BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Operasi
a. Definisi
dengan membuat sayatan, pada bagian tubuh yang akan ditangani, lalu
penyakit pasien, jenis pembedahan dan pasien itu sendiri. Dari ketiga
b. Indikasi
diantaranya adalah :
mengalami inflamasi
makanan
c. Klasifikasi operasi
tyroid, katarak.
bedah kosmetik.
dirawat jalan, dan dapat pulang di hari yang sama. Operasi ini
2004).
(craniotomy) dan dapat juga pada organ vital. Operasi yang biasanya
membawa beberapa derajat resiko bagi pasien hidup, atau potensi cacat
d. Persiapan
1) Persiapan mental
terlihat dalam bentuk lain. Pasien yang gelisah dan takut sering
akan merasa sakit karena ahli bius akan selalu menemaninya dan
darah yang hilang selama operasi dan transfusi darah bukan berarti
bawah lampu yang sangat terang, agar dokter dapat melihat segala
2) Persiapan fisik
a) Makanan
b) Lavemen/Klisma
c) Kebersihan mulut
d) Mandi
Kuku disikat dan cat kuku harus dibuang agar ahli bius dapat
2. Kecemasan
a. Definisi
individu yang subjektif, yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan tidak
aktual atau ancaman kematian atau cidera serius atau ancaman fisik diri
b. Tahapan Kecemasan
sedang, berat dan panik. Semakin tinggi tingkat kecemasan individu maka
meningkatkan persepsi.
2011).
dengan pengarahan.
16
Sundeen, 2009) :
1) Kardiovaskuler
menurun.
2) Pernafasan
Manifestasi klinis yang terjadi yaitu : nafas cepat, rasa tertekan pada
3) Neuromuskular
tremor.
17
4) Gastrointestinal
5) Traktus urinarius
Manifestasi yang terjadi yaitu : tidak dapat menahan kencing dan atau
sering berkemih.
6) Kulit
panas dan dingin pada kulit, wajah pucat dan berkeringat seluruh
tubuh.
1) Perilaku
masalah, menghindar.
2) Kognitif
1) Faktor Prepitasi
a) Faktor eksternal
b) Faktor internal
1. Potensi stressor
2. Maturitas
terhadap kecemasan.
19
4. Keadaan fisik
kecemasan.
5. Tipe kepribadian
7. Umur
sebaliknya.
8. Jenis Kelamin
2) Faktor predisposisi
a. Teori psikoanalisis
bahaya.
b. Teori interpersonal
c. Teori perilaku
f. Penatalaksanaan kecemasan
2000).
1) Psikoterapi
2) Farmakoterapi
3) Pendekatan suportif
apakah ringan, sedang, berat dan berat sekali. Menggunakan alat ukur
(instrumen) yang dikenal dengan nama Hamilton Ratting Scale for Anxiety
(HRS-A) (Hawari, 2013). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala
antara 0-4, yang artinya adalah skor 0 untuk tidak ada gejala, skor 1 untuk
gejala sedang, skor 2 untuk gejala berat, skor 4 untuk gejala berat sekali.
h. Anastesi Regional
yang dapat diperpanjang, pasient dapat tetap dalam keadaan sadar, dan
(TNS;, anastesi spinal total, hematoma spinal atau epidural; abses epidural;
B. Kerangka Teori
Tingkat kecemasan
C. Kerangka Konsep
KECEMASAN RINGAN
KECEMASAN SEDANG
KECEMASAN BERAT
PANIK
OPERASI
KECIL
JENIS
OPERASI
D. Hipotesis
Pasien dengan indikasi operasi besar akan mengalami kecemasan pra
operasi yang lebih tinggi dibanding pasien dengan indikasi operasi kecil.