Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Rahmat Majid, S.E., M.Si.

Di Susun Oleh

Kelompok 6 :
1. SARIDA (2066MM02032)
2. RAMLAH (2066MM02033)
3. HARIANTO (2066MM02034)
4. PUTRINAH NAWAWI (2066MM02035)
5. DWI POERNAMASARI (2066MM02036)
6. SITI AULIA SUDIRMAN (2066MM02037)

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM

STIE 66 KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat dan kesehatan, sehingga kami diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas
penulisan makalah tentang “ Strategi Proses”.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-


banyaknya untuk dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah
menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu


berguna serta bermanfaat dalam kajian ilmu ekonomi yang ada, sehingga dapat
menambah wawasan pegetahuan bagi kita untuk kedepannya .

Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami
tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.

Di akhir, kami berharap makalah yang kami buat dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca.Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Kendari, 19 Juli 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................i

Kata Pengantar...............................................................................................ii

Daftar Isi........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................2

1.4 Manfaat...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3

2.1 Pengertian Strategi Proses..............................................................3

2.2 Jenis-jenis Desain Proses................................................................4

2.3 Desain Proses Pada Sektor Jasa......................................................7

2.4 Peluang untuk meningkatkan Proses Jasa......................................8

2.5 Pemilihan Peralatan dan Teknologi................................................8

BAB III PENUTUP......................................................................................12

3.1 Kesimpulan.....................................................................................12

3.2 Saran...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbagai spesifikasi produk dan jasa dirancang harus diterjemahkan ke
berbagai sistem pemrosesan yang diciptakan produk atau menyediakan jasa.
Desain proses phisik untuk meproduksi barang dan jasa ini menyangkut
serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan teknologi dan
perencanaan proses.
Keputusan-keputusan harus dibuat menurut tentang tipe proses, derajat
otomatis, macam mesin yang digunakan. Desain proses tidak semata-mata hanya
merupakan masalah teknik tetapi juga menyangkut pertimbangan sosial, ekonomi
dan lingkungan. Pemilihan teknologi sering dipandang sebagai suatu masalah
dalam penganggaran modal (capital budgeting). Secara sederhana pemilihan
teknologi dapat dilakukan dengan perhitungan return on investment (ROI) untuk
masing-masing alternatif yang mempunyai ROI terbesar. Akhirnya pemilihan
teknologi bukan merupakan suatu kegiatan tunggal tetapi lebih sebagai suatu
proses yang diorganisasikan dengan baik yang mencakup penjajakan tekhnologi
secara terus-menerus.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan strategi proses?
2. Apa saja jenis-jenis desain proses?
3. Apa saja desain proses pada sektor jasa?
4. Apa saja peluang untuk meningkatkan proses jasa?
5. Bagaimana melakukan pemilihan peralatan dan teknologi?

1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi proses.
2. Untuk dapat mengetahui jenis-jenis desain proses pada suatu perusahaan.
3. Untuk dapat mengetahui apa saja yang termasuk desain proses pada sektor
jasa.

1
4. Untuk dapat mengetahui peluang-peluang untuk meningkatkan proses jasa.
5. Untuk dapat mengetahui cara pemilihan peralatan dan teknologi yang
dibutuhkan dalam strategi proses.

1.4 Manfaat
1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi proses.
2. Kita dapat mengetahui jenis-jenis desain proses pada suatu perusahaan.
3. Kita dapat mengetahui apa saja yang termasuk desain proses pada sektor
jasa.
4. Kita dapat mengetahui peluang-peluang untuk meningkatkan proses jasa.
5. Kita dapat mengetahui cara pemilihan peralatan dan teknologi yang
dibutuhkan dalam strategi proses

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Proses


Sasaran jangka panjang perusahaan dapat dilihat dari visi dan upaya untuk
mencapai visi tersebut dijabarkan dalam misi suatu perusahaan. Namun, untuk
menjalankan visi dan misi tersebut memerlukan suatu strategi dari perusahaan
agar dapat tercapai secara optimal. Sasaran yang berkaitan dengan kepuasaan
pelanggan, yang berkaitan dengan kualitas produk dan pelayanan dari perusahaan
sendiri.
Ada beberapa ahli yang telah mendefinisikan hal mengenai strategi proses.
Produksi merupakan suatu bagian yang penting bagi kelangsungan hidup suatu
peruhasaan. Strategi proses merupakan sebuah pendekatan dari organisasi untuk
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa (Heizer dan Render, 2015). Jadi
strategi proses memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah proses yang bisa
menghasilkan produk yang dapat memenuhi keinginan pelanggan. Proses yang
dipilih akan memiliki efek jangka panjang pada efisiensi dan fleksibilitas dari
produk.
Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2011), Strategi proses adalah
sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi keluaran
berupa barang dan jasa. Strategi ini bertujuan untuk menemukan suatu cara
memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan.
Didalam strategi proses pastinya terdapat proses produksi yang digunakan
suatu perusahaan untuk menjalankan produksinya. Proses produksi sendiri
merupakan suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta
peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna (Yamit, 2002). Produk yang
dihasilkan dapat berupa benda ataupun jasa tergantung dalam bidang apa
perusahaan itu dijalakan.
Jadi dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi
proses merupakan kegiatan atau rangkaian yang digunakan suatu perusahaan
dimana saling berkaitan untuk memberikan manfaat dan nilai kegunaan terhadap
suatu produk atau jasa. Proses produksi dilakukan dimana mengolah bahan baku

3
atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun menjadi barang jadi
dengan memanfaatkan faktor-faktor yang tersedia diantaranya seperti tenaga
kerja, mesin, bahan baku dan fasilitas.

2.2 Jenis-Jenis Desain Proses


Berkaitan dengan pemanfaatan sarana pengolahan untuk memproses
aktivitas pengolahan produk yang saat ini serta produk baru hasil pengembangan
produk, strategi proses penting diperhatikan. Dilihat dari sudut strategis, desain
mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan serta perusahaan pesaing. Untuk
memperoleh desain yang baik, desain harus memaksimalkan kompetensi inti
perusahaan.
Desain proses mendefinisikan pelanggan sasaran perusahaan dan
perusahaan pesaing. Hampir setiap barang dan jasa dibuat dengan menggunakan
beberapa jenis variasi desain proses. Menurut Heizer dan Render (2008) serta
Jacobs, Chase dan Aquilano (2007) dalam buku Haming dan Nurnajamuddin
(2011) bahwa desain memiliki 4 jenis fokus yaitu :
1. Fokus pada proses
Proses dan pengerjaan berfokus pada proses, merupakan suatu jenis
organisasi manufaktur dimana peralatan produksi dan tanggung jawab staf
manajemen dijelaskan oleh proses produksi. Produk yang dihasilkan pada
jenis ini banyak ragamnya tetapi volumenya kecil. Aktifitas pabrik dan
pergerakan material atau komponen sangat ketat dari staf pengolahan.
Jenis organisasi ini sangat baik bagi perusahaan yang orientasi dominan
kepada teknologi dan pabrik menjalankan proses yang rumit dan padat modal.
Perusahaan yang berfokus pada proses biasanya menjalankan kegiatan di
tempat pengerjaan yang bernama job shop (Haming dan Nurnajamuddin,
2011).
Berdasarkan definisi tersebut, fokus pada proses dapat disimpulkan
bahwa jenis ini memproduksi produk yang ragamnya banyak tetapi
volumenya kecil. Fokus pada proses dapat dijumpai pada usaha bengkel
mobil, rumah sakit dan restoran.

4
2. Fokus yang Repetitive ( Fokus pada produksi berulang)
Merupakan metode produksi berulang dari produk tertentu yang sama.
Metodologi berulang mengurangi penyetelan, persedia dan lead time
pengolahan dengan menggunakan lini produksi, lini perakitan atau sel kerja
(Haming dan Nurnajamuddin, 2011). Fokus pada produksi berulang lazim
diproduksi secara batch (jumlah terbatas per pelaksanaan produksi) dan
memakai pendekatan make to stock dimana untuk mengantisipasi pesanan
yang diterima. Jadi perusahaan mempersiapkan komponen yang akan segera
di rakit.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fokus
pada produksi berulang merupakan metode untuk produksi berulang dari
produk tertentu yang sama. Dan jenis ini bisa diterapkan pada perakitan alat
berat dan perakitan kendaraan bermotor.

3. Fokus pada Produk


Kategori desain yang ketiga adalah fokus pada produk, fokus pada
produk adalah suatu jenis organisasi manufaktur dimana mesin produksi dan
tanggung jawab staf digambarkan oleh produk, lini produk atau segmen pasar.
Produk dengan jenis ini sangat cocok dirancang untuk perusahaan yang
berorientasi pada pasar atau kelompok konsumen. Dirancang untuk
memproses produk yang mempunyai keseragaman tinggi dan hanya memiliki
perbedaan yang terbatas (Haming dan Nurnajamuddin, 2011).
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa fokus pada
produk ini dirancang untuk memproses produk yang memiliki keseragaman
tinggi dan hanya memiliki perbedaan yang sedikit. Jenis fokus ini dapat
diterapkan pada industri semen dan pabrik gula.

4. Kustomisasi Masal
Kustomisasi masal merupakan kreasi produk bervolume tinggi dengan
keragaman besar sehingga pelanggan mungkin menentukan suatu model yang
pasti dari produk akhir bervolume besar dengan biaya pabrikasi rendah karena
didukung volume keluaran yang besar. Kustomisasi masal mencirikan usaha

5
yang menghasilkan produk sesuai dengan pesanan pelanggan (make to order)
seperti yang dicirikan oleh fokus pasa proses.
Kustomisasi masal memperlihatkan produk barang dan jasa dengan
karakteristik produk berbiaya rendah dengan diproduksi melalui masal yang
memenuhi keinginan pelanggan yang semakin berbeda. Fokus ini mencirikan
produk unik dan murah, sehingga menjadi sangat rumit (Haming dan
Nurnajamuddin, 2011).
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kustomisasi
masal mencirikan usaha menghasilkan produk sesuai pesanan pelanggan,
dengan kata lain produksi cepat dan murah yang memenuhi keinginan
pelanggan yang unik dan selalu berubah. Fokus kustomisasi masal dibangun
oleh 3 fokus lainnya, fokus pada proses, fokus pada produksi berulang dan
fokus pada produk. Kustomisasi masal berarti sebuah sistem dimana produk
dibuat sesuai dengan pesanan (build to order).
Beberapa tantangan besar untuk mendapatkan pesanan (build to order)
yaitu :
a. Desain produknya harus cepat dan imajinatif.
b. Desain prosesnya haruslah cepat.
c. Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat.
d. Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga
pengiriman yang hanya dapat diimplementasikan kepada karyawan yang
penuh dedikasi.
e. Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerjasama yang
efektif.
Beberapa keuntungan dalam kustomisasi masal dan build to order :
a) Perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan dengan memenuhi
permintaan pasar.
b) Mengurangi pengeluaran besar pada perusahaan yang ada (dari karyawan
hingga gudang dan fasilitas).

6
2.3 Desain Proses pada Sektor Jasa
Sebuah jasa pada dasarnya memerlukan adanya kebutuhan interaksi
dengan pelanggan karena interaksi seringkali merupakan variabel penting dalam
desain proses terutama pada sektor jasa. Walaupun interaksi dengan pelanggan
seringkali memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses, tetapi sektor jasa
menjadikan interaksi dan kustomisasi menjadi kebutuhan penting. Mengenali
keinginan konsumen yang unik menjadikan seorang manajer mendesain proses
untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Berbagai teknik untuk meningkatkan produktivitas jasa :
Strategi Teknik Contoh
Pemisahan Membuat struktur pelayanan Pelanggan bank datang ke
sehingga pelanggan harus costumer service untuk
pergi ke tempat layanan membuka tabungan baru, ke
ditawarkan. petugas kredit untuk meminta
pinjaman, dan ke teller untuk
menyetorkan uang.
Swalayan Swalayan sehingga pelanggan Supermaket dan departemen
melihat, membandingkan dan store
menilai sendiri.
Penundaan Kustomisasi saat pengantaran Kustomisasi mobil van saat
pengantaran bukan saat
produksi
Fokus Membatasi hal-hal yang Menu yang terbatas pada
ditawarkan restoran
Modul Pilihan jasa yang modular Pilihan asuransi dan investasi.
produksi moduler Modul paket makanan di
restoran
Otomatisasi Memindahkan jasa yang dapat ATM
diotomatisasi
Penjadwala Penjadwalan karyawan yang Penjadwalan karyawan
n tepat penjualan tiket dengan selang
waktu 15 menit di maskapai
penerbangan
Pelatihan Menjelaskan pilihan layanan, Konsultasi investasi, direktur
menjelaskan bagaimana pemakaman, petugas

7
menghindari masalah pemeliharaan purna jual.

2.4 Peluang Untuk Meningkatkan Proses Jasa


1. Tata Letak
Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa
terutama pada toko eceran, restoran dan perbankan. Pada toko retail, tata
letak tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan
dan meningkatkan nilai produk. Di restoran, tata letak dapat meningkatkan
pengalaman makan malam sekaligus memberikan aliran yang efektif
antara area bar, dapur dan tempat makan. Pada bank, tata letak menyajikan
keamanan sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi. Karena tata
letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang
baik menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia karena ada begitu banyak jasa yang mencakup
interaksi langsung dengan pelanggan, permasalahan sumber daya manusia
dari segi perekrutan dan pelatihan merupakan hal penting dalam proses
jasa. Sebagai tambahan, tenaga kerja yang berkomitmen mempunyai
fleksibilitas ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang untuk mengisis
kekosongan ketika suatu proses membutuhkan karyawan bukan penuh
waktu, dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja keseluruhan
proses.

2.5 Pemilihan Peralatan dan Teknologi


Pada akhirnya keputusan strategi proses tertentu membutuhkan keputusan
mengenai peralatan dan teknologi yang akan digunakan. Yang paling penting
dijadikan patokan adalah konsep fleksibilitas yaitu kemampuan untuk merespon
dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya dan nilai konsumen. Hal ini dapat
diartikan peralatan yang digunakan bersifat moduler dapat dipindahkan dan
murah.
1. Teknologi Produksi

8
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas dan
dapat diterapkan di semua sektor yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam
pembahasan ini akan dikenalkan 9 area teknologi yaitu :
a) Teknologi Mesin
Banyak kegiatan operasional menggunakan mesin untuk pemotongan,
pengeboran, penggilingan. Dalam era komputerisasi sekarang ini telah
banyak diciptakan cara pengendalian mesin yang baru menggunakan
CHIP komputer CNC (computer Numerical Control) yaitu permesinan
yang memiliki komputer dan memori sendiri.
b) Automatic Identification System (AISs dan RFID)
Peralatan baru dan CNC hingga ATM (Automatic Teller Machine)
dikendalikan dengan signal elektronik digital. Pembuatan data secara
digital dilakukan melalui komputerisasi diantaranya dengan AISs yang
membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik. Karena
biayanya yang rendah dan penggunaannya yang terus meluas, radio
frequency identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID
adalah rangkaian integrasi dengan antena kecilnya sendiri yang
menggunakan gelombang radio untuk mengirim sinyal dalam jarak
terbatas beberapa yard. Kartu RFID (kadang disebut rangkaian RFID)
menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan
pemonitoran bagian, palet, orang dan hewan apapun yang bergerak.
RFID tidak harus dalam jarak pandang antara pembaca dan kartu.
c) Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk
mengendalikan proses fisik. Berikut pengendalian proses bekerja dalam
beberapa cara : sensor mengumpulkan data, perangkatnya membaca
data pada periode tertentu mungkin sekali setiap menit atau setiap detik,
pengukuran diubah menjadi sinyal digital yang dikirimkan pada sebuah
komputer digital, program komputer membaca file (data digital)
kemudian menganalisis data, output yang dihasilkan terdapat dalam
berbagai bentuk termasuk pesan pada layar komputer dan printer .
d) Sistem Visi

9
Sistem visi adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan. Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk kentang
goreng. Sehingga, cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini
produksi.
e) Robot
Robot adalah sebuah mesin fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf elektronik yang
menjalankan sejumlah motor saklar. Sebagai contoh, ford menggunakan
robot untuk melakukan 98% proses pengelasan pada mobil-mobilnya.
f) Automated Storage dan Retrieval system (ASRSs)
Adalah gudang yang dikendalikan komputer yang menempatkan
komponen secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu dalam
gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi
perdagangan eceran, seperti wal-mart, tupperware, benetton. Sistem ini
juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan
manufaktur.
g) Automated Guided Vhicle (AGVs)
Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronil yang
digunakan untuk memindahkan bahan. AGVs juga digunaka
diperkatoran untuk mengantar makanan.
h) Fexible Manufaktur Systems (FMSs)
Adalah sistem yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah komputer induk.
i) Computer Integrated Manufakturing (CIM)
Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian
persediaan, gudang dan pengiriman dipadukan. Merupakan perluasan
dari FMS. FMSdan CIM mengurangi perbedaan antara produksi dengan
volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan volume tinggi
variasi rendah. Teknologi informasi menjadikan FMS dan CIM
mengatasi meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya
volume.

10
2. Teknologi Disektor Jasa
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi disektor jasa, yang
mana menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel
mobil, peralatan kesehatan sampai peralatan yang digunakan dibandara
dalam jasa penerbangan.

3. Etika dan proses-proses ramah lingkungan


Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses produksi yang
dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Kesempatan tersebut
sangat beragam, mulai dari aktifitas yang dipandang oleh masyarakat
sebagai suatu yang etis dan merupakan tanggung jawab sosial, hingga
tindakan yang diatur secara hukum seperti pencegahan polusi. Aktivitas-
aktivitas ini meliputi pemusatan perhatian pada permasalahan seperti
penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah produk
sampingan, pengendalian buangan kendaraan dan daur ulang. Contohnya,
perusahaan kosmetik Inggris “Body Shop” telah mendifferensiasikan
sukses dengan menekankan kepekaan terhadap lingkungan. Body Shop
mencari desain, pengembangan dan strategi pengujian produk yang
diyakini bertanggung jawab secara sosial. Hal ini meliputi bahan yang
ramah lingkungan dan tidak melakukan pengujian.

BAB 3
PENUTUP

11
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan
bahwa proses merupakan kegiatan atau rangkaian yang digunakan suatu
perusahaan dimana saling berkaitan untuk memberikan manfaat dan nilai
kegunaan terhadap suatu produk atau jasa. Proses produksi dilakukan dimana
mengolah bahan baku atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi
ataupun menjadi barang jadi dengan memanfaatkan faktor-faktor yang tersedia
diantaranya seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan fasilitas.
Sebuah jasa pada dasarnya memerlukan adanya kebutuhan interaksi
dengan pelanggan karena interaksi seringkali merupakan variabel penting
dalam desain proses terutama pada sektor jasa. Walaupun interaksi dengan
pelanggan seringkali memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses, tetapi
sektor jasa menjadikan interaksi dan kustomisasi menjadi kebutuhan penting.
Mengenali keinginan konsumen yang unik menjadikan seorang manajer
mendesain proses untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi
efektif dan efisien.

3.2 Saran
1. Saran Bagi Penulis
Penulis sangat membutuhkan saran dari makalah mengenai “Analisis
Strategi Proses” sehingga dapat mengetahui sampai mana penguasaan
materi yang telah dimiliki.
2. Saran Bagi Pembaca
Setelah membaca makalah ini penulis berharap kepada pembaca agar
dapat mengetahui strategi proses apa saja yang dapat digunakan dalam
memasarkan produk barang yang dimiliki sehingga dapat menarik minat
konsumen untuk membeli dan menggunakannya.

DAFTAR PUSTAKA

12
13

Anda mungkin juga menyukai