cで〓   目“〓●Q日 〓 o︼ “ C C ス       〓 C 〓 C ″〓 0〓       一“ 0 一C 相〓 〇 ″〓
に﹁
´に︺C   ″″一
” ● 5 ∽鋤 〓 “ 一  3 ¨一“   ″〓 一 〇 一  一
∞ 一
に0。一
﹄00 ”目に︵ 一
甘︻ ”〓5∽“Lに一 つに一“

C“〇一 〇〓´〇〓 〓0こ00 に2っ﹄00
  ∽ “〇一
′ 一

一 C■
∽。﹂“〇﹄Q 〓にも“も〓oL﹂ ﹁´0ご
“20〇 一
に^″
〓“´′C  mCcス  ∽一 ∽
鱚〇﹁0錮︼
目〓“  “︻
〓に一 “に﹄〇一目0〓  目〇〓  0〓〇﹄一∽
につo 〓一
く司<﹁]0 く会Zくト

0
ロ““口“︼“0日 〇∽“c“、 目“口に〓“d︼
蜻文膠﹄饂鰊

りF﹁ぁ目〇〓∞口oでバ .
〓ヽ脳“口︼一
∽配 Φ〓 c“に∽〓﹁o日 。Q
Cd一 0
〇鋼︼“Cに﹁0﹁・
当コ〓“一

貧 ooべごEccN●∽ 0 8N一0日 3 一 一一一一
一一
.一・一 一 一

一一一
二・・
一一  .
一三一 り︻
Oく“〇ヌ面 く〓 ZOZ 国︼〇配卜の

“ に [″︻〇 一
 に ︵ ″一に 一
一口“﹄にい 就〓凄で〓に“奮●〓一 ち∽5∽  .
〓“〓〇∽  L〓“つ  一 “0
〓に∽  〓︸´︻

〓C、〓につ     ∞〓に、     日“颯“〓一︶≦  一 〇↓解︻
“仁〓“Q   巌00の0  一“一 oコ
“スに  ■3一


一 “≧ ¨
“一一 匡一に一に一に一
目に 0喜0上ぁ 饉〇〓脳 “もにQ 一Lに工﹄OQ   [
〓にユ叩  ︵
︶崎  〓一
O〇一  ”〓“﹄〓比
∽“︺ 0の.
につ﹄o一  に螂属︼ ︹︻ ‘ にスに︵
澤︻
∽澤一
一 ●∽〓○峯 て 〓o一
on 〓に0事 ∞〓に、 目に”に喜C︺乙 に出一 鋤にも
”〓一

    石に´〇〓   葛eo﹄a  ﹄
の0日 “∽  [

ヽ.  一

´一 ︶一  一﹁︶
つ 一一
一ツ
﹁ “一 〓C“〓320︶︲”﹁”Qり
椰∞ .
´ ︶一一 一´
¨一´一・ 一    一一.十二
一 .一一一一

^ ¨
〓〓一
〓〓〓っ一一 一.
っ〓 〓 一 ﹁
〓 0ヽ“〇に″〓 ∞〓に︺CO〓. “↓ ∽一
∽〇一 一﹄oつ
一 ﹁ r一

´
´
〓重し一  ・
〓〓〓〓一 一
        一
﹁〇 一に〓        ﹄の0 庫 〓″´   一
 ´一
“一〓 ″ 〓≡〓一 一
〓一二■●一
    ・ 一
 〓一
一  
に′′月  
〓ヽ一“一
“一年“︵
十^︼︶
[︶
〓 T〓 o 年 一 ﹁ 〓 πンr パ 一
  一
〓 ■. ・一
′一〓 ′二 〓一  一


一 o
。一3 Coこ0
﹂〓´
一一一 をビ[ “L“〓0[

´れ一         一
︼ブ一 ¨︵一
︺一´          一
          一´︵一一´一一一
一一
颯¨   ︶
00︶ 一
C   O〓○﹄∽   颯0〓Z

毎 ギ ::
∽“一
に0﹂ ´
〇一〓“一〓3一[
〓“一
GO´
一 〇う
o一 ∽
oでにQ一ロコ´
∽OO〓﹁ 〇0∞目“らLに口に〓“︺
0こo一 乙

一 一
・一
・一一 一 一一一 ・
一一一
・一 一一 一 一一

・一一 ・一一・ . ・ .一一 一一.一一
一.一
一一


一・一一 一
..一 ¨
にス 営 に〓   颯 “一 ″CC〓
﹄● づ   .C〓 ¨ 口 “L   一一に一 ■.
    卜 〓      一磯 . 躊 .
”〓3 一匡C一〓︻ ︺
︺て“ア 〓〓 一︺に〓〓´ ﹄︺〇
一“′ 一 鱚O∽
〓““0   に“[    一 ■
   一■二 〓ニー︲
一弔〓二一


一■ OQo∽       に年 メ o〓       一
﹂にて 。︸一
︻ 〇〓″
倒 に目“〓“﹁イ 一
一〇﹄の︺∽〇一 颯
〇〓 ∞ 〓”0暉 “∞倒〇” . [
“〓Ω︵〇 .目“一 O¨〇に︶.
∽つOC一︵ に2
¨CにF一 ﹁
、一・一一 ゥ´
・一一・ ・ 一一


潔哺スロにつ     ¨目にス     rC〓“
〓“﹃
4  ︻ ∽
∞〓GOに出  ¨一〇目ぅ0ぃ [
∞〓“〓”暉“出ド[c〓c凛
““o
■0日 目に0︵
ごや﹄
﹁P cJ8y  o “∞    [
■﹄oQO∽    ∽ ¨﹄言一 営
コρ澤綱C●[

〓2 .
輻∽c﹄ ■9 “^﹄“ 一
〓にも“ “目“ス 督c﹂  日 一
〓・¨一 ︵
∞〓一 ﹄
ЮOO[﹂〇〇一
σCC︺
∠︶
, ,
“目にも目﹁
颯c出一錮oもLに∽ ︵ .
2 目“出︸ ∽“
嘔一 ∽
“一に
0﹄〇
一〓に
電︻″
︻﹁︹
颯“に
一 〇
も﹄〇目0 “一 ﹄
“包o脳一 に
o﹂目〓に一
鰤“翼一    . [
Qに∽¨    ∞塙 ∞にも‘む つく   0 にれに一 目に∽  一
の比   Lに一   よ⊂一
無L一
 一00澤〓一
∽ 一
〓に一︼
出´
〓一 雪″
 目CO 一 E d”一
〓o>
にも〇∽ 5に一に ﹁“QCt Oo〓●‘
F︻ 0︵一
FO一
j〓重 ︵ ﹄
目につに0〓“の∞
[ [
颯に﹄に“ Lに“〓Oo 〓“∽“[〓づ ¨口“Λ 一
﹁﹁
・OQO∽ 一
     ∞C引 ︼
〇〓     ″﹄“颯“〇に凛 So“¨c“  Φ一当日属こ  増/ く

a)


綱C一 一
  〇5〓  目Cづ  Φ〓“0,﹁瑯〇∽蜜田  に ︲ tOc[
∞慨∝OC脳 一一 Q﹄
﹁璃2o﹄ ↓
oo日岸∽ 目に一
に〓〓∞颯OQα“
〓∞”〓“南︶

4_

OdON
020●〓一
〇〇
〓く >一 〇〇 2 一
0 く 5〓 こく 〓 D 5﹄〓 く卜く 〓Ш崎覇︼ D Sコ ¨一 卜 〓≦ 0 ︼四∽
0 一
〓く卜く ≧多聯﹄wL四V 〓一 0 つトロ 電‘くL0 0 “L
︵● ∞ ト ロo め ︼o子←
綱重 目 J 選
黎∩
”〓裁0 壼ョ資”
X ﹂0 一﹄0 ■ヽ ■ O LI ●
一O C 、 一C ¨ ● 工 一 C 一 〇 〇 0 メ リ 0 一“

︼目
o≦ oメ圏く■ z OZ 壺 ○“ あ


︵トロロN ﹂ロロ一 一口E
∽E口 一七﹂く︶〓一 Eコロ﹂︼
∽E口E〓田︸ロ エ田﹂口﹁ 〓口﹂口﹁“﹂田﹂EロコロロE田ロ エ田一 ﹁
口 E田〓一田コ田∽一
一口﹂
OEロト﹂田一 コ0匡たEDE
〓□〓 一 E口Eコ∽口E田一コ田一ロ
,エ一
一田一コロ一口 E
E口一寸N 口〓コИ口E口一
﹂田コ ロEロト 一
口Л﹁一
ロ コ田一口 一 口﹂コ田E押一
ロロ一
口〓口一И一 日﹂田﹁
∽□﹂ロロ﹂ユ ・
田﹂コ﹂田コ ︼口﹂田口 一 〓□﹁口﹁E田EE 一
ココE 田〓ロ ロ〓ロト ∽一
E一 ロトE一 E口﹂﹁E一
E〓〓 田置 口田﹂口E
口﹁田〓一
∽ 〓口一 E田工 匡口E 田〓口L]И
、 ﹂コ∽
︵田ロロN 工一﹂田﹁﹁コ∽ 山 ﹂田EEコ﹂口︶〓田一口 匡田一 口一
ロロЛ 田〓 エロ﹂田﹁ 一
工山一 〓田一
日 匡田〓一ロコ一 ∽口匡コ﹂ E田□匡田〓工饉〓 〓田一
﹁ 回E田> 〓田一口 一 田﹁田 ﹂田一
コ〓∽田>口﹂一田﹂田口 田﹂田﹁mロ コ田一口 田〓□﹂一∽


>
E
E

L

Zくロト“目OZ目餞 0

匡田口E□﹂田ЛEE口∽
奪 t ■ ■ ●じ ︶● 〓 O I ● ■ ■ ■ ︵J ry 。 二 ご ●
〓 ●● 〓 一
一y 〓 ヽ 一 .

口匡田卜匡田匡田〓口E 匡田″田E 砺E コ∽匡口〓口匡田Σ . 〓●一4一●〓一it


〓■ ヽ 4 ン
二 ■一︵
I 〓 ■ ︱一


●″
〓 ´tO● 一●一
●■0■︵ 菊
﹂田E
∽﹂ 田〓 匡田□И〓一 ﹁
口F﹄回匡田﹂田﹁  ”
E凹ュ E口〓コ〓田一
ヽ 匡И︶
︵ 日 ﹂田N〓田〓
NロロN ШEE□Nコ∽ .

≧ ■1

・  ︵ n ロ
   .
〓田︸□ 田〓 〓田﹂田﹁ 匡□﹂〓□ 匡田匡コ﹂コ匡田 ︶回事L田〓∽一
︵E一
口一
´,
﹂田一口E
一 E コロ一日 〓口﹂田﹁ 匡田コ〓□コ︶一 コ
E∽〓口ЛE﹂]   .
口﹂コ□﹂田口 田E 一、﹁ .
田 田
﹂田 .●・〓, ・‘一●●〓一〓.
͡
〓 一
口一 ﹁ 特
II

ロ 4■■    逸・

匡口一
口﹁ 一 ∽ロコE
ロロ Eロコ〓田“︶ ∽一 E口﹂卜   . 奎・
﹁ 匡口﹂一 ,



m
E D」


│││││││││││││:│‡

       .一
0取o﹂一¢ ∪ こΦ三︶”一 一
││、




目〇 〇 dO ロト国 .

一  一に 一一

〓二 ヽ ´´ 一〓 t ´
^ト

L
O」

И
E
EU

rm

E っこ ●〓や 2 つ 華
cS 奎 E 〓 モ 々

一口鳳
田〓
‘一
″ヽ 一 一
ξ つ一一一
々一

■3t´L8

﹂田卜E コロ一田 〓口一Eコピ
匡 E口﹁ 一  ヽ
ロコF一 ロロ事﹂田>
・ -4鷺

︵ ︶田一
〓匡コ﹂]
E田﹁田Л〓田﹂田ロ ロ︺ロロロE口 田一 X口一く
一ヽ
t¨一
■ 一・
´ ■^
●一 一
〓〓一一‘
匡田響ロエ〓口E田n E田コロロE田凹 ● てea O一


す0一も8お
〓 83
一3ちハE︺
:

奮口﹁田u コ田︸田 口〓田日 田﹂田日一 一


コ︶口一﹂口И〓]


〓‘ら ●5 一
メ ー■膠

ち ‘建贅こ
一●一
v● 一く
‐ 尋

︵ ︼田﹂□u一
﹂田口E田一〓田﹁一 コ︶田一
∽田tく


口一E田F﹄∽コ一田一∽〓口﹁口﹁E田E
一 □
E Eロエロ一コ﹂田正 .
ュ ∽匡田∽ E田コ回口匡田] .

一田一コ田︺田 コ一口∽ 田﹁田 ∽田〓〓一〓一
匡田﹁田コ 田一ロロロ匡田 〓一
コmEと一口E田>
〓田﹁田﹁E田E﹄一
田≧´匡田正コ﹂E コ一
E田﹁□コ ロ一ロロロ匡田 コロ一ロ エロ一 田
田﹀ .
く目く﹁国O Zく∩ く∩Zくト 0

口 ト b
〓■︼L口≧´. E ロ ロ ∽
〓﹄口一
﹂ L L
ョ コ一一 ”一口 ”“ 日 〓口 一〓 ロユ ロ〓口 凹口〓 .И一
一〓 コ コ 日 〓ョ〓 口〓口〓言〓 籠ト ロコ 一
デ﹂一ュ田И ” ロロ 〓 口〓 一
ヨ コ 〓と 〓 田口﹄ 〓 目﹁ 一
︼ 日 〓ロト 〓口﹂〓トロИ ¨ 〓一﹂コトロИ
Lrコ


И■︼■ЛL田︺ 〓口軍〓 コ﹃〓﹄田 一
口﹁ ﹂■凹〓 ■ ロュ ロ一
口〓 E口︼〓口И [〓 口E 田一L ■JE ョ И


、 、
“LE﹂“И 日〓 一
.c〓口 一〓日 ロュ 壼〓一︼ ヨ〓■︼ 一 ︼田コ ロ 〓 〓一
﹂腱〓 〓口 ﹁ 〓口一”〓・□ E口“口〓 ¨¨ 口︼口﹂﹂ ﹄田 口〓﹄ョИ一
Lマ 』

日 口E ・
〓 田一田ュ〓 口一 ヨИコ“ ¨
﹂ロニ“И ﹂一
︼ョコ ョ一口И 〓ロト 〓 口一 ロロ 撮ロュ 〓 “コ田コ

コ一口
一言 ト
ヒロロ﹂
コ一口
︼ご﹂
ロエ﹂
” ﹂
﹂E口 一
口一日腑工口一
一口〓
口Lョ
〓∽口
︼”﹂
J田 ョ
︼ロE”
И、〓
口〓〓
﹁﹄ト
ロロL
□〓曰
一口 〓
一¨一口”
ンロ 一
エロ田日
︼﹂ュ﹂
■コEョ
И 嗜
N一
. 田事ヒ言〓目L■ロロF﹁口〓■︼ 口響、
口一 .
コ﹁tt珀﹁一一一一一﹁Eョ﹂・︼

E田〓、
И田一 И目﹂“一“一
L口一
口〓L“コE 口И 口

,・
”ョ
響一ロ
ト.t一 , ИE ョИE日〓一
口L響И 〓“〓〓 口﹁口﹂ 一 ﹁ 〓田一
ロコ ロEロト 〓ロロ国〓口E
   一


轟 鷺 ● ・ ● 一一
  ●
′r ′了 ′●
rぶ ,L二 年 一二 I L イー ︻点 弓 ■ 〒 〓 ヽ
一一‘
¨︶一
 一一一
一 ゃ一﹁
  一一 一︶い  
・一︵一一年一 一一
一一一
′ ”﹁  一
目 Z ∽ トロ ∩   .


一 〓一
籠Jご“一 口、 口一
〓口ψ ﹂
︼ ■一  一国
口〓 口E〓﹁〓ロロ〓■〓﹄ 〓ロト〓ロコ ロ〓口ゝ E口〓口〓口T¨
ョ 、

LロロL口〓﹄ コ﹃]︼  .
ロロ田︼〓田F﹄ 〓■﹁ 田鷹¨

﹁一 口
﹂〓〓E
﹃一口〓
И 口
〓一、
﹂■И
口 切
目一ロ
ロ﹁、  
〓ロ
コ覆 .
.麟

目﹁日И 蝉
藁怒F
”L路話 И 口 〓 た

口 E ロ ト 〓 一” 一
“ コ

〓 口



口 凹

] ¨ョ ロ И
〓 四  



■ロ ロ 〓ヨ ﹁ 〓ロロ E田F﹄ 〓 ロト 〓饉コ ロE ロト E 田 〓日〓国彗一  一

“ョ︼一ロト E 一
口一口﹂口響〓 口 田〓 ︼ 口〓ロト E 口〓口〓田〓
И〓〓ョИ〓 口〓 一﹁ 〓■一日Л 〓口﹁ 一
口﹁口 ﹂ 一
” ■ヨ 田■ コ¨﹄ 薔
〓 J 一 ﹂“口E■ 響籠一
〓ロロ ︼E口EEコ〓〓二  関
、 、 ロ

I﹃一 ︼ョ﹂ 口〓“〓 ロコ ゴ ロ﹂一E 口〓口彗 口Л ご ■ 日 E 口И口 理 E籠嘔 ョトロ〓 ご 市 ﹂ ¨ョ一E ョ田 ト
二﹂田ュ E 口﹂ロ ロ一嘔 J理 〓口理 ︼E 口﹂ロロ ゴ 一

〓コ■
■ ■
〓〓 ョ
ョJロE田
И“〓ロ
エロ ︲
ョ一〓ロ
ョ団一
 認


目 Z ∽ トロ ∩ 。
●コ´E騒〓コ﹄
こ響一 コ嘔Ja一
・一
〓コ一 コЁ尋α3﹂
ョ匡0﹂
戌毒器種亀奪轟 藝匡彗 機趾選鬱轟 轟鐸量 善〓量 幸
鋳 〓一攀轟翼≪

Anda mungkin juga menyukai