Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional

Dosen Pengampu :

M. Atoillah, S.E., M.M.

NAMA KELOMPOK 5 :

1. Adam Muhammad Hermanzah (221124866)

2. Handika Bagus Candra (221124886)

3. Yusuf Al Qardhawi (221124442)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI & BISNIS

WIDYA GAMA LUMAJANG

Jl. Jend Gatot Subroto No.04 Lumajang Telp. (0332) 881924

Website : www.itbwidyagamalumajang.ac.id

Email : info@itbwidyagamalumajang.ac.id

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perancangan proses
produksi tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak M.Atoillah, S.E., M.M. dalam mata kuliah Manajemen Operasional,dengan adanya
makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia
pendidikan.

Kami Mengucapkan terima kasih kepada Bapak M.Atoillah, S.E., M.M. selaku dosen
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Lumajang, 5 April 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB 1.......................................................................................................

PENDAHULUAN.....................................................................................

1.1. Latar Belakang...........................................................................


1.2. Rumusan Masalah.................................................................
1.3. Tujuan......................................................................................

BAB 2..............................................................................................................

PEMBAHASAN.........................................................................................

2.1.

PENUTUP......................................................................................................

KESIMPULAN...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
A. Perencanaan Produksi

1. Pengertian Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan

berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu

periode yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan bagian dari

perencanaan operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan

perencanaan produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi

produksi sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk

pelaksanaan proses produksi tersebut.

Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk

memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang

diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti

tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi

menuntut penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan

disediakan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian, peramalan

merupakan bagian integral dari perencanaan produksi. (Buffa & Sarin, 1996).

Hasil dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang

merupakan faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Tanpa

adanya rencana produksi yang baik, maka tujuan perusahaan tidak akan dapat

dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga faktor-faktor produksi yang ada

akan dipergunakan dengan boros.

10

Menurut Sukaria Simulingga (2013) perencanaan produksi meliputi:

a. Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk

seluruh pabrik yang meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi

penjualan.

b. Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.


c. Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan

dari luar (bought-out items) dan bahan baku.

d. Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.

e. Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan.

B. Berbagai tipe produksi

1. Produksi Massal

Untuk tipe produksi ini, karyawan terus menerus memproduksi barang yang sama. Untuk bisa
memenuhi kuota yang ditargetkan, maka anggota tim biasanya dibagi menjadi beberapa
tempat kerja yang berbeda. Setiap workstation biasanya mewakili satu bahan atau tambahan
untuk suatu produk. Setelah produk mencapai akhir dari rentetan produksi, maka produk
tersebut sepenuhnya lengkap dan siap dikirim ke pelanggan. Saat satu bagian produk sedang
dikerjakan, bagian lain juga tetap beroperasi. Hal inilah yang membuat proses produksi bisa
berjalan lebih efisien dan produktif.

2. Produksi Kerajinan

Produk kerajinan yang memang terkenal akan kualitas buatan tangannya Ini tidak akan
memiliki proses non-otomatis yang biasanya digunakan pada produk yang diproduksi secara
masal. Produk ini membutuhkan perawatan dan perhatian untuk memberikan produk yang
berkualitas kepada konsumen. Banyak perusahaan menggunakan jenis produksi ini ketika
pelanggan memesan produk khusus yang menyertakan warna, bentuk, pola, atau kata unik
tertentu pada desain.

3. Produksi Bentuk Batch

Jika ada permintaan untuk produk tertentu dalam bentuk kelompok, maka tipe
produksi batch ini akan dijalankan. Karyawan akan bekerja di unit tertentu dari setiap
kelompok untuk menyelesaikan bagian yang berbeda dari batch tertentu. Hampir serupa
dengan proses produksi massal. Namun hal yang membedakan adalah membangun beberapa
produk yang berbeda dan membaginya menjadi berbagai kelompok, alias batch.

4. Produksi Pekerjaan

Saat membuat produk dengan permintaan rendah, sebagian besar organisasi mengikuti proses
produksi jenisi ini. Hal ini akan melibatkan seorang pekerja secara khusus membangun satu
item sekaligus, daripada membaginya menjadi beberapa kelompok. Karena pelanggan akan
memesan produk ini lebih jarang daripada yang lain, karyawan dapat secara singkat pindah
dari posisi mereka dalam proses produksi massal dan menyelesaikan seluruh sistem otomatis
untuk membangun produk ini secara khusus sebelum kembali ke tugas lain yang sedang
berlangsung. Proses ini biasanya hanya berlaku untuk barang yang permintaannya sangat
rendah atau pesanan unik bagi konsumen.
5. Produksi Layanan

Perusahaan dapat memberikan layanan pribadi yang ditawarkan pada mesin yang bisa
memberikan pelanggan sebuah pelayanan otomatis melalui tombol yang ditekan untuk
meminta dan menerima bantuan. Bentuk lain dari metode produksi layanan ini berupa
dukungan teknis. Jika pelanggan mengalami masalah dengan salah satu produk teknis
perusahaan dan memerlukan panduan tambahan tentang cara menggunakannya, mereka dapat
dengan cepat mengakses sumber daya dan materi untuk menjawab pertanyaan mereka jika
tim support tidak tersedia saat itu.

6. Kustomisasi Massal

Perusahaan bisa menciptakan produk yang unik dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
secara massal. Pelanggan mungkin memiliki opsi untuk memilih penyesuaian tertentu. Bisa
berupa daftar warna, bentuk, atau pola. Ketika mereka memilih opsi tertentu, proses
kustomisasi massal menyelesaikan proses unik secara otomatis untuk setiap item individual
yang berbeda.

Keputusan Seleksi Proses Apakah manajer operasi adalah kepala fasilitas manufaktur atau
produksifasilitasnya, banyak sekali pertimbangan yang harus ia curahkan dan pertahankan
dengan sempurnakeseimbangan. Disertasi ini berfokus terutama pada ajaran Pinto dan
Venkataraman, bersama-samapenulis Manajemen Operasi: Mengelola rantai pasokan global,
buku teks ditempatkan di dalamnyapublikasi oleh Sage Publications 2018. Risalah ini akan
mencakup inti dari semua produksi:aliran proses. Keputusan pemilihan proses melibatkan
banyak faktor, antara lain: perencanaan tata letak, lakamu Trekomendasi, keputusan
outsourcing, matriks desain proses layanan, berbagai proses tya,desain dan operasi gudang,
diagram alur proses, dan pengambilan keputusan kapasitas. Setiapyang akan dirangkum dan
dievaluasi secara kritis pada bagian selanjutnya dari artikel inidisertasi.

Anda mungkin juga menyukai