Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATAKULIAH

LEADERSHIP

PROGRAM PASCA SARJANA

JURUSAN MANAGEMENT SEKOLAH TINGGI ILMU


EKONOMI 66 KENDARI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa,karena atas rahmat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.Adapun judul dari makalah ini adalah
”Kepemimpinan”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Leadership.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah
memberikan tugas terhadap penyusun.Penyusun juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan


langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa penyusun mengharapkan semoga makalah inidapat
berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................i
Kata pengantar.................................................................................ii
Daftar isi.........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................1

A. Latar belakang............................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................1
C. Tujuan........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................2

A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE.............2


B. GAYA KEPEMIMPINAN........................................................3

BAB III PENUTUP.......................................................................13

Kesimpulan....................................................................................13

Saran..............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manausia


ikut diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya kelak.

Sebagai ilustrasi, leader diibaratkan sebagai supir bus yang menentukan


arah kemana bus hendak dibawa. Agar perjalanan bus selamat sampai
tujuan.seorang supir harus memiliki pandangan jauh kedepan ( visi ).
Didalam suatu bus biasanya supir dibantu oleh kernet.Kernet inilah yang
disebut manajer. Seorang supir berurusan ke atas atau ke pemilik bus maka
kernet berurusan ke bawah, misalnya mengisi dan membayar bahan bakar
minyak, menagih biaya pejalanan kepada penumpang. Penumpang-
penumpang ini diibaratkan anggota organisasi,

Dalam setiap organisasi dapat dipastikan minimal ada seorang yang


berperilaku aneh atau sebagai pembuat kesulitan ( trouble maker ) atau orang
yang sulit diatur. oleh sebab itu sebagai seorang calon pemimpin harus bisa
menghadapi minimal seorang pembuat kesulitan, minimal seorang pesaing
yang sangat ambisi menggantikan anda sebagai seorang pemimpin.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Kepemimpinan liberal/ Laissez Faire?


2. Bagaimana gaya kepemimpinan perusahaan di negara liberal?

C. TUJUAN

Agar dapat lebih memahami dan mendalami materi tentang


kepemimpinan di negara yang menganut liberalism

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan

dalam bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi

yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan

adalah menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi,

mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-

orang yang terlibat dalam usaha bersama.

Kepemimpinan merupakan bagian dari fungsi-fungsi

manajemen yang menduduki posisi strategis dalam sistem dan hirarki

kerja dan tanggung jawab pada sebuah organisasi. Berikut merupakan

definisi dari kepemimpinan, berdasarkan para pakar:

a. Kootz & O’donnel (1984), mendefinisikan kepemimpinan

sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau

bekerja sungguh- sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.

b. Georger R. Terry (1960), kepemimpinan adalah kegiatan

mempengaruhi orang-orang untuk berusaha mencapai tujuan

bersama.

Dari beberapa pendapat para pakar diatas penulis

mendefinisikan kepemimpinan adalah suatu usaha untuk

mengarahkan, membimbing dan memotivasi serta bersama-sama

mengatasi problem dalam proses pencapaian tujuan suatu organisasi.

2
B. GAYA KEPEMIMPINAN

Kartini Kartono (1983:84) Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin
praktis tidak memimpin pemimpin membiarkan kelompoknya dan setiap orang
berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan
kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan
sendiri. pemimpin merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki
ketrampilan teknis, sebab duduknya sebagai direktur atau pemimpin ketua dewan,
komandan, kepala biasanya diperolehnya melalui penyogokan, suapan atau berkat
sistem nepotisme.

pemimpin tidak mempunyai kewibawaan dan tidak bisa mengotrol anak


buahnya. Tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, dan tidak berdaya sama
sekali menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Sehingga organisasi atau
perusahaan yang dipimpinnya menjadi kacau-balau, morat-marit, dan pada
hakikatnya mirip satu firma tanpa kepala.

Ringkasnya, pemimpin laissez faire itu pada hakikatnya bukanlah seorang


pemimpin dalam pengertian sebenarnya. Sebab bawahan dalam situasi kerja
sedemikian itu sama sekali tidak terpimpin, tidak terkontrol, tanpa disiplin, masing-
masing orang bekerja semau sendiri dengan irama dan tempo semau gue.

Tipe kepemimpinan ini adalah kebalikan dari tipe kepemimpinan otoriter.


Perilaku yang dominan dalam kepemimpinan ini adalah perilaku dalam gaya
kepemimpinan kompromi dan perilaku kepemimpinan pembelot. Dalam proses
kepemimpinan ini pemimpin tidak melakukan fungsinya dalam menggerakkan
orang-orang yang dipimpinnya,dengan cara apapun.

Menurut Wursanto (2003) Kepemimpinan laissez faire adalah pemimpin


yang tidak menguasai bidang tugas yang menjadi wewenangnya dan akan
menyerahkan segala sesuatu kepada bawahannya.

Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin,
dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikitpun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung
jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. pemimpin merupakan pemimpin simbol dan
biasanya tidak memiliki ketrampilan teknis. pemimpin tidak mempunyai kewibawaan dan
tidak bisa mengontrol anak buahnya. Tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja dan tidak
berdaya sama sekali menciptakan suasana kerja kooperatif. Sehingga organisasi atau
perusahaan yang dipimpinnya menjadi kacau balau, morat-marit serta amburadul.
Ringkasnya, pemimpin laissez faire itu pada hakikatnya bukanlah seorang pemimpin dalam
pengertian sebenarnya, sebab bawahan dalam situasi kerja sedemikian itu sama sekali tidak
terpimpin, tidak terkontrol, tanpa disiplin, masing-masing orang bekerja semau sendiri
dengan irama dan tempo semau gua.

3
Seperti telah diutarakan diatas, tipe laissez faire pada umumnya dijalankan oleh
pemimpin yang tidak mempunyai keahlian teknis.

Tipe laissez faire mempunyai ciri-ciri antara lain:

a) Memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para bawahan untuk melakukan


tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
b) Pemimpin tidak terlibat dalam kegiatan sehingga pemimpin tidak ikut berpartisipasi
aktif dalam kegiatan kelompok.
c) Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan.
d) Tidak mampu mengadakan koordinasi dan pengawasan yang baik.
e) Tidak mempunyai wibawa sehingga tidak ditakuti apalagi disegani oleh bawahan.
f) pemimpin merupakan simbol belaka.
Berdasarkan penjelasan di atas, pemimpin dengan tipe laissez faire bukanlah
pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Seorang pemimpin dengan cara apapun diharapkan
dapat menggerakkan bawahan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Cara yang terbaik
adalah dengan mempengaruhi bukan menakutnakuti.

Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan instruksi dan perintah, mereka
membiarkan bawahannya untuk berbuat sekehendaknya, tak ada kontrol dan koreksi. Tentu
saja dalam kepemimpinan ini sangatlah mudah terjadi kekacauan dan bentrokan. Pemimpin
tak menjalankan perannya dengan baik.

Kelebihan gaya kepemimpinan laissez faire adalah:

 Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan
memiliki inisiatif
 Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
 Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas

Kelemahan gaya kepemimpinan laissez faire adalah:

 Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada
kontrol
 Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
 Tujuan organisasi akan sulit tercapai apabila bawahan tidak memiliki inisiatif yang
tepat dan dedikasi tinggi

4
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah yang diambil, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan mengenai peran pimpinan dalam menyelesaikan

konflik di organisasi yaitu:

1. Organisasi tanpa pemimpin ibarat kapal perang yang besar tanpa

nahkodanyayang terjadi nantinya adalah kemuduran produktivitas

didalam organisasi. Pemimpin mempunyai hubungan dalam

mempengaruhi jalannya organisasi dengan visi misi yang sedang

dijalankan dengan berbagai sudut pandang sebagai seorang pemimpin,

susdut pandang structural, sumber daya manusia,politik dan simbolik.

SARAN

1. Diharapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam


pembelajaran kepemimpinan.

2. Diharapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi taman-teman


semua karena masih banyak hal yang belum kita pelajari dalam proses
pentingnya kepemimpinan

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai