Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TIPE - TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Kepemimpinan Dalam Organisasi Belajar

Oleh:
Mohammad Khizam Sukrillah ( 20212405732 )

Dosen Pengampu:
DR. H. M. Fatih Masrur, M.Fil.I.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA
KOTA MOJOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Puji Syukur Alhamdulillah


penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Tipe-tipe dan gaya kepemimpinan”. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh alam semesta. Penyusunan makalah ini digunakan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Dalam Organisasi
Belajar yang diampu oleh Bapak DR. H. M. Fatih Masrur, M.Fil.I., penulis
sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Pepatah mengatakan tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena
itu penulis sadar dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan, penulis memohon maaf dan meminta kepada Bapak dosen,
kiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga tugas ini sesuai dengan apa
yang di harapkan dan dapat menambah khasanah keilmuan serta
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Mojokerto, 10 Oktober 2022

Mohammad Khizam Sukrillah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2

A. Definisi Kepemimpinan ......................................................................... 2

B. Tipe-Tipe Kepemimpinan ...................................................................... 2


C. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan ................................................. ...5

BAB III PENUTUP .......................................................................................... ...9

A. Kesimpulan......................................................................................... ...9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... . 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tipe-tipe dan Gaya kepemimpinan merupakan hal yang penting dan


utama untuk berjalannya suatu organisasi. Setiap diri manusia memiliki
keterbatasan dimana hal tersebut membutuhkan seseorang untuk
melengkapinya, maka dalam sebuah organisasi memimpin dan dipimpin
merupakan suatu kebutuhan. Kepemimpinan dicirikan sebagai seorang yang
memiliki suatu cara atau sikap individual, kebiasaan, serta cara mempengaruhi
individu lain melalui suatu interaksi. Seorang pemimpin memiliki cara serta
ciri tersendiri dalam proses kepemimpinan mereka di sebuah organisasi, maka
dari itu gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi proses kegiatan, tujuan,
serta output dalam organisasi tersebut. Untuk itu, sangatlah penting membahas
dan memahami tipe-tipe dan gaya kepemimpinan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi kepemimpinan?


2. Apa saja tipe-tipe kepemimpinan?
3. Apa saja macam-macam gaya kepemimpinan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan.


2. Untuk memahami tipe-tipe kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui macam-macam gaya kepemimpinan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata


pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,
menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin
mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi
pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai
kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya. Kepemimpinan
merupakan sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai
pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama. 1

B. Tipe-tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan bisa kita artikan sebagai bentuk atau pola


atau jenis kepemimpinan, yang di dalamnya diimplementasikan satu atau
lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai pendukungnya. Ada lima
tipe kepemimpinan yang biasa di kenal atau bahkan diakui. Kelima tipe
tersebut masing-masing memiliki karakteristik tertentu yang dapat
membedakan antara tipe yang satu dengan tipe yang lain. Adapun tolak
ukur yang digunakan untuk membedakan karakter pemimpin satu dengan
karakter pemimpin yang lainnya adalah: a.) persepsi seorang pemimpin
tentang peranannya selaku seorang pemimpin, b.) nilai-nilai yang dianut
seorang pemimpin tersebut, c.) sikap dalam mengemudikan jalannya
organisasi, d.) perilaku dalam memimpin, e.) gaya kepemimpinan yang
dominan.

1
Repository, Tipe-Tipe Dan Gaya Kepemimpinan Diakses dari
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16911/BAB%20I.pdf?sequence=5&isAllo
wed=y

2
Dari tolak ukur yang ada di atas, maka dapat kita simpulkan
bahwa ada 4 tipe kepemimpinan, diantaranya sebagai berikut:2

1. Tipe Otokratik

Tipe kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau


gaya kepemimpinan yang bersifat terpusat pada pemimpin tersebut
“sentralistik” sebagai satu-satunya penentu, penguasa, dan pengendali
anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuano
rganisasi. Pemimpin yang bertipe otokratik atau otoriter adalah tipe
seorang pemimpin yang sombong. Tipe pemimpin seperti ini akan
mencampur adukkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan
organisasi, bahkan mereka akan menggunakan segala cara agar
tujuannya tercapai.

Seorang pemimpin yang memiliki tipe seperti ini tidak


mengikut sertakan dan tidak memperbolehkan bawahan berpartisipasi
atau ikut campur dalam proses pengambilan keputusan dan tidak
mentoleransi adanya penyimpangan. Seorang pemimpin otoriter
merasa bahwa dirinya memperoleh dan memiliki hak-hak yang
istimewa dan harus di istimewakan bawahannya. Dengan kata lain
anggota atau bawahan tidak memiliki hak apapun, dan hanya memiliki
kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan keputusan dan perintah
dari pemimpin otoriter.

2. Tipe Paternalistik

Tipe ini biasa ada di lingkungan masyarakat desa yang masih


bersifat tradisional dan agraris. Seorang pemimpin paternalistik
memiliki gaya memimpin yang kebapakan, melindungi tetapi juga
menggurui. Tipe kepemimpinan paternalistik memiliki sifat-sifat
antara lain: a.) menganggap bawahannya belum dewasa, b.) bersikap
terlalu melindungi, c.) jarang memberi kesempatan bawahan untuk

2
Dwiwibawa dan Riyanto, Siap Jadi Pemimpin? Latihan Dasar Kepemimpinan, kinisius,
(Yogyakarta. 2008 ), h. 14.

3
mengambil keputusan, d.) selalu bersikap maha tau dan maha benar.3

Dalam menjalankan tugasnya, seorang paternlistik selalu


mengutamakan kepentingan bersama/kebersamaan. Ia selalu
memperlakukan setiap orang dalam organisasinya sama, tidak ada
yang lebih menonjol. Artinya tipe pemimpin seperti ini berusaha
memperlakukan semua orang dan semua satuan kerja yang terdapat
dalam organisasi seadil dan serata mungkin.

3. Tipe Karismatik

Seorang pemimpin yang karismatik adalah pemimpin yang


banyak dikagumi oleh bayak pengikut meskipun mereka tidak dapat
menjelaskan secara konkret mengapa ia mengaguminya.4

Tipe ini mempunyai daya tarik dan pembawaan yang luar


biasa, sehingga mereka mempunyai pengikut yang jumlahnya besar.
Kesetiaan dan kepatuhan pengikutnya timbul dari kepercayaan
terhadap pemimpin itu. Pemimpin dianggap mempunyai kemampuan
yang diperoleh dari kekuatan Yang Maha Kuasa.

4. Tipe Laissez Faire

Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa


anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan
atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit
mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan
tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok
organisasi. Seorang pemimpin yang memiliki tipe ini memiliki
pandangan bahwa pada umumnya organisasi akan berjalan lancar
dengan sendirinya karena para anggotanya terdiri dari anggota yang
sudah dewasa yang mengetahui apa yang harus di capai, tugas apa
yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan seorang

3
Saliman, 2002. Kepemimpinan,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/penelitian/KEPEMIMPINAN+ADMINISTRATIF.pdf
. Pada tanggal 17 April 2015
4
Dwiwibawa dan Riyanto, Siap Jadi Pemimpin?..h. 15.

4
pemimpin tidak perlu terlalu seringmelakukan intervensi dalam
organisasi yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin yang memiliki tipe Laissez Faire


mempunyai kepercayaan yang besar terhadap anggota-anggotanya, ia
beranggapan bahwa setiap orang baik adanya, memiliki tugas dan
kewajibannya dan juga memiliki kesetiaan terhadap organisasi.
Mereka tidak menganggap orang-orang yang di pimpinnya sebagai
bawahan, melainkan sebagi rekan kerja.

5. Tipe Demokratis

Pengakuan dan penerimaan bahwa manusia merupakan


makhluk yang memiliki harkat dan martabat yang mulia dengan hak
asasi yang sama. itulah yang mendasari pandangan tipe dan semua
gaya kepemimpinan demokratis ini.

Tipe demokrasi mengutamakan masalah kerja sama sehingga


terdapat koordinasi pekerjaan dari semua bawahan. Kepemimpinan
demokrasi menghadapi potensi sikap individu, mau mendengarkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun. Jadi pemimpin menitik
beratkan pada aktifitas setiap anggota kelompok, sehingga semua
unsur organisasi dilibatkan dalam akatifitas, yang dimulai penentuan
tujuan, pembuatan rencana keputusan, disiplin.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, tipe pemimpin yang


demokratiklah tipe pemimpin yang ideal dan didambakan. Meskipun
tipe ini tetap memiliki kelemahan dan kekurangan, namun tipe
demokratik tetaplah paling efektif.

C. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang


dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran,

5
perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. 5

Menurut para ahli dapat disimpulkan ada 6 gaya kepemimpinan,


antara lain:

1. Gaya Kepemimpinan Otokrat


Gaya kepemimpinan ini berorientasi pada pelaksanaan tugas
sebagai perilaku yang terpenting dalam mewujudkan kepemimpinan
yang efektif. Pelaksanaan tugas tidak boleh keliru atau salah atau
menyimpang dari instruksi pimpinan. Gaya kepemimpinan seperti
ini tidak memberi kesempatan bagi anggota organisasi untuk
menyampaikan inisiatif, kreativitas, saran, pendapat dan kritik
karena fungsinya adalah melaksanakan tugas bukan berfikir untuk
menciptakan dan mengembangkan tugas/organisasi.

2. Gaya kepemimpinan Diktatoris


Mereka yang memilik gaya kepemimpinan diktatoris
berperilaku sebagai penguasa tunggal yang tidak dapat diganti
karena merasa bahwa dirinya diciptakan untuk berkuasa. Setiap
kehendak atau kemauan pemimpin diktatoris harus terlaksana,
meskipun harusdilaksanakan dengan menghalalkan segala cara.
Orientasi gaya kepemimpinannya hanya pada hasil, tidak peduli
bagaimana cara mencapainya. Meskipun harus mengorbankan orang
lain, khususnya anggota organisasi.

3. Gaya Kepemimpinan Missionary (Pelindung dan Penyelamat)


Gaya kepemimpinan ini pemimpin mengutamakan orientasi
hubungan dengan anggota organisasinya, sehingga sering terlihat
ramah, banyak senyum, dan akrab. Pemimpin selalu berusaha keras
untuk mencegah pertentangan konflik, perdebatan dan permusuhan
dengan orang lain. Pemimpin dalam bekerja berusaha menghindari
formalitas dan birokrasi sehingga organisasi akan terkesan
memperoleh kemudahan dalam menjumpai atau menghadap

5
John Adair, Kepemimpinan yang memotivasi. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2008), h. 25

6
pimpinan. Pengawasan dijadikan sarana untuk memberi kesan
bahwa pimpinan memberi perhatian pada anggota organisasi dalam
melaksanakan keputusan. 6

4. Gaya Kepemimpinan Birokrat (Bereucat)


Gaya pemimpin ini mengutamakan ketaatan pada peraturan,
prosedur, dan mekanisme kerja/kegiatan yang telah ditentukan.
Pemimpin akan berusaha mengembangkan hubungan informal
dalam rangka mengimbangi hubungan kerja formal yang statis dan
kaku dalam mewujudkan dan membina kerjasama dilakukan dengan
orientasi pada posisi atau kedudukan anggota. Namun pemimpin
disini kurang aktif menciptakan dan mengembangkan kegiatan
organisasi karena cenderung tidak menyukai perubahan dan
perkembangan. Mereka lamban dalam mengambil keputusan yang
didasarkan atas tata hubungan kerja sebagai proses kerja yang sesuai
prosedur dan mekanisme kerja. Mereka cenderung lebih menyukai
pekerjaan rutin yang statis dan beresiko rendah. 7

5. Gaya Kepemimpinan Developer (Pengembang dan Pembangun


Organisasi)
Gaya kepemimpinan ini sangat mahir dalam menciptakan,
mengembangkan dan membina kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. pemimpin bekerja secara teratur dan bertanggung jawab
sehingga efektivitas dan efisiensi kerja tinggi dalam menggerakan
bawahan. Mereka mau dan mampu mempercayai orang lain dalam
melaksanakan pekerjaan, dengan memberikan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
Pemimpin seperti ini selalu berusaha meningkatkan
kemampuan kerja anggotaorganisasi sebagai bawahannya, agar
prosesnya selalu sesuai dengan standar kualitas kerja. Mereka

6
Antonio, Syafii, Muhammad, Muhammad SAW : The Super Leader Super Manager.
Jakarta : Tazkia Multimedia & ProLM Centre. (Bandung: Penerbit Alfabeta. 2007), h. 67
7
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah. (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
2006), h. 23

7
memiliki kemauan dan kemampuan yang positif dalam menghargai,
menghormati dan memberdayakan anggota organisasi/bawahan
sebagai subyek.

6. Gaya Kepemimpinan Eksekutif (Executive)


Tipe kepemimpinan demokratis sesuai dengan pengertian
atau makna perkataan “Eeksekutif” yang berarti pemimpin
pelaksana. Gaya kepemimpinan ini memiliki keyakinan bahwa
orang lain khususnya anggota organisasi dapat bekerja dan menjadi
pemimpin sebaik dirinya, sehingga tidak boleh diremehkan dan
harus dihormati/dihargai secara layak dan manusiawi. Mereka
memiliki komitmen yang tinggi dan cenderung memiliki orientasi
pada kualitas pelaksanaan tugas dan hasilnya. Berdisiplin dalam
bekerja, sehingga sangat meyakinkan, disegani dan dihormati oleh
anggota organisasi. 8
Gaya kepemimpinan eksekutif selalu berusaha
menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan partisipasi aktif
anggota organisasi melalui kemampuannya memberikan motifasi
kerja secara terpadu. Mereka memiliki semangat, moral, loyalitas
dan dedikasi kerja yang tinggi sehingga menjadi teladan bagi
anggota organisasi dan juga memiliki kemampuan menumbuhkan
kesadaran dan kesediaan bekerja keras untuk menjadi anggota
organisasi yang sukses tanpa menekan atau memaksa. Selalu
menempatkan dan menghargai anggota organisasi sebagai rekan
tidak sekedar bawahan.
Gaya pemimpin ini terbuka terhadap kritik, saran dan
pendapat, yang dimanfaatkannya untuk memperbaiki kekeliruan
atau kesalahan dalam melaksanakan kepemimpinannya. Serta
memiliki kemampuan membedakan masalah yang perlu dan tidak
perlu diselesaikan di dalam atau diluar rapat.

8
Moh, As’ad, Kepemimpinan efektif dalam perusahaan. (Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta. 1986), h. 43

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai gaya-
gayaatau tipe-tipe menjadi seorang pemimpin. tipe kepemimpinan bisa kita
artikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan, yang di dalamnya
diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai
pendukungnya.
Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih
dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap
dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya.
a) Definisi Kepemimpinan
Berasal dari kata pimpin yang mengandung pengertian
mengarahkan, membina atau mengatur. Sehingga Kepemimpinan
merupakan sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai
pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama.
b) Tipe-tipe Kepemimpinan, ada 4:

1. Tipe Otokratik
2. Tipe Paternalistik
3. Tipe Karismatik
4. Tipe Laissez Faire

c) Macam-macam Gaya Kepemimpinan, ada 6:

1. Gaya Kepemimpinan Oktokrat


2. Gaya Kepemimpinan Diktatoris
3. Gaya Kepemimpinan Missionary (Pelindung dan Penyelamat)
4. Gaya Kepemimpinan Birokrat
5. Gaya Kepemimpinan Developer (Pengembangan dan pembangun
organisasi)
6. Gaya Kepemimpinan Eksekutif (Pelaksana)

9
DAFTAR PUSTAKA

Adair, John, 2008. Kepemimpinan yang memotivasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Antonio, Syafii, Muhammad, 2007. Muhammad SAW : The Super Leader Super
Manager. Jakarta : Tazkia Multimedia & ProLM Centre. Bandung:
Penerbit Alfabeta.

As’ad, Moh, 1986. Kepemimpinan efektif dalam perusahaan. Yogyakarta: Liberty


Yogyakarta.

Danim, Sudarwan, 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
Repository, Tipe-Tipe Dan Gaya Kepemimpinan Diakses dari
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16911/BAB
%20I.pdf?sequence=5&isAllowed=y.
Riyanto, Dwiwibawa. 2008. Siap Jadi Pemimpin? Latihan Dasar Kepemimpinan,
kinisius, Yogyakarta.
Saliman, 2002. Kepemimpinan,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/penelitian/KEPEMIMPI
NAN+ADMINISTRATIF.pdf. Pada tanggal 17 April 2015

10

Anda mungkin juga menyukai